Apa yang dimaksud dengan sunah muakkad

Sunnah merupakan sebuah hukum yang memiliki nilai apabila dikerjakan mendapat pahala namun jika ditinggalkan tidak mendapat dosa.

Menurut ulama hanafiyah, Sunnah dibagi menjadi dua macam yakni sunnah muakkad dan sunnah ghoiru muakkad.

Sunnah muakkad dianggap sebagai cara untuk menyempurnakan ibadah.

Sunnah muakkad diartikan sebagai sebuah tindakan atau amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan karena tidak pernah ditinggalkan Rasullah SAW.

Amalan sunnah muakkad sebagaimana yang diterangkan dalam ilmu ushul fiqih adalah:

Baca Juga: Astagfirullah, Mending Tidak Usah Sholat Tahajud Ketika Waktu Ini karena Bisa Bawa Petaka, Jangan Dipaksakan!

وهو الذي يكون فعله مكملا ومتمما للواجبات الدينية كالأذان والإقامة والصلاة المفروضة في جماعة

Artinya, “Yaitu adalah Sunnah yang dilakukan untuk melengkapi dan menyempurnakan kewajiban agama seperti azan, iqamat, dan shalat fardhu berjamaah.”

ويدخل في هذا القسم أيضا، وما واظب النبي على فعله، ولم يتركه إلا مرّة او مرّتين للدلالة على أنه غير لازم وذلك مثل: المضمضة و الإستنشاق في الوضوء وصلاة ركعتين قبل صلاة الفجر، ويسمّى هذا القسم بالسنة المؤكّدة أو سنة الهدى

Kapanlagi Plus - Sholat menjadi ibadah yang harus dilakukan bagi setiap umat muslim. Hal ini wajib dilakukan oleh setiap muslim, untuk lebih dekat dengan Allah SWT. Muslim memiliki 5 waktu untuk sholat wajib yang harus dilakukan, kemudian ada pula sholat sunnah yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan ibadah pada Allah SWT. Salah satunya yaitu ada sholat sunnah muakkad, yang menjadi sholat sunnah penyempurna ibadah.

Sebenarnya hukum melaksanakan ibadah sunnah adalah apabila ibadah tersebut dikerjakan, maka seseorang akan mendapatkan pahala. Sedangkan jika tidak dikerjakan, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan dosa. Bagi para KLovers yang ingin menyempurnakan ibadah pada Allah SWT, tentu akan rajin melaksanakan sholat sunnah setelah melaksanakan sholat wajib.

Untuk kalian yang ingin mempelajari pengertian dari sholat sunnah muakkad, berikut ini pengertian, jenis, dan ketentuan dalam sholat sunnah muakkad yang telah dilansir dari berbagai sumber. Yuk langsung saja dicek KLovers.

1. Pengertian Sholat Sunnah Muakkad

Apa yang dimaksud dengan sunah muakkad

Ilustrasi (credit: Freepik)

elansir buku Fikih Empat Madzhab oleh Syaikh Abdurrahman Al Juzairi, menurut Ulama Malikiyah sunnah adalah apa yang diperintahkan oleh pembuat syariat, kemudian perintah tersebut memiliki keagungan nilai dan ditegaskan untuk ditempatkan kepada para jamaah atau pengikutnya.

Sementara hukum melaksanakan ibadah sunnah adalah apabila ibadah tersebut dikerjakan, maka seseorang akan mendapatkan pahala. Sedangkan jika tidak dikerjakan, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan dosa. Dalam praktiknya, ibadah sunnah dibagi menjadi dua yaitu sunnah muakkad dan sunnah ghairu muakkad.

Berdasarkan tinjauan ilmu Ushul Fiqh, sunnah muakkad adalah amalan sunnah yang dilakukan untuk menyempurnakan suatu ibadah wajib dan dianjurkan dilakukan sebab tingkatannya hampir mendekati ibadah wajib. Sunnah muakkad dianggap sebagai cara menyempurnakan suatu ibadah. Sebab, ketika seseorang melaksanakan ibadah fardhu, bisa saja ada bagian-bagian sunnah yang tidak ia kerjakan sehingga mengurangi pahalanya.

Sunnah muakkad juga dapat dipahami sebagai suatu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Hanya sekali atau dua kali saja beliau meninggalkannya untuk menunjukkan kepada umatnya bahwa ibadah tersebut tidaklah wajib.

2. Jenis Sholat Sunnah Muakkad

Apa yang dimaksud dengan sunah muakkad

Ilustrasi (credit: Freepik)

Setelah mengetahui apa pengertian dari sholat sunnah muakkad, selanjutnya kalian juga harus mengetahui jenis dari sholat sunnah muakkad. Dan berikut ini beberapa jenis sholat sunnah muakkad:

1. Sholat Rawatib

Shalat rawatib bisa menjadi penyempurna ibadah sholat fardhu, di antaranya meliputi:

-Dua rakaat sebelum melaksanakan sholat subuh (qabliyah)

-Dua rakaat sebelum melaksanakan sholat dzuhur (qabliyah)

-Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat dzuhur (ba'diyah)

-Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat maghrib (ba'diyah)

-Dua rakaat sesudah melaksanakan sholat isya (ba'diyah)

2. Sholat Sunnah Malam

Adapun sholat malam yang hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad, yaitu:

- Sholat Witir

- Sholat Tahajud

- Sholat Tarawih di bulan Ramadan

- Sholat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha

- Sholat Gerhana

- Sholat Istisqa

3. Shalat Tahiyatul Masjid

Salat tahiyatul masjid adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan ketika seseorang memasuki masjid.

4. Shalat Dhuha

Sholat dhuha dilakukan seseorang ketika memasuki waktu dhuha. Waktu dhuha yakni ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga mulai memasuki waktu dzuhur.

5. Sholat Hajat

Sholat ini dilakukan seorang muslim saat memiliki hajat tertentu dan ingin dikabulkan Allah SWT. Sholat hajat dilakukan antara 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat. Sholat ini dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan sholat.

6. Sholat Awwabin

Awwabin sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti (orang yang sering bertaubat). Ada perbedaan pendapat mengenai sholat ini dikalangan para ulama. Ada yang mengatakan bahwa sholat awwabin dilakukan antara waktu magrib dan isya, sementara yang lain mengatakan sholat awwabin adalah nama lain dari sholat dhuha.

7. Sholat Tasbih

Sholat tasbih merupakan sholat sunnah yang membaca kalimat tasbih ("Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar") sebanyak 300 kali. Di 4 rakaat masing-masing 75 kali tasbih. Sholat ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthallib. Namun beberapa ulama berbeda pendapat tentang hal ini.

8. Sholat Taubat

Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Sholat taubat dilaksanakan dua rakaat dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat.

3. Ketentuan Melaksanakan Sholat Sunnah Muakkad

Apa yang dimaksud dengan sunah muakkad

Ilustrasi (credit: Freepik)

Dan yang terakhir yaitu ada ketentuan dalam melaksanakan sholat sunnah muakkad. Dan ketentuan ini harus dilakukan agar sholat yang akan kalian lakukan sah. Berikut ini beberapa ketentuan dalam melaksanakan sholat sunnah muakkad:

- Tidak didahului oleh adzan dan iqomah, kecuali sholat rawatib.

- Dilaksanakan sendirian (munfarid), kecuali sholat dua hari raya.

- Diawali dengan niat sesuai jenis sholatnya.

- Dilaksanakan dua rakaat dengan satu salam.

- Melaksanakan sholat sunnah di tempat yang berbeda dari sholat wajib.

- Bacaan berbisik.

Itulah pengertian sholat sunnah muakkad beserta dengan jenis dan ketentuannya. Semoga dengan mengetahui tentang sholat sunnah muakkad kalian dapat lebih menyempurnakan sholat pada Allah SWT dengan baik lagi.

Apa yang dimaksud dengan sunah muakkad dan berilah contohnya?

Salat sunah terbagi lagi menjadi dua, yaitu salah sunah muakkad dan salat sunah ghairu muakkad. Salat sunah muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya muslim dan salat tarawih.

Apa yang dimaksud sunnah muakkad brainly?

Jawaban. sunnah yg dianjurkan jika melakukannya, tetapi tdk berdosa meninggalkannya.

Apa saja contoh sunnah muakkad?

Shalat Sunnah Muakkad Shalat Sunnah Muakkad yaitu shalat dua hari raya yaitu, idul fitri dan Idul Adha, shalat Witir, shalat Tarawih, shalat Tahajjud, shalat Gerhana, .

Hukum kurban adalah sunnah muakkad Jelaskan apa yang dimaksud dengan sunah muakad?

Ibadah qurban sendiri hukumnya sunnah muakkad, artinya sunnah yang dikuatkan. Beberapa ulama berpendapat bahwa sunnah muakkad harus dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan berqurban, sedangkan bagi yang tidak, hukum qurban adalah sunnah.