Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Termometer klinis adalah alat untuk mengukur suhu, yang dirancang untuk penggunaan klinis pada manusia atau hewan.Termometer klinis dapat dimasukkan ke dalam mulut, telinga, anus, atau ketiak, tergantung pada desain. Beberapa juga dirancang untuk menempel pada dahi. Mengingat fakta bahwa Termometer klinis kadang-kadang dimasukkan ke lokasi yang agak intim, sterilisasi menjadi hal sangat penting.

Daerah skala yang terdapat pada Termometer Klinis sebagian besar menunjukkan skala Celcius dan skala suhu Fahrenheit, dan beroperasi dari 35 derajat Celcius hingga 42 derajat Celcius. Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40. Skala pada termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C dan melebihi 43 C. Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.

Perbedaan termometer suhu badan dengan termometer laboratoriumadalah pada daerah pengukuran termometer. Jika daerah pengukuran termometer suhu badan antara 35 sampai 42 derajat celcius, maka termometer ruangan/laboratorium ini memiliki daerah pengukuran yang bervariasi misalnya antara -50 derajat celcius sampai 50 derajat celcius.

Kelebihan Termometer Klinis

Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien.

Cara Kerja Termometer Klinis

Cara kerjacairantermometer klinisatautermometertubuh manusia adalah ketika suhu tubuh naik, maka cairan padatermometermengembang, sehingga benang cairan tipis akan bergerak naik. Ketika suhu tubuh turun, maka cairan padatermometermenyusut, sehingga benang cairan tipis akan bergerak turun.

Cara menggunakan Termometer Klinis

Mula-mula,periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C.Jika belum,termometer kita kibas-kibaskan sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C.Selanjutnya,pasang thermometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit.Setelah itu,ambil thermometer dari tubuh dan baca pada skala termometer.Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu.

Termometer – Halo sobat pembaca artikel alat laboratorium, bagaimana kabarnya ? Semoga anda semua dalam kondisi sehat selalu ya. Pada artikel ini penulis akan membahas seputar alat thermometer. Pasti anda semua sudah tidak asing lagi bukan ? Tapi, yang akan penulis bahas disini berbeda teman. Termometer yang penulis bahas adalah termometer air raksa yang sering digunakan pada proses penelitian di laboratorium. Ingin tahu penjelasannya ? Yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.

Apa yang dimaksud termometer laboratorium
Alat Laboratorium Termometer

Pengertian Termometer

Apa itu thermometer ? Mungkin alat yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi kita. Ya, secara umum termometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur suhu yang dinyatakan pada bentuk derajat celcius yang ada pada suatu bahan atau zat. Alat ini terbagi menjadi 2, yakni thermometer digital dan juga thermometer air raksa.

Sesuai dengan namanya, thermometer ini dapat mengenali suhu panas. Alat ini berasal dari bahasa Latin ‘thermo’ yang berarti panas. Dan ‘meter’ yang berarti mengukur.

Fungsi Termometer di Laboratorium

Termometer memiliki banyak fungsi di laboratorium maupun kehidupan sehari-hari. Dan seperti yang kita tahu, thermometer ini terbagi menjadi dua, yakni digital dan raksa. . Namun, dalam dunia laboratorium sendiri adalah jenis thermometer air raksa.

Perbedaan Termometer Digital dan Raksa

Untuk thermometer raksa sendiri, prinsip kerja yang digunakan adalah proses pemuaian. Proses pemuaian, akan menyebabkan volume air raksa terus bertambah. Jika terus bertambah suhu, maka volume air raksa yang ada di dalamnya pun akan bertambah. Nah, jika dari cara penggunaan, tentu thermometer digital akan lebih mudah digunakan. Hal ini karena dengan thermometer digital, kita tidak perlu memperhatikan volume dari air raksa itu sendiri. Dan hasilnya akan keluar di dalam display.

