Apa usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pemadatan tanah dalam rangka budidaya tanaman hias

Budidaya tanaman adalah kegiatan untuk memproduksi tanaman atau bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pengelolaan tanaman dan lingkungan tumbuhnya, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari. Dalam budidaya tanaman, hasil yang maksimal dapat dicapai jika tanaman dipelihada dan lingkungan tumbuh tanaman dapat dikendalikan  dengan baik. Hasil budidaya tanaman dapt dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau sebagian dipasarkan sehingga usaha budiaya tanaman dapat menjadi mata pencaharian masyarakat.

A. Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias


Sarana produksi yang diperlukan dalam budidaya tanaman hias hampir sama dengan tanaman pangan. Tanaman pangan umumnya dibudidayakan dalam lahan yang trhampar, sedangkan tanaman hias dapat juga dibudidayakan dalam pot atau polibag di tempat terbuka atau ternaungi di pekarangan.

Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang tersedia di toko sarana produksi pertanian. Berikut adalah bahan untuk budidaya tanaman hias.

          1. Benih atau bibit tanaman hias

barengpengetahuan.blogspot.co.id

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          3. Pupuk

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          6. Mulsa plastik (penutup media tanam)

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          7. Sungkup (plastik penutup media tanam)

barengpengetahuan.blogspot.co.id

          8. Polybag

barengpengetahuan.blogspot.co.id

Secara umum, teknik budi daya tanaman hias hampir sama dengan teknik budi daya tanaman pangan.Berikut ini adalah teknik budidaya untuk tanaman hias.

     1. Persiapan Lahan/Media Tanam

Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polbag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budi daya tanaman.

Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melaui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji dan perbanyakan vegetatif dengan menggunakan organ vegetatif.

Perbanyakan seksual melalui biji yang merupakan hasil pembuatan gamet betina oleh gamet jantan yang didahului oleh penyerbukan. Biji yang akan dijadikan benih sebaiknya dipanen dari induk yang sehat. Sebelum ditanam, biji disemai terlebih dahulu. Penyemaian dilakukan dilahan yang berbentuk bedengan. Lahan untuk persemaian juga harus diolah agar gembur sehingga memudahkan perkecambahan benih. Persemaian benih dilakukan di tempat yang agak terlindung dari panas matahari atau dapat diberikan naungan paranet.

Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan 1 bagian pupuk kandang.

Perbanyakan vegetatif menggunakan organ-organ vegetatif. Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dalam jumlah yang banyak. Perbanyakan vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan. Perbanayakn vegetatif dapat dengan menggunakan organ akar, batang, daun, tunas, sulur, dan umbi.

Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dpat dilakukan melalui stek, perundukan, okulasi, dan penyambung.

     3. Penanaman

Penanaman dilakukan jika lahan tanam sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari, karena cahaya matahari pada pagi hari dan sore hari sangat mendukung penanaman benih tanaman hias. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk masing-masing jenis tanaman hias.

     4. Pemupukan

Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pupuk dapat diberikan ke media atau disemprot lansung ke tanaman. Jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau anorganik.

     5. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi :

  • Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang rusak, mati, atau pertumbuhan tidak normal.
  • Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan setiap hari.
  • Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki areasi tanah (udara dalam tanah bergantian dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah.
  • Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman hias.

     6. Pengendalian OTP

Pengendalian organisme pengganggu dilakukan untuk mencegah mengendalikan organisme yang mengganggu pertumbuhan, produksi dan kualitas tanaman. Pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida yang dibuat dari bahan alami.

     7. Panen dan Pascapanen

Panen dan Pascapanen garus dilakukan dengan hati-hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Panen dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Pasca panen tanaman hias disesuaikan produk budidayanya.

   a.   Tanaman hias daun

   b.   Bunga potong

   c.   Tanaman dalam plot

sumber: //barengpengetahuan.blogspot.co.id/2017/12/cara-budidaya-tanaman-hias.html

Budidaya Tanaman Hias - Didalam bidang pertanian, Definisi dari "budidaya" adalah kegiatan yang terencana dalam pemeliharaan sumber daya hayati yang dikerjakan pada suatu areal lahan untuk diambil hasil /manfaat panennya. Kegiatan budidaya dapat pula dianggap sebagai inti dari usaha pertanian. Apabila merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, budidaya adalah "usaha yangg bermanfaat dan memberikan hasil".


