Apakah bayi boleh makan es krim

Saat si kecil sudah memasuki fase MPASI, apakah itu artinya lampu hijau bagi bayi makan es krim? Jangan buru-buru, ada beberapa hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu. Mulai dari komposisinya, berat badan, dan kemungkinan terjadinya alergi.

Selain es krim, Anda juga bisa memperkenalkan popsicle yang terbuat dari olahan buah. Ini bisa jadi alternatif camilan sehat bagi mereka sekaligus mendinginkan gusi yang akan tumbuh gigi.

Biasanya, bayi akan mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI setelah berusia enam bulan. Bisa saja sebelum itu, bergantung pada rekomendasi dokter spesialis anak.

Sebenarnya, bayi makan es krim boleh-boleh saja pada usia mereka sejak enam bulan. Namun, sebelum memperbolehkan bayi makan es krim, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Komposisi es krim

Bagi orangtua yang ingin memperkenalkan es krim kepada si kecil, pastikan tahu betul apa komposisinya. Baca label dalam kemasan atau tanya kepada pihak restoran apabila bukan mengonsumsi es krim kemasan.

Lebih jauh lagi, hindari dua jenis komposisi ini yaitu:

  • Madu

Sangat tidak disarankan bagi anak berusia di bawah satu tahun karena bisa mengalami keracunan bakteri yang disebut kondisi botulism

  • Pemanis tambahan

Ada banyak es krim yang diberi pemanis tambahan. Sebisa mungkin, hindari yang semacam ini. Di pasaran, ada es krim dengan kadar gula rendah.

2. Risiko tersedak

Pada fase awal mulai mengenal makanan dengan tekstur lebih padat, tentu bayi masih beradaptasi dengan proses mengunyah dan menelan. Jadi, perhatikan betul apakah ada tekstur dalam es krim yang rentan membuat mereka tersedak.

Contohnya adalah butiran choco chip atau kacang. Kecil, memang. Namun untuk tenggorokan bayi, ini bisa saja membuat tersedak dan sangat berbahaya.

3. Reaksi alergi

Alergi terhadap produk olahan susu termasuk hal yang kerap terjadi. Jadi, pastikan bayi makan es krim setelah dipastikan tidak ada reaksi alergi. Biasanya, reaksi yang muncul bisa berupa muntah, diare, ruam di kulit, atau bengkak di sekitar bibir dan mata.

4. Rasa dan topping

Tak kalah penting, sebelum membolehkan bayi makan es krim, pilih rasa yang tidak mengandung terlalu banyak gula tambahan. Dalam satu porsi es krim, bisa saja ditambahkan 1,5 sendok makan gula. Bagi orang dewasa, mungkin ini sedikit.

Namun bagi bayi dengan sistem pencernaan mereka yang masih sangat kecil dan beradaptasi, ini termasuk sangat banyak. Jadi, pilih rasa yang tidak terlalu manis.

Untuk topping, sebaiknya pilih yang tidak terlalu kecil karena rentan menyebabkan tersedak. Tambahan buah potong segar juga bisa jadi alternatif menyehatkan.

5. Cara memilih es krim

Jika sudah siap memberikan es krim untuk si kecil, pastikan memilih yang terbuat dari susu terpasteurisasi. Akan jauh lebih baik apabila komposisinya tidak terlalu banyak.

Contohnya hanya susu atau krim saja, ditambah dengan rasa atau topping-nya. Intinya adalah memberikan es krim yang tidak terlalu banyak mengandung zat kimia.

6. Jumlah

Lampu hijau bagi bayi makan es krim, bukan berarti bisa memberikan satu cup penuh. Sebab meski tak ada alergi, memberikan es krim berlebihan akan membuat pencernaan mereka terasa kurang nyaman. Sebaiknya, berikan sedikit saja untuk mereka mencicipi, lalu beralih ke makanan lain.

Tak perlu terburu-buru

Meskipun bayi makan es krim sah-sah saja sejak usianya enam bulan, bukan berarti Anda perlu memberikannya saat itu juga. Tentu ada alasan mengapa produk olahan susu disarankan tidak diberikan pada bayi sebelum setahun.

Utamanya, karena sistem pencernaan bayi belum benar-benar berkembang. Sebaiknya tunggu hingga sistem cernanya benar-benar siap menerima produk olahan susu.

Jika sudah memberikan dan tidak ada reaksi alergi pun, sebaiknya jangan jadikan sebagai camilan setiap hari. Sebab, sebagian besar es krim di pasaran mengandung gula tambahan.

Ada baiknya pilih alternatif lain yang tak kalah menyegarkan seperti yogurt. Bonusnya, pencernaan juga bisa bekerja lebih lancar.

Baca Juga

  • Makanan Padat Bisa Mencegah Alergi pada Bayi, Benarkah?
  • 10 Mainan Bayi 0-12 Bulan yang Baik untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
  • Mutiara Epstein, Kista Tak Berbahaya yang Membuat Gusi Bayi Putih

Catatan dari SehatQ

Selain memastikan beberapa hal di atas, orangtua juga bisa membuat sendiri es krim di rumah. Bahannya bisa Anda pantau betul-betul higienis sekaligus jumlah pemanis tambahan tidak terlalu banyak. Buah yang bisa jadi pilihan adalah pisang, stroberi, dan banyak lagi.

Alternatif lain yang tak kalah segar dan menyehatkan selain es krim bisa berupa yogurt. Ini juga akan melancarkan pencernaan mereka. Berikan bersamaan dengan buah potong favorit mereka.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar gejala bayi alergi produk olahan susu sapi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apakah es krim Baik untuk bayi?

Sebaiknya hentikan pemberian es krim sebelum bayi Anda berusia dua tahun. Menurut healthilne.com, alasan terbesar anak-anak di bawah usia 5 tahun tidak boleh makan es krim adalah karena sistem pencernaan mereka belum berkembang.

Bolehkah bayi 8 bulan makan es krim Walls?

Bayi makan es krim di bawah usia 1 tahun tidak dianjurkan karena berisiko memicu alergi. Zat aditif dan pewarna yang terkandung dalam es krim dapat mengundang reaksi alergi dan gangguan kesehatan.

Apakah bayi mpasi boleh makan es krim?

Fakta tentang Pemberian Es Krim pada Bayi Sebenarnya, sejak bayi berusia 6 bulan atau sudah memperoleh makanan pendamping ASI (MPASI), pemberian es krim sudah diperbolehkan, Bun.

Kapan anak boleh makan es krim?

Dikutip dari Mom Junction, bayi boleh mengonsumsi es krim bila sudah menginjak usia 12 bulan atau 1 tahun. Pada dasarnya, semua makanan olahan susu seperti keju, mentega, dan es krim baru boleh diberikan pada bayi Anda jika ia sudah berusia 1 tahun.