Cara Menggunakan 

Apa yang dimaksud termometer laboratorium
Ilustrasi Cara Menggunakan

Termometer air raksa

Untuk menggunakan thermometer ini sangatlah mudah. Disini penulis akan memberikan contoh penggunaan thermometer pada pemanasan air. Untuk mengetahui air tersebut sudah sesuai atau belum suhunya, anda bisa memasukkan atau mencelupkan thermometer raksa ke dalam air panas tersebut. Tapi perlu diingat, saat melakukan ini anda hanya boleh memegang bagian atas/ tali yang ada pada alat ya, agar suhu tubuh anda tidak mempengaruhi hasil kenaikan volume air raksa di dalamnya.

Termometer digital

Yang kedua ada digital. Dalam penggunaannya, tentu akan lebih mudah dibanding dengan thermometer raksa. Yap, anda hanya perlu memasukkan alat ke dalam air atau bahan lain, lalu biarkan 2-4 menit hingga berbunyi dan menimbulkan angka di display.

Nah, itu dia beberapa poin seputar termometer yang bisa anda pelajari. Jika anda memiliki pengalaman terkait alat ini, boleh bagikan di kolom komentar ya.

Ditulis Oleh : DNA

Referensi : Clevel and Clinic

Sampai disini dulu artikel seputar pengertian, fungsi dan cara menggunakan termometer. Karena masih berada di masa pandemi covid-19, jangan lupa untuk tetap patuhi protocol kesehatan 5M ya, seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas. Stay healthy labs!

Cara menyembunyikan lagu sehingga menghasilkan nada tinggi ataupun rendah sesuai dengan. A birama B irama C notasi lagu D tangga nada.

Di daerah perkotaan limbah yang sering menimbulkan pencemaran air adalah :

Cari 3 penyakit pada tumbuhan yang di sebabkan pada virus?.

1). Jaringan ikat terdiri atas matriks penyusun berupa sibstansi intersel fibrosa(serat). Jelaskanlah matriks penyusun jaringan ikat berupa substansi … intersel fibrosa(serat)! dan mengapa digolongkan dalam kelompok serat(fibrosa)?2). Mengapa serat kolagen banyak terdapat pada tendon?.

Penyakit yang dapat dihindari dengan pola makam teratur.

Apa pengaruh pasang surut terhadap kehidupan organisme laut.

Ekosistem berikut ini yang memiliki keanekaragaman tertinggi diantaranya adalah

Enzim merupakan biokalisator yang dihasilkan oleh sel, menurut ananda apa peran biokatalisator didalam tubuh manusia?

Faktor yang mendasari adanya keanekaragaman gen adalah .......

Faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim, yaitu ....

Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata termometer? Pasti Anda sudah bisa menebaknya bukan? Ya, termometer adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur suhu, baik itu suhu ruangan atau suhu tubuh makhluk hidup. Namun fokus kita pada materi kali ini adalah Termometer laboratorium yang sering digunakan di laboratorium.

Banyak sekali jenis termometer yang bisa Anda temukan? Namun secara umum termometer digunakan untuk mengukur suhu secara aktual. 

Apa yang Dimaksud Termometer Laboratorium?

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Gambar Termometer Laboratorium

Dari berbagai literasi yang pernah kami baca, hampir tidak ada yang menunjukkan perbedaan pengertian atau definisi termometer. Semua setuju dengan satu kalimat bahwa termometer adalah alat pengukur suhu.

Hal di atas sesuai dengan asal katanya termometer, dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata, yaitu thermo dan meter. Thermo seperti Anda ketahui mempunyai arti suhu atau panas. Sedangkan meter merupakan satuan panjang yang dapat juga diartikan sebagai pengukur.

Suhu yang diukur oleh termometer bermacam-macam, Begitu pula zat yang berada di dalamnya dan cara pengukurannya.