Budidaya Tanaman Hias

Usaha budidaya tanaman yang mengandalkan penggunaan tanah maupun media lainnya pada suatu lahan dalam rangka membesarkan/memlihara tanaman dan kemudian memanen hasilnya yang memiliki nilai ekonomi. Bagian ini bisa berupa biji, /bulirbuah, batang, daun, bunga, tunas, maupun semua bagian lain yang yang terdapat pada tumbuhan yang tentunya memiliki nilai ekonomi. Kegiatan/aktivitas budidaya tanaman yang dilakukan dengan menggunakann media tanah pada umumnya dikenal pula sebagai kegiatan bercocok tanam / akkerbouw (bahasa Belanda) [dikutip dari : Wikipedia]

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan yang sengaja ditanam orang dengan maksud sebagai pelengkap / penambah keindahan sebuah taman dan pekarangan rumah, dapat pula dijadikan sebagai tambahan untuk penghias dekorasi sebuah ruangan, pelengkap busana/riasan, melengkapi upacaradan sebagainya. secara umum, tanaman hias merupakan pengelompokan berdasarkan fungsi dari beberapa jenis tanaman hortikultura. Saat ini didalam budidaya tanaman hias bukan hanya memanfaatkan bagian bunga nya saja, tetapi juga memanfaatkan keindahan yang ditimbulkan dari beberapa bagian tanaman seperti ; buah, batang dan daun.

Saat ini kegiatan budidaya tanaman hias bukan hanya dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi sajan namun dapat pula mendatangkan nilai ekonomi dengan dijadikan sebagai peluang usaha yang baik untuk menambah mata pencaharian. Bagi Anda yang gemar bercocok tanaman peluang usaha budidaya tanaman hias juga sangat baik untuk anda. Untuk bisa memulai usaha ini tidaklah terlalu sulit asalkan dibekalli dengan ketekunan dan tentunya pengetahuan yang cukup sehingga dapat menjadikan income yang cukup baik. Proses ini tentu bukan waktu yang singkat karena dibutuhkan proses yang cukup panjang. akan tetapi apabila hasil dari budidaya tanaman hias yang anda kelola menghasilkan secara maksimal maka tentu saja mendatangkan kepuasan tersendiri baik secara finansial maupun kepuasan batin. Tahap awal apabila Anda ingin memulainya yang diperlukan adalah dengan mengetahui cara budidaya tanaman hias agar tahap demi tahap dapat berjalan dengan benar dan menghasilkan sesuai dengan keinginan kita. Tanaman hias sendiri dikelompokkan kedalam beberapa jenis berdasarkan bagian tanaman antara lain ; Tanaman Hias Bunga, Tanaman Hias Daun, Tanaman Hias Buah, Tanaman Hias Batang, dan Tanaman Hias Kaktus

Beberapa hal yang perlu Anda di perhatikan dalam Budidaya Tanaman Hias diantaranya sebagai berikut :

Pemilihan wadah penanaman.

Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk dapat memulai budidaya tanaman hias adalah dengan melakukan pemilihan wadah penanaman yang tepat. Karena pada umumnya tanaman hias tidak terlalu membutuhkan tempat tumbuh yang luas, maka wadah berupa pot, polybag, karung bekas, drum bekas dan ban bekas pun dapat kita pergunakan. sebaiknya memilih wadah penanaman disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang akan kita tanam, karena jenis tanaman hias sendiri memiliki ukuran tumbuh yang berbeda-beda. Jenis tanaman hias suplir atau bunga-bungaan kecil biasanya dapat menggunakan ukuran wadah yang tidak terlalu besar.

Media Tanam

Media tanam / tanah adalah tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada tanaman. Karena hampir semua unsur hara mineral serta bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman diambil dari tanah. Oleh karena itu tanah yang baik untuk budidaya tanaman hias adalah tanah yang banyak mengandung unsur hara mineral yang baik, bahan organik yang tinggi, aerasi dan drainasenya baik. 

Bahan organik sendiri memiliki fungsi untuk memperbaiki struktur tanah, yang menjadikan tanah mampu mengikat. dan menyerap pupuk kimia yang diberikan. Akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia bisa mengakibatkan tanah menjadi padat karena jumlah pori-pori tanah berkurang. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pemadatan tanah dalam rangka budidaya tanaman hias adalah mengggemburankannya serta dengan pemberian bahan organik sehingga struktur tanah akan menjadi lebih baik karena tanah menjadi gembur dan remah.

Pemilihan media tanah adalah tahap yang paling penting dalam budidaya tanaman hias, karena media tanam merupakan komponen tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada tanaman, oleh sebab itu sangat diperlukan untuk mengetahui kesesuaian antara media tanam yang digunakan dengan jenis tanaman hias yang akan kita tanam. proses pemilihan media taman yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan dari pertumbuhan dan  perkembangan budidaya tanaman hias. Agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya ketahuilah karakteristik media tanam. Terdapat 2 jenis media tanam yaitu media tanam berbahan organik dan media tanam Anorganik.

