Apa yang harus dilakukan sebelum sesaat dan sesudah gempa bumi?

KOMPAS.com - Wilayah Indonesia terletak di pertemuan lempeng Bumi sehingga rawan mengalami bencana gempa bumi. Bencana gempa bumi adalah bencana yang bisa datang kapan saja dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah mitigasi gempa bumi agar tahu cara mengantisipasinya.

Mitigasi gempa bumi

Mitigasi adalah upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban dan meminimalisir kerugian. Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mitigasi gempa bumi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum gempa bumi

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum terjadi gempa bumi adalah sebagai berikut:

  • Mengenali struktur dan letak rumah Anda untuk mengetahui risiko penyebab gempa bumi, seperti likuifaksi, longsor, gunung berapi.
  • Merenovasi ulang struktur bangunan yang sudah rapuh.
  • Mengetahui jalur evakuasi di tempat Anda sering berada, seperti rumah dan kantor. Pastikan Anda tahu jalur keluar, seperti tangga darurat, menuju tempat yang aman untuk berlindung.
  • Berlatih untuk melakukan evakuasi serta menggunakan alat P3K.
  • Mencatat nomor telepon penting yang bisa dihubungi jika terjadi gempa bumi.
  • Selalu mematikan air, gas, dan listrik jika tidak digunakan.
  • Posisikan perabotan menempel pada dinding dengan dipaku atau diikat untuk menghindari jatuh.

Baca juga: Edukasi Publik Evakuasi Gempa Bumi Secara Rutin, Bisakah Kita?

Saat terjadi gempa bumi

Hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi berbeda berdasarkan lokasi ketika kejadian.

1. Jika berada di dalam bangunan

Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk melindungi diri dari benda-benda yang mungkin jatuh. Hindari berlindung di dekat jendela kaca, karena ada risiko pecah.

Jika Anda sedang memasak, segera matikan kompor dan mencabut semua peralatan elektronik. Setelah sudah terasa aman, segera keluar dari bangunan. Lindungi kepala Anda ketika keluar rumah untuk menghindari kemungkinan atap roboh.

2. Jika di dalam mobil

Segera menepi dan berhentilah. Ikuti instruksi petugas setempat atau cari informasi dari pihak berwenang apakah kondisi sudah aman atau belum. Jika gempa terasa besar dan lama, waspada peringatan dini tsunami.

Setelah terjadi gempa bumi

Waspada terhadap terjadinya gempa bumi susulan. Selain itu, segera pergi ke tempat terbuka. Tunggu informasi dari pihak berwenang jika keadaan sudah aman, sebelum kembali beraktivitas ke dalam ruangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Suara.com - Bencana alam dan musibah seolah tidak berkesudahan menimpa Ibu Pertiwi. Kekinian, Mamuju di Sulawesi Barat diguncang gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Akibat peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan 3 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kini ribuan masyarakat Mamuju juga diharuskan mengungsi karena rumah yang rusak.

Setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis, gempa ini punya kekuatan guncangan kategori II hingga V Modified Mercalli Intensity (MMI) bergantung pada kedekatan lokasi pusat gempa.

Baca Juga: Kantor Gubernur Sulawesi Barat Roboh karena Gempa Majene 6,2 SR

Apa yang harus dilakukan sebelum sesaat dan sesudah gempa bumi?
Tim Basarnas mengevakuasi korban reruntuhan dengan alat seadanya, Jumat 15 Januari 2021 / [Foto Basarnas]

Guncangan 6,2 magnitudo ini termasuk guncangan yang cukup besar dan bisa menimbulkan kerusakan.

Lalu, apa yang harus dilakukan apabila di daerahmu mengalami gempa bumi?

Mengutip situs BMKG, berikut ini adalah langkah-langkah antisipasi sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi terjadi.

Antisipasi Sebelum Gempa Bumi

1. Ingat kunci utama
Mengenali apa yang disebut gempa bumi. Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi seperti longsor, liquefaction dan lain-lain. Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

Baca Juga: Kondisi Terkini Kantor Gubernur Sulbar Usai Gempa: Nyaris Rata dengan Tanah

2. Kenali lingkungan tempat bekerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung. Belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, dan catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

3. Persiapkan rutin di rumah dan tempat kerja
Perabotan seperti lemari, kabinet, dan lain-lain, diatur menempel pada dinding dipaku, diikat, dan lain-lain untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Ingat, penyebab kecelakaan paling banyak
Adalah kejatuhan material, sehingga penting untuk mengatur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi, misalnya lampu gantung, pajangan dan sebagainya.

5. Alat yang harus tersedia
Pastikan ketersediaan kotak P3K, senter atau lampu baterai, radio, dan makanan suplemen hingga stok air.

Hal-hal yang Dilakukan Saat Gempa Bumi

1. Jika berada dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

2. Jika berada di luar bangunan
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

3. Jika sedang berkendara
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Selanjutnya lakukan tindakan saat berada di luar ruangan.

4. Jika berada di pesisir pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika berada di area pegunungan
Hindari daerah tanah yang labil dan yang mungkin terjadi longsoran.

Hal-hal yang Dilakukan Usai Gempa Bumi Melanda

1. Jika berada di dalam bangunan. Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K. Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar. Periksa apabila terjadi kebakaran, periksa apabila terjadi kebocoran gas, periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

Jangan lupa periksa aliran dan pipa air, periksa juga apabila ada hal-hal yang membahayakan seperti harus mematikan listrik, tidak menyalakan api dan lain-lain.

3. Jangan masuki rumah yang terdampak gempa bumi. Hal ini karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa. Wajib dilakukan, karena dikhawatirkan adanya bahaya gempa susulan yang kemungkinan terjadi.

5. Selalu mendengarkan informasi. Ini penting apabila internet tidak tersambung bisa mendengarnya melalui radio, khususnya apabila kemungkinan terjadinya gempa susulan. Tapi berhati-hati, jangan mudah terpancing berita atau isu yang sumbernya tidak jelas.

6. Ingat mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

7. Jangan panik, dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan.

AYOSURABAYA.COM -- Merujuk data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc) yang memanjang dari Pulau Sumatera ? Jawa – Nusa Tenggara ? Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang sebagian didominasi oleh rawa-rawa.

Kondisi tersebut sangat berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Fakta-fakta Gempa M 6,7 yang Mengguncang Kawasan Mentawai Bagian Utara

Sebagai masyarakat yang tinggal di negara yang rentan terhadap bencana gempa bumi, sudah menjadi kewajiban bagi semuanya untuk bersiap menghadapai bencana alam tersebut.

Lantas apa yang apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi. Berikut adalah rangkumannya dikutip dari BMKG.

SEBELUM TERJADI GEMPA BUMI

A. Kunci Utama adalah

  • Mengenali apa yang disebut gempabumi;
  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll);
  • Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

Baca Juga: Daftar Harga Bahan Pokok Kota Surabaya Hari Ini Senin 14 Maret 2022


Page 2


Page 3


Page 4