Air asia terminal berapa juanda

JAKARTA (BeritaTrans.com) - AirAsia menginformasikan, penerbangan domestik AirAsia beroperasi di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda. Namun penerbangan internasional beroperasi di Terminal 2 Bandara Internasional JuandaSedangkan penerbangan domestik AirAsia beroperasi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan penerbangan internasional beroperasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga memahami adanya kebutuhan perjalanan penting dan segera bagi beberapa segmen masyarakat, sehingga diperlukannya informasi kepastian jadwal keberangkatan. "Dengan adanya informasi jadwal yang diperbarui secara berkala ini pelanggan dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih nyaman," jelas Vera, Senin (2/11/2020).AirAsia Indonesia kata dia, terus memantau perkembangan situasi dan akan secara berkala, menginformasikan daftar penerbangan berjadwal untuk periode selanjutnya. Pelanggan dapat melakukan pemesanan hingga empat jam sebelum jadwal keberangkatan melalui airasia.com dan aplikasi AirAsia, atau agen penjualan resmi tiket AirAsia."Pelanggan juga dapat menghubungi layanan pelanggan AirAsia yang tersedia di bandara untuk informasi lebih lanjut," tuturnya.Khusus bagi pelanggan, AirAsia menyediakan bagasi gratis 15 kg untuk seluruh penerbangan domestik dan layanan rapid test dengan penawaran khusus seharga Rp95.500 di sejumlah lokasi layanan rapid test yang bekerja sama dengan AirAsia. AirAsia menyediakan opsi fleksibilitas bagi pelanggan yang ingin mengatur ulang perjalanannya, yaitu Ubah Jadwal tanpa batas, kapan saja dan tanpa biaya hingga 31 Desember 2020 atau Akun Kredit yang berlaku hingga 730 hari (2 tahun).AirAsia menurut Vera, terus mengimbau seluruh pelanggan yang akan bepergian untuk selalu mengikuti arahan protokol kesehatan untuk mendukung terciptanya ekosistem transportasi dan pariwisata yang aman dan nyaman demi kepentingan bersama."AirAsia menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," imbuhnya.Seluruh armada AirAsia juga telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters) yang dapat memperbarui udara di kabin setiap 2-3 menit dan menyaring 99.9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri. Sebelum penerbangan dilaksanakan, kabin pesawat disemprotkan cairan desinfektan dan kemudian pesawat didesinfeksi secara menyeluruh segera setelah selesai penerbangan sesuai dengan standar keselamatan operasional AirAsia. (omy)

Jakarta -

Layanan penerbangan domestik Bandara Juanda Surabaya dipindahkan dari terminal 2 (T2) ke terminal 1 (T1). Pemindahan terhitung mulai Rabu (22/4/2020).

Table of Contents Show

  • Terminal 2 Juanda pesawat apa saja?
  • Terminal 1 Bandara Juanda untuk maskapai apa?
  • AirAsia di Juanda terminal berapa?
  • Terminal 1 Juanda pesawat apa saja?
  • Terminal 2 Juanda pesawat apa saja?
  • Garuda Indonesia Surabaya terminal berapa?

Pemindahan sementara ini merupakan upaya lanjutan dalam mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) sekaligus langkah pengoptimalan penggunaan T1 dan efisiensi kegiatan operasional T2 di tengah menurunnya trafik penumpang.

Adapun penerbangan domestik yang akan dipindahkan sementara dari T2 ke T1 Bandara Juanda Surabaya yaitu penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia. Dengan kepindahan ini maka seluruh penerbangan domestik dari dan ke Bandara Juanda akan dilayani di Terminal 1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pemindahan sementara ini merupakan upaya lanjutan untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus upaya efisiensi di tengah menurunnya trafik penumpang akibat pandemi COVID-19 dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya, Minggu (19/4/2020).

Untuk penerbangan internasional, walaupun mayoritas maskapai telah menghentikan penerbangan tetap dilayani di T2. Khususnya, bagi penerbangan yang melayani kepulangan pekerja migran Indonesia.

