Apakah boleh memakai masker spirulina saat berjerawat

Liputan6.com, Jakarta Masker spirulina merupakan salah satu produk kecantikan yang terbuat dari ganggang biru cyanobacteria. Spirulina memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kulit. Hanya saja, khasiat spirulina tak berlaku bagi yang memiliki alergi. Jika terus dipaksakan maka bukan lagi manfaat yang berdampak, tetapi bahaya masker spirulina.

Bahaya masker spirulina bagi yang memiliki alergi bisa berdampak buruk sekali. Bisa sampai bikin mual dan muntah. Sementara bagi ibu hamil yang nekat menggunakannya, bisa berdampak bagi kesehatan janin. Spirulina juga termasuk tumbuhan air liar, hingga masalah kontaminasi racun bisa terjadi karena penerapan yang salah.

Tak hanya bagi yang memiliki alergi bawaan. Bahaya masker spirulina bisa berdampak pada orang yang memiliki ciri khas kulit kering. Bagi yang berkulit kering, menggunakannya tak akan mendatangkan manfaat sama sekali. Justru masalah ruam, iritasi, dan jerawat yang akan menghampiri. Dampak buruknya pun akan terjadi ketika seseorang berlebihan menggunakannya dan tak sesuai porsi.

Berikut Liputan6.com ulas bahaya masker spirulina dari berbagai sumber, Rabu (7/10/2020).

Perbesar

Ilustrasi mual | Pexels

Menggunakan masker spirulina pada kulit bisa sebabnya beberapa reaksi berbahaya. Bahkan bahaya masker spirulina ada yang sampai timbulkan masalah dermatitis kontak alergi. Tentu saja kondisi ini sangat mengganggu, terutama ketika reaksinya terjadi di kulit wajah.

Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang memiliki alergi pada spirulina. Apapun cara pengaplikasiannya, dikonsumsi atau diterapkan pada wajah. Keduanya lebih baik dihindari saja. Selain alergi, ada pula risiko terkontaminasi racun yang terdapat dalam spirulina.

Memicu Mual

Masker spirulina memang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Menerapkannya di wajah atau kulit bagi sebagian orang memang nyaman-nyaman saja. Meski begitu, ada beberapa orang yang justru tak nyaman dengan efek sampingnya.

Masker spirulina memiliki efek bikin mual ketika digunakan. Satu hal yang perlu menjadi catatan, jangan terapkan masker spirulina pada seseorang dengan alergi yodium. Lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menerapkannya.

Perbesar

Ilustrasi Ibu Hamil | Credit: pexels.com/Leah

Masker spirulina memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Hanya saja, manfaat ini tak berlaku bagi ibu hamil. Bahaya masker spirulina bagi ibu hamil dapat membuatnya alergi dan ganggu kehamilannya.

Spirulina berasal dari ganggang biru-hijau yang hidup di lautan atau danau asin di wilayah iklim subtropis. Di sinilah pentingnya menghindarkannya dari ibu hamil yang alergi yodium dan punya riwayat gagal ginjal.

Jangan sampai efek buruk dari masker spirulina terjadi pada ibu hamil dan mengganggu kehamilannya. Efek butuk ini muncul karena masker spirulina memiliki kandungan vitamin, protein, dan mineral cukup tinggi.

Merusak Kulit

Tergiur dengan manfaat masker spirulina untuk kulit memang sah-sah saja. Pastikan barangnya sebelum membeli dan menggunakan. Jangan sampai salah beli yang palsu, tertipu, dan merusak kulit wajahmu. Memperparah masalah jerawat, iritasi, bengkak, dan masih banyak lagi.

Banyak orang yang kini memalsukan masker spirulina untuk meraup banyak keuntungan. Apalagi minat penggunanya juga terus meningkat dan menuntut lebih banyak produksi masker spirulina. Menggunakannya sudah pasti akan merusak kulit karena kandungannya tak jelas.

Perbesar

Ilustrasi Kulit Kusam | Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Menggunakan masker spirulina untuk merawat kulit memang tak ada salahnya. Apalagi manfaatnya untuk wajah memang ada banyak. Meski begitu, menggunakannya secara berlebihan juga bisa menimbulkan masalah pada kulit.

Agar bahaya masker spirulina tak berdampak, aplikasikan pada wajah sesuai dengan porsinya. Jangan gunakan setiap hari ke wajah. Tentu saja selain menghindari bahaya, memerhatikan porsi juga ditujukan agar efek samping masker spirulina lebih optimal.

Sesuaikan dengan masalah kulit yang sedang dihadapi. Bisa gunakan 2-3 kali dalam satu minggu. Bisa juga dengan batas wajar 1-2 kali dalam satu minggu. Menentukan batas wajar akan membuat kulit terhindar dari masalah iritasi, kulit kering, dan kusam.

Perbesar

Ilustrasi Kulit Berjerawat | Credit: pexels.com/pixabay

Masker spirulina memang bisa merawat kesehatan kulit wajah. Apalagi masker spirulina ini terbuat dari ganggang yang ampuh angkat sel kulit mati di wajah. Hanya saja, ada bahaya masker spirulina jika penerapannya tak sesuai porsinya.

Masker spirulina pada dasarnya akan mendetoksifikasi kulit wajah. Ketika diterapkan pada wajah, racun akan keluar dan membentuk jerawat. Tak hanya jerawat tetapi bisa meradang dengan lebih parah. Jadi lebih baik hindari penggunaan masker spirulina ketika memiliki jerawat.

Kontaminasi Racun

Bahaya masker spirulina bisa sampai sebabkan kontaminasi racun. Hal ini disebabkan karena spirulina banyak tumbuh di alam liar. Spirulina yang berasal dari ganggang ini biasanya tumbuh di dalam air dengan potensi tercemar logam berat lebih besar.

Selain logam berat, ada juga bakteri dan partikel mikrosistin yang berpotensi menyimpan racun di dalamnya. Bahkan beberapa jenis ganggang biru-hijau ada yang memroduksi mikrosistis untuk melindungi diri dari serangan predator.

Tak hanya berbahaya jika dikonsumsi. Ganggang yang sudah terkontaminasi sangat berbahaya untuk kesehatan kulit. Jika terus diaplikasikan, bisa jadi racun akan terus menumpuk dan memberi efek negatif di kulit wajah.

Perbesar

Ilustrasi bubuk spirulina | (sumber: iStockphoto)

Vitamin antioksidan, C, dan E membantu melindungi kulit terhadap kerusakan permanen yang disebabkan oleh radikal bebas.

Karotenoid

Karotenoid adalah pigmen tumbuhan yang bertindak sebagai antioksidan. Spirulina mengandung beberapa karotenoid, seperti astaxanthin.

Asam Amino

Spirulina juga kaya akan asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein. Protein adalah makronutrien yang membentuk sel-sel kulit.

Klorofil

Klorofil angat kaya akan magnesium, yang merupakan mineral yang telah terbukti mengurangi penampilan keriput dan juga dapat membantu menghilangkan ruam.

Perbesar

Ilustrasi masker wajah | (iStockphoto/diego_cervo)

- 1 sendok makan madu organik

- 1 sendok makan bubuk spirulina

Cara menerapkan:

1. Bersihkan kulit dengan benar.

2. Campurkan kedua bahan hingga membentuk konsistensi pasta.

3. Oleskan dengan ujung jari atau kuas khusus masker ke wajah dan leher.

4. Biarkan masker selama 20 menit.

5. Bilas dengan air hangat atau lap.

6. Gunakan pelembab setelah membersihkan wajah untuk menambah hidrasi kulit.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA