Alat yang digunakan untuk mengubah tegangan arus bolak-balik disebut

Hampir setiap rumah di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia saat ini sudah dialiri oleh listrik. Dengan adanya arus listrik ini maka kita bisa menikmati manfaatnya untuk menonton televisi, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, sebagai penerangan, maupun mengisi ulang telepon genggam.

Arus listrik ini berasal dari perusahaan Listrik Negara atau PLN. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan kilo Volt, namun untuk keperluan rumah tangga biasanya diturunkan menjadi 220 Volt, seperti yang kita gunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan transformator atau trafo.

Transformator merupakan perangkat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik rendah pada arus tinggi ke dalam tegangan tinggi pada arus yang rendah. Transformator terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder, dan sebuah teras atau inti dari bahan magnetik. Kumparan primer dihubungkan ke sumber tegangan, sedangkan kumparan sekunder dihubungkan pada hambatan atau beban.

Transformator Step – Up

Transformator atau trafo step-up merupakan trafo yang digunakan untuk menaikan tegangan. Pada trafo ini jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lilitan kumparan primer, sehingga tegangan yang dihasilkan oleh kumparan sekunder lebih besar dibanding dengan tegangan primer. Jika dirumuskan sebagai berikut : N s > N p

(Baca juga: Teropong Sebagai Alat Optik)

Maka, V s > V p dan I s < I p

Transformator Step – Down

Pada transformator atau trafo step-down, merupakan trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan. Jumlah lilitan kumparan primer pada trafo ini lebih banyak daripada jumlah lilitan kumparan sekunder. Sehingga tegangan pada kumparan sekuender lebih kecil daripada tegangan pada kumparan primer. Jika dirumuskan sebagai berikut N s < N p

Maka, V s < V p dan I s > I p

Hubungan Jumlah Lilitan, Tegangan dan Kuat Arus pada Trafo

Perbandingan jumlah lilitan dengan tegangan pada trafo baik sekunder ataupun primer secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :

Dengan V p adalah tegangan primer (volt), V yaitu tegangan sekunder (volt), N p adalah jumlah lilitan pada kumparan primer, dan N s adalah jumlah lilitan pada kumparan sekunder. Jika dalam trafo tidak ada energi yang hilang, maka energi yang masuk akan sama dengan energi yang keluar.

W p = W s, karena  W p = V p x I p x t begitu pun dengan W s = V s x I s x t, sehingga menghasilkan rumus sebagai berikut :

Pada kenyataannya tidak ada trafo yang ideal sehingga daya primer tidak sama dengan daya sekunder. Artinya terdapat daya yang hilang sehingga efisiensi dari trafo kurang dari 100%. Efisiensi dari trafo yang tidak ideal dapat dihitung dengan rumusan berikut ini :

Dengan ƞ adalah efisiensi trafo (%), P p adalah daya primer (watt) P s adalah daya sekunder (watt).

Contoh Soal :

Sebuah trafo mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan jumlah lilitan masing-masing sebesar 250 dan 500 dihubungkan dengan jaringan bertegangan arus bolak balik sebesar 200 B. berapakah tegangan keluarannya?

Pembahasan :

Diketahui :        N p = 500

N s = 250

V p = 200

Maka tegangan keluarannya atau tegangan sekuender adalah :

  • , aktif

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS alat yang berguna mengubah tegangan ac. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS [Teka Teki Silang] populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B

Liputan6.com, Jakarta Transformator adalah perangkat yang sering digunakan dalam kelistrikan. Transformator juga dikenal sebagai trafo. Transformator adalah perangkat listrik yang terdiri dari dua atau lebih gulungan kawat yang digunakan untuk mentransfer energi listrik melalui medan magnet yang berubah.

Transformator adalah alat yang biasanya digunakan untuk menambah atau menurunkan level tegangan antar rangkaian. Transformator adalah perangkat tambahan pada peralatan listrik terutama yang membutuhkan perubahan atau penyesuaian besaran tegangan bolak-balik. Dalam kelistrikan, transformator adalah alat yang sangat penting untuk mengendalikan tegangan.