Adapun penerbangan domestik Garuda Indonesia yang dipindahkan dari T2 ke T1 yaitu penerbangan dengan rute dari dan menuju Jakarta, Semarang, Lombok, Denpasar, Kupang, Makassar, dan Bandung dengan jumlah penerbangan harian sekitar 9-20 penerbangan (keberangkatan dan kedatangan) per hari bergantung pada tingkat keterisian pesawat. Sedangkan AirAsia Indonesia sejak 1 April 2020 telah menghentikan sementara layanan penerbangan yang akan dilakukan hingga Mei.

Perpindahan sementara ini rencananya akan dilakukan hingga September. Jika kondisi penerbangan sudah kembali bergeliat, maka penerbangan domestik maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia akan kembali ke T2.

Simak Video "Kepanikan Penumpang Citilink Saat Mendarat Darurat di Juanda"


[Gambas:Video 20detik]
(acd/eds)

T1 umumnya digunakan untuk rute penerbangan domestik dan umroh, sementara T2 untuk penerbangan internasional. Jarak antar kedua terminal ini cukup lumayan, yaitu sekitar 9 km atau kurang lebih 20 menit berkendara.

Terminal 2 Juanda pesawat apa saja?

TERMINAL 2 (T2)

  • Garuda Indonesia (Internasional)
  • Air Asia (internasional)
  • Lion Air (Singapore)
  • China Airlines.
  • Singapore Airlines.
  • Cathay Pasific.
  • Eva Air.
  • Jetstar / Value Air.

Garuda Indonesia Surabaya terminal berapa?

Penerbangan domestik yang akan dipindahkan sementara dari T2 ke T1 Bandara Juanda Surabaya yaitu penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia. Dengan kepindahan ini, artinya seluruh penerbangan domestik dari dan ke Bandara Juanda akan dilayani di Terminal 1.

Bandara Juanda Surabaya apakah ditutup?

SURABAYA, KOMPAS.com – PT Angkasa Pura I (Persero) menghentikan sementara layanan penerbangan komersial pada 15 bandara yang dikelolanya, termasuk Bandara Internasional Juanda. Kebijakan itu berlaku mulai Jumat (24/4/2020) hingga 1 Juni 2020.

Terminal 1 Bandara Juanda untuk maskapai apa?

Terminal ini terbagi menjadi terminal 1A dan 1B. Terminal 1A untuk keberangkatan Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Airfast Indonesia, dan untuk keberangkatan Umroh. Terminal 1B untuk keberangkatan Lion Air, Wings Air, Kalstar, Trigana Air, Susi Air, dan Travira Air.

AirAsia di Juanda terminal berapa?

Seluruh penerbangan AirAsia, baik untuk tujuan dalam dan luar negeri, berangkat dari Terminal 2 Bandara Juanda. Jika kamu berangkat menggunakan taksi atau angkutan umum, pastikan tujuan kendaraanmu adalah Terminal 2, karena terdapat jarak yang cukup jauh antara Terminal 1 dan 2.

AirAsia Surabaya di terminal berapa?

Penerbangan domestik AirAsia juga akan pindah ke Terminal 1 (T1) Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Untuk penerbangan internasional AirAsia akan tetap dilayani di Terminal 2 (T2) Bandara Juanda, Surabaya.

AirAsia berada di terminal berapa?

JAKARTA: Penerbangan domestik AirAsia beroperasi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penerbangan internasional beroperasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Terminal 1 Juanda untuk pesawat apa saja?

Terminal 1A untuk keberangkatan Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Airfast Indonesia, dan untuk keberangkatan Umroh. Terminal 1B untuk keberangkatan Lion Air, Wings Air, Kalstar, Trigana Air, Susi Air, dan Travira Air.

Air Asia di terminal Juanda berapa?

Sedangkan penerbangan domestik akan tetap berada di Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penerbangan domestik AirAsia juga akan pindah ke Terminal 1 (T1) Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Untuk penerbangan internasional AirAsia akan tetap dilayani di Terminal 2 (T2) Bandara Juanda, Surabaya.

Apakah Bandara Juanda beroperasi?

Sidoarjo – Guna mendukung program pemerintah dalam pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Bandar Udara Internasional Juanda tetap beroperasi dengan mengoptimalkan jam operasional mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.

Bandara Juanda terletak di mana?

Jawa Timur Juanda International Airport/Province

Bandara Juanda terletak di kota Sidoarjo, yang berada dekat kota Surabaya di propinsi Jawa Timur. Nama bandara diambil dari nama Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri Indonesia terakhir, yang mengusulkan pembangunan bandara ini.

T1 umumnya digunakan untuk rute penerbangan domestik dan umroh, sementara T2 untuk penerbangan internasional. Jarak antar kedua terminal ini cukup lumayan, yaitu sekitar 9 km atau kurang lebih 20 menit berkendara.

Terminal 1 Juanda pesawat apa saja?

Terminal 1A untuk keberangkatan Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Airfast Indonesia, dan untuk keberangkatan Umroh. Terminal 1B untuk keberangkatan Lion Air, Wings Air, Kalstar, Trigana Air, Susi Air, dan Travira Air.

  • 1

    Sejarah

  • 2

    Terminal 1

  • 3

    Terminal 2

  • 4

    Terminal 3

  • 5

    Passenger Service Charge/Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara

  • 6

    Maskapai Penerbangan

  • 7

    Statistik

  • 8

    Transportasi Darat

    • 8.1

      Jalan Raya dan Toll

    • 8.2

      Bus

    • 8.3

      Taksi

    • 8.4

      Kereta Monorel

    • 8.5

      Sewa Mobil

  • 9

    Lihat pula

  • 10

    Referensi

  • 11

    Pranala luar

Rencana untuk membangun satu pangkalan udara baru yang bertaraf internasional sebenarnya sudah digagas sejak berdirinya Biro Penerbangan Angkatan Laut RI pada tahun 1956. Namun demikian, pada akhirnya agenda politik pula yang menjadi faktor penentu realisasi program tersebut. Salah satu agenda politik itu adalah perjuangan pembebasan Irian Barat. Berangkat dari tujuan membantu operasi TNI dalam pembebasan Irian Barat, pemerintah menyetujui pembangunan pangkalan udara baru di sekitar Surabaya. Saat itu terdapat beberapa pilihan lokasi, antara lain: Gresik, Bangil [Pasuruan] dan Sedati [Sidoarjo]. Setelah dilakukan survei, akhirnya pilihan jatuh pada Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Tempat ini dipilih karena selain dekat dengan Surabaya, areal tersebut memiliki tanah yang sangat luas dan datar, sehingga sangat memungkinkan untuk dibangun pangkalan udara yang besar dan dapat diperluas lagi di kemudian hari.

Proyek pembangunan yang berikutnya disebut sebagai “Proyek Waru” tersebut merupakan proyek pembangunan lapangan terbang pertama sejak Indonesia merdeka. Proyek ini bertujuan menggantikan pangkalan udara yang tersedia di Surabaya adalah landasan udara peninggalan Belanda di Morokrembangan dekat Pelabuhan Tanjung Perak, yang sudah berada di tengah permukiman yang padat dan sulit dikembangkan. Pelaksanaan proyek Waru, melibatkan tiga pihak utama, yaitu: Tim Pengawas Proyek Waru [TPPW] sebagai wakil pemerintah Indonesia,Compagnie d’Ingenieurs et Techniciens[CITE]sebagai konsultan, danSociete de Construction des Batinolles[Batignolles] sebagai kontraktor. Kedua perusahaan asing terakhir, merupakan perusahaan asal Perancis. Dalam kontrak yang melibatkan tiga pihak tersebut, ditentukan bahwa proyek harus selesai dalam waktu empat tahun [1960-1964].

Untuk membangun pangkalan udara dengan landasan pacu yang besar [panjang 3000 meter dan lebar 45 meter] ini membutuhkan pembebasan lahan yang luas keseluruhannya mencapai sekitar 2400 hektar. Lahan tersebut tidak hanya berbentuk tanah, tetapi juga sawah dan rawa. Selain itu juga dibutuhkan pasir dan batu dalam jumlah yang besar. Pasirnya digali dari Kali Porong dan batunya diambil dari salah satu sisi Bukit Pandaan yang, kemudian diangkut dengan ratusan truk proyek menuju Waru. Jumlah pasir dan batu yang diperlukan sekitar 1.1200.000 meter kubik atau 1.800.000 ton. Konon Jumlah pasir sebanyak itu bisa digunakan untuk memperbaiki jalan Jakarta-Surabaya sepanjang 793 Km dengan lebar 5 m dan kedalaman 30cm. Sedangkan jarak tempuh seluruh truk proyek, bila digabungkan adalah sekitar 25 juta Km atau 600 kali keliling bumi.

Dengan kegiatan proyek yang berlangsung siang-malam dan dukungan kerjasama dari berbagai pihak [Pemerintah Kota Surabaya, Komando Resor Militer [Korem] Surabaya, Otoritas Pelabuhan dan masyarakat pada umumnya], akhirnya proyek tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Pada tanggal 22 September 1963, berarti tujuh bulan lebih cepat, landasan tersebut sudah siap untuk digunakan. Sehari kemudian satu sortie penerbangan, yang terdiri empat pesawat Fairey Gannet ALRI, di bawah pimpinan Mayor AL [Pnb] Kunto Wibisono melakukan uji coba pendaratan untuk pertama kalinya.

Di tengah proses pembangunan bandara ini, sempat terjadi krisis masalah keuangan. Ketika itu bahkan pihak Batignolles sempat mengancam untuk hengkang. Penanganan masalah ini pun sampai ke Presiden Sukarno. Dan Presiden Sukarno kemudian memberikan mandat kepada Waperdam I Ir. Djuanda untuk mengatasi masalah ini hingga proyek ini selesai. Pada tanggal 15 Oktober 1963, Ir. Djuanda mendarat di landasan ini dengan menumpangi Convair 990 untuk melakukan koordinasi pelaksanaan proyek pembangunan. Tidak lama setelah itu, pada tanggal 7 November 1963 Ir. Djuanda wafat. Karena dianggap sangat berjasa atas selesainya proyek tersebut dan untuk mengenang jasa-jasa dia, maka pangkalan udara baru tersebut diberi nama Pangkalan Udara Angkatan Laut [LANUDAL] Djuanda dan secara resmi dibuka oleh Presiden Sukarno pada tanggal 12 Agustus 1964. Selanjutnya pangkalan udara ini digunakan sebagai pangkalan induk [home base] skuadron pesawat pembom Ilyushin IL-28 dan Fairey Gannet milik Dinas Penerbangan ALRI.

Dalam perkembangannya muncul keinginan maskapai Garuda Indonesia Airways [GIA] untuk mengalihkan operasi pesawatnya [Convair 240, Convair 340 dan Convair 440] dari lapangan terbang Morokrembangan yang kurang memadai ke Djuanda. Namun, karena dalam pembangunannya tidak direncanakan untuk penerbangan sipil, Lanudal Djuanda tidak memiliki fasilitas untuk menampung penerbangan sipil sehingga kemudian otoritas pangkalan saat itu berinisiatif merenovasi gudang bekas Batignolles untuk dijadikan terminal sementara. Dan jadilah Lanudal Djuanda melayani penerbangan sipil yang pengelolaannya sejak 7 Desember 1981 dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI. Pada 1 Januari 1985, pengelolaan bandara komersial ini dialihkan kepada Perum Angkasa Pura I berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1984. Seiring waktu berjalan, frekuensi penerbangan sipil disana pun bertambah. Hingga akhirnya dibangun terminal khusus untuk melayani penerbangan sipil dan melayani juga penerbangan internasional. Pada 24 Desember 1990, Bandara Juanda ditetapkan sebagai bandara internasional dengan peresmian terminal penerbangan internasional.