Media Tanam Bahan organik
Komponen / bahan Media tanam yang berasal dari organisme hidup dikategorikan kedalam bahan organik, sepereti dari dedaunan, batang, kulit tanaman dan sebagainya. Penggunaan Media Tanam yang berbahan organik memiliki kualitas yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal tersebut karena media tanam bahan organik memiliki unsur-unsur hara yang baik bagi tanaman. disamping itu pori - posi pada media tanam bahan organik juga memiliki struktur pori - pori makro dan mikro yang cukup seimbang sehigga mampu menghasilkan sirkulasi udara didalamnya dengan baik dan juga mempunyai daya serap yang tinggi. Mirkro organisme yang terdapat pada media tanam bahan organik akan membantu melakukan proses dekomposisi atau pelapukkan. Proses dekomposisi menghasilkan air (H2O), karbondioksida (C2O), serta mineral, dimana mineral tersebut merupakan zat makanan dari unsur hara yang terdapat didalamnya.

Namun, apabila proses dekomposisi yang terjadi terlalu cepat dapat mengakibatkan munculnya bibit penyakit. guna menghindari hal ini, Anda harus rajin untuk mengganti media tanam. Maka dari itu, sebelum media tanam bahan organik tersebut mengalami pelapukkan/dekomposisi sangat perlu untuk tetap memberikan penambahan unsur hara. Beberapa bahan organik yang biasa kita pergunakan untuk media tanam, antara lain ; Sekam, Arang, Kompos, Sabut Kelapa, Moss, Pupuk Kandang serta Humus.

Media Tanam Bahan anorganik


Media tanam dari bahan anorganik merupakan media tanam yang dihasikan dari proses pelapukan pada batuan induk yang terdapat didalam perut bumi, dan mengandung unsur mineral yang tinggi adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut dapat di akibatkan oleh berbagai macam hal, baik pelapukan secara fisik, mekanik, biologi, dan kimiawi. Beberapa media tanam bahan organik antara lain ; kerikil, batu-batuan, dan pasir. Selain itu, bahan anorganik lain yang dapat dijadikan media tanam dan berfungsi sebagai tanah yakni : gel, tanah liat, spons, perlit dan vermi kulit.
Setelah kita memahami karakteristik dari masing - masing media tanam untuk budidaya tanaman hias, baik organik maupun anorganik, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam yang dapat kita buat sendiri atau bisa pula dengan membeli bahan yang sudah jadi.

Pemilihan tanaman Untuk pemilihan tanaman, bagi pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tidak memiliki sensitifitas tinggi sehingga tidaj memerlukan perawatan khusus. Hal ini dimaksudkan agar pada tahap awal ini anda menguasai dan memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis tanaman hias yang Anda budidayakan dan kelak apabila anda sudah memiliki cukup pengalaman, dapat ditingkatkan untuk mencoba membudidayakan jenis tanaman hias sensitif dengan tingkat perawatan yang lebih rumit. Jenis-jenis tanaman hias yang sebaiknya dipilih untuk pemula antara lain : Anthurium, Palem, Anggrek, Suplir, dan lainnya.

Perawatan

Perawatan pada tanaman hias tidak terlalu rumit. Yang paling utama adalah jangan terlalu sering tanaman hias kita untuk terkena cahaya matahari langsung. Gunakanlah seng transparan pada bagian atap dimana tempat anda membudidayakan tanaman hias tersebut, sehingga tanaman tetap mendapatkan pencahayaan namun tidak terkena sinar matahari secara langsung namun sudah melalui semacam filter cahaya. Untuk tahap perawatan seperti melakukan penyiraman serta pemupukan, sebaiknya menyiram tanaman hias secukupnya saja untuk meminilasir terjadinya pembusukan akar. penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari maupun sore hari.


Penggunaan Atap Transparan untuk menghindari sinar matahari langsung

Dalam budidaya tanaman hias, pemupukan tanaman hias dapat diberikan dengan menggunakan pupuk kompos maupun pupuk buatan pabrik. Kemudian untuk menjaga agar tanaman hias tidak mengalami gangguan hama dan penyakit, tanaman hias dapat dilakukan penyemprotan insektisida, dapat pula dengan melakukan penyemprotan cairan untuk pengkilap daun (biasanya untuk tanaman hias jenis daun).

Jika anda juga berminat untuk membudidayakan jahe merah, anda dapat pula membaca artikel mengenai

Demikan artikel tentang budidaya tanaman hias yang bisa kami sampaikan kepada anda, Apabila anda ingin lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang tentang cara budidaya tanaman hias secara spesifik, ada baiknya anda membeli buku cara budidayaan tanaman hias maupun berkonsultasi dengan sesama rekan penggemar tanaman hias didaerah anda, sehingga wawasan anda semakin bertambah. Semoga bermanfaat.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA