Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat

Menyantap makanan pedas memang nikmat dan membuat kita menjadi lahap. Namun ada mitos yang beredar bahw makanan pedas ternyata dapat menjadi penyebab jerawat. Hm.. mitos atau fakta ya?

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah orang yang suka dengan makanan pedas. Jika menyantap makanan tanpa ada sambal atau sensasi pedasnya biasanya kita akan merasa hambar dan kurang mantap. Namun ada sebagian orang yang justru menjauhi makanan pedas.

Selain karena takut akan mengganggu sistem pencernaan, alasan lainnya karena mereka meyakini bahwa makanan pedas bisa menimbulkan masalah pada wajah seperti jerawat. Apakah pendapat itu fakta atau hanya mitos saja?


Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat
Foto: https://www.pexels.com/

Dilansir dari doktersehat.com, menurut pakar kesehatan di bidang kulit bernama dr. Edwin Tanihaha, SpKK, menyebutkan bahwa pendapat tersebut adalah mitos. Jadi pendapat yang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan jerawat ternyata tidak selalu benar, namun bisa saja terjadi pada sebagian orang.

Sebagai contoh, andai kita mengonsumsi makanan pedas dan memiliki banyak kandungan lemak, maka hal ini bisa menyebabkan jerawat pada sebagian orang.


Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat
Foto: https://www.pexels.com

Namun penyebabnya bukan karena rasa pedasnya tetapi karena lemak yang kita konsumsi. Sebagian makanan pedas memang mengandung lemak tinggi sehingga lemak itu dapat menimbulkan jerawat.

Rasa pedasnya sendiri biasanya hanya akan membuat jerawat menjadi semakin meradang namun tidak menimbulkan jerawat baru. Meski demikian, pengaruh makanan berlemak ke setiap orang berbeda-beda. Ada yang langsung berjerawat, ada juga yang tidak. Jika sudah berjerawat, makanan pedas sebaiknya dihindari karena bisa membuat jerawat meradang lebih parah.


Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat
Foto: https://www.pexels.com/

Pengaruh yang ditimbulkan akibat mengonsumsi makanan pedas bisa berbeda-beda bagi tiap orang. Ada yang mengalami tumbuhnya jerawat ada pula yang tidak. Hal itu dipengaruhi oleh faktor genetik atau adanya alergi bawaan sejak seseorang dilahirkan. Menurut Dr. Edwin, ia menyebutkan bahwa ada orang yang memang cenderung rentan mengalami jerawat setelah makan pedas dan ada pula yang tidak. Hal itu kembali lagi pada faktor gentetik dari orang tersebut.

Jika kamu termasuk dalam orang yang memiliki masalah genetik atau alergi yang dapat dengan mudah mengalami jerawat setelah mengkonsumsi makanan pedas, maka ada baiknya kamu mulai menurunkan frekuensi mengkonsumsi makanan pedas agar masalah kulit ini tidak muncul.


Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat
Foto: https://www.pexels.com/

Sementara itu, dr. Edwin sendiri menyarankan kita selalu mengonsumsi makanan sehat, khususnya buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan sehingga bisa menjaga kesehatan kulit. Tak hanya itu, ada baiknya kita juga rutin membersihkan wajah sehingga masalah jerawat pun tidak akan mudah muncul ya Ladies.


(kik/kik)

Jerawat kerap dikaitkan dengan kondisi kulit berminyak atau stres. Namun, tahukah Anda bahwa ada makanan penyebab jerawat? Nah, sebagai salah satu upaya untuk mencegah munculnya jerawat, kenali dan batasi konsumsi berbagai jenis makanan yang dapat menyebabkan jerawat berikut ini.

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi dan dapat muncul di bagian tubuh tertentu, seperti wajah, dada, atau punggung. Jerawat ada yang bersifat ringan hingga parah dan menyerupai benjolan berisi kista dan nanah.

Apakah makanan pedas bisa menyebabkan jerawat

Pada umumnya, jerawat disebabkan oleh perubahan kadar hormon, tapi ada juga sebagian makanan yang dapat memicu jerawat. Jenis makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah, kemudian memicu peningkatan hormon insulin.

Dengan meningkatnya kadar insulin di dalam tubuh, produksi minyak di kulit pun akan meningkat, sehingga lebih rentan menyebabkan jerawat.

Berbagai Jenis Makanan Penyebab Jerawat

Setidaknya ada empat jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat, yaitu.

1. Keripik kentang

Keripik kentang mengandung karbohidrat tinggi yang dapat memicu peningkatan insulin dan glukosa dalam tubuh. Selain keripik kentang, kentang goreng dan roti juga memiliki karbohidrat tinggi yang sebaiknya Anda hindari.

2. Makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman yang tinggi gula, seperti kue manis, soda, dan jus buah kemasan yang diberi gula tambahan, juga dapat menimbulkan jerawat. Hal ini dikarenakan kandungan glukosa yang cukup tinggi dapat memicu peningkatan insulin dan menyebabkan jerawat.

3. Makanan olahan susu

Susu, keju, dan makanan olahan susu sapi lainnya seperti es krim, meski kaya dengan kandungan kalsium, ternyata dapat menyebabkan jerawat jika dikonsumsi berlebihan.

Asam amino yang terkandung dalam produk susu juga dipercaya dapat menyebabkan kelenjar minyak semakin aktif dan memicu timbulnya jerawat.

