Apa maksud d t snmptn

Apa maksud d t snmptn

Tahukah kamu apa saja sih perbedaan di antara SNMPTN dan UTBK SBMPTN? Nah, supaya lebih jelas lihat beberapa perbedaannya berikut ini.

--

Masih bingung dengan istilah SNMPTN dan UTBK SBMPTN? Sebagai siswa SMA, penting sekali lho untuk kamu memahami istilah dan perbedaannya.

Keduanya merupakan jalur seleksi yang dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serentak dengan proses seleksi yang terpusat.

Kamu perlu memahami perbedaan kedua jalur ini dalam mengatur strategi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri. Simak ya!

1. Arti Singkatan SNMPTN dan SBMPTN

Sebelum lanjut ke perbedaan selanjutnya, kamu perlu tahu dulu arti dari masing-masing singkatan ini. SNMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa dikenal sebagai jalur undangan.

Sedangkan SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Meskipun hanya berbeda satu kata yakni “nasional” dan “bersama”, namun proses seleksi yang dilakukan sangat berbeda, lho. Nah, untuk mendaftar ke SBMPTN, kamu perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke SBMPTN. 

Baca juga: Jadwal SNMPTN 2022 beserta Syarat, Pilihan Prodi dan Tahapan Pendaftarannya

2. Waktu Seleksi SNMPTN dan SBMPTN

Kedua jalur seleksi ini dilakukan di waktu yang berbeda. Biasanya untuk jalur SNMPTN, proses seleksi sekitar di bulan Januari–Februari, sedangkan untuk jalur UTBK SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni.

Sehingga, jika kamu kurang beruntung untuk lolos di jalur SNMPTN, kamu masih ada kesempatan untuk berjuang di SBMPTN. Sementara, untuk kamu yang telah lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur UTBK SBMPTN.

3. Proses Seleksi SNMPTN dan SBMPTN

Apa maksud d t snmptn

Proses seleksi SBMPTN (sumber: infosbmptn.com)

Proses seleksi yang dilakukan pun berbeda-beda untuk setiap jalurnya. Jalur SNMPTN akan mengukur kemampuan akademis kamu melalui nilai rapor di 5 semester terakhir.

Selain itu juga akan mempertimbangkan prestasi akademis, jejak alumni, hingga tingkat akreditasi sekolah. Meskipun terlihat banyak yang harus dipersiapkan, namun kamu tidak perlu mengikuti ujian tertulis jika mengikuti jalur ini.

Sedangkan di jalur UTBK SBMPTN, kamu tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut karena proses seleksi yang dilakukan melalui ujian tertulis. Ada 2 ujian tertulis yang perlu kamu lalui di Jalur SBMPTN yaitu Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Potensi Skolastik (TPS).

Kedua ujian tertulis tersebut akan dilakukan dalam satu hari. Kamu bisa tahu contoh soal-soal UTBK SBMPTN di sini!

Untuk kamu yang akan memilih jurusan dalam bidang Seni atau Olahraga di SNMPTN atau SBMPTN, kamu perlu menyertakan portofolio sesuai dengan jurusan yang dituju.

Baca juga: Info UTBK SBMPTN 2022: Jadwal, Materi, Syarat, dan Tahapannya

4. Biaya Pendaftaran SNMPTN dan UTBK SBMPTN

Apa maksud d t snmptn

Contoh slip pembayaran SBMPTN (sumber: pinterest.com)

Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti SNMPTN adalah gratis. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Berbeda dengan UTBK SBMPTN, jika kamu mengikuti jalur ini maka kamu perlu mengeluarkan sedikit uang sebesar Rp200.000,00 untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum, atau Rp300.000,00 untuk kelompok Campuran. Pembayarannya pun harus dilakukan ke bank yang telah ditentukan sebelum hari penyelenggaraan ujian. Jika tidak, kamu tidak bisa mendapatkan kartu peserta ujianmu.

5. Peluang

Peluang yang diberikan di kedua jalur tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan PTN yang bersangkutan. Namun, untuk SNMPTN minimal kuota di setiap PTN ialah 20% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan.

Selain itu, untuk sekolah yang ingin mengikutsertakan siswanya di jalur SNMPTN, terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah, yaitu :

  • Sekolah akreditasi A, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 40% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi B, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 25% terbaik di sekolahnya.
  • Sekolah akreditasi C, siswa yang bisa mengikuti SNMPTN adalah 5% terbaik di sekolahnya.

Sementara, untuk SBMPTN setiap PTN perlu menyediakan minimal 40% dari kuota mahasiswa baru yang disediakan. Penyeleksiannya pun dilakukan dengan melihat hasil UTBK atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan oleh PTN. Tingkat persaingan pada jurusan yang kamu pilih juga akan mempengaruhi peluangmu untuk lolos di jalur ini.

6. Siswa yang diizinkan mengikuti

Pada dasarnya siswa yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA/SMK/MA dapat mengikuti kedua jalur ini. Namun, jalur SNMPTN hanya berlaku bagi siswa yang sedang berada di kelas 12 atau akan lulus pada tahun diadakannya jalur SNMPTN.

Misalnya, untuk tahun 2022, hanya siswa yang akan lulus di tahun 2022 saja yang bisa mengikuti jalur SNMPTN ini. Berbeda dengan SNMPTN, jalur UTBK SBMPTN dapat dilakukan oleh siswa kelas 12 dan juga alumni dengan maksimal 3 tahun setelah kelulusan.

