ERA.id - Jujur adalah sikap penting berupa lurus hati dan tidak berbohong yang harus dimiliki setiap orang. Sebab manusia adalah makhluk sosial yang tak lepas dari interaksi dengan orang lain. Dalam hubungan sosial jangan ragu-ragu untuk berperilaku dan berkata jujur, karena dengan terbiasa berperilaku dan berkata jujur justru kamu akan mendapatkan banyak manfaat. Menurut Aidh (2011) ada beberapa macam kejujuran, antara lain: Baca juga: 1. Jujur dalam ucapan, di mana manusia harus menjaga lisannya untuk tidak berkata kecuali benar dan jujur 2. Jujur dalam tekad dan memenuhi janji, di mana manusia harus menepati janjinya karena janji itu adalah utang. 3. Jujur dalam perbuatan seimbang antara lahiriah dan batiniah 4. Jujur dalam kedudukan agama yang merupakan kedudukan yang paling tinggi, sebagaimana jujur dalam rasa takut, pengharapan, dalam rasa cinta dan tawakkal. a. Perilaku Jujur di Lingkungan Rumah Ketika memiliki suatu kesalahan baik kesalahan kecil maupun besar, kita diharuskan untuk berbicara jujur. Jangan sampai nanti kesalahan kita akan membawa malapetaka. Apalagi jika perbuatan tidak jujur tersebut akan merugikan orang lain. Sering terjadi, saat orang tua meminta tolong untuk membantu belanja, ketika memang ada uang kembalian kita wajib memberikan keseluruhan dari uang tersebut. Kalau kamu berbuat jujur bisa saja kan orang tua kamu kasih uang tip karena telah membantu mereka. Jika memiliki nilai yang menurut kamu tidak terlalu bagus kamu harus tetap memberitahukannya kepada orang tuamu. Jangan sampai kamu melebih-lebihkan hanya karena ingin mendapat pujian. Kalau memang terdapat beberapa mata pelajaran yang sulit, orang tua kamu pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu kamu memahami pelajaran tersebut. Kalau kamu punya kakak atau adik hal seperti ini pasti sering terjadi. Banyak kasus kakak dan adik bertengkar lantaran meminjam barang tanpa izin terlebih dahulu. Sebaiknya sobat Era harus berhenti dari sifat tidak terpuji ini ya, sebaliknya harus mulai membiasakan meminta izin jika ingin meminjam barang. b. Perilaku Jujur di Lingkungan Sekolah Sobat Era harus percaya pada diri sendiri. Kalau memang sudah belajar yakinlah pada jawaban yang akan kamu tulis saat ujian atau mengerjakan tugas. Jangan mengandalkan contekan ya. Kalau tidak tahu jawabannya artinya harus lebih banyak belajar lagi. Sekolah merupakan lingkungan yang penting. Kamu harus mulai membangun rasa kepercayaan satu sama lain. Hal ini bisa dimulai dengan berbicara dengan jujur dengan teman maupun guru. Mengambil barang tanpa izin bisa dikategorikan dalam mencuri. Ini merupakan perbuatan tercela dan tidak terpuji. Sobat Era harus menjauhkan diri dari perbuatan mencuri ya. b. Perilaku Jujur di Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat adalah lingkungan yang akan menentukan kelayakan kamu dihadapan banyak orang. Jika kamu ingin membuat relasi yang bagus mulailah dengan tidak berbohong atau saling bergunjing satu sama lain. Jika kamu dalam suatu perjalanan harap memberikan perhatian penuh untuk keselamatan kamu dan pengguna jalan lainnya. Jika mendapati diri melanggar lalu lintas kamu harus mengakuinya dan tidak membuat argumen yang percuma denga petugas lalu lintas. Kalau sobat Era terlanjur ditilang oleh pihak keamanan jangan mencoba untuk menyuap polisi itu. Jika memang diminta untuk membayar denda lakukanlah sesuai dengan prosedur hukum yang ditetapkan. Kesimpulannya adalah bila kita berperilaku jujur, maka hidup kita akan tenang, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Dan kejujuran merupakan kunci dari kesuksesan. Mari kita terapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari dan janganlah kita menjadi orang yang pembohong. Tag: jujur kejujuran tirto.id - Perilaku jujur merupakan salah satu sifat yang wajib dimiliki oleh setiap orang dan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar. Nilai kejujuran wajib ditanamkan sejak dini pada anak-anak, karena hal ini akan membawa pengaruh hingga usianya dewasa.
Arti Kejujuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kejujuran berasal dari kata “jujur" yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus atau ikhlas. Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan aś-śidqu atau śiddiq yang artinya benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab al-kalibu. Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna: 1. kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
2. kesesuaian antara informasi dan kenyataan; 3. ketegasan dan kemantapan hati; dan 4. sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan. Sementara menurut Imam Ghazali, jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT. 1. Jujur dalam perkataan atau lisan, yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini. 2. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya. Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran karena jujur identik dengan kebenaran.
Baca juga: Iman kepada Qada dan Qadar: Pengertian & Maknanya Menurut Islam
Ayat Al-Quran tentang Jujur
Kejujuran merupakan satu perbuatan yang mulia dan agama Islam menganjurkan agar kita senantiasa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang perilaku jujur, berikut di antaranya: 1. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوۡلُوۡا قَوۡلًا سَدِيۡدًا Yaaa ayyuhal laziina aamanut taqul laaha wa quuluu qawlan sadiidaa Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. (QS. Al-Ahzab: 70) 2. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُوۡنُوۡا قَوَّا امِيۡنَ لِلّٰهِ شُهَدَآءَ بِالۡقِسۡطِ ۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَاٰنُ قَوۡمٍ عَلٰٓى اَ لَّا تَعۡدِلُوۡا ؕ اِعۡدِلُوۡا هُوَ اَقۡرَبُ لِلتَّقۡوٰى وَاتَّقُوا اللّٰهَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ Yaaa ayyuhal laziina aamaanuu kuunuu qawwaa miina lillaahi shuhadaaa'a bilqist, wa laa yajrimannakum shana aanu qawmin 'alaaa allaa ta'diluu; i'diluu; huwa aqrabu littaqwaa wattaqul laah; innal laaha khabiirum bimaa ta'maluun Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Maidah: 8) 3. وَالَّذِىۡ جَآءَ بِالصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهٖۤ اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُتَّقُوۡنَ Wallazii jaaa'a bissidqi wa saddaqa bihiii ulaaa'ika humul muttaquun Artinya: Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa. (QS. Az-Zumar: 33) 4. وَاِمَّا تَخَافَنَّ مِنۡ قَوۡمٍ خِيَانَةً فَانْۢبِذۡ اِلَيۡهِمۡ عَلٰى سَوَآءٍ ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡخَآٮِٕنِيۡنَ Wa immaa takhaafana min qawmin khiyaanatan fambiz ilaihim 'alaa sawaaa'; innal laaha laayuhibbul khaaa'iniin Artinya: Dan jika engkau (Muhammad) khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berkhianat. (QS. Al-Anfal: 58). 5. وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ Wa laqad fatannal laziina min qablihim fala ya'lamannal laahul laziina sadaquu wa la ya'lamannal kaazibiin Artinya: Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al-Ankabut: 3)
Cara Menumbuhkan Sifat Jujur
Cara sederhana untuk memupuk sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
Baca juga: Tingkat Kejujuran: Indonesia di Jajaran Bawah, Unggul dari Malaysia
Contoh Perilaku Jujur
Ada beberapa hal yang menjadi indikator untuk seseorang selalu berperilaku jujur, yaitu:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
AGAMA ISLAM
atau
tulisan menarik lainnya
Dhita Koesno
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|