Apa fungsi organ daun pada tanaman

Table of Contents Show

Fungsi Daun pada Tumbuhan
1. Tempat Terjadinya Fotosintesis
2. Sebagai Organ Pernapasan
3. Tempat Transpirasi
4. Tempat Terjadinya Gutasi
5. Alat Reproduksi Vegetatif
Struktur Daun pada Tumbuhan
Struktur Daun Bagian Luar
Struktur Daun Bagian Dalam
Video yang berhubungan

Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya umumnya bewarna hijau dan berbentuk lembaran. Organ daun memiliki fungsi

tempat berfotosintesis
sebagai alat reproduksi vegetatif, seperti cocor bebek.
pada sebagian tumbuhan digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
tempat terjadinya transpirasi

SUMUT | 3 Juni 2020 14:24 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Istilah daun mengacu pada organ yang membentuk embel-embel lateral utama pada batang tanaman vaskular. Secara umum, daun cukup tipis dan merupakan organ datar yang bertanggung jawab pada proses fotosintesis dari tanaman.

Walaupun fotosintesis biasanya hanya terjadi pada permukaan atas daun, fotosintesis dapat terjadi pada kedua sisi pada beberapa spesies tanaman. Daun biasanya terdiri dari permukaan atas dan bawah yang berbeda, stomata untuk pertukaran gas, lapisan lilin, rambut, dan venasi.

Meskipun daun biasanya terletak di atas tanah, beberapa spesies memiliki daun yang berada di bawah tanah (misalnya, sisik bulb) atau di bawah air (misalnya, spesies tanaman air).

Selain itu, daun di beberapa tanaman mungkin tidak berhubungan dengan fotosintesis (misalnya, cataphyll).

Berikut beberapa fungsi daun yang telah dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.

2 dari 9 halaman

©istimewa

Fungsi utama daun adalah konversi karbon dioksida, air, dan sinar UV menjadi gula (misalnya, glukosa) melalui fotosintesis. Gula sederhana yang dibentuk melalui fotosintesis kemudian diproses menjadi berbagai makromolekul (misalnya, selulosa) yang diperlukan untuk pembentukan dinding sel tanaman dan struktur lainnya.

Karena itu, daun harus sangat terspesialisasi untuk menggabungkan karbon dioksida, air, dan sinar UV untuk proses ini. Karbon dioksida disebarkan dari atmosfer melalui pori-pori khusus, disebut stomata, di lapisan luar daun.

Air diarahkan ke daun melalui sistem konduksi vaskular tanaman, disebut xilem. Daun diorientasikan untuk memastikan paparan sinar matahari yang maksimal, dan biasanya berbentuk tipis dan datar untuk memungkinkan sinar matahari menembus daun untuk mencapai kloroplas, yang merupakan organel khusus yang melakukan fotosintesis.

Setelah gula terbentuk dari fotosintesis, daun berfungsi mengangkutnya ke seluruh bagian tanaman melalui struktur khusus yang disebut floem, yang berjalan secara paralel dengan xilem. Gula biasanya diangkut ke akar dan pucuk tanaman, untuk mendukung pertumbuhan.

3 dari 9 halaman

Transpirasi mengacu pada pergerakan air melalui tanaman, dan penguapan selanjutnya melalui daun. Ketika stomata terbuka untuk mengakomodasi difusi karbon dioksida ke dalam tanaman untuk fotosintesis, air mengalir keluar.

Proses ini juga berfungsi untuk mendinginkan tanaman melalui penguapan air dari daun, serta mengatur tekanan osmotik tanaman.

4 dari 9 halaman

Guttasi mengacu pada ekskresi xilem dari tepi daun dan tanaman vaskular lainnya karena meningkatnya kadar air di tanah pada malam hari, ketika stomata ditutup. Tekanan yang disebabkan pada hasil akar dalam kebocoran air dari xilem dari kelenjar air khusus di tepi daun.

5 dari 9 halaman

Epidermis daun mengandung sel-sel penjaga yang mengontrol dan mengatur pori-pori kecil di permukaan bawah daun. Pori-pori ini disebut stomata.

Stomata bertanggung jawab untuk mengatur air masuk dan keluar sel. Ia juga bertanggung jawab untuk pertukaran gas melintasi epidermis.

