Sebelum Anda membuat desain kemasan produk dengan program CorelDRAW disini saya menggunakan CorelDraw X3, ada baiknya mengenal lebih dalam lembar kerja dari program ini. Untuk membuka program ini, aktifkan komputer Anda hingga muncul tampilan Desktop. Setelah itu klik Start > Programs > CorelDRAW X3.Apabila program CorelDRAW X3 aktif, maka pada layar akan tampil kotak dialog Welcome Screen, kemudian dalam kotak dialog tersebut pilihlah New, yang artinya lembar kerja baru.Tampilan berikutnya adalah lembar kerja CorelDRAW X3, di mana tempat ini digunakan untuk memproduksi desain. Layer adalah Suatu lembar transparan dimana kita menempatkan objek ketika menggambar. Jika kita menggambar pada suatu halaman (page), maka satu page dapat terdiri dari lebih satu layer. Kita juga dapat mengatur posisi (urutan) layer-layer pada suatu halaman. Master layer adalah layer yang terdapat dalam master page yang objek-objek yang terdapat didalamnya juga akan muncul pada setiap halaman. Master layer ini sangat berguna bila kita ingin suatu objek berada (ditampilkan) pada setiap halaman, misalnya sebagai header. Suatu master page dapat memiliki lebih dari satu master layer. Master layer yang kita buat akan secara otomatis berpindah ke master page. Master Page adalah halaman yang mengontrol master setting untuk mengatur grid, garis bantu, dan dekstop layer. Dalam lembar kerja terdapat bagian-bagian penting yang diklasifikasikan menurut fungsinya.
Keterangan:
Page 2
Baiklah kembali lagi dengan saya Febritsm, maaf sebelumnya karna sudah lama tidak ada memposting artikel dikarnakan sibuk dengan urusan kuliah. Ok kali saya akan berbagi tips tentang cara mengatur lembar kerja(Workspace) pada CorelDRAW.
Langsung saja, setelah program CorelDRAW 12 diaktifkan, secara otomatis tersedia lembar kerja beserta elemen-elemen lain yang diperlukan dalam proses desain grafis. Elemen-elemen yang ada telah Anda ketahui sebelumnya, antara lain toolbar yang dari standard, Text, Property bar, Toolbox, dan status bar. Bekerja dengan CorelDRAW 12 dalam mendesain gambar ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu dengan cara mencontoh, gambar yang sudah jadi untuk diperbaiki dan dengan cara menggambar sendiri. Untuk tahap awal sebaiknya Anda lakukan menggambar logo-logo dengan cara mencontoh misalnya logo perusahaan, bank, sekolah, atau logo organisasi di sekolah sehingga akan terbiasa untuk menggunakan tool-tool dalam Corel. Hal itu akan mempermudah Anda apabila akan menggambar sendiri. Pengaturan Lembar Kerja (Workspace) Secara default lembar kerja CorelDRAW menggunakan jenis kertas Normal Paper, yaitu ukuran Letter dengan lebar 8,5 inci dan panjang 11 inci. Jika lembar kerja yang secara default tampil namun tidak sesuai dengan keinginan kita, misalnya dalam hal ukuran atau background, maka dapat dilakukan pengaturan halaman.
1. Pengaturan
Ukuran Kertas
·
Klik menu Layout. · Klik OK untuk selesai. 2. Pengaturan Warna Latar (Background)
Warna default
untuk kertas yang digunakan adalah putih. Apabila Anda ingin bekerja dengan
latar selain putih, Anda dapat menentukan warna latar dengan cara sebagai
berikut: · Klik ok. Penyimpanan Dokumen
Setelah proses pendesainan grafis
selesai dilakukan, pengimpanan dokumen harus dilakukan sehingga hasil karya
yang telah dibuat dapat dibuka kembali atau diedit kembali kembali. File yang
disimpan ini akan memiliki ekstensi.cdr (CorelDRAW). File ini berbentuk ikon
dengan bentuk seperti gambar objek yang dibuat. Cara menyimpan sebagai berikut. · Tentukan lokasi (direktori) penyimpanan pada kotak pilihan save in. · Isi nama file pada kotak isian File name (file mempunyai ekstens.cdr) · Klik Save untuk menyimpan. Untuk menyimpan kembali file yang sudah di simpan sebelumnya dengan mengganti nama file baru atau ditempatkan pada lokasi baru, Anda dapat melakukan langkah klik menu file lalu klik Save As. Dokumen yang telah kita simpan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali untuk dilihat atau untuk kebutuhan proses editing. Langkah-langkah untuk membuka file sebagai berikut. · Klik menu File. · Klik Open (Ctrl+O), atau klik ikon Open. · Tentukan direktori atau folder tempat file disimpan. · Klik nama file yang akan dibuka. · Beri tanda centang Preview untuk melihat tampilan. · Klik OK. Sekian yang dapat saya bagi, bagi pembaca yang punya saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar. Terima kasih juga kepada pembaca yang telah berkunjung semoga bermanfaat. |