Apakah bayi baru lahir bisa tidur pakai AC?

Cuaca panas bisa membuat bayi rewel sehingga membuat si Kecil sering terbangun dan tidak nyaman saat tidur. Bukan hanya itu, cuaca panas membuat si Kecil berkeringat yang bisa memicu munculnya ruam. Untuk mengatasinya, banyak mama memutuskan menggunakan alat pendingin ruangan. 

Namun, memilih alat pendingin ruangan tentu tidak mudah. Mama perlu memilih antara kipas angin atau AC untuk mendinginkan ruangan. Jadi, mana yang lebih baik untuk bayi yang baru lahir, kipas angin atau AC?

Yuk, simak rangkuman penjelasan seputar pendingin ruangan dari Popmama.com. 

Pilih Kipas Angin atau AC?

Apakah bayi baru lahir bisa tidur pakai AC?
Freepik/mdjaff

Sebagian besar peneliti setuju bahwa menggunakan alat pendingin ruangan lebih baik dibanding membiarkan bayi yang baru lahir berada di ruangan yang panas dan lembap. Seperti diketahui, bayi yang baru lahir masih belum mampu menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan.

Itulah sebabnya, mereka rentan mengalami ruam dan dehidrasi ketika berada di ruangan yang panas. 

Mengenai kipas angin atau AC, sebenarnya tidak ada masalah antara keduanya. Mama bebas menggunakan AC atau kipas angin untuk mendinginkan ruangan dengan memerhatikan pengaturan suhunya. 

  • 10 Rekomendasi Cream Wajah untuk Bayi yang Aman
  • 7 Tips agar Bayi Tidak Terbangun di Malam Hari
  • Nistagmus pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Pengaturan Suhu untuk AC

Apakah bayi baru lahir bisa tidur pakai AC?
Freepik/tascha1

Dilansir dari Livestrong, suhu AC ideal untuk bayi yang baru lahir adalah 18 sampai 20 derajat Celcius. Dengan suhu tersebut, ruangan akan cukup dingin dan nyaman untuk bayi yang baru lahir sehingga mereka bisa tidur dengan nyenyak. 

Selama penggunaan AC, Mama sebaiknya memeriksa suhu tubuh si Kecil secara berkala di bagian kaki, tangan, dan leher guna memastikan temperatur AC sudah sesuai. Apabila suhunya terlalu rendah dan membuat bayi kedinginan, maka segera naikkan temperatur AC. 

Hindari juga menempatkan si Kecil tepat di bawah tiupan AC karena hal itu bisa membuat bayi kedinginan. 

Aturan Penggunaan Kipas Angin

Apakah bayi baru lahir bisa tidur pakai AC?
Freepik/jannoon028

Jika Mama memilih menggunakan kipas angin, jangan mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi. Sementara untuk pengaturan suhunya, sesuaikan dengan ruangan karena sirkulasi udara dari kipas angin berbeda dengan AC. 

Efek dingin yang dihasilkan kipas angin juga berbeda dengan AC. Itulah sebabnya, Mama sebaiknya memakaikan baju yang nyaman kepada si Kecil seperti kaus tanpa lengan dan diapers. Saat malam hari, gunakan pakaian yang menyerap keringat agar bayi tidak merasa kepanasan walaupun sudah menggunakan kipas angin. 

Tips Penggunaan Kipas Angin dan AC

Apakah bayi baru lahir bisa tidur pakai AC?
Freepik/Naypong

Walaupun diperbolehkan untuk menggunakan kipas angin dan AC dalam ruangan, Mama tetap harus memerhatikan beberapa hal agar tidak membahayakan kesehatan bayi. Pertama, perhatikan kebersihan kipas angin dan AC agar tidak menyebarkan partikel debu yang membahayakan kesehatan si Kecil. 

Kemudian, jaga kelembapan kulit bayi selama menggunakan kipas angin dan AC. Pasalnya, kedua alat pendingin ruangan tersebut bisa menyebabkan kulit bayi menjadi kering. 

Terakhir, jangan langsung membawa bayi ke tempat yang panas setelah menggunakan kipas angin dan AC. Perubahan suhu secara tiba-tiba bisa membuat bayi yang baru lahir sakit. 

Matikan terlebih dahulu kipas angin dan AC sebelum membawa bayi ke luar ruangan. Cara tersebut bisa membuat bayi beradaptasi dengan perubahan suhu ruangan. 

Itulah informasi mengenai penggunaan alat pendingin ruangan untuk bayi yang baru lahir. Apabila bayi sakit setelah menggunakan alat pendingin ruangan, jangan ragu untuk segera memeriksakanya ke dokter. 