9 dari 9 halaman

©iStock

Daun adalah situs utama penyimpanan air dan energi karena mereka menyediakan tempat fotosintesis. Succulents sangat mahir dalam penyimpanan air, sebagaimana dibuktikan oleh daunnya yang tebal. Karena tingginya tingkat nutrisi dan air, banyak spesies hewan menelan daun tanaman sebagai sumber makanan.

7 dari 9 halaman

Beberapa daun juga telah mengembangkan mekanisme pertahanan untuk menghindari dimakan atau rusak. Beberapa contoh termasuk duri kaktus, dan kerucut gymnospermae.

Selain itu, rambut yang ditemukan pada daun mencegah hilangnya air di iklim kering dan menyengat hewan yang memutar herbivora (misalnya, Urticaceae ). Selain itu, lapisan lilin yang ditemukan pada daun berfungsi untuk melindungi terhadap kehilangan air, hujan, dan bentuk kontaminasi. Minyak dan zat yang disekresikan lainnya juga mengurangi konsumsi herbivora.

8 dari 9 halaman

Setiap daun terdiri dari lapisan-lapisan berikut:

www.pinterest.com

Epidermis: Ini adalah lapisan terluar dan mengeluarkan zat lilin yang disebut kutikula. Kutikula membantu menahan air di dalam sel daun. Epidermis menampung sel-sel penjaga yang mengatur pergerakan air ke dalam dan di luar sel. Sel penjaga melakukannya dengan mengontrol ukuran pori-pori yang juga disebut stomata.
Mesofil: Ini membentuk lapisan tengah daun. Ini dibedakan menjadi dua lapisan tergantung pada jenis sel yang ditemukan: palisade dan lapisan mesofil sepon. Di lapisan inilah kloroplas ditemukan. Kloroplas adalah organel sel yang mengandung klorofil yang diperlukan untuk fotosintesis. Jaringan pembuluh daun terkandung dalam sel-sel mesofil sepon yang tidak teratur.
Jaringan Vaskular: Jaringan vaskular sebenarnya ditemukan di pembuluh darah daun. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem yang bertanggung jawab untuk transportasi air dan makanan.

Secara umum, jenis daun dapat dibagi menjadi enam jenis utama, meskipun ada juga tanaman dengan daun yang sangat khusus:

Daun konifer berbentuk jarum atau berbentuk sisik. Daun konifer biasanya sangat berlilin dan sangat disesuaikan dengan iklim yang lebih dingin, diatur untuk menghilangkan salju dan menahan suhu beku. Contohnya yaotu pohon cemara Douglas. Gambar di bawah menggambarkan jenis daun ini.

Daun mikrophyll ditandai oleh satu vena yang tidak bercabang. Meskipun jenis daun ini berlimpah dalam catatan fosil, beberapa tanaman menunjukkan jenis daun ini hari ini. Beberapa contoh termasuk ekor kuda dan gim. Gambar di bawah menggambarkan jenis daun ini.

Daun megafil ditandai oleh beberapa vena yang dapat sangat bercabang. Daun megafil luas dan rata, dan umumnya terdiri dari dedaunan sebagian besar spesies tanaman.

Daun angiosperma ditemukan pada tanaman berbunga. Daun-daun ini dicirikan oleh stipula, lamina, dan tangkai daun. Ilustrasi di bawah ini menunjukkan contoh daun angiospermae.

Daunnya besar, daunnya terbagi karakteristik pakis dan telapak tangannya. Bilah dapat tunggal atau dibagi menjadi cabang-cabang.

Daun sarung adalah tipikal dari jenis rumput dan monokotil. Dengan demikian, daunnya panjang dan sempit, dengan selubung yang mengelilingi batang di pangkal. Selain itu, struktur vena lurik dan setiap node hanya berisi satu daun.

(mdk/amd)

3 menit

Salah satu bagian penting pada tumbuhan adalah daun. Sudahkah kamu tahu apa saja fungsi daun pada tumbuhan dan bagaimana strukturnya? Simak penjelasan berikut ini, yuk!

Tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, di mana tumbuhan harus memasok kebutuhan energinya sendiri.

Tumbuhan memasok kebutuhan energi tersebut dengan menyerap cahaya matahari yang kemudian dikenal dengan fotosintesis.

Mayoritas daun tumbuhan berwarna hijau, namun juga ada daun yang hijau.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan fungsi daun pada tumbuhan dan strukturnya berikut ini…

Fungsi Daun pada Tumbuhan

1. Tempat Terjadinya Fotosintesis

sumber: seputarilmu.com

Fungsi daun yang pertama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dikenal dengan istilah fotosintesis.

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia di mana terjadinya pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau klorofil.

Klorofil pada daun menyerap cahaya matahari dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat serta senyawa organik lainnya.

Fotosintesis pada tumbuhan dikotil terjadi di jaringan parenkim palisade, sedangkan proses fotosintesis pada tumbuhan monokotil terjadi pada jaringan spons.

2. Sebagai Organ Pernapasan

sumber: klikhijau.com

Fungsi daun selanjutnya adalah berfungsi sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki organ bernama stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi.

Stomata pada tumbuhan mengambil karbon dioksida (CO2) dari udara untuk dijadikan sebagai bahan fotosintesis, lalu menghasilkan oksigen (O2).

Pada umumnya, stomata terletak di bawah permukaan daun, namun juga ada yang terletak di atas maupun di bawah.

3. Tempat Transpirasi

sumber: utakatikotak.com

Daun pada tumbuhan juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses transpirasi.

Transpirasi adalah keadaan di mana uap air hilang dari permukaan tumbuhan.

Sebagian besar proses transpirasi berlangsung melalui stomata, sedangkan pada kutikula daun jumlahnya lebih sedikit.

Proses tersebut terjadi saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil CO2 dari udara untuk proses fotosintesis.

Lebih dari 20 persen air yang diambil oleh akar dilepaskan ke udara sebagai uap air.

Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan berasal dari daun, selain dari batang, bunga, dan buah.

4. Tempat Terjadinya Gutasi

sumber: materi.co.id

Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Proses ini terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga tingkat penyerapan air tinggi.

Meski demikian, laju transpirasi rendah ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelembapan udara.

Proses gutasi terjadi pada hidatoda, yakni struktur daun yang mirip dengan stomata.

Gutasi biasa diamati dengan munculnya tetesan air di daun yang bentuknya tersusun teratur.

Butiran air dari hasil gutasi bukanlah air murni, sebab ada banyak senyawa yang larut di dalamnya.

Senyawa-senyawa yang ditemukan dalam butiran air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, dan mineral seperti P, K, Na, Mg, serta Fe.

5. Alat Reproduksi Vegetatif

Fungsi daun pada tumbuhan yang terakhir adalah sebagai alat reproduksi secara vegetatif.

Reproduksi vegetatif adalah cara makhluk hidup bereproduksi secara seksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina.

Proses tersebut bisa dilakukan secara alami maupun buatan, baik dari tumbuhan itu sendiri maupun dengan campur tangan manusia.

Struktur Daun pada Tumbuhan

Struktur Daun Bagian Luar

1. Pelepah Daun

Pelepah daun adalah bagian pangkal daun yang bentuknya melebar, bagian struktur daun ini sering disebut dengan istilah upih daun.

Fungsi pelepah daun yakni untuk membungkus bagian batang tumbuhan atau sebagai tempat dudukan daun yang ada di batang.

2. Tangkai Daun

Tangkai daun adalah bagian tumbuhan yang menopang helai daun agar tidak terjatuh.

Di setiap jenis daun, tangkai daun memiliki letak dan fungsi yang berbeda-beda.

3. Helai Daun

Helai daun terbagi ke dalam banyak jenis yang memiliki warna hingga ukuran beragam.

Ada dua klasifikasi daun, yakni daun lengkap dan daun tidak lengkap.

Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun.

Sedangkan daun tidak lengkap adalah daun yang tidak memiliki ketiga struktur tersebut.

Struktur Daun Bagian Dalam

1. Epidermis

Epidermis adalah lapisan jaringan yang terletak di permukaan bawah daun.

Epidermis pada tumbuhan tingkat tinggi memiliki tebal satu lapis saja, sedangkan epidermis pada tumbuhan tingkat rendah tipis dan tidak memiliki klorofil.