Apakah lemak di perut menghambat kehamilan

KOMPAS.com - Perempuan yang mengalami masalah infertilitas tak hanya harus berkonsultasi dengan dokter kandungan, namun juga dokter gizi. Terutama bagi perempuan penderita obesitas yang membutuhkan penanganan ahli gizi untuk memperbaiki pola makannya.

"Saya sering menerima 'kiriman' dari dokter kandungan, perempuan yang mengalami obesitas dan ingin hamil. Sebelum kembali menjalani program kehamilan, ia harus bisa menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan yang tepat," tutur dr Pauline Endang Praptini, SpGK, Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia, seusai peluncuran program pencatatan online pola makan di Jakarta, Rabu (30/5/2012) lalu.

Menurut dr Pauline, perempuan yang ingin hamil namun mengalami obesitas harus menjalani diet tepat. Agar program pengaturan pola makan membuahkan hasil maksimal, kedisiplinan menjadi kunci.

"Biasanya program ini mengajari mengenai kebutuhan makan yang bisa berbeda pada setiap orang, pola makan, dan olahraga. Evaluasi dilakukan per dua minggu. Jika disiplin, berat badan bisa turun 1 kg per minggu," jelasnya.

Dr Pauline mengatakan, keberhasilan program diet untuk penderita obesitas dalam rangka menunjang program kehamilan bergantung pada individu masing-masing.

"Keberhasilannya tergantung tingkat obesitas dan ketaatan individu," tuturnya.

Program pola makan untuk mengatasi obesitas bagi perempuan yang ingin hamil memastikan asupan protein tercukupi. Protein penting untuk pertumbuhan hormon.

"Perempuan dengan obesitas produksi hormonnya cenderung tidak stabil, selain juga banyak lemak dalam tubuh sehingga organ tidak bekerja dengan bagus. Lemak menutup organ reproduksi, ovarium tertutup lemak, hal ini bisa menghambat proses kehamilan," jelasnya.

Karena itulah, perempuan dengan obesitas sebaiknya fokus menurunkan berat badan, sebelum kembali menjalankan program untuk kesuburan.

Baca juga:
Kalau Obesitas, Bisakah Hamil Normal?
Gemuk tapi Sehat, Mungkinkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta - Berencana untuk mempunyai anak tetapi sulit mendapatkan kehamilan? Mungkin ada masalah dengan kesuburan pasangan. Kehamilan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor kesuburan saja, tetapi beberapa gaya hidup dapat menghambat kehamilan.

Berikut 9 hal yang dapat menghambat kehamilan seperti dikutip dari lifescript, Rabu (25/4/2012) antara lain:

1. Menunda Kehamilan Terlalu Lama
Kebanyakan wanita menunda kehamilan demi mengejar karir. Padahal, ketika Anda mulai menginjak usia 30 - 40 tahun, akan sulit untuk hamil. Bahkan ketika wanita berumur 45 tahun, hampir tidak mungkin bisa hamil.

"Semakin tua usia wanita, jumlah produksi sel telurnya akan berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita berada di usia 20-an tahun," kata Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis kesuburan di University of California.

Jika Anda telah menemukan pasangan hidup dan berencana memiliki beberapa anak, sebaiknya jangan menunda kehamilan terlalu lama demi karir atau alasan lain.

2. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Human papillomavirus atau HPV, adalah infeksi menular seksual yang paling umum. Hal ini dapat mengakibatkan displasia serviks, pertumbuhan abnormal sel dan kanker jika tidak terdeteksi.

Prosedur penghapus sel-sel yang abnormal karena infeksi virus HPV kadang-kadang membuat sulit untuk hamil atau membawa bayi untuk istilah.

Jika tidak segera diobati, sekitar 10% -15% wanita dengan penyakit klamidia akibat HPV akan menderita penyakit radang panggul (PID), yang dapat merusak tuba falopi dan jaringan dalam dan dekat uterus dan ovarium.

Sebanyak 93% wanita yang pernah mengalami masalah pada tuba falopi karena PID tidak dapat hamil sesudahnya.

3. Jumlah Sperma Sedikit
Kesuburan tidak tergantung pada wanita saja, tetapi juga pada sperma pria. Jumlah sperma yang rendah atau kurang dari 20 juta sperma per mililiter air mani sangat kurang untuk membuahi sel telur. Menurut Mayo Clinic, ejakulasi normal harus mengandung setidaknya 39 juta sperma.

Seorang wanita tetap bisa hamil meskipun jumlah sperma yang dikeluarkan oleh suaminya terlalu sedikit, tetapi akan membutuhkan waktu yang lama. Konsultasikan mengenai masalah rendahnya produksi sperma tersebut ke dokter.

4. Anda Terlalu Kurus
Hampir semua wanita mengidamkan tubuh yang langsing dan indah dengan cara berolahraga dan diet ketat. Orang yang terlalu ramping akan cenderung susah hamil.

"Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol. Jadi sedikit lemak bagus untuk wanita hamil," kata John Norian, M.D., dokter spesialis kesuburan di Loma Linda University’s Center for Fertility, California.

Mintalah dokter Anda untuk menentukan berat badan yang ideal untuk mengoptimalkan kesuburan.

5. Anda Terlalu Gemuk
Wanita yang mempunyai masalah kelebihan berat badan juga mungkin sulit untuk hamil. Hal ini karena sel-sel lemak terlalu banyak menyebabkan kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Juga, obesitas dapat meningkatkan risiko keguguran.

"Pada pria kelebihan berat badan, akan membuat gerak sperma lambat dan jumlah sperma mungkin turun karena testis menjadi terlalu hangat karena badan yang gemuk," kata Norian.

Cobalah untuk menurunkan berat badan sebelum mencoba untuk hamil.

6. Berolahraga terlalu Berat
Olahraga memang sangat baik untuk Anda, tetapi olahraga yang terlalu berat malah akan membuat Anda susah mendapatkan kehamilan.

"Wanita yang terlalu keras berolahraga akan kehilangan lemak tubuh yang membantu memproduksi estrogen, yang memacu ovulasi. Berolahraga cukup dilakukan 4-5 hari per minggu selama 30 menit untuk menjaga denyut jantung 120-130 denyut per menit," kata Norian.

Pria yang berolahraga terlalu banyak juga dapat menaikkan suhu internal dari testis yang menyebabkan sperma mati. Olahraga yang terlalu over juga dapat mempengaruhi bentuk sperma, faktor utama dari infertilitas.

7. Konsumsi Suplemen
Kadang-kadang kebiasaan yang baik, seperti mengonsumsi vitamin, ternyata berisiko terhadap kehamilan. Terlalu banyak vitamin A yang disimpan dalam tubuh dapat menyebabkan cacat lahir, kelainan hati dan gangguan lain.

Wanita 19 tahun dan lebih tua harus mengambil tidak lebih dari 5.000 IU per hari, yang setidaknya 50% berasal dari beta-karoten, biasanya jumlah dalam multivitamin.

Berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen. Pastikan suplemen yang Anda konsumsi tidak menghambat beberapa hormon yang mengganggu kesuburan.

8. Pelumas
Hampir setiap pelumas dapat membahayakan sperma dan berisiko terhadap infertilitas. Periksa label pelumas untuk memastikan cairan tersebut tidak mengandung bahan spermisida.

Jika Anda harus menggunakan pelumas, pilihlah pelumas dengan bahan berbasis air, bukan berbasis minyak bumi karena dapat memperlambat sperma.

9. Faktor Lain
Beberapa faktor yang mengahmbat kehamilan adalah kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak asupan kafein dalam tubuh.

(ir/ir)

Apakah perut buncit bisa memperlambat kehamilan?

Suara.com - Banyak yang percaya orang yang memiliki perut buncit sulit hamil. Itu pula yang dirasakan oleh seorang ibu muda berbadan gemuk yang membuatnya risau, tak tidak dikaruniai anak.

Apakah lemak bisa mempengaruhi kehamilan?

Penyebab terlalu gemuk menurunkan peluang hamil Lemak memiliki peran penting dalam produksi dan penyimpanan hormon reproduksi, seperti estrogen. Wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki kadar lemak lebih tinggi. Hal ini akan menyebabkan lebih banyak hormon estrogen yang terbentuk.

Faktor apa saja yang menghambat kehamilan?

Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan tuba falopi wanita tersumbat dan membuat wanita jadi susah hamil, yaitu:.
Radang panggul..
Penyakit menular seksual (PMS) tertentu, seperti chlamydia dan gonore..
Riwayat kehamilan ektopik..
Pernah menjalani operasi di perut atau panggul..

Bagaimana cara menghilangkan lemak di perut?

Tips Menghilangkan Lemak Perut Buncit.
Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Serat. Pola makan sehat dimulai dengan mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, serta protein tanpa lemak. ... .
2. Hindari Makanan yang Mengandung Lemak Trans. ... .
3. Air Putih yang Cukup. ... .
4. Rutin Olahraga. ... .
Latihan Otot. ... .
6. Kurangi Kalori. ... .
7. Tidur yang Cukup..