Yang tidak termasuk pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi

Ancaman di bidang ekonomi dari pengaruh globalisasi. Foto: Unsplash

Ancaman di bidang ekonomi dengan adanya pengaruh globalisasi adalah pembelian barang dari luar negeri yang lebih banyak daripada dalam negeri.

Sebelumnya, globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

Mengutip jurnal kajian berjudul Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Daerah di Kebudayaan Indonesia karya Donny Ermawan T., M.D.S, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi, sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.

Seiring dengan derasnya arus budaya asing yang masuk ke Indonesia karena globalisasi, mau tidak mau kepribadian tersebut akan terpengaruh atau mungkin bisa dikatakan ”tercemar”.

Kepribadian itu terpengaruh oleh corak budaya asing yang lebih mementingkan individualisme, formalitas, kontrak kerja resmi, dan sebagainya.

Itu sebabnya, tidak hanya di bidang budaya, bidang ekonomi pun mengalami beberapa dampak yang pada akhirnya menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia.

Jika dilihat dari sejarahnya, globalisasi di bidang ekonomi telah muncul sejak 3.000 tahun sebelum masehi, sejak terciptanya rute perdagangan antara Sumeria dengan kawasan Lembah Indus di India.

Kemudian di tahun 1980-an, ketika teknologi mengalami kemajuan pesat yang memungkinkan untuk mengintegrasi perekonomian di seluruh dunia.

Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi

Dampak globalisasi di bidang ekonomi. Foto: Unsplash

Seperti yang dikutip dari penjelasan di atas, pengaruh globalisasi yang mengancam di bidang ekonomi adalah pembelian barang dari luar negeri yang lebih banyak daripada dalam negeri.

Lebih lanjut, mengutip jurnal Analisa Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional karya Mastriati Hini Hermala Dewi, globalisasi berdampak terhadap perdagangan internasional baik positif maupun negatif.

Dampak negatif dari globalisasi dapat dikurangi dengan mengetahui berbagai ancaman yang meliputinya. Selain itu, mengenal ancaman globalisasi juga dapat meningkatkan dampak positif pada perdagangan internasional.

Simak penjelasan lengkap di bawah ini, seperti yang dikutip dari jurnal Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Di Berbagai Bidang Kehidupan karya Bejoj.

Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi

  1. Peluang usaha secara internasional menjadi terbuka lebih sehingga para pengusaha dapat menjangkau pangsa pasar di negara lain.

  2. Terbukanya banyak lapangan pekerjaan baru sehingga angka pengangguran di suatu negara akan berkurang.

  3. Pemasukan devisa dari sektor pariwisata akan semakin bertambah karena wisatawan asing yang datang ke suatu negara untuk tujuan berwisata akan semakin banyak.

  4. Pasar bebas antar negara akan memungkinan kegiatan ekspor-impor barang dan jasa semakin berkembang.

  5. Munculnya pusat-pusat perbelanjaan modern dan membuka semakin banyak peluang usaha dan lapangan pekerjaan.

  6. Masuknya produk-produk bermanfaat dari mancanegara di pasar domestik.

Dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi

  1. Munculnya hambatan dan tantangan pada perkembangan sektor industri di dalam negeri.

  2. Globalisasi di bidang ekonomi dapat memperburuk pertumbuhan ekonomi di dalam negeri bila tidak ditangani dengan baik.

  3. Ketergantungan terhadap industri perusahaan multinasional akan semakin meningkat.

  4. Produk impor dapat membuat produk lokal kalah bersaing sehingga para pengusaha lokal akan sulit berkembang.

  5. Potensi terjadinya kondisi tidak stabil pada sektor keuangan akan semakin besar. Hal ini terjadi karena aliran dana ke luar negeri sangat tinggi.

  6. Sebagian besar masyarakat akan lebih memilih produk impor ketimbang produk lokal sehingga rasa cinta terhadap produk lokal akan hilang.

  7. Munculnya kapitalisme di suatu negara di mana perekonomian dapat dikuasai oleh pihak-pihak tertentu yang bermodal besar.

  8. Munculnya kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.