Klikhijau.com – Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman mungkin tak bisa dilihat kasat mata prosesnya. Tetapi, semua juga menyadari bahwa cahaya sangatlah diperlukan oleh perkembangan hidup tanaman. Dalam siklus paling sederhana, tanaman akan terangsang dengan cahaya. Jadi, tumbuhan merespon dan seolah berkomunikasi dengan pendaran cahaya. Bagaimana menjelaskan ini secara ilmiah? Dalam ilmu biologi, tanggapan tanaman karena adanya rangsangan cahaya yang tidak berasal dari arah tertentu atau yang diperlakukan pada waktu tertentu disebut dengan fotomorfogenesis. Contoh fotomorfogenesis adalah etiolasi, yaitu pemanjangan batang yang disebabkan tidak adanya cahaya. Untuk mengamati proses ini ada baiknya kita melihatnya dalam sebuah ujicoba sederhana. Ujicoba ini bertujuan menentukan pengaruh cahaya pada pemanjangan batang. KLIK INI: Ketika Diguyur Hujan, Tanaman akan 'Panik', Benarkah? Bahan-Bahan
Cara Kerja
HasilDari percobaan ini dapat dibuktikan bahwa tanaman yang ditaruh di tempat yang gelap akan menjadi kurus dan berbatang panjang atau kerempeng. Sedangkan, tanaman yang tumbuh dengan invasi cahaya akan tampak pendek, kokokh, dan berbatang hijau. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami pelambatan perkembangan daun. Sebaliknya, tanaman di tempat gelap akan tumbuh dengan diameter lebih kecil dan warnanya pucat. Untuk diketahui, sinar pancaran sinar matahari juga sangat mempengaruhi warna-warni dedaun tanaman. Bagaimana penjelasannya? Fotomorfogenesis adalah istilah yang digunakan untuk tanggapan tanaman terhadap rangsang cahaya, yang arah dan waktunya tidak spesifik. Pemanjangan batang tanaman yang tumbuh di tempat yang gelap adalah akibat fotomorfogenesis yang dikenal sebagai etiolasi. Pemanjangan sel-sel batang yang berlebihan disebabkan oleh ketidaknormalan tingginya kandungan auksin dan etilen (hormon-hormon pengatur pertumbuhan tanaman). Sedangkan, warna pucat pada batang yang ditumbuhkan di tempat yang gelap disebabkan oleh kekurangan kloroplas. Kloroplas adalah struktur sel yang berkembang dari struktur sel yang kecil, tidak berwama yang disebut proplastid. Dengan adanya cahaya, proplastid yang tidak berwama berkembang menjadi kloroplas yang berwarna hijau. Warna hijau adalah hasil dari perkembangan pigmen wama hijau (klorofil) dalam kloroplas. Klorofil adalah molekul yang peka cahaya yang diperlukan untuk melaksanakan fotosintesis (yang dirangsang oleh cahaya, reaksi yang menghasilkan energi). Dalam keadaan tidak ada cahaya, proplastid tidak berkembang menjadi kloroplas, sehingga menyebabkan wama tanaman menjadi pucat. Cahaya juga mempengaruhi pembentukan bermacam-macam hormon pertumbuhan dalam sel tanaman yang tumbuh di tempat yang terang. Kandungan hormon yang rendah menyebabkan sel-sel berkurang panjangnya. Sehingga tanaman yang ditumbuhkan di tempat yang terang mempunyai batang pendek dan tebal dibandingkan dengan batang yang ditumbuhkan di tempat gelap. Itulah penjelasan mengenai pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, semoga bermanfaat!
Tujuan praktikum:
Alat : bahan :
Langkah-langkah kerja :
Data hasil pengamatan :
Pengukuran tumbuhan ditempat yang terang
Pengukuran tumbuhan ditempat yang gelap.
Pembahasan data pengamatan. Dari hasil pengamatan dari kelompok kami tentang tumbuhan dikotil yakni kacang tanah dan monokotil yakni jagung baik dari struktur bijinya maupun dari pertumbuhan dan perkembangannya yang kami tanam di masing-masing tempat yang gelap dan terang, kami dapat menyimpulkan beberapa hal.
Jawab:
2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Faktor tersebut yaitu: • suhu / temperatur lingkungan Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. • Kelembaban udara Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat. •Cahaya matahari Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya mat ahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning -kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan. Faktor internal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. • Gen Gen adalah faktor penentu sifat-sifat yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Gen juga berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel, misalnya proses sintesis protein. Protein merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup termasuk tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya. • Hormon Di bawah ini merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.
Pengamatan biji kacang hijau di tempat terang
Keterangan: tanaman 4 &5 mati saat penelitian Tabel 2 Pengamatan biji kacang hijau di tempat gelap
Keterangan: tanaman 4 mati saat penelitian Walaupun biji kacang hijau diperlakukan sama, namun pertumbuhan setiap biji berbeda-beda. Pertanyaan
Jawab
BAB V KESIMPULAN Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar. Page 2 |