Apa makna persatuan dan kesatuan bangsa menurut diri sendiri

Persatuan dan kesatuan menjadi kebulatan tekad menjadi satu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama.

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan, perlu sikap cinta tanah air dan toleransi. Sikap cinta tanah air adalah suatu perwujudan kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya.

Dalam substansi persatuan dan kesatuan bangsa itu terdapat sejumlah konsep dasar, di antaranya adalah persatuan, kesatuan, bangsa, integrasi nasional, nasionalisme, dan patriotisme.

Baca Juga:

Persatuan dan kesatuan terpatri jelas dalam sila ke-3 Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Persatuan Indonesia dalam Pancasila berarti bahwa Bangsa Indonesia tidak boleh terpecah dan harus terus bersatu.

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh, tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian disatukannya berbagai macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Dengan perkataan lain, hal-hal yang beraneka ragam itu, setelah disatukan, menjadi sesuatu yang serasi, utuh dan tidak saling bertengkar antara satu dengan yang lain.

Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia

Apa makna persatuan dan kesatuan bangsa menurut diri sendiri

Arti penting persatuan dan kesatuan bagi pembangunan bangsa adalah untuk mengindari konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan kebudayaan.

Jadi, 5 arti penting peratuan dan kesatuan adalah

Untuk Mewujudkan Cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan persatuan dan kesatuan adalah untuk mewujukan cita-cita bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didasari oleh empat hal yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat, yaitu: 1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, 2) Memajukan kesejahteraan umum, 3) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Memupuk Semangat Nasionalisme

Semangat nasionalisme adalah suatu sikap politik atau pemahaman dari individu, kelompok dan masyarakat sebagai suatu bangsa yang memiliki keselarasan kebudayaan dan wilayah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Nasionalisme pada saat ini tidak lagi harus ikut angkat senjata, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk yang lain, seperti mengharumkan nama bangsa dengan berprestasi dalam bidang olah raga, seni, budaya, penguasaan ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

Khusus bagi siswa, semangat nasionalisme dapat diwujudkan dengan punya prestasi akademis dan juga punya prestasi dalam kegiatan-kegiatan di sekolah. Artinya siswa mesti mempunyai kecerdasan moral dan intelektual dan juga mempunyai kecakapan dan kearifan dalam bersikap dan bertindak, sehingga mahasiswa sebagai pelaku perubahan di masyarakat.

Semangat nasionalisme dan patriotisme diwujudkan dengan mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia, menciptakan dan mencintai produk dalam negari, serta bersedia melakukan aksi nyata membela negara.

Baca Juga:

Bhinneka Tunggal Ika dalam Bingkai NKRI

Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman sosial di Indonesia adalah sebagai pemersatu, perekat berbagai budaya dari suku bangsa di Indonesia. Di dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

Menghormati keberagaman suku bangsa merupakan upaya untuk menjaga​ persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam disintegrasi bangsa.

Baca Juga: Kewajiban Sebagai Warga Negara

Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik Indonesia secara mendasar. Secara harfiah, wawasan nusantara berarti konsep kepulauan; secara kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan sebagai “visi kepulauan Indonesia”. Wawasan nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai satu kesatuan antara ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan dan pertahanan.

Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri Indonesia sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial budaya penduduknya.

Hal ini terkait dengan sikap negara yang mengutamakan pada persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung dan bukanlah sebagai faktor pemisah.

Kebebasan warga negara dalam demokrasi Pancasila

Demokrasi di Indonesia tercantum dalam dasar negara Pancasila, sila keempat yakni Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusywaratan Perwakilan. Juga UUD 1945 yakni kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945.

Demokrasi adalah suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik dalam penyelenggaraan berada di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, pemerintahan oleh rakyat dan pemerintahan untuk rakyat.

Demokrasi memiliki syarat agar sistemnya berjalan yaitu: Perlindungan konstitusional, Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak, Pemilu yang bebas, Kebebasan untuk menyatakan pendapat, Kebebasan berserikat dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Portal Kudus – Simak artikel tentang sebutkan contoh makna persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, ketahui apa saja contohnya?

Dapatkan penjelasan mengenai contoh makna persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri, ketahui apa saja contohnya?