Jadi, sainganmu di UTBK SBMPTN tentu akan lebih banyak dibandingkan SNMPTN, karena bisa saja kamu bertemu dengan alumni di tempat ujian.

--

Nah, itu dia perbedaan SNMPTN dan UTBK SBMPTN yang perlu kamu ketahui. Sudah seberapa jauh persiapanmu nih? Tenang saja, kamu tidak perlu takut, panik, ataupun khawatir dengan seleksi masuk PTN ini. Kamu bisa memperkirakan peluang lolos SNMPTN dengan ikut Rasionalisasi SNMPTN Ruangguru.

Apa maksud d t snmptn

Banyak beredar data seputar SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri yang menampilkan soal keketatan persaingan, daya tampung, peluang, serta lainnya. Bisa data di laman pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN, Youthmanual, berbagai media, hingga tempat bimbingan belajar. Nah, kamu mesti mengerti mengenai data yang disajikan, supaya nggak salah kaprah. Berikut ini adalah istilah dan kata yang sering dipakai.

* Daya tampung:  Mengacu pada jumlah kursi yang tersedia. Biasanya yang disebutkan adalah daya tampung program studi, tetapi bisa juga daya tampung perguruan tingginya. Kemudian ada yang menampilkan daya tampung keseluruhan, dan ada pula daya tampung per seleksi, misalnya daya tampung prodi Sistem Informasi di PTN Z pada SNMPTN 40, SBMPTN 60, dan Seleksi Mandiri 20.

Daya tampung bisa berubah setiap tahunnya.  Misalnya, daya tampung prodi Psikologi USU pada SNMPTN 2018 adalah 178 sedangkan pada SNMPTN 2019 hanya 162. So, kamu mesti mengecek informasi terbarunya dan jangan sampai salah lihat tahun, ya. Misalnya, daya tampung yang dimaksud adalah tahun 2015, sementara kamu mengira tahun 2019. 'Ra mashok!

* Keketatan persaingan: Gambaran persaingan untuk masuk suatu kampus atau program studi. Keketatan persaingan bisa berupa persentase peserta yang diterima. Misalnya, dari 1000 pendaftar yang diterima hanya 10, maka keketatan persaingannya adalah 1 persen. Bisa juga keketatan persaingan dituliskan dengan perbandingan peserta yang berhasil masuk, contohnya 10:1000 atau 1 : 100 orang.

Keketatan persaingan tiap jalur bisa berbeda. Misalnya, angka keketatan persaingan Teknik Industri UI di SNMPTN berbeda dengan di SBMPTN.

* Program studi paling diminati: Nah, pengertian paling diminati mesti dicari tahu lebih lanjut, karena bisa saja multitafsir. Biasanya, prodi dengan peminat paling banyak diukur dengan pendaftar terbanyak. Bisa juga dengan pendaftar terbanyak pada pilihan pertama. Selain itu, ada juga definisi prodi dengan persaingan paling ketat.

* Program studi paling sepi peminat: Hal ini bisa disebabkan pendaftarnya paling sedikit atau yang persaingannya tidak terlalu ketat.

*PTN dengan nilai rata-rata diterima tertinggi: Tahun ini posisi tersebut direbut ITB, baik untuk Soshum maupun Saintek. Nilainya merupakan hasil tes SBMPTN atau yang sekarang disebut UTBK. Jadi yang dihitung adalah nilai peserta SBMPTN yang lolos SBMPTN, kemudian dirata-ratakan. Misalnya PTN X menerima 100 peserta SBMPTN soshum. Nah, rata-rata nilai (UTBK) 100  orang yang diterima tersebut adalah 576. Nila rata-rata tiap kampus dibandingkan dan diurutkan yang tertinggi.  

Apa manfaat nilai itu untuk calon peserta SBMPTN? Kamu bisa membandingkannya dengan skormu apakah di atas rata-rata PTN yang dituju, atau di bawahnya.

* Passing grade: Sering nih, muncul data “passing grade” suatu prodi alias ambang batas nilai untuk bisa masuk jurusan tersebut. Masalahnya, passing grade baru bisa diketahui setelah penerimaan berlangsung, karena tergantung performa peserta di tahun tersebut. Bisa saja di tahun 2018 yang diterima prodi Akuntansi PTN YY skornya antara 520 sampai paling 514, kemudian di tahun 2019 nilai peserta yang diterima antara 522 sampai  505.

Trus, sejauh ini nggak ada kampus yang memberikan data passing grade resmi. Jadi kemungkinan passing grade tersebut merupakan prediksi.

*Program studi favorit/populer/beken: Nah, favorit dan beken merupakan kata yang subjektif, jadi perlu dilihat konteksnya. Apakah favorit karena banyak peminat, keketatan persaingan tertinggi, atau gambaran secara umum yang sifatnya subjektif.

Contohnya, prodi Kedokteran merupakan favorit di UI. Bisa saja ini karena dari tahun ke tahun prodi Kedokteran termasuk yang banyak peminatnya, meskipun bukan yang terbanyak. Atau bisa jadi karena Kedokteran dianggap bergengsi oleh sebagian orang. Jadi makna favorit bisa beragam dan relatif subjektif.

Nah, apakah ada lagi istilah yang ingin kamu tanyakan? Tulis di kolom komen, ya.

(sumber gambar:

Apa maksud d t snmptn