Jenis-Jenis Termometer Laboratorium

Terdapat bebeda termometer laboratorium yang biasa digunakan untuk mengukur suhu pada saat pengujian lab dilakukan. Diantaranya sebagai berikut:

1. Termometer Zat Cair

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Termometer zat cair adalah termometer yang di dalamnya terdapat zat cair (umumnya zat cair yang digunakan adalah air raksa). Zat ini digunakan karena lebih cepat memuai dan membeku sehingga lebih mudah terlihat pengukurannya.

Cara kerja termometer jenis ini adalah melihat pengaruh perubahan suhu terhadap volume. Saat suhu meningkat, udara memuai, volume akan naik. Di termometer akan terlihat bahwa peningkatan volume sebagai hasil ukur. Begitu pula yang terjadi jika suhu menurun.

Termometer zat cair merupakan jenis termometer yang paling banyak digunakan, seperti termometer badan dan termometer ruangan.  Skala yang digunakan dapat cerupa celcius, reamur, dan fahreinheit.

Kekurangannya, skala suhu sangat terbatas. Termometer tidak dapat mengukur suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah.

2. Termometer Hambat Listrik

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Sesuai dengan namanya, termometer ini menggunakan metode hambat listrik sebagai pengukur suhu. Hambatan listrik yang digunakan berbahan platina sehingga disebut juga sebagai termometer platina.

Mirip dengan termometer sebelumnya, hambatan pada platina akan meningkat jika suhu naik. Tidak hanya itu, harga takaran juga semakin besar dan daya listrik makin kecil. Termometer ini mempunyai skala yang cukup besar, dari -250°C sampai 1.500°C sehingga sering digunakan dalam industri.

Kekurangannya, suhu tidak dapat langsung terbaca. Akibatnya tidak dapat mengukur suhu secara aktual.

3. Termokopel

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Termokopel merupakan pengukur suhu yang menggunakan dua jenis logam berbeda dan diukur dengan melihat kuat arus pada Amperemeter. Perubahan suhu akan membuat arus listrik juga berubah.

Pengukur ini menyempurnakan kekurangan yang ada pada termometer sebelumnya. Jangkauan suhu yang diukur dari -100°C sampai 1.500°C. Pengukuran suhu juga dapat terbaca dengan cepat.

4. Termometer Gas

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Termometer jenis ini memiliki bentuk seperti bola kaca yang berisi gas dan disambungkan dengan sebuah manometer.

Ketika suhu panas, gas yang berada dalam tabung kaca akan terurai dan membuat zat cair pada manometer menguap atau mati. Saat itulah akan terlihat pengukuran ikut meningkat. Umumnya gas yang dipakai pada termometer adalah helium dan hidrogen.

5. Termometer Optik

Apa yang dimaksud termometer laboratorium

Seperti namanya, jenis termometer ini menggunakan perubahan cahaya dalam sistem kerjanya, di mana logam akan berubah warnanya sesuai dengan suhu yang diukur.

Termometer optik sering digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi sekiar 1000°C keatas. Cara kerja termometer optik ini mengukur suhu tetapi tidak menyentuh benda secara langsung. 

Di atas telah disebutkan beberapa jenis pengukur suhu berdasarkan prinsip kerjanya. Dalam kehidupan sehari-hari, termometer dibagi lagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya, seperti termometer klinis atau termometer badan, termometer laboratorium, dinding, dan minimum dan maksimum.

Kesimpulan

Termometer laboratorium adalah alat pengukur suhu yang digunakan dalam laboratorium. Misalnya, termometer cair mirip suhu badan. Ini biasanya digunakan dan dimasukkan pada zat yang sedang dipanaskan untuk mengetahui suhunya.

Di laboratorium ada pula termometer dinding yang digunakan untuk mengukur suhu di sekitarnya. Jadi, tidak ada yang khusus dari temometer laboratorium. Namun alat ini penting untuk ada dan dimiliki oleh sebuah laboratorium. Hal in karena termometer adalah sata kesatuan dari ratusan alat laboratorium yang sangat penting dalam menunjang kegiatan pengujian. 

Demikian artikel mengenai termometer laboratorium dan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua.