“Bekerja pintar bukan bekerja keras”. Kata-kata sentilan tersebut pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Ada sebagian orang yang begitu gigih membangun bisnisnya namun lupa untuk memasang strategi sebelum bisnis dijalankan. Alhasil, usahanya tidak berjalan lancar dan mengalami kerugian yang besar. Salah satu strategi yang perlu disusun sebelum mendirikan bisnis adalah analisis peluang usaha. Analisis peluang usaha adalah cara yang disusun oleh calon wirausahawan untuk menentukan apa saja yang hendak dilakukan di dalam persaingan bisnis. Menetapkan bidang usaha apa yang akan dibangun kerap kali menjadi permasalahan utama para wirausahawan, khususnya bagi mereka yang baru saja terjun di dunia wirausaha. Mereka mengalami kendala saat menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam produk, merasa tidak yakin untuk mampu bersaing dengan produk serupa, dan bahkan meragukan produknya sendiri. Inilah pentingnya melakukan analisis peluang usaha dalam menyusun rencana saat membangun usaha yang pertama kali ataupun menciptakan ide bisnis yang baru, yaitu untuk memuluskan perjalanan bisnis dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian di dalam bisnis Anda. Tidak hanya itu, analisis peluang usaha juga berfungsi untuk menggali daya minat masyarakat terhadap suatu produk/jasa, menetapkan cara yang dapat digunakan untuk promosi, dan menentukan kelayakan usaha tersebut untuk dibangun. SWOT, Metode Analisis Peluang Usaha yang Mudah DilakukanSalah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode analisis peluang usaha SWOT. Metode analisis peluang usaha tersebut cukup terkenal dan mudah dilaksanakan. Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kekurangan), Opportunity (Kesempatan), dan Threat (Ancaman). Strength dan Weakness merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan Opportunity dan Threat merupakan faktor yang timbul dari luar perusahaan yang tentunya tidak dapat dikontrol. Meskipun begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah apabila melaksanakan analisis peluang usaha secara mendalam. Tidak hanya mengetahui kelebihan perusahaan, metode analisis peluang usaha SWOT juga membuat Anda menyadari kekurangan perusahaan yang perlu diatasi sehingga kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mengancam perusahaan dapat diketahui dan diselesaikan secepat mungkin. Dengan menggunakan metode analisis peluang usaha SWOT, Anda bisa mendapatkan jawaban dari empat sisi yang berlainan namun saling terkait, seperti apa yang akan Anda lakukan supaya Strength berhasil meraih keuntungan dari Opportunity, cara apa yang digunakan untuk menuntaskan Weakness yang dapat menutupi pintu keuntungan dan bahkan membuat Threat menjadi muncul atau menghadirkan Threat yang baru, serta upaya apa yang dilakukan agar Strength bisa melawan Threat yang timbul.
Membangun bisnis memang bukan suatu hal yang mudah, namun tidak berarti tidak bisa dilakukan. Diperlukan banyak perhitungan dan pertimbangan yang kompleks saat membuat analisis peluang usaha sebelum membangun bisnis. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemajuan bisnis, salah satunya ialah modal usaha. Kekurangan modal usaha bisa Anda masukkan ke dalam daftar Weakness di dalam analisis peluang usaha SWOT yang Anda buat. Memaksa membangun bisnis dengan modal yang tidak mencukupi dapat menjadi bumerang ke diri Anda sendiri. Kurangnya modal dapat mengakibatkan bisnis berjalan dengan tidak optimal sehingga mengancam kualitas produk maupun kenyamanan pelayanan. Alih-alih meraih kesuksesan, Anda malah menghadapi kegagalan. Perlu Anda ingat lagi bahwa setiap Weakness yang Anda catat saat melakukan analisis peluang usaha harus Anda cari jalan keluarnya demi berjalannya bisnis impian Anda. Jangan jadikan modal sebagai penghalang kesuksesan Anda. Sedikitnya modal yang dimiliki dapat diatasi dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) di CIMB Niaga. Seperti yang Anda sudah ketahui, CIMB Niaga selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir merasa kesulitan saat ingin mengajukan KTA sebab prosesnya cepat dan syaratnya mudah. Syarat dan ketentuan pengajuan KTA dapat dilihat di sini.
Kita kadang tidak menyadari, kehidupan bisnis dan prosesnya sangat dipengaruhi oleh perilaku kita sendiri sebagai owner-nya baik terhadap konsumen, pelanggan, mitra bisnis maupun kepada karyawan. Apa penyebabnya dan bagaimana kita memulihkan kondisi yang cukup kritis ini menjadi sebuah keadaan yang menyenangkan dengan good mood serta passion yang menyenangkan? Tentunya kembali lagi kepada mindset awal kita disaat menetapkan diri menjadi pengusaha. Selama berproses cara berfikir (mindset) kita kadangkala belum dioptimalkan menjadi mindset positif yang mendukung usaha. Mindset itulah yang akan membuahkan attitude positif sehingga kita sebagai owner-nya begitu banyak memancarkan minat dan sikap yang sebaliknya dari lingkungan bisnis kita. Apabila kita sudah salah menetapkan mindset dari awal dan terus memelihara mindset negatif itu di dalam diri kita sebagai wirausaha, sudah dapat dipastikan akan membawa pengaruh yang kurang menguntungkan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dalam proses berbisnis yang dijalankan. Seorang pengusaha yang memiliki pemikiran negatif akan selalu berperilaku negatif sehingga mereka selalu negatif thinking, terlalu merasa benar sendiri, sulit percaya dengan orang lain, bahkan selalu meragukan kemampuan pegawai sehingga sulit untuk melepaskan pekerjaan-pekerjaan strategis kepada karyawan. Begitu pula mereka yang selalu melihat mitra bisnisnya itu adalah pesaing berat yang akan menggeser kemajuan usahanya, menganggap pesaing itu sebagai musuh yang terus diwaspadai sehingga sulit untuk dapat berkolaborasi atau bermitra dan saling menguatkan satu sama lain. Orang berfikiran negatif bahkan melihat potensi dan keunggulan orang lain (karyawan) itu menjadi sebuah ancaman, selalu merasa gelisah bila melihat yang lain mengungguli kita. Dengan mindset negatif seorang wirausaha tidak dapat optimal memanfaatkan peluang, karena selalu dihantui rasa ragu dan takut mengambil resiko, padahal orang berbisnis itu selalu dibarengi dengan resiko. Selalu merasa minder dan tidak mau mengembangkan diri untuk mengubah tantangan menjadi peluang, sulut untuk berinovasi karena selalu merasa nyaman di zona yang ada selama ini serta tidak mau berubah (out of the box) untuk merevolusi dirinya maupun usahanya menjadi sebuah terobosan dan masuk pada kondisi yang lebih baik. Itulah, intinya kita harus melihat diri kita dulu yang terdekat bahkan dari hati dan pikiran di dalam diri wirausaha yang harus sudah ditetapkan sejak awal memiliki mindset positif untuk membimbing kita pada sebuah proses yang teratur dan didukung oleh ketajaman pikiran untuk sukses dan selalu berhubungan baik dengan ekosistem bisnis dan memudahkan kita untuk berinteraksi dalam jaringan usaha yang saling bersinergi dan bermanfaat untuk kemajuan bisnisnya. Ingat tiga hal, jaga giliran kita untuk selalu husnudzon, jaga hati kita untuk selalu tulus dan ikhlas menjalankan setiap aktivitas serta menjaga komitmen kita untuk selalu berada dalam kondisi yang mendukung proses usaha didukung oleh motivasi positif sehingga terbuka lebih luas jalan menuju sukses usaha. Selamat berjuang menjaga komitmen dan mindset kita untuk usaha lebih berkarakter dan sukses tanpa ekses dengan menghindari perilaku-perilaku negatif yang terpatri dalam mindset positif para wirausahawan handal……. Penulis : Achmad Rosyad, SP, MM Trainer Kewirausahaan Jawa Barat UPTD Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha Provinsi Jawa Barat source: raisahakim |