Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar

Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar

Ada spesifikasi khusus untuk batu atau material yang digunakan sebagai bahan baku batu gerinda. Untuk itu, penting untuk mengetahui batu gerinda apa yang hendak digunakan berdasarkan bahan tertentu. Dengan mengetahui bahan batu gerinda tersebut, maka Anda dapat lebih mudah memutuskan apakah gerinda tersebut adalah gerinda yang Anda cari atau butuhkan untuk proses pemotongan nantinya.

Setiap material yang hendak dipotong dengan cutting tools, tentu harus memiliki tingkat kekerasan yang lebih kecil dari material cutting tools tersebut. Misalnya, untuk memotong besi / metal maka Anda dapat menggunakan gerinda dengan batu berbahan alumunium oxide. Sedangkan untuk memotong stainless steel, biasanya menggunakan white alumunium oxide. Untuk memotong batu, bahan bangunan, dan sebagainya dapat menggunakan batu gerinda berbahan silicone carbide. Lalu ada pula batu gerinda berbahan Green Silicone Carbide yang biasanya digunakan untuk memotong keramik, kaca, maupun material-material sejenis.

Dalam memotong sesuatu material, maka kekasaran atau halusnya batu gerinda akan berpengaruh terhadap keberhasilan pemotongan tersebut. Tingkat kekasaran batu gerinda sendiri terbagi menjadi 5 jenis, yakni kasar (coarse), sedang (medium), halus (fine), sangat halus (very fine) dan ultra halus (ultra fine). Selain tingkat kekasaran, hal seperti tingkat kekerasan material batu gerinda juga perlu diperhatikan dalam menentukan batu gerinda yang tepat untuk pekerjaan. Ukuran kekerasan batu gerunda terdiri dari 4 jenis, mulai dari sangat lunak (very soft), lunak (soft), sedang (medium), keras (hard) dan sangat keras (very hard).

Alat Teknik lengkap

Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar

Selanjutnya dalam hal perekatan, jenis perekatan yang digunakan untuk batu gerinda antara lain resinoid yang menggunakan bahan dasar resin untuk perekatan, resinoid reinforced yang menggunakan bahan resin yang diperkuat, kemudian vitrified yakni perekatan dengan memanaskan material ke titik cair, dan terakhir adalah sillicate yakni perekatan dengan menggunakan bahan silika.

Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar
Contoh batu gerinda Pferd dengan kode spesifikasi tertera pada bagian atas disc

Kode Spesifikasi Batu Gerinda

Untuk mengetahui spesifikasi dari batu gerinda, maka Anda dapat melihat kode yang tertera pada permukaan batu gerinda tersebut. Dibawah ini adalah beberapa macam kode untuk memudahkan Anda membaca spesifikasi batu gerinda:

Kode huruf yang menandakan bahan dan kandungan material batu gerinda:

  • A (Alumunium Oxide) untuk memotong besi / metal
  • WA (White Alumunium Oxide) untuk memotong stainless steel
  • C (Silicone Carbide) untuk memotong batu & bahan bangunan
  • GC (Green Silicone Carbide) untuk memotong keramik & kaca

Kode angka yang menandakan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda:

  • 8-24 untuk permukaan kasar
  • 30-60 untuk permukaan sedang
  • 70-220 untuk permukaan halus
  • 221-800 untuk permukaan sangat halus
  • 801-1000 untuk permukaan ultra halus

Kode huruf yang menandakan tingkat kekerasan dan kekuatan perekatan material batu gerinda:

  • D, E, F, G untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak
  • H, I, J, K untuk tingkat kekerasan cukup lunak
  • L, M, N, O untuk tingkat kekerasan sedang
  • P, Q, R, S untuk tingkat kekerasan keras
  • T, U V, W, X, Z untuk tingkat kekerasan yang sangat keras

Kode huruf yang menandakan jenis perekatan dari batu gerinda:

  • B untuk perekatan Resinoid
  • BF untuk perekatan Resinoid Reinforced
  • V untuk perekatan Vitrified
  • S untuk perekatan Sillicate

Kode spesifikasi batu gerinda terdiri dari paduan huruf dan angka, untuk itu pengertian terhadap kode-kode tersebut merupakan hal yang signifikan bagi para grinders.

