Apakah buah pala bisa membuat bayi tertidur?

Selain kayu manis, ada lagi rempah yang memiliki aroma dan rasa yang khas, yaitu pala. Biasanya, pala digunakan untuk menambah cita rasa pada hidangan pai apel ataupun daging panggang. Di Indonesia, pala juga kerap kali dicampurkan bersama asinan atau dijadikan bahan manisan buah. Bahkan, ada juga yang menggunakan pala sebagai minyak esensial untuk memijat.

Manfaat kesehatan pala

Dilansir Verywell Fit, selain untuk memantapkan rasa masakan, pala juga kerap kali digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah diare, gas usus, gangguan ginjal, dan mual. Berdasarkan penelitian terhadap hewan, minyak pala juga dapat meredakan nyeri kronis. Tapi sayangnya, belum ada bukti yang jelas apakah minyak pala juga bisa meringankan rasa nyeri kronis pada manusia.

Selain itu, dikutip dari StyleCraze, pala memiliki efek menenangkan apabila dikonsumsi dalam dosis yang pas. Hal ini membuatnya baik untuk menstimulasi tidur dan menangani insomnia. Tak heran, pada zaman kuno rempah ini memang sudah digunakan sebagai obat untuk menghilangkan stres. Tinggal memasukkan bubuk pala ke dalam segelas susu hangat sebelum tidur, tidur pun bisa lebih nyenyak.

Aktivitas antibakteri dan antijamur pada pala juga diyakini bermanfaat untuk membantu menangani jerawat. Lalu, aktivitas antiinflamasi di dalamnya dinilai dapat menyembuhkan peradangan dan kemerahan yang berhubungan dengan jerawat.

Efek samping yang perlu diwaspadai

Beberapa sumber menganggap bahwa pala bisa berdampak terhadap sistem saraf dan imajinasi. Lebih dari itu, ada pula sumber yang mengatakan bahwa minyak esensial pala dapat memicu efek hipnosis atau halusinogen. Serta, ada laporan yang menyebutkan bahwa pala juga digunakan sebagai obat psikotropika dengan konsekuensi berbahaya.

Sementara itu, menurut Natural Medicines Comprehensive Database, pala mungkin aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang biasanya ditemukan dalam makanan. Namun, terlalu sering menggunakan bumbu pala bisa berisiko bagi kesehatan. Ada beberapa laporan keracunan pala yang terjadi, seperti pada awal tahun 1900-an.

Para peneliti menulis bahwa pala bisa memicu efek toksik karena adanya minyak miristisin, senyawa organik alami yang ditemukan dalam rempah tersebut. Dikutip dari Healthline, minyak miristisin sebenarnya tidak hanya ditemukan dalam pala, tetapi juga peterseli. Tapi sayangnya, hanya minyak miristisin dalam pala-lah yang bisa membuat seseorang menjadi mabuk.

Meski kasus keracunan pala tidak begitu banyak, efek psikotik akut serta gejala sistem saraf pusat yang ditimbulkan olehnya patut diwaspadai. Natural Medicines Comprehensive Database akhirnya menyarankan, sebaiknya pala tidak digunakan dalam waktu jangka panjang dan tidak lebih dari 120 mg karena bisa membuat seseorang berhalusinasi dan meningkatkan risiko gangguan mental lainnya.

Hal yang perlu Anda ketahui juga, gejala awal dari orang-orang yang sudah overdosis pala adalah mual, mulut kering, pusing, dan detak jantung tidak teratur. Jika gejala tersebut diabaikan, efek samping terburuk yang bisa terjadi ialah kematian.

Karena itu, sebaiknya gunakan pala secukupnya saja. Efek samping dari penggunaan berlebihan bukan sekadar alergi gatal atau sakit perut biasa, melainkan gangguan saraf pusat sehingga bisa membuat Anda mabuk, berhalusinansi, dan mengalami kegagalan organ. Jika itu tidak segera ditangani, bukan tak mungkin bisa menyebabkan kematian.

[RS/ RVS]

Bola.net - Indonesia tentu tak asing dengan buah pala. Pala merupakan salah satu rempah-rempah yang biasa dipakai menambah cita rasa masakan, terutama olahan daging. Buah pala berasal dari kepulauan Banda, Maluku dan kini sudah menyebar di seluruh Indonesia. Bahkan buah ini juga digemari dan diekspor ke benua Eropa sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, hingga makanan.

Selain masakan, pala juga kerap diolah sebagai asinan atau manisan buah. Selain itu, ada pula yang memanfaatkan buah pala sebagai minyak pijat. Di balik perannya yang serba guna, buah pala juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Menurut Verywell Fit, buah pala banyak digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah diare, masuk angin, gangguan ginjal, dan mual. Manfaat ini dikarenakan adanya kandungan protein, karbohidrat, minyak atsiri, sodium, kalsium, vitamin (A, C, B1), asam oleanolat, dan lain sebagainya.

Buah pala juga memiliki sifat antibakteri, anti-jamur, dan antiradang. Sehingga pala dapat mengatasi berbagai masalah peradangan baik di dalam tubuh maupun di luar (kulit). Berikut sederet manfaat buah pala bagi kesehatan, seperti melansir dari berbagai sumber.

TRIBUNNEWS.COM - Sebagai orangtua, mungkin kita sering bingung mengapa bayi susah tidur di malam hari.

Padahal kita sudah membuat ruangan tidurnya senyaman mungkin, namun tetap saja bayi susah tidur.

Sama seperti orang dewasa, jika bayi susah tidur maka bisa menyebabkan beberapa masalah.

Karena hormon pertumbuhan yang dibutuhkan untuk jaringan dan perkembangan otot terutama dilepaskan selama tidur.

Bayi usia 3-6 bulan membutuhkan waktu tidur 8-10 jam sehari, sedangkan bayi usia 6-12 bulan butuh waktu tidur 10-12 jam.

Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi susah tidur, diantaranya:

- Kesalahan orangtua

Bisa jadi justru orangtua yang tidak bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tidur.

Beberapa orangtua juga terkadang meremehkan betapa pentingnya beberapa bulan pertama untuk membangun kebiasaan tidur yang baik.

Lanjut ke halaman berikutnya

Apakah pala bisa membuat tidur?

Menggunakan pala untuk insomnia dapat membantu mengatur ulang pola tidur. Selain bisa mengatasi insomnia, manfaat biji pala yang lainnya adalah sebagai bumbu penghangat dan aromatik yang dapat meredakan banyak gejala pencernaan yang tidak nyaman. Ini biasa digunakan untuk kembung dan gas.

Apakah buah pala bisa membuat ngantuk?

Tak hanya sebagai bumbu masak, pala mengandung bahan kimia alami yang disebut trimiristin yang membantu kamu mendapatkan tidur yang nyenyak.

Apa kegunaan buah pala untuk bayi?

Banyak bayi yang mengalami sakit perut, kembung dan sembelit. Pala membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan Si Kecil serta memberikan manfaat kesehatan yang baik. Pala juga sangat efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan, hal ini mengurangi sakit perut dan kram, menghilangkan kelebihan gas dari usus.

Berapa lama efek pala?

Efek samping tersebut seperti halusinasi, mual, muntah, pusing, dan detak jantung tidak beraturan dalam waktu satu hingga enam jam setelah konsumsi pala.