Papan nama Bandara Juanda

Terminal 1 Bandara Juanda dibuka pada tahun 2006. Terminal ini terletak di sebelah utara landasan pacu. Terminal ini terbagi menjadi terminal 1A dan 1B. Terminal 1A untuk keberangkatan Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Airfast Indonesia, dan untuk keberangkatan Umroh. Terminal 1B untuk keberangkatan Lion Air, Wings Air, Kalstar, Trigana Air, Susi Air, dan Travira Air. Beberapa tahun kemudian, semakin banyak rute penerbangan dari dan ke Surabaya. Baik domestik, maupun internasional. Hal ini membuat terminal ini menjadi overload. Kapasitas sebenarnya hanya 6 juta penumpang/tahun. Namun pada tahun 2013, jumlah penumpang yang berangkat dan datang menjadi 17 juta penumpang/tahun. Akhirnya pemerintah memutuskan membangun terminal 2 yang berada di terminal lama bandara juanda. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2.

Berkas:Img6854na.jpg

Terminal 2 Bandara Juanda yang sedang dalam tahap konstruksi.

Terminal 2 mulai dibangun sejak tahun 2011 yang berada di terminal lama bandara Juanda. Terminal lama dibongkar dan dibangun terminal 2. Terminal ini dibangun untuk mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1 yang sudah overload. Terminal ini dipakai untuk keberangkatan Domestik Garuda Indonesia, dan Indonesia AirAsia, dan keberangkatan Internasional Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Indonesia AirAsia X, Lion Air, AirAsia, Jetstar, Singapore Airlines, Silk Air, Cathay Pacific, China Airlines, dan lain-lain. Setelah tertunda beberapa bulan, terminal ini dijadwalkan beroperasi tanggal 14 Februari 2014. Namun karena abu letusan Gunung Kelud, terminal ini ditunda operasinya hingga beberapa hari. Terminal ini akan menampung 6 juta penumpang/tahun.

Terminal 3 mulai dibangun sejak awal tahun 2015.[1] Terminal ini terletak di sebelah timur Terminal 1 Juanda. Terminal ini dibangun demi mengurangi kepadatan penumpang di terminal 1 dan 2 yang sudah overload. Rencananya, terminal ini akan beroperasi pada tahun 2018. Terminal ini memiliki landasan pacu tersendiri, berbeda dengan Terminal 1 dan 2 yang hanya memiliki sebuah landasan pacu. Terminal ini berkonsep Airport City dan dilengkapi pusat perbelanjaan, kereta monorel, dan akses bawah tanah ke terminal 1 dan 2 serta Jalan Tol Waru-Juanda.[2]

  • PSC [Passenger Service Charge] Domestik 01 April 2014: Rp. 75.000,00/penumpang
  • PSC [Passenger Service Charge] internasional per 01 April 2014: Rp. 200.000,00/penumpang
MaskapaiTujuan
AirAsia Johor Bahru, Kuala Lumpur–Internasional
Airfast Indonesia Bawean, Karimunjawa, Kupang, Makassar
Batik Air Denpasar/Bali, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta, Kupang, Labuan Bajo, Makassar, Sorong
Cathay Pacific Hong Kong
Citilink Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Denpasar, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur–Internasional, Kupang, Labuan Bajo, Makassar, Mataram—Lombok, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Pontianak, Purbalingga, Samarinda, Sampit, Sorong, Yogyakarta–Adisutjipto
Garuda Indonesia Batam, Denpasar, Jakarta—Soekarno—Hatta, Kupang, Makassar, Mataram–Lombok
Musiman: Jeddah, Madinah
Indonesia AirAsia Denpasar, Jakarta—Soekarno—Hatta, Johor Bahru, Kuala Lumpur—Internasional, Mataram–Lombok, Medan, Penang

Jetstar Asia Airways

Singapura
Lion Air Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Berau, Denpasar, Jakarta—Soekarno—Hatta, Jeddah, Kendari, Kupang, Madinah, Makassar, Manado, Mataram—Lombok, Medan, Padang, Palangkaraya, Pontianak, Samarinda, Tarakan, Ternate
Charter: Haikou
Malaysia Airlines Kuala Lumpur—Internasional
NAM Air Batulicin, Denpasar, Jakarta–Soekarno–Hatta, Kupang, Mataram–Lombok, Pangkalan Bun, Samarinda, Semarang

Royal Brunei Airlines

Bandar Seri Begawan
Saudia Jeddah, Madinah, Riyadh
Scoot Singapura
Singapore Airlines Singapura
Sriwijaya Air Makassar
Super Air Jet Jakarta–Soekarno–Hatta
TransNusa Jakarta–Soekarno–Hatta
Wings Air Bandung, Banyuwangi, Jember, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Semarang, Solo, Sumenep, Yogyakarta–Adisutjipto

Terminal 1 bandara Juanda

T1 umumnya digunakan untuk rute penerbangan domestik dan umroh, sementara T2 untuk penerbangan internasional. Jarak antar kedua terminal ini cukup lumayan, yaitu sekitar 9 km atau kurang lebih 20 menit berkendara.

Terminal 2 Juanda pesawat apa saja?

TERMINAL 2 [T2]

  • Garuda Indonesia [Internasional]
  • Air Asia [internasional]
  • Lion Air [Singapore]
  • China Airlines.
  • Singapore Airlines.
  • Cathay Pasific.
  • Eva Air.
  • Jetstar / Value Air.

Garuda Indonesia Surabaya terminal berapa?

Penerbangan domestik yang akan dipindahkan sementara dari T2 ke T1 Bandara Juanda Surabaya yaitu penerbangan domestik yang dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan AirAsia. Dengan kepindahan ini, artinya seluruh penerbangan domestik dari dan ke Bandara Juanda akan dilayani di Terminal 1.

Senin, 6 Februari 2017 17:28

Penulis: Manik Priyo PrabowoEditor: Januar

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengantre - Para penumpang tampak mengantri di pintu masuk terminal satu Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin [6/2-2017].

Baca Selanjutnya:

VIRAL Modus Penjual Bakso Pura-pura Jatuh, Mengharapkan Belas Kasihan Warga, Pelaku Sempat Berteriak

X

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang calon penumpang, Yulianto Wibowo [34] terpaksa harus keluar Terminal 1 Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur [6/2/2017].

Lelaki asal Jakarta ini mengaku tak mengetahui jika maskapai penerbangan di Bandara Juanda telah lama dipisah.

"Saya kira Air Asia itu juga di Terminal I. Eh ternyata terminal dua tempatnya. Ya saya harus keluar bandara lagi," kata Yulianto sambil terengah-engah.

Kepala Humas dan Hukum Angkasa Pura I Airport Internasional Juanda Surabaya, Anom Fitranggono, mengatakan bandara itu memang sudah sejak lama sudah dipisahkan, temasuk untuk maskapai penerbangannya.

Secara rinci Terminal I melayani penerbangan domestik yakni Citylink, Airfast, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Kalstar, Trigana Air, Travira Air, dan Susi Air.

"Kalau Terminal I untuk penerbangan internasional hanya melayani Umrah pada penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air dan Saudi Arabia,"kata Anom.

Sementara untuk Terminal II Bandara Juanda yang baru melayani penerbangan domestik hanya Garuda Indonesia dan Indonesia Air Asia.

Selain itu Terminal II juga melayani penerbangan internasional untuk maskapai Garuda Indonesia, Air Asia, Indonesia Air Asia, Indonesia Air Asia Extra, Cathai Pasific, China Airline, Tiger Air, Eva Air, Royal Brunei, Silk Air.