Transformator adalah perangkat listrik yang kerap ditemui di kehidupan sehari-hari. Bagi kamu yang sedang mempelajari kelistrikan, memahami fungsi transformator adalah bagian yang cukup penting.

Berikut ulasan mengenai apa itu transformator, pengertian, fungsi, cara kerja, dan jenis-jenisnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa [27/10/2020].

Perbesar

Mengenal transformator [sumber: Pixabay]

Transformator atau yang lebih dikenal sebagai trafo adalah alat statis yang mengubah daya listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lain tanpa ada bagian yang bergerak. Transformator adalah alat yang bekerja dengan menambah atau mengurangi tegangan berdasarkan kebutuhan mesin.

Trafo dapat ditemukan pada setiap energi listrik yang menggunakan Alternating Current [AC], atau arus bolak balik. Transformator memiliki dua kumparan yang melilit sebuah inti besi yang berguna sebagai penguat medan magnet. Bergantung pada fungsinya, transformator diklasifikasikan menjadi 2 yaitu step-up dan step-down.

Perbesar

Cara kerja transformator [sumber: Pixabay]

Transformator adalah perangkat yang bekerja didasarkan pada prinsip sederhana induksi timbal balik antara belitan primer dan sekunder, yang juga dikenal sebagai kumparan. Kumparan ini membantu mengubah energi dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya.

Secara umum, kumparan primer dari trafo menerima tegangan yang bersifat bolak-balik. Arus bolak-balik yang mengikuti kumparan menghasilkan fluks yang terus berubah dan berganti-ganti, yang dihasilkan di sekitar belitan primer.

Kemudian, kumparan lain atau kumparan sekunder yang dekat dengan kumparan primer, di mana kumparan sekunder ini akan terhubung ke kumparan primer karena beberapa fluks bolak-balik yang terhubung. Karena fluks berubah terus-menerus, ia menginduksi EMF yang diinduksi di dalam kumparan sekunder sesuai dengan hukum induksi elektromagnetik Faraday.

Menurut hukum induksi elektromagnetik Faraday, akan ada EMF yang diinduksi pada belitan kedua. Jika rangkaian belitan sekunder ini ditutup, maka arus akan mengalir melaluinya. Inilah prinsip kerja dasar dari sebuah transformator.

Trafo tidak memerlukan bagian yang bergerak untuk mentransfer energi. Ini berarti bahwa tidak ada kerugian gesekan atau belitan yang terkait dengan mesin listrik lainnya.

Perbesar

Fungsi transformator [sumber: Pixabay]

Transformator adalah alat yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.

Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik [ggl] dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.

Alasan untuk mengubah tegangan ke tingkat yang jauh lebih tinggi adalah bahwa tegangan distribusi yang lebih tinggi menyiratkan arus yang lebih rendah untuk daya yang sama.

Perbesar

transformator [sumber: Pixabay]

Transformator step-down

Trafo step down adalah transformator yang mengurangi tegangan output. Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

Fungsi transformator step down adalah mengubah tegangan tinggi dengan arus rendah menjadi tegangan rendah dengan arus tinggi. Fungsi utama transformator step down adalah menurunkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika.

Transformator Step-Up

Transformator step up adalah kebalikan dari fungsi transformator step down. Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik dan menyesuaikannya dengan kebutuhan elektronika.

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.

Perbesar

transformator [sumber: Pixabay]

Autotransformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.

Autotransformator variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.

Perbesar

Pekerja tengah memasang Trafo IBT 500,000 Kilo Volt di Gardu induk PLN Balaraja, Banten, Kamis [16/12]. [Liputan6.com/Angga Yuniar]

Transformator isolasi

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah.

Transformator tiga fase

Transformator tiga fase [3-phase] sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang [Y] dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan