Apakah etika masih penting dalam perusahaan di dunia modern yang cenderung bebas nilai

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Jika mendengar kata etika, apa yang terpikir dalam benak kalian? Kata etika sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita sekarang. Kata etika terbentuk karena dilatarbelakangi oleh istilah yunani ta entha yang artinya adalah adat kebiasaan. 

Filsuf besar Yunani menggunakan kata itu untuk menunjukkan filsafat moral. Kata 'ethos' sendiri banyak sekali digunakan dalam bahasa Indonesia yang mencakup analisis benar, salah, baik, buruk, dan tanggungjawab.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan bisnis adalah sebuah organisasi yang menjual barang dan / jasa kepada pelanggannya/konsumen atau kepada pembisnis lainnya untuk mendapatkan keuntungan (laba). 

Jadi etika bisnis adalah cara dalam melakukan kegiatan bisnis yang mencakup segala aspek, indvidu, kelompok perusahaan, bahkan masyarakat sekitar. Etika bisnis menjadi standar acuan oleh seorang manajer dalam mengatur organisasi bisnisnya, dalam mengatur karyawannya, serta mengambil keputusan demi keberlangsungan hidup organisasinya.

Pada era globalisasi sekarang ini dunia bisnis tidak lepas dari persaingan atau kompetisi antara pembisnis. Etika merupakan cerminan tindakan, kesopanan, kebiasaan, serta kelakuan dalam berbisnis. 

Oleh karena itu, perilaku etik, juga penting dilakukan untuk keberlangsungan jangka panjang dalam sebuah bisnis. Didalam dunia bisnis tidak jarang diberlakukannya konsep menghalalkan segala cara demi pencapaian tujuan. 

Bahkan mereka tidak takut untuk melakukan tindakan tercela serta tindakan kriminal demi pencapaian tujuan mereka. Jika itu terjadi maka pengusaha yang menjadi penggerak perekonomian Negara akan menjadi binatang yang malah menghancurkan perekonomian Negara.

Nah agar etika bisnis dapat berjalan dengan lancar dan baik, dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengendalian Diri

Artinya, para pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun dengan jalan yang tidak benar (curang) untung kepentingan pribadi atau bahkan yang dapat merugikan orang lain.

2.  Pengembangan Tanggungjawab sosial (Social Responsibility)


Page 2

Jika mendengar kata etika, apa yang terpikir dalam benak kalian? Kata etika sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita sekarang. Kata etika terbentuk karena dilatarbelakangi oleh istilah yunani ta entha yang artinya adalah adat kebiasaan. 

Filsuf besar Yunani menggunakan kata itu untuk menunjukkan filsafat moral. Kata 'ethos' sendiri banyak sekali digunakan dalam bahasa Indonesia yang mencakup analisis benar, salah, baik, buruk, dan tanggungjawab.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan bisnis adalah sebuah organisasi yang menjual barang dan / jasa kepada pelanggannya/konsumen atau kepada pembisnis lainnya untuk mendapatkan keuntungan (laba). 

Jadi etika bisnis adalah cara dalam melakukan kegiatan bisnis yang mencakup segala aspek, indvidu, kelompok perusahaan, bahkan masyarakat sekitar. Etika bisnis menjadi standar acuan oleh seorang manajer dalam mengatur organisasi bisnisnya, dalam mengatur karyawannya, serta mengambil keputusan demi keberlangsungan hidup organisasinya.

Pada era globalisasi sekarang ini dunia bisnis tidak lepas dari persaingan atau kompetisi antara pembisnis. Etika merupakan cerminan tindakan, kesopanan, kebiasaan, serta kelakuan dalam berbisnis. 

Oleh karena itu, perilaku etik, juga penting dilakukan untuk keberlangsungan jangka panjang dalam sebuah bisnis. Didalam dunia bisnis tidak jarang diberlakukannya konsep menghalalkan segala cara demi pencapaian tujuan. 

Bahkan mereka tidak takut untuk melakukan tindakan tercela serta tindakan kriminal demi pencapaian tujuan mereka. Jika itu terjadi maka pengusaha yang menjadi penggerak perekonomian Negara akan menjadi binatang yang malah menghancurkan perekonomian Negara.

Nah agar etika bisnis dapat berjalan dengan lancar dan baik, dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengendalian Diri

Artinya, para pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun dengan jalan yang tidak benar (curang) untung kepentingan pribadi atau bahkan yang dapat merugikan orang lain.

2.  Pengembangan Tanggungjawab sosial (Social Responsibility)


Apakah etika masih penting dalam perusahaan di dunia modern yang cenderung bebas nilai

Lihat Money Selengkapnya


Page 3

Jika mendengar kata etika, apa yang terpikir dalam benak kalian? Kata etika sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita sekarang. Kata etika terbentuk karena dilatarbelakangi oleh istilah yunani ta entha yang artinya adalah adat kebiasaan. 