"Selain itu juga ada Singapore Airlines dan Jetstar. Jadi kami harap penumpang tak salah terminal untuk penerbangan di Bandara Juanda," kata Anom.

Pengumuman pembagian maskapai penerbangan

Sumber: Tribun Jatim

Tags:

Bandara Juanda

Jakarta

Surabaya

Video Pilihan

Begini Penampakan Briptu Christy saat Ditangkap Kawasan Kemang, Polisi: Dengan Siapa di Kamar Hotel?

Laporan oleh Dhafintya Noorca

Suasana di Bandara Internasional Juanda. Foto: Dokumen Tim Humas AP 1 Bandara Juanda

Laksma TNI Sisyani Jaffar GM Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Juanda mengatakan, saat ini perluasan bandara sudah selesai dilakukan.

Perluasan dilakukan di area konter check in lama yang diubah menjadi baggage handling system [BHS].

Akibatnya, terjadi perubahan alur di konter check in calon penumpang yang berlaku mulai besok Rabu [20/10/2021] sejak penerbangan pertama di pagi hari.

“Alurnya hampir sama, hanya lebih jauh jaraknya. Kita sudah laksanakan simulasi, kita hitung waktunya paling lama 8-10 menit. Lebih lama sekitar 2-3 menit dari [alur] yang lama,” kata Jaffar kepada Suara Surabaya, Selasa [19/10/2021].

Jaffar menjelaskan, alurnya dimulai dari anjungan lobi keberangkatan, penumpang tetap melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kemudian calon penumpang diarahkan menuju lobi terminal keberangkatan yang baru untuk check in sesuai armada pesawat.

Setelah melalui proses check in, calon penumpang akan melewati konter check in yang lama lalu menaiki eskalator untuk naik menuju ruang tunggu.

“Nanti ada petugas kami yang mengarahkan,” jelas Jaffar.

Atas perubahan ini, Jaffar mengimbau agar calon penumpang bisa lebih awal dan memastikan kelengkapan syarat perjalanan.

Dalam kesempatan tersebut Jaffar juga menerangkan, hasil tes swab antigen dan sudah divaksinasi dua kali sebagai syarat penerbangan bisa digunakan pada perjalanan di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Riau dan Bangka Belitung.

Sedangkan untuk penerbangan menuju Nusa Tenggara Timur, cukup dengan hasil tes swab antigen dan vaksinasi minimal satu kali.

Di luar daerah tersebut, syarat perjalanan menggunakan hasil tes swab PCR.

“PCR selain luar Jawa misalnya Medan, Pontianak, Balikpapan,” pungkasnya.[dfn/ipg]

bandara Juandajuandaterminal 1 bandara juandaterminal 1 juanda

Berita Terkait


Terminal 1A Juanda maskapai apa saja?

Terminal 1 Terminal 1A digunakan untuk maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Indonesia AirAsia, Sriwijaya Air, dan NAM Air. Sementara untuk Terminal 1B digunakan untuk maskapai Lion Air Group, yakni Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, Batik Air, juga Susi Air, dan Airfast Indonesia.

Apa beda terminal 1 dan 2 Juanda?

Berbeda dengan Juanda Terminal 1 yang hanya melayani rute penerbangan domestik, Juanda Terminal 2 melayani keduanya, yakni domestik dan internasional. Ada dua maskapai penerbangan domestik di Terminal 2, yaitu Garuda Indonesia dan Air Asia.

Penerbangan internasional Surabaya terminal berapa?

Kedatangan penerbangan internasional nantinya akan dilayani di Terminal 2 (T2) Bandara Juanda sehingga area penerbangan dan penumpang internasional terpisah dari penumoang domestik. Adapun alur kedatangan internasional di Bandara Juanda Surabaya yaitu: 1.

Lion Air kedatangan Juanda terminal berapa?

Berdasarkan info di situs resmi Bandara Juanda, maskapai Lion Air berada di Terminal 1B Domestik.