Rasa persatuan dan kesatuan tumbuh berkat semangat yang dimiliki para pejuang dalam rangka membela kemerdekaan RI.

Persatuan dan Kesatuan bisa didorong dari semangat untuk bebas, berdaulat, dan merdeka.

Baca Juga: JAWABAN Cincin Saturnus Terdiri dari Bahan Apa? Simak Penjelasan Lengkap Tentang Planet Saturnus

Baca Juga: Sifat dan Karakter Nama Erlangga Beserta Arti Namanya, Ternyata Ini Karakter Nama Erlangga yang Sebenarnya

Bukan hanya kalimat saja, persatuan dan kesatuan mengandung makna yang cukup penting.

Contoh yang sederhana dari makna persatuan dan kesatuan yaitu saling menghargai, menghormati perbedaan keberagaman suku yang ada di Indonesia.

Lalu, apa saja contoh makna persatuan dan kesatuan bagi diri sendiri?


Page 2

Apa makna persatuan dan kesatuan bangsa menurut diri sendiri

Sebutkan Contoh Makna Persatuan dan Kesatuan Bagi Diri Sendiri, Ketahui Apa Saja Contohnya? /Pixabay/mohamed_hassan

Artikel ini akan membahas tentang makna dan kesatuan bangsa dalam Pancasila. Seperti yang tercantum pada sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia", ternyata memiliki makna yang merujuk pada nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti apakah makna, manfaat, dan prinsip-prinsipnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Kesatuan dan Kesatuan

Berdasarkan jurnal Persatuan dan Kesatuan oleh Artha Dwi Shafira, makna kesatuan dan persatuan bagi bangsa Indonesia adalah bersatunya bermacam-macam perbedaan, seperti: suku, agama, bahasa, maupun kebudayaan istiadat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Itulah sebabnya persatuan dan kesatuan penting untuk dijunjung tinggi. Jika tidak, akan muncul berbagai risiko yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia,


Selain itu, makna persatuan dan kesatuan juga menjadi lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terbentuknya NKRI tidak lepas dari persamaan nasib, wilayah, budaya, dan prinsip-prinsip yang ada.

Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan tentu saja memiliki manfaat baik bagi kehidupan berbangsa dan tanah air. Menurut laman resmi Fakultas Hukum Universitas Medan Area, manfaat persatuan dan kesatuan di antaranya adalah:

  • Memupuk kesadaran akan pentingnya keselarasan terhadap perbedaan-perbedaan yang ada. Sehingga masyarakat Indonesia dapat dengan mudah berkembang dan bertumbuh bersama-sama.
  • Menciptakan area yang aman dan nyaman bagi seluruh warga negara Indonesia, terlepas apapun perbedaannya.
  • Mempermudah dalam menghadapi permasalahan yang ada di dalam maupun dari luar lingkup masyarakat.
  • Mempermudah negara Indonesia untuk mencapai tujuannya.

Hal tersebut selaras dengan arti persatuan dan kesatuan yang meleburkan segala perbedaan menjadi satu demi tercapainya integrasi nasional.

Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Menurut buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 karya Sri Untari dan Ginawan Rianto, terdapat 5 prinsip persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu:

Prinsip Nasionalisme Indonesia

Prinsip nasionalisme mengarahkan warga negara untuk mencintai tanah air. Wujud cinta tanah air secara luas diartikan sebagai bangga terhadap negara tanpa harus merendahkan bangsa lain.

Selain itu, prinsip nasionalisme juga mengarahkan warga Indonesia untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip Bhineka Tunggal Ika

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Artinya, bangsa Indonesia berdiri dengan segala perbedaan dan keberagaman, seperti: suku, ras, budaya, agama, dan adat istiadat. Itulah sebabnya, warga negara Indonesia harus bersyukur atas keberagaman tersebut dan menganggapnya sebagai anugerah dari Tuhan yang Maha Esa.

Jika tidak, maka berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan antar individu maupun kelompok. Prinsip Bhineka Tunggal Ika dapat meredam risiko tersebut dengan mengajarkan sikap saling menghargai dan toleransi terhadap sesama.

Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Prinsip kebebasan bertanggung jawab merujuk pada hak dan kewajiban individu. Hak merupakan sesuatu yang harus diterima setelah individu melaksanakan kewajibannya. Artinya, setiap individu memiliki kebebasan untuk menggunakan haknya dan disertai dengan sikap bertanggung jawab. Tentunya tanggung jawab tersebut tertuju pada diri sendiri, sesama, dan tanggung jawab yang berhubungan dengan Tuhan yang Maha Esa.

Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

Prinsip ini membimbing warga negara untuk mengisi kemerdekaan dan mencapai cita-cita reformasi. Untuk mewujudkannya, bangsa Indonesia harus melaksanakan pembangunan nasional. Hal tersebut dilakukan untuk mensejahterakan seluruh warga negara Indonesia secara adil dan akan berjalan lancar jika bersamaan dengan persatuan dan kesatuan di dalamnya.

Prinsip Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara adalah sikap dan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. Dalam hal ini, wawasan nusantara memiliki ciri utuh, manunggal, dan menyeluruh.

Manunggal artinya keserasian dan keseimbangan dalam aspek alamiah maupun sosial . Sehingga masyarakat tidak mudah terpecah belah oleh kekuatan apapun karena ada ada perasaan sebangsa, senasib, setanah air, dan sepenanggungan.

Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Berdasarkan jurnal Nilai-nilai Kesatuan dalam Keberagaman oleh Tashadi, nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa adalah:

Nilai yang Terkait pada Ajaran

Misalnya, dalam ajaran 'desa mawa cara negara mawa tata' yang menjadi petunjuk bagi kearifan pola hubungan antar wilayah maupun antar suku bangsa, dengan kesadaran penuh bahwa setiap daerah memiliki kebiasan, adat istiadat, dan kebudayaan yang berbeda.

Ungkapan yang Mengandung Nilai Kesatuan

Ungkapan tersebut terdapat pada suku bangsa Bali yang meyakini 'kiwa tengen ula matunggalan. Artinya, kiri kanan memang bersatu. Dalam ungkapan tersebut menunjukkan betapa pentingnya persatuan antara kelompok mayoritas dan minoritas, kelompok kuat dan lemah, kaya-miskin, dan sebagainya.

Nilai Menjunjung Persatuan dengan Menerapkan Toleransi

Meskipun Indonesia memiliki beragam perbedaan, tetapi masyarakatnya bertekad untuk bersatu dan membentuk satu bangsa bersama-sama. Hal ini selaras dengan adanya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menyatakan: "Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia".

Nilai Menjunjung Tinggi Gotong Royong

Nilai gotong royong yang dimaksudkan adalah siap untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang menyangkut kehidupan bersama, dan menyelesaikannya secara gotong royong. Sama seperti ungkapan "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing".

Nilai Kesetiakawanan dan Tenggang Rasa

Nilai kesetiakawanan yang dimaksudkan adalah suka menolong tanpa harus mengharap imbalan jasa dan melakukannya kepada semua orang tanpa pandang bulu. Sedangkan nilai tenggang rasa dapat diperlihatkan saat menghormati pendapat orang lain dan segala tindakan harus berorientasi pada orang-orang di sekitar kita. Singkatnya, tenggang rasa tidak mementingkan diri sendiri.

Contoh Persatuan dan Kesatuan

Dalam ulasan detikcom di artikel berjudul Contoh Perilaku Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Keluarga hingga Masyarakat, contoh persatuan dan kesatuan di antaranya:

  1. Dalam Lingkungan Keluarga: menghormati orang tua dan anggota keluarga, berbakti, menolong saudara baik itu adik maupun kakak, bekerjasama membersihkan lingkungan rumah, dan gotong royong menjaga keamanan dan kebersihan rumah.
  2. Dalam Lingkungan Masyarakat: bergaul dengan masyarakat tanpa memandang agama, suku, serta asal daerah. Selain itu, harus saling menghormati, toleransi, dan mau saling tolong-menolong.
  3. Dalam Lingkungan Bangsa dan Negara: mendahulukan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi. Memberikan kesempatan kepada setiap suku bangsa untuk memperkenalkan kebudayaan daerahnya.

Itulah informasi tentang makna persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga kita semua senantiasa menerapkan nila-nilai kesatuan dan persatuan demi terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera.

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"


[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)