Yang tidak termasuk ke dalam peralatan untuk pemasangan instalasi lampu penerangan adalah

Instalasi penerangan merupakan suatu instalasi listrik yang bebannya merupakan komponen penerangan. Rangkaian instalasi penerangan terdiri dari beberapa komponen listrik yang saling terhubung dari sumber listrik ke beban yang terletak pada suatu tempat ataupun ruangan tertentu. Instalasi penerangan umunya di rangkai dari beberapa titik cahaya sehingga dapat terbentuk suatu sistem yang mempunyai fungsi untuk menerangi suatu tempat.

Untuk merancang suatu sistem rangkaian untuk instalasi penerangan, kita harus mempunyai rencana pemasangan sehingga mempunyai acuan dalam pemasangan instalasi tersebut. Selain itu suatu instalasi penerangan dapat berfungsi dengan baik dan