Sekarang sudah tahu, ‘kan, apa saja bahaya penggunaan AC untuk bayi? Nah, agar bayi aman berada di ruangan ber-AC, ada beberapa tips yang perlu orang tua perhatikan:

1. Jaga Suhu Ruangan Tetap Nyaman

Saat menggunakan AC untuk bayi, sebaiknya pasang termometer dinding agar orang tua dapat mengontrol suhu ruangan tersebut. Suhu ruangan yang optimal adalah antara 23-26 derajat Celsius. 

Cara lain untuk menjaga suhu ruangan ber-AC agar tidak terlalu dingin adalah dengan mengaktifkan timer pada AC sehingga AC akan otomatis mati sesuai dengan setting-nya.

2. Hindari Paparan Langsung Udara dari AC

Posisikan bayi sedemikan rupa sehingga bayi tidak mendapatkan paparan langsung udara dari AC. Aliran udara langsung dari AC dapat mempercepat penguapan suhu tubuh bayi sehingga lebih mudah mengalami hipotermia.

3. Pilih Pakaian yang Sesuai untuk Bayi

Ketika berada di ruangan ber-AC, kenakan bayi pakaian panjang dan topi. Hal ini penting untuk mencegah bayi mengalami kehilangan suhu tubuh berlebihan. 

Bedong atau selimut juga dapat digunakan pada bayi kecil untuk menjaga kehangatan tubuhnya.

4. Jaga Kelembapan Kulit Bayi dengan Pelembap

Udara kering AC akan membuat kulit bayi mudah kering. Untuk itu, gunakan pelembap pada kulitnya untuk mencegah kekeringan. Menjaga asupan cairan bayi juga penting untuk menghindari kulit kering.

5. Bersihkan AC Secara Rutin

Hal ini sangat penting karena AC yang kotor justru akan membawa penyakit bagi orang tua sekaligus bayi. Untuk itu, rutinlah membersihkan AC setiap bulan agar udara yang bersirkulasi dalam ruangan tetap bersih.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur Bayi yang Benar agar Terhindar dari Segala Risiko

Ingat juga untuk tidak langsung memindahkan bayi ke ruangan panas setelah lama berada di ruangan ber-AC. Tubuh bayi memerlukan proses adaptasi yang lebih lama dibandingkan orang dewasa. 

Karena itu, jika orang tua hendak membawa bayi keluar rumah dengan suhu panas, matikan AC beberapa saat sebelum bayi keluar rumah sehingga tubuh si Kecil dapat beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Menggunakan AC dalam kamar bayi memang bermanfaat untuk membuat si Kecil nyaman. Namun, orang tua harus memperhatikan bahwa terlalu lama di ruangan ber-AC akan mendatangkan sejumlah dampak pada tubuh bayi. 

Pahami kelima tips yang telah dijelaskan agar bayi tetap nyaman meski berada di ruangan ber-AC.

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, klik fitur Tanya Dokter untuk konsultasi secara online kepada dokter. Jangan lupa download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu serta keluarga!

Apakah bayi baru lahir boleh tidur di ruangan ber AC?

Secara umum, berada di ruangan ber-AC aman bagi bayi ketimbang membiarkan bayi baru lahir terpajan dalam lingkungan yang panas, pengap, maupun lembap. Namun, jangan juga sampai terlalu dingin ya, Bunda. Suhu yang terlalu dingin dapat menurunkan temperatur tubuh bayi secara signifikan dan membuatnya sakit.

Berapa suhu AC untuk Bayi Baru lahir?

Suhu AC yang Disarankan untuk Bayi Suhu AC untuk bayi yang direkomendasikan adalah sekitar 23–25o Celsius. Dalam suhu ini, Bunda tetap perlu mengenakan Si Kecil pakaian berbahan katun dan menyelimutinya dengan selimut tipis yang nyaman dan dapat menyerap keringat.

Apakah bayi Aman Pakai AC?

Anak Boleh Tidur Pakai AC saat Demam Jawabannya, ya. Anak yang sedang demam boleh tidur menggunakan pendingin ruangan atau AC. Demam bisa membuat anak kepanasan, banyak berkeringat dan sulit untuk tidur, sehingga menyalakan AC bisa membuat ruangan menjadi lebih dingin dan nyaman untuk memudahkan anak untuk tidur.

Berapa suhu AC untuk tidur?

Secara ilmiah suhu ideal kamar tidur sebaiknya di angka 18-19 derajat Celcius, mengutip laman Healthline. Angka ini efektif menjaga suhu tubuh supaya tetap terlelap sepanjang malam tanpa kepanasan.