Apakah makan buah banyak bikin gemuk

Pisang biasanya merupakan pilihan favorit untuk sarapan kilat di pagi hari. Tidak hanya mudah dilahap dan dibawa kemana-mana, rasa pisang juga lezat mengenyangkan Namun, hati-hati kalau mau makan pisang selama berdiet.

Selain kaya akan serat, kalium, dan vitamin C, pisang juga tinggi kalori hingga 180 kalori per buahnya. Jadi, jika Anda “tidak sengaja” kebanyakan makan pisang secara, buah ini berpotensi untuk bisa bikin gemuk.

2. Ceri

Siapa yang tidak tahan dengan godaan ceri, si buah merah imut pemanis cake lezat? Kalium yang terkandung dalam ceri bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.

Ingat=ingatlah kalau ceri termasuk buah yang tinggi kandungan gulanya, sehingga buah ini bisa jadi salah satu penyebab yang bisa bikin berat badan naik atau gemuk. Begitu pula dengan gula darah Anda yang ikut melambung.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi orang-orang yang sedang berdiet atau sekadar ingin menjaga bentuk tubuhnya, konsumsi buah dan sayur seringkali menjadi pilihan utama karena dianggap rendah kalori.

Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi buah justru berpotensi membuat tubuh gemuk jika dilakukan di malam hari?

Head of Healthy Team di Sesa Experience Center, pusat bahan alami dan organik, Kartika Prasasti Ramadia menjelaskan, buah memang terasa enak karena memiliki kadar gula yang tinggi.

Banyak mengonsumsi buah di malam hari juga berpotensi mengganggu metabolisme tubuh.

"Gula kan untuk energy booster. Kalau pagi dan siang ada aktivitas untuk bakar gulanya. Ketika malam, kita tidur dan gula tidak dibakar. Jadi bisa gendut juga."

Hal itu diungkapkan oleh Kartika pada pembukaan Sesa Experience Center di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).

Beberapa buah yang memiliki kadar gula tinggi, di antaranya mangga, pisang, duku, leci, dan lainnya.

Baca juga: Smoothies Buah dan Sayuran Juga Bisa Bikin Berat Badan Bertambah

Buah tetap boleh dikonsumsi hanya saja pilihlah waktu pagi atau siang untuk mendukung aktivitas kita.

Salah satu jenis buah yang paling baik dan rendah gula adalah berries. Semakin gelap warna berries, semakin tinggi kandungan antioksidannya.

Konsumsi buah yang dikombinasikan dengan sayur untuk dijadikan jus juga bisa menjadi opsi sehat lainnya.

Buah bisa berperan sebagai penambah rasa ketika dicampurkan ke dalam jus sayur.

"Boleh dikasih buah tapi 10 persen, jangan sampai buahnya kebanyakan ngalahin sayurnya," tuturnya.

Kita bisa mengombinasikan sayur apapun sesuai selera. Mulai dari pakcoy, sawi, brokoli, kale, dan lainnya.

Buah memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi pola makan sehari-hari. Namun benarkah terlalu banyak makan buah justru akan merusak diet penurunan berat badan?

Jacqueline Silvestri Banks, konselor kesehatan holistik asal Oregon Amerika Serikat mengatakan, buah mengandung gula sederhana jenis fruktosa dan karbohidrat, dua hal yang perlu dikonsumsi dengan moderasi oleh pelaku diet. Makan buah terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Padahal saat kadar insulin meningkat, tubuh akan kesulitan dalam membakar lemak.

Fruktosa diproses di lever (hati) dan jika tidak segera digunakan, zat ini disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak dan dapat digunakan lagi sebagai energi sewaktu-waktu. Penyimpanan sebagai lemak ini tentu akan menjadi masalah bagi pelaku diet.

Banks mengatakan, jumlah fruktosa yang dimakan juga perlu menjadi perhatian bagi penyandang diabetes. Ini karena kemampuan tubuh mereka untuk mencerna gula sudah menurun. Dengan kata lain, mekanisme pemanfaatan gula sebagai energi atau penyimpanan gula yang tidak terpakai menjadi lemak penyandang diabetes tidak sebaik pada orang sehat.

Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2007, hanya 6,4 persen orang Indonesia yang cukup makan sayur dan buah. Lantaran rata-rata konsumsi buah yang masih rendah ini, mungkin akan sangat jarang ditemukan kasus kegemukan karena terlalu banyak mengonsumsi buah.

Sayangnya, menurut Banks, sumber fruktosa tidak hanya buah. Bahan pemanis alami seperti madu ataupun agave juga mengandung fruktosa. Belum lagi makanan yang diproses misalnya sereal, minuman kemasan, hingga roti dan yogurt juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.

"Maka pastikan Anda selalu memeriksa label makanan untuk menghindarinya" tegas Banks.

Banks mengatakan, jika Anda peduli dengan metabolisme tubuh serta bertujuan mengurangi berat badan, maka konsumsi buah setiap hari perlu dibatasi dua sajian per hari. Serta, pilih buah dengan kandungan fruktosa rendah dengan serat yang tinggi seperti apel hijau.

DokterSehat.Com – Saat Anda memutuskan untuk menurunkan berat badan atau melakukan diet, maka Anda pasti akan dianjurkan untuk banyak makan buah dan sayur serta menghindari makanan berlemak dan gorengan. Itu sudah pasti. Namun ternyata ada juga buah yang bikin gemuk, jika Anda ingin meningkatkan berat badan. Nah, apakah makan buah bikin gemuk sehingga berpengaruh terhadap proses penurunan berat badan?

Apakah makan buah banyak bikin gemuk


Seperti dikutip dari Healthmeup, buah merupakan makanan kaya nutrisi dan antioksidan yang baik untuk tubuh sekaligus makanan sehat yang bisa memengaruhi berat badan, baik naik atau menurunkannya. Yang perlu Anda ketahui adalah memilih buah yang tepat untuk tujuan yang ingin Anda capai.

Buah Memiliki Indeks Glikemik (GI)

Seperti yang Anda ketahui, kebanyakan buah memiliki rasa manis dan segar yang membuatnya banyak disukai. Buah bikin gemuk seperti mangga, pisang, melon, kurma, dan nanas merupakan contoh buah yang sangat manis dan memiliki kadar gula yang tinggi. Secara otomatis menunjukkan bahwa buah-buahan ini juga punya kadar gula yang tinggi. Inilah yang membuat buah bisa memengaruhi level insulin, memungkinkan penimbunan gula menjadi lemak dan bisa merusak rencana penurunan berat badan Anda.

Pisang adalah salah satu makanan diet penurunan berat badan yang baik, bahkan banyak dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengenyangkan. Tentu saja Anda boleh makan pisang, namun perlu dibatasi jumlahnya, tidak lebih dari 4 buah per hari. Saat diet, memang Anda perlu makan buah, namun jangan terlalu banyak mengonsumsi buah manis seperti mangga, leci, kelengkeng, melon dan pisang.

Anda hanya perlu mengatur kapan harus makan buah yang tepat dan berapa porsi yang cukup untuk dikonsumsi setiap harinya.

5 Buah yang Bikin Gemuk

Jika Anda sedang menjalani program diet atau sedang menurunkan berat badan, ada beberapa buah olahan yang harus Anda batasi atau hindari karena mengandung banyak kalori yang bisa menggagalkan diet Anda. Kaum perampuan pun pasti bertanya-tannya makan buah di malam hari apakah bikin gemuk?

1. Buah yang diolah menjadi sirup

Meskipun jumlah fruktosa dalam buah segar adalah sebagian kecil dari apa yang Anda dapatkan dari minuman manis atau makanan penutup yang manis, buah segar yang diawetkan dalam gula adalah hal lain. Buah seperti ini biasanya dijual toko kelontong, seperti koktail buah kaleng atau botol, peach, aprikot, nanas, mangga, pir, ceri dan jeruk mandarin.

Sementara beberapa buah-buahan ini dikemas dalam air, banyak yang dikemas dalam sirup ringan atau berat atau bahkan gelatin bergula, yang dapat sangat meningkatkan kadar gula.

2. Jus buah

Serat dalam buah utuh membantu mengendalikan laju di mana tubuh Anda menyerap gula alami, yang merupakan bagian dari apa yang membuat buah utuh menjadi pilihan yang sehat, terlepas dari kandungan fruktosa. Ketika buah diolah dari seratnya, seperti ketika dibuat dijus, tidak hanya tubuh Anda menyerap gula lebih cepat, tetapi ada lebih banyak gula yang diserap. Beberapa potong buah membuat satu gelas jus buah, membuat jus menjadi sumber gula yang lebih pekat.

Sementara satu cangkir jus anggur tanpa pemanis memiliki 150 kalori dan 36 gram gula, sementara secangkir anggur tanpa biji memiliki 100 kalori dan 23 gram gula.

3. Minuman buah campuran

Minuman buah campuran, atau smoothies, kadang-kadang dianggap lebih sehat daripada jus karena tidak disaring; sebaliknya, mereka dilumatkan. Meskipun ini berarti bahwa banyak smoothie menawarkan sejumlah serat, itu kurang dari apa yang akan Anda dapatkan dari seluruh buah yang masuk ke dalam minuman, dan beberapa dari itu tidak memiliki kualitas yang sama – serat yang tidak larut yang larut mengubah struktur dan memengaruhi cara bereaksi di saluran pencernaan.

Banyak smoothies buah yang diproduksi secara komersial mengemas banyak buah ke dalam satu porsi, yang berarti Anda akan memakan banyak kalori dan gula ketika meminumnya – 8 ons porsi satu smoothie mangga yang diproduksi secara komersial mempunyai 150 kalori, 30 gram gula dan tidak ada serat makanan.

4. Buah kering

Buah kering memiliki kesamaan dengan jus buah – dibutuhkan kalori dan gula dari buah utuh dan konsentratnya. Masalah besar dengan buah kering adalah bahwa banyak varietas diproses dengan tambahan gula. Blueberry adalah contoh utama – Anda akan mendapatkan sekitar 130 kalori dan 27 gram gula dari 1/4 cangkir blueberry manis, sedangkan secangkir blueberry segar hanya memiliki 80 kalori dan kurang dari 15 gram gula.

Meskipun buah kering tanpa pemanis – ia mempertahankan sebagian besar nutrisi dan seratnya, yang juga menjadi sangat terkonsentrasi – paketnya yang kompak membuat kelebihan makan lebih mungkin. Jika Anda dapat menghindari buah kering manis dan menghindari makan satu porsi buah kering – yang sekitar 1/4 cangkir, dalam banyak kasus – Anda akan mendapatkan tingkat nutrisi yang sama seperti yang Anda lakukan dari satu porsi buah segar yang sama.

5. Buah berbasis makanan ringan

Berbagai camilan berbasis buah olahan yang ditujukan untuk anak-anak tidak semuanya sehat dan pasti tidak akan membantu menurunkan berat badan. Bahkan produk-produk yang alami, tidak mengandung gula tambahan dan klaim untuk menghitung ke arah asupan buah tidak sebaik yang Anda kira – makanan ringan dari buah biasanya terbuat dari buah murni terkonsentrasi, yang berarti makanan ringan ini biasanya mengandung sedikit atau tanpa serat.

Makanan ringan berbahan buah juga cenderung mengandung lebih sedikit vitamin dan mineral daripada buah segar. Camilan berbasis buah-buahan seperti manisan buah. Kulit buah yang besar memiliki sekitar 80 kalori, lebih dari 10 gram gula dan tidak ada serat makanan.

Mereka yang menjalani diet, biasanya mengganti makanan berat dengan buah-buahan. Jika mengonsumsi buah olahan seperti yang dijelasakan di atas, muangkin saja makan buah malam hari bikin gemuk, mengingat kandungan kalori yang cukup tinggi.

Selagi makan buah manis, imbangi juga dengan perbanyak buah yang tidak terlalu manis seperti stroberi, pir, anggur, alpukat, tomat, apel dan jeruk.

Buah apa saja yang bisa bikin gemuk?

Berikut ini beberapa buah penambah berat badan yang bisa kamu konsumsi untuk menambah bobot tubuh agar tak lagi underweight:.
Pisang. Pisang adalah pilihan buah untuk meningkatkan berat badan yang mungkin sudah tidak asing di telinga kamu. ... .
2. Alpukat. ... .
Kelapa. ... .
Mangga. ... .
Kurma. ... .
6. Plum Kering. ... .
7. Aprikot Kering. ... .
Nanas..

Buah apa yang tidak bikin gemuk?

10 Buah Rendah Kalori untuk Alternatif Camilan Tanpa Takut Bikin Gemuk.
Pepaya. Pepaya merupakan buah yang hanya bisa tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. ... .
2. Tomat. ... .
3. Semangka. ... .
4. Apel. ... .
Melon. ... .
6. Anggur. ... .
7. Delima. ... .
Blueberry..

Apakah makan buah yang manis bikin gemuk?

Tapi Anda juga harus pandai-pandai memilih buah bila ingin menurunkan berat badan, karena buah dengan kadar gula tinggi justru dapat membuat Anda semakin gemuk. Buah mengandung kadar gula alami yang disebut fruktosa, yang juga banyak digunakan untuk mempermanis minuman ringan dan junk food.

Apakah makan buah saat malam hari bikin gemuk?

Summary. Makan buah pada malam hari belum terbukti memengaruhi berat badan Anda. Dalam anjuran pola makan sehat, makan buah bisa dilakukan sepanjang hari.