Mengapa kita perlu memperhatikan aspek aspek pasar sebelum melaksanakan suatu proyek?

Seringkali kita jumpai ada tempat usaha ditutup atau disegel karna berbagai alasan salahsatunya terkait dengan kelayakan ataupun perijinan seperti hotel, rumah sakit, pabrik, pembangunan perumahan, kawasan industri, dan lain-lain.

Hal tersebut banyak disebabkan karna tidak dilakukannnya studi kelayakan bisnis terlebih dahulu, jikapun studi kelayakan sudah dijalankan namun tetap ada penutupan / penyegelan berarti kurang mendalamnya analisa dan kajian yang dilakukan.

Sebelum melakukan usaha, lebih baik melakukan Studi kelayakan Bisnis terlebih dahulu untuk menganalisa dan mengkaji sebuah usaha layak atau tidaknya sebuah usaha/ bisnis dijalankan atau dibangun.

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis banyak aspek yang harus ditinjau, diantaranya aspek aspek hukum, pasar /pemasaran, keuangan, teknis atau operasi, aspek manajemen atau organisasi, aspek ekonomi sosial, dan aspek lingkungan.

Semua aspek ini dinilai dan akan menjadi acuan bagi bisnis tersebut apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Studi kelayakan bisnis ini juga akan sangat membantu bagi pihak-pihak yang akan berhubungan dengan bisnis tersebut, seperti pihak investor, kreditor, pihak manajemen, pemerintah, ataupun bagi tujuan pembangunan ekonomi.

Mengapa kita perlu memperhatikan aspek aspek pasar sebelum melaksanakan suatu proyek?

Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis ( Feasibility Study ) dalam Membangun Bisnis

Mengapa studi kelayakan bisnis penting dilakukan sebelum memulai suatu bisnis? Studi kelayakan bisnis merupakan dasar untuk menilai apakah kegiatan investasi atau kegiatan bisnis layak untuk dijalankan.

Selain itu studi kelayakan bisnis juga dapat memperkecil kemungkinan adanya resiko kegagalan atau hambatan di masa yang akan datang.

Saat ini studi kelayakan bisnis menjadi tolak ukur yang sangat berguna terutama bagi pihak investor dan lembaga keuangan sebagai dasar penilaian keberhasilan suatu rencana bisnis. Studi kelayakan bisnis biasanya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Apakah menerima atau menolak rencana bisnis dan apakah mempertahankan atau menghentikan bisnis yang sedang dilaksanakan.

Aspek Studi Kelayakan Bisnis dalam Membangun Bisnis

Analisis kelayakan bisnis perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang saling berkaitan, dalam melakukan studi kelayakan bisnis dilakukan menggunakan aspek finansial (keuangan) dan non finansial.

Aspek non finansial meliputi aspek pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi dan budaya, dan aspek lingkungan.

1. Aspek Pemasaran

Analisi terhadap aspek pemasaran merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum bisnis dimulai. Perencanaan pemasaran menempati urutan pertama dalam menjalankan bisnis.

Sebelum melaksanakan bisnis anda harus menganalisis pasar mana yang akan dimasukin oleh produk yang dihasilkan, agar di dapat pasar yang potensial.

Pelaku usaha juga dapat menciptakan pasar sendiri agar produknya dapat menjadi leader. Kemudian berapa jumlah permintaan terhadap produk tersebut.

Jangan sampai jumlah yang ditawarkan lebih besar atau lebih kecil dari permintaan terhadap produk, karena hal ini dapat menyebabkan bisnis menjadi tidak efisian.

Tentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk memanfaatkan peluang pasar.

Strategi ini dapat menggunakan marketing mix (produk, price, place, peomotion). Tentukan produk apa yang memiliki peluang besar untuk keberhasilan usaha anda.

Kemudian harganya sesuai kan dengan target pasar. Lokasi nya harus strategis apakah dekat dengan konsumen, dekat dengan bahan baku atau dekat dengan sumberdaya manusia.

Promosi yang akan diterapkan seperti apa. Usahakan promosi yang dilakukan sesuai dengan gaya hidup target pasar anda, agar promosi yang dilakukan dapat optimal.

2. Aspek Teknis

Aspek teknis ialah sebuah aspek yang ada kaitannya dengan proses pembangunan bisnis secara teknis serta mengorganisasikanya sesudah bisnis dibangun. Aspek teknis ini harus memperhatikan:

  1. Lokasi yang tepat untuk melaksanakan bisnis
  2. Besar skala produksi ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis
  3. Kriteria pemilihan mesin dan alat pembantu mesin.
  4. Tentukan proses produksi yang akan dilakukan dan memilih layuot yang tepat.
  5. Menentukan jenis teknologi yang tepat.

3. Aspek Manajemen dan Hukum

Selama persiapan kegiatan bisnis, evaluasi aspek manajemen harus dilakukan dengan baik karena manajemen adalah hal yang penting untuk kelancaran kegiatan bisnis.

Pihak manajemen yang melakukan perencanaan bagaimana strategi yang dilakukan dapat mencapai sasaran bisnis.

Mengelola keuangan, tanah, mesin, bahan baku, dan tenaga kerja, kemudian menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan agar bisnis sesuai dengan visi dan misi.

Sehingga bisnis secara keseluruhan dapat mencapai berbagai macam tujuan yang diinginkan oleh berbagai pihak yang bersangkutan dengan kegiatan bisnis.

Aspek hukum dalam suatu bisnis, yaitu dengan menentukan bentuk bisnis anda seperti apa. Apakah akan berbentuk badan hukum perorangan, firma, CV atau berbentuk PT. Kemudian tentukan perizinan, sertifikat-sertifikan yang anda harus miliki.

Aspek hukum ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada bisnis anda. Contoh nya pada bisnis produk konsumsi yang memiliki sertifikat halal dari MUI dan terdaftar di BPOM.

4. Aspek Sosial, Budaya Dan Ekonomi

Penilaian dalam perencanaan sosial adalah seberapa besar bisnis berpengaruh positif terhadap kehidupan masyarakat luas.

Adanya bisnis dapat memberikan kesempatan kerja di daerah sekitar sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Baca juga : MENGUKUR KINERJA ORGANISASI DENGAN BALANCE SCORCARD

Perencanaan sosial memperhatikan manfaat yang didapat oleh masyarakat sekitar dengan adanya bisnis ini.

Sedangkan dari aspek ekonomi dengan adanya usaha ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Suatu bisnis akan di terima oleh masyarakat apabila secara sosial budaya tidak merugikan masyarakat dan secara ekonomi dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.

5. Aspek Lingkungan

Saat memulai bisnis harus mempertimbang apakah bisnis anda dapat merusak lingkungan atau tidak.

Apabila memiliki resiko terhadap kerusakan lingkungan, maka bagaimana untuk meminimalisir kerusakan tersebut. Pertimbangan terhadap lingkungan perlu diperhatikan untuk kelangsungan hidup bisnis, karena bisnis yang merusak lingkungan tidak dapat bertahan lama.

6. Aspek Keuangan

Analisis keuangan ini bertujuan untuk mengetahui berapa modal dana yang dibutuhkan untuk membangun dan mejalankan bisnis.

Modal dana bisa berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman. Apabila usaha masih kecil disarankan untuk menggunakan modal sendiri agar tidak memberatkan pelaku bisnis dalam pengembalian pinjaman berupa bungannya.

Baca juga : BALANCED SCORECARD

Selanjutnya berapa manfaat (benefit) yang didapat perusahaan dari biaya yang dikeluarkan. Berapa lama investasi akan kembali dan berapa tingkat suku bungan yang berlaku.

Kelayakan bisnis ini dapat dinilai dari kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Gross Benefit Gross Rasio (Gross B/C), Net Benefit Cost Rasio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Profitibility Ratio (PV) dan jangka pengembalian modal investasi (Payback Priod), dan aspek keuangan lainnya. Apabila didapat kan hasil layak, maka bisnis dapat dijalankan.

Jadi, studi kelayakan bisnis perlu dilakukan sebelum memulai suatu bisnis. Bisnis yang diawali dengan studi kelayakan bisnis yang tepat akan membuat bisnis berhasil karena dapat memperkecil resiko kegagalan dan kerugian.

Untuk kebutuhan jasa Konsultan Studi Kelayakan Bisnis ( Feasibility Study ) silahkan hubungi :

Aryasentra Consulting di telp 021 -2930 5166

Kalian ingin memulai membangun bisnis? Sebelum membangun bisnis tentunya ada berbagai hal yang perlu disiapkan. Mulai dari model bisnis yang ingin dibuat, lokasi, waktu launching, dan sebagainya. Ada satu tahap lagi yang sebenarnya penting untuk dilakukan yaitu studi kelayakan bisnis.

Studi kelayakan bisnis adalah studi yang dilakukan seseorang untuk mengukur kelayakan suatu proyek bisnis itu layak dijanlankan atau tidak. Proses ini dilakukan guna menguatkan proses pengambilan keputusan tentang sebuah usaha atau proyek dapat dijalankan atau harus dikaji ulang, dan juga untuk mendapatkan laba yang maksimal. Fokus pada studi kelayakan bisnis adalah identifikasi potensi masalah kritis seperti bagaimana dan di mana bisnis akan dijalankan. Perlu dipahami di awal bahwa rencana bisnis dan studi kelayakan bisnis adalah dua hal yang berbeda tetapi saling berkaitan.

Manfaat studi kelayakan studi yang dirasakan bagi pengusaha adalah dapat membantu mereka saat mengambil keputusan terkait bisnisnya. Sedangkan bagi pebisnis akan penting untuk dilakukan di awal rencana agar meminimalkan atau mencegah dari kerugian. Selain itu hasil studi dapat menaikan tingkat kepercayaan investor yang ingin atau sedang berinvestasi di perusahaan atau tempat usaha tersebut. Seperti diketahui investor adalah orang yang menanamkan modal pada sebuah bisnis dengan harapan uangnya berkembang.

Ada beberapa aspek dasar yang perlu diteliti ketika melakukan studi kelayakan bisnis, seperti aspek manajemen, aspek keuangan, aspek hukum, aspek ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, dan aspek teknis dan operasi. Untuk detail penjelasannya adalah sebagai berikut:

Aspek manajemen

Aspek ini adalah aspek yang sangat penting untuk diteliti karena berkaitan dengan operasional bisnis atau usaha. Cakupan aspek ini adalah yang terluas dari aspek lain, seperti terhubung ke keuangan dan sumber daya perusahaan.

Aspek keuangan

Modal adalah salah satu kunci sebelum memulai bisnis atau usaha. Proses perencanaan modal harus dilakukan sejak awal jika hendak melakukan perencanaan bisnis. Paling tidak aspek yang perlu diperhitungkan adalah estimasi nilai proyek (bisnis atau usaha), proyeksi cash flow dan profitabilitas, investasi bisnis lain oleh investor, dan kelangsungan finansial proyek.

Aspek hukum atau legalitas

Legalitas bisnis di mata hukum menjadi salah satu yang dianaliis dalam studi kelayakan bisnis. Tujuannya adalah untuk meneliti tingkat keakuratan, kebenaran, keaslian, dan kesempurnaan dokumen bisnis tersebut. Lingkup legalitas dapat berupa izin lokasi, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Tanda Daftar Perusahaan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Akta pendirian perusahaan dari notaris, Surat Izin Tempat Usaha dan Surat Tanda Rekanan dari pemerintah daerah setempat.

Aspek ekonomi dan budaya

Aspek ini penting untuk diteliti karena terkait dengan dampak pada lingkungan sekitar tempat usaha itu berada. Dari sisi ekonomi, analisis dapat berupa dampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan berdiiri dan melakukan operasional. Dari sisi budaya, analisis dapat berupa bagaimana perusahaan memengaruhi adat istiadat di wilayah sekitarnya.

Aspek pasar dan pemasaran

Analisis bagi aspek pasar dan pemasaran dapat membantu menjawab keresahan atas peluang pasar dari produksi milik perusahaan. Informasi ini sangat penting dan berguna bagi perusahaan, agar kedepannya mereka dapat lebih leluasa untuk mengembangkan produk yang ditawarkan. Paling tidak informasi yang dianalisis meliputi potensi pasar, daya beli masyarakat, segmentasi, jumlah konsumen dan situasi persaingan pasar.

Aspek teknis dan operasi

Aspek ini dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk memilih bisnis yang akan berjalan. Informasi yang yang dianalisis umumnya memuat tata letak perusahaan, lokasi perusahaan, gambaran produk dan kemampuan produksi.

Melihat cakupan yang luas untuk dianalisis dalam studi kelayakan bisnis membuatnya penting untuk dilakukan oleh pebisnis maupun pengusaha. Studi ini dapat berperan sebagai rambu-rambu bagi perusahaan apabila bisnis yang dijalankan masih cukup bersaing di pasar atau tidak.

Tentunya untuk menjalankan studi kelayakan bisnis diperlukan pengetahuan maupun keahlihan yang mumpuni terhadap dunia bisnis. Pengetahuan akan dunia bisnis menjadi salah satu topik kuliah yang diangkat oleh Ma’soem University Bandung dalam jurusan Perbankan Syariah S1. Mahasiswa jurusan tersebut selain mempelajari dunia bisnis secara umum, juga akan dibekali ilmu dunia perbankan, khususnya perbankan syariah.

Selain itu dengan diajarkan mata kuliah studi kelayakan bisnis, lulusan mahasiswa Perbankan Syariah diharapkan ikut mengabdi kepada masyarakat dengan membantu menganalisis bisnis atau usaha. Apabila ingin mencoba menjalankan bisnis, Ma’soem University telah menyediakan Inkubator Bisnis yang peruntukkan bagi seluruh mahasiswa yang ingin mempraktekkan kemampuan entreprenurship nya.