 Show
Merdeka.com - Jumlah energi dalam suatu makanan atau minuman diukur dalam kalori. Kalori dalam makanan yang Anda konsumsi memberikan energi berupa panas agar tubuh dapat berfungsi. Artinya, Anda perlu mengonsumsi sejumlah kalori agar tubuh dapat bekerja dan Anda dapat bertahan hidup. Tetapi, jika kalori dikonsumsi terlalu banyak, tubuh akan berisiko mengalami kenaikan berat badan. Sebagai panduan, rata-rata pria membutuhkan sekitar 2.500 kkal (10.500 kJ) sehari untuk menjaga berat badan yang sehat. Untuk wanita rata-rata, angka itu sekitar 2.000 kkal (8.400 kJ) sehari. Nilai-nilai ini dapat bervariasi tergantung pada usia, ukuran, dan tingkat aktivitas fisik, di antara faktor-faktor lainnya. Lebih rumit lagi, semua kalori tidaklah sama. Anda bisa mengonsumsi 150 kalori dengan makan sebatang permen, misalnya, atau dengan makan 30 selada. Memahami dengan tepat apa itu kalori dan bagaimana cara menghitungnya dapat membantu Anda membuat keputusan diet dan pola makan yang lebih baik. Berikut selengkapnya. 2 dari 4 halaman Mengenal Apa Itu KaloriMelansir dari verywellfit.com, kalori adalah satuan ukuran. Secara khusus, apa itu kalori didefinisikan sebagai jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu gram air sebesar satu derajat celsius. Padahal, ketika kata "kalori" digunakan untuk merujuk pada makanan, orang-orang biasanya berbicara tentang jumlah kilokalori yang dimiliki suatu barang tertentu, yang tercantum pada label nutrisi. Satu kilokalori besar (kkal) sama dengan 1.000 kalori kecil. Makanan yang Anda konsumsi memasok tubuh dengan kalori, memberikan tubuh energi yang dibutuhkan untuk hidup dan tetap sehat. Segala sesuatu yang Anda lakukan bergantung pada energi yang datang dalam bentuk kalori. Banyak kebingungan yang muncul mengenai kalori karena jumlah kalori saja tidak menentukan apakah suatu makanan bergizi. Yang perlu diperhatikan adalah jenis kalorinya, seperti apakah jenis kalori tersebut memasok vitamin, mineral, dan serat atau hanyalah "kalori kosong". 3 dari 4 halaman Manfaat Utama Kalori bagi KesehatanTubuh manusia membutuhkan kalori untuk bertahan hidup karena kalori bermanfaat untuk menyiapkan energi bagi manusia. Tanpa energi, sel-sel dalam tubuh akan mati, jantung dan paru-paru akan berhenti, dan organ-organ tidak akan dapat menjalankan proses dasar yang diperlukan untuk hidup. Manusia menyerap energi ini dari makanan dan minuman. Jika manusia mengonsumsi hanya sejumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari, mereka dapat memiliki hidup yang sehat. Konsumsi kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Di bawah ini adalah nilai kalori dari tiga komponen utama makanan, melansir dari medicalnewstoday.com:
4 dari 4 halaman Cara Menghitung KaloriMelacak atau menghitung asupan kalori yang dikonsumsi dapat membantu Anda lebih memahami jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menurunkan, menambah, atau mempertahankan berat badan tertentu. Apa pun tujuannya, mengetahui berapa banyak kalori yang dimakan adalah kunci untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Salah satu cara untuk menghitung kalori adalah dengan membuat buku harian makanan dan menuliskan semua yang Anda makan, lalu mencari jumlah kalori dari setiap itemnya. Opsi lainnya dalam cara menghitung kalori adalah dengan mengunduh aplikasi yang menghitung kalori secara otomatis. Hal terpenting yang harus diingat adalah jangan memotong konsumsi kalori dengan terlalu drastis. Melakukan diet yang sangat rendah kalori dapat membahayakan kesehatan Anda dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. [edl]
TEMPO.CO, Jakarta - Membakar lemak dan kalori memiliki hasil yang berbeda dalam menurunkan berat badan. Sebab, keduanya bekerja dengan dua cara yang berbeda pula. Lalu jika harus memilih, mana yang terbaik? Dilansir dari Times of India, kalori dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan langsung digunakan atau disimpan sebagai cadangan energi. Nah, kalori yang disimpan itu akan berubah bentuk menjadi trigliserida dan disimpan pada sel-sel lemak. Saat memutuskan untuk berolahraga, tubuh Anda pun akan mengambil energi dari kalori yang baru saja dikonsumsi serta energi yang disimpan. Sehingga dengan kata lain, saat Anda mengonsumsi asupan kalori dan melakukan aktivitas fisik setelahnya, tidak hanya energi yang baru dimakan saja yang terbuang, namun porsi energi yang tersimpan sebagai lemak juga. Namun, ini juga akan disesuaikan. Contohnya, jika Anda mengurangi asupan kalori dan meningkatkan aktivitas olahraga, tubuh tentu membutuhkan energi untuk pembakaran lebih banyak. Sehingga tidak hanya energi setelah makan yang terbuang besar, namun juga cadangan energi dari lemak yang banyak. Sebaliknya, jika Anda tetap dengan asupan kalori yang sama dan setelahnya berolahraga, energi yang baru dimakan terbuang dalam jumlah besar, namun tidak demikian pada lemak yang lebih sedikit karena energi sudah terkumpul terlalu banyak. Jadi, saat Anda sedang membakar lemak sembari diimbangi dengan asupan kalori yang lebih rendah, akan membuat tubuh membuang kalori dan lemak yang besar. Namun jika Anda makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, maka tentu saja Anda tidak akan kehilangan berat dan lemak dari tubuh. Bahkan jika Anda berolahraga dalam durasi yang lama di gym setelah mengonsumsi jumlah kalori yang banyak, itu juga akan disimpan sebagai trigliserida dalam tubuh. Jadi, membakar lemak hanya memberikan solusi sementara untuk masalah penurunan berat badan Anda. Dan apabila Anda ingin kehilangan lemak tubuh, satu-satunya solusi adalah membuat defisit kalori. SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA Rekomendasi Berita6 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Fast Food atau Makanan Cepat Saji6 jam laluApabila terus dikonsumsi, fast food atau makanan cepat saji meningkatkan risiko masalah kesehatan 5 Tanda Olahraga Anda Terlalu Berat15 jam laluAnda perlu memastikan tidak memaksakan diri berolahraga hingga melewati batas. Berikut beberapa tanda olahraga Anda terlalu keras dan berat. Olahraga Terbaik yang Bisa Dilakukan Saat Berusia 50 Tahun1 hari laluJika Anda memiliki kondisi medis, selalu temui dokter Anda sebelum memulai program olahraga Jalan Kaki atau Berlari yang Lebih Baik untuk Menjaga Berat Badan dan Kesehatan Mental?1 hari laluJalan kaki dan berlari bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik dengan manfaat kesehatan yang luar biasa Punya Risiko Penyakit Diabetes? Hindari 5 Makanan Ini1 hari lalujika mempunyai risiko penyakit diabetes beberapa jenis makanan harus dihindari karena dapat meningkatkan insulin dan gula dalam darah. Apa saja? 5 Cara Mengatasi Efek Buruk Makan Berlebihan1 hari laluEfek buruk setelah makan berlebihan adalah ketidaknyamanan dan kembung, juga kalori dan lemak ekstra. OPEC Perkirakan Industri Migas Global Butuh Investasi USD 12 Triliun pada 20451 hari laluOPEC melakukan kajian World Oil Outlook 2022 di Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) beberapa waktu lalu. Durasi Olahraga yang Dibutuhkan untuk Melawan Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk2 hari lalu
Terlalu banyak duduk atau sedentary lifestyle lainnya berdampak negatif pada kesehatan. Rutinitas Kebugaran Hailee Steinfeld, Minum Banyak Air Putih dan Rajin Berolahraga2 hari laluHailee Steinfeld mengawali harinya dengan air putih, lanjut dengan olahraga minimal 15 menit. Pemerintah Hanya Penuhi 11 Persen Biaya Kebutuhan EBT, Bappenas Rencanakan Pendanaan Berikut2 hari laluBappenas menyebut anggaran pemerintah hanya dapat memenuhi 11 persen dari total kebutuhan pendanaan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Apa perbedaan antara lemak dan kalori?Kalori merupakan satuan pengukur energi, sementara lemak merupakan senyawa yang satuan pengukurnya adalah gram. Maka, bentuk kalori dan lemak berbeda. Lemak adalah bagian dari makanan, sementara kalori adalah energi yang terkandung di dalam makanan tersebut.
Apakah kalori yg membuat gemuk?Agar dapat menaikan berat badan, kamu perlu meningkatkan asupan kalori lebih banyak. Kira-kira 300-500 kalori bila ingin menambah berat secara perlahan, atau 700-1000 kalori bila ingin secara cepat.
Yang membuat gemuk kalori Apa lemak?Apabila kalori yang Anda peroleh dari makanan dan minuman lebih besar dibanding kalori yang dibutuhkan tubuh dalam beraktifitas, maka kelebihan kalori tersebut akan diubah menjadi lemak, yang akan berdeposisi di tubuh dan memicu kegemukan.
Apa itu kalori dan contohnya?Sederhananya, kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya dengan baik. Sebagai contoh, sebuah apel yang Anda makan mengandung sekitar 80 kalori. Sementara itu, berjalan kaki 10 menit membutuhkan sekitar 30 kalori.
|
Apa itu kalori dan lemak
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