4. Makanan berminyak

Makanan beminyak umumnya mengandung lemak dan garam yang tinggi, misalnya gorengan dan makanan cepat saji. Kandungan lemak tersebut dapat berpengaruh pada munculnya jerawat.

Selain itu, banyak anggapan bahwa makanan pedas juga bisa menyebabkan jerawat. Padahal, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berpengaruh pada jerawat.

Selain keempat jenis makanan di atas, banyak hal lain yang dapat menyebabkan jerawat. Contohnya adalah konsumsi obat-obatan tertentu, kadar hormon dalam tubuh, dan stres.

Cara Sehat untuk Menghindari Munculnya Jerawat

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah munculnya jerawat, antara lain:

Memilih makanan sehat

Agar terhindar dari jerawat, konsumsilah makanan sehat. Kacang sering dianggap sebagai pemicu jerawat, padahal kacang kaya akan omega-3 yang dapat mengurangi peradangan di sekitar kelenjar minyak. Selain kacang, ikan juga baik untuk dikonsumsi agar terhindar dari jerawat.

Menjalani pola hidup sehat

Tidur cukup dan olahraga teratur juga dapat mengurangi jerawat. Jika Anda sering tidur larut, mulailah untuk tidur lebih awal dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi peningkatan stres sebanyak 15 persen.

Meningkatnya stres dapat memicu hormon kortisol yang dapat merusak struktur dan fungsi kulit. Selain tidur yang cukup dan teratur, Anda juga perlu melakukan olahraga karena olahraga mampu mengurangi stres.

Merawat dan menjaga kebersihan kulit

Jerawat muncul dari pori-pori yang tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Hal ini biasanya terjadi karena kulit yang tidak dibersihkan secara rutin. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam.

Namun, mencuci wajah saja terkadang tidak cukup. Anda perlu melakukan double cleansing untuk mengangkat kotoran lebih maksimal. Selanjutnya, gunakan rangkaian produk seperti toner, pelembap, serum, dan tabir surya sesuai jenis kulit.

Kulit yang sehat dan terawat tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh, tetapi juga penampilan. Untuk terhindar dari jerawat, Anda perlu menjalani pola hidup sehat dan membatasi konsumsi jenis makanan penyebab jerawat.

Di samping itu, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap harinya. Dengan demikian, kulit akan tetap terhidrasi dan tubuh pun tetap sehat.

Namun, jika jerawat yang Anda alami tidak kunjung mereda dan tetap membandel atau justru semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

SELAMA  ini kacang dan makanan pedas sering dijadikan pantangan bagi orang-orang yang berjerawat. Ternyata, menurut Dokter Meiresty Evasari dua makanan ini tidak memengaruhi timbulnya jerawat. Kok bisa?  

Dokter Meiresty menjelaskan bahwa banyak faktor yang memengaruhi timbulnya jerawat. Ada yang disebabkan oleh hormon, perawatan kurang bersih, dan penyumbatan.

"Pertama terjadi karena peningkatan produksi sebum yang biasanya dipengaruhi oleh hormon androgen. Kedua, terjadi sumbatan pada folikel rambut oleh sel kulit mati, sebum, make up, debu, dan kotoran. ketiga adanya kolonisasi bakteri P. Acnes," ujar Meiresty.   Kemudian Meiresty menambahkan ada faktor lain yang juga berperan menimbulkan jerawat, antara lain riwayat jerawat pada keluarga, penggunaan kosmetik, stres, menstruasi, pola hidup, dan pola makan.  

Berbicara tentang pola makan, Dokter Meiresty menyatakan bahwa kacang dan makanan pedas tidak membuat seseorang berjerawat. Kacang justru memberikan efek bagus untuk kulit.

"Beberapa penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara konsumsi kacang dan jerawat. Sebenarnya kacang tidak membuat kulit berjerawat karena kacang mengandung asam lemak tak jenuh yaitu omega tiga yang memiliki efek anti peradangan," tutur Meiresty.

Baca Juga:  Kemendikbud: Pekan Kebudayaan Nasional, Hidupkan Interaksi Budaya   Namun, bila hal tersebut tetap terjadi juga. Sesungguhnya permasalahan bukan pada kacangnya melainkan proses pemasakannya.   "Kacang yang digoreng maka kadar lemak jenuhnya jadi tinggi sehingga hal inilah yang memicu terjadinya masalah jerawat di kulit," tuturnya.   Hal yang senada juga terjadi pada makanan pedas. Makanan pedas yang digoreng dan berlemak lah yang menumbulkan jerawat.  

"Selain itu makanan pedas juga biasanya berlemak dan berminyak. Jadi sebenarnya yang memicu jerawat adalah kandungan lemaknya," katanya.

Dokter Meiresty menambahkan, kalaupun ada orang yang berjerawat setelah makan pedas. Hal ini lebih karena faktor genetik. Artinya, makan pedas menimbulkan jerawat tidak berlaku secara umum.   "Tapi ini bisa saja terjadi pada sebagian orang. Mereka cenderung rentan mengalami jerawat setelah makan pedas dan ada juga yang tidak. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik," tegas Meiresty.  

Dengan seperti itu, Anda tidak perlu takut-takut makan kacang atau sesuatu yang pedas. Selama kadar lemaknya rendah, makanan ini tidak akan berbahaya bagi kulit Anda.  (Medcom/OL-9)