Untuk itu, berikut adalah tata cara membaca spesifikasi batu gerinda:

Sebagai contoh, batu gerinda A memiliki kode tertera A30RBF , dan batu gerinda B memiliki kode spesifikasi A24SBF.

Batu gerinda A (A30RBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide (A) dengan tingkat kekasaran permukaan sedang (30), tingkat kekerasan yang keras (R). serta jenis perekatan material yang digunakan adalah Resinoid Reinforced (BF).

Sedangkan batu gerinda B (A24SBF) terbuat dari material berbahan Alumunium Oxide dengan tingkat kekasaran permukaan yang kasar, lalu dengan tingkat kekerasan yang keras, serta menggunakan perekatan Resinoid Reinforced.

Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar
Batu gerinda Bosch dengan kode spesifikasi tertera pada bagian kanan atas disc

Dengan mengetahui tata cara membaca spesifikasi kode batu gerinda tersebut, tentunya kita sudah dapat mengetahui mana jenis batu gerinda yang pas untuk kebutuhan kita. Dengan begitu maka hasil kerja akan lebih efektif dan efisien. Bagi Anda yang sedang mencari batu gerinda berkualitasdan original, dapat cek disini.

Jenis dan Tipe Mata Gerinda untuk Kebutuhan Grinding

Apa yang dimaksud dengan batu gerinda datar

Toko bangunan citra depok menjual batu gerinda.

www.materialbahanbangunan.com.

Jenis batu gerinda berdasarkan bahan asah dan tingkat kekerasannya

Tahukah anda bahwa batu gerinda itu dibuat dari apa?Bagi yang belum tahu ada baiknya anda membaca artikel dibawah ini.

Pembahasan akan kita mulai mengenai fungsi utama batu gerinda, bahan utama pembuat batu gerinda dan tingkat kekerasan batu gerinda.

Fungsi utama batu gerinda

Batu gerinda (grinding wheel) merupakan alat potong utama pada mesin gerinda yang berfungsi untuk mengikis permukaan benda kerja pada proses penggerindaan. Fungsi utama batu gerinda pada proses penggerindaan secara umum sebagai berikut: untuk penggerindaan silindris, datar dan profil, menghilangkan permukaan yang tidak rata, untuk pekerjaan finishing permukaan, untuk pemotongan dan untuk penajaman alat-alat potong yang digunakan pada mesin manual maupun CNC.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah (abrasive) batu gerinda

Bahan utama pembuat batu gerinda terdiri dari unsur-unsur butiran bahan asah (abrasive) dan perekat (bond). Jenis-jenis butiran asah (abrasive) yang sering digunakan antara lain  Aluminium oxide, Silicon Carbide, Boron Nitride dan Intan.

Aluminium Oxide (Al2O3); Unsur aluminium oxide terbuat dari bijih bauksit. Merupakan jenis yang paling banyak (± 75 %) digunakan sebagai bahan pembuatan batu gerinda (grinding wheel). Tingkat kekerasannya paling lunak bila dibandingkan bahan asah lain. Dipergunakan untuk menggerinda benda kerja yang mempunyai tegangan tarik tinggi. Misalnya baja carbon, baja paduan, HSS. Simbol A. Ditemukan oleh Charless P Jacobs di lab. Ampere elektro chemical company, kota Ampere New Jersey tahun 1897.

Silicon Carbide (Sic); Silicon Carbide merupakan bahan yang sangat keras, bila dibandingkan dengan aluminium oksida serta mempunyai sifat yang rapuh dan tajam, dibuat dari bahan pasir silika dan arang kokas. Digunakan untuk menggerinda benda kerja bertegangan tarik rendah. Misalnya, besi tuang kelabu, grafit, aluminium, kuningan, baja putih (stainless steel) dan carbida. Simbol C. Silicon Carbide ditemukan oleh Edward G Achson  (Amerika Serikat) pada tahun 1891.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  BATU GERINDA

Diamond (Intan); Bahan asah yang sangat keras, digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan kekerasan sangat tinggi. Contohnya carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batu permata. Simbol: D.

Boron Nitride (BN); Mampu menggerinda benda kerja yang sangat keras, seperti baja perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC, karbida, baja kecepatan tinggi dengan mudah dan teliti serta mampu menahan temperatur hingga 2500⁰F (1371⁰C). Kekerasannya berada antara silicon carbide dengan intan atau sekitar dua kali kekerasan aluminium oxide.  Simbol: CBN (Cubic Boron Nitride) ditemukan tahun 1969.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah (abrasive) batu gerinda

Bahan lain penyusun batu gerinda adalah perekat (bond). Perekat berfungsi sebagai pengikat bahan asah agar menyatu. Beberapa bahan perekat yang digunakan adalah :

Perekat Tembikar (Vitrified-bond); Perekat tembikar merupakan bahan perakat yang paling banyak digunakan kurang lebih 75 % batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan asah yang dapat diikat terutama Al2O3 dan SiC. Bahan dasar perekat ini adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah walaupun ada pengaruh dari luar, seperti, air, oli, atau perubahan suhu udara sehari-hari. Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka batu gerinda potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda ini adalah tahan terhadap air, oli asam, dan panas. Perekat tembikar diberi kode V.

Perekat Silikat (Silicat-bond); Perekat silikat digunakan pada pembuatan batu gerinda untuk mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat HSS. Perekat jenis ini bersifat mudah melepaskan butiran.

Perekat Bakelit (Resinoid bond); Perekat bakelit digunakan untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan tinggi, yang cocok untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan pembuatan gigi gergaji. Perekat ini memiliki fleksibilitas yang tinggi, banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis atau pemotong sampai ketebalan 0.8 mm. bahan perekat ini diberi kode huruf B.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  cara membuat dapur menjadi lebih bersih dan nyaman

Perekat Karet (Rubber-bond); Perekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk pekerjaan presisi ataupun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan pembuangan bekas pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk pembuatan batu gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu gerinda tipis. Bahan perekat ini diberi kode huruf R.

Perekat Embelau / Damar (Shellac-bond); Perekat embalau digunakan untuk pekerjaan presisi dan permukaan sangat halus lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas rendah, dan dapat dibuat tipis. Contohnya untuk penggerinda nok, rol kertas, dan lain-lain. Perekat embalau diberi kode huruf E.

Perekat Logam (Metal-bond); Perekat logam digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride dan intan.

Jenis batu gerinda berdasarkan tingkat kekerasan

Berdasarkan tingkat kekerasannya jenis batu gerinda dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas. Tingkat kekerasan adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan, bukan kekerasan dari butiran asah.

Roda gerinda disebut lunak, apabila jumlah perekat kecil/sedikit. Batu gerinda jenis ini mempunyai sifat mudah untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang keras, karena butiran asah akan cepat lepas dan berganti dengan butiran asah yang masih baru dan tajam.

Roda gerinda disebut keras apabila jumlah persentase perekat besar/banyak. Batu gerinda ini sulit untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang lunak, karena material lunak, tidak membutuhkan butiran asah yang selalu tajam. Secara umum roda gerinda yang lunak dipakai untuk benda kerja keras dan roda gerinda keras dipakai untuk benda lunak

Berikut adalah beberapa jenis batu gerinda berdasarkan bentuk beserta fungsinya:

Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  Jenis Batu Gerinda Dan Fungsinya

Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu gerinda, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah muda, putih dan hijau.

Wah…ternyata banyak juga ya bahan untuk pembuatan batu gerinda sehingga menghasilkan batu gerinda yang memiliki fungsi yang luar biasa pada saat digunakan.untuk mendapatkan berbagai jenis batu gerinda anda bisa menghubungi toko kami di www.materialbahanbangunan.com.kami akan senang anda membantu kebutuhan anda.

Anda bisa mendapatkan semua bahan yang diperlukan di atas di toko kami www.materialbahanbangunan.com/alamat

Grosir / request alat teknik dan bangunan yang cukup sulit WHATSAPP only ya 0857-1003-2801 atau https://wa.me/6285710032801 Kita menyediakan admin khusus, silahkan chat wa di nomor tersebut. Jam aktif nya di jam 7 pagi – 5.30 sore setiap senin-sabtu.

atau untuk melihat katalog produk kami yang lain Anda dapat lihat pada website kami di www.materialbahanbangunan.com

khusus pemesanan bahan bangunan yang besar, seperti triplek, tangki air, seng, pipa, dll.

bisa hubungi nomer 0851 0000 2579 atau 0851 004 39 630 atau 7888 1702 ( khusus telfon)

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Selamat Berbelanja, Kami Tunggu Kedatangan dan Pesan