Filsuf besar Yunani menggunakan kata itu untuk menunjukkan filsafat moral. Kata 'ethos' sendiri banyak sekali digunakan dalam bahasa Indonesia yang mencakup analisis benar, salah, baik, buruk, dan tanggungjawab.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan bisnis adalah sebuah organisasi yang menjual barang dan / jasa kepada pelanggannya/konsumen atau kepada pembisnis lainnya untuk mendapatkan keuntungan (laba). 

Jadi etika bisnis adalah cara dalam melakukan kegiatan bisnis yang mencakup segala aspek, indvidu, kelompok perusahaan, bahkan masyarakat sekitar. Etika bisnis menjadi standar acuan oleh seorang manajer dalam mengatur organisasi bisnisnya, dalam mengatur karyawannya, serta mengambil keputusan demi keberlangsungan hidup organisasinya.

Pada era globalisasi sekarang ini dunia bisnis tidak lepas dari persaingan atau kompetisi antara pembisnis. Etika merupakan cerminan tindakan, kesopanan, kebiasaan, serta kelakuan dalam berbisnis. 

Oleh karena itu, perilaku etik, juga penting dilakukan untuk keberlangsungan jangka panjang dalam sebuah bisnis. Didalam dunia bisnis tidak jarang diberlakukannya konsep menghalalkan segala cara demi pencapaian tujuan. 

Bahkan mereka tidak takut untuk melakukan tindakan tercela serta tindakan kriminal demi pencapaian tujuan mereka. Jika itu terjadi maka pengusaha yang menjadi penggerak perekonomian Negara akan menjadi binatang yang malah menghancurkan perekonomian Negara.

Nah agar etika bisnis dapat berjalan dengan lancar dan baik, dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengendalian Diri

Artinya, para pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun dengan jalan yang tidak benar (curang) untung kepentingan pribadi atau bahkan yang dapat merugikan orang lain.

2.  Pengembangan Tanggungjawab sosial (Social Responsibility)


Apakah etika masih penting dalam perusahaan di dunia modern yang cenderung bebas nilai

Lihat Money Selengkapnya


Page 4

Jika mendengar kata etika, apa yang terpikir dalam benak kalian? Kata etika sudah tidak asing lagi dalam keseharian kita sekarang. Kata etika terbentuk karena dilatarbelakangi oleh istilah yunani ta entha yang artinya adalah adat kebiasaan. 

Filsuf besar Yunani menggunakan kata itu untuk menunjukkan filsafat moral. Kata 'ethos' sendiri banyak sekali digunakan dalam bahasa Indonesia yang mencakup analisis benar, salah, baik, buruk, dan tanggungjawab.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Sedangkan bisnis adalah sebuah organisasi yang menjual barang dan / jasa kepada pelanggannya/konsumen atau kepada pembisnis lainnya untuk mendapatkan keuntungan (laba). 

Jadi etika bisnis adalah cara dalam melakukan kegiatan bisnis yang mencakup segala aspek, indvidu, kelompok perusahaan, bahkan masyarakat sekitar. Etika bisnis menjadi standar acuan oleh seorang manajer dalam mengatur organisasi bisnisnya, dalam mengatur karyawannya, serta mengambil keputusan demi keberlangsungan hidup organisasinya.

Pada era globalisasi sekarang ini dunia bisnis tidak lepas dari persaingan atau kompetisi antara pembisnis. Etika merupakan cerminan tindakan, kesopanan, kebiasaan, serta kelakuan dalam berbisnis. 

Oleh karena itu, perilaku etik, juga penting dilakukan untuk keberlangsungan jangka panjang dalam sebuah bisnis. Didalam dunia bisnis tidak jarang diberlakukannya konsep menghalalkan segala cara demi pencapaian tujuan. 

Bahkan mereka tidak takut untuk melakukan tindakan tercela serta tindakan kriminal demi pencapaian tujuan mereka. Jika itu terjadi maka pengusaha yang menjadi penggerak perekonomian Negara akan menjadi binatang yang malah menghancurkan perekonomian Negara.

Nah agar etika bisnis dapat berjalan dengan lancar dan baik, dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pengendalian Diri

Artinya, para pelaku bisnis mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun dengan jalan yang tidak benar (curang) untung kepentingan pribadi atau bahkan yang dapat merugikan orang lain.

2.  Pengembangan Tanggungjawab sosial (Social Responsibility)


Apakah etika masih penting dalam perusahaan di dunia modern yang cenderung bebas nilai

Lihat Money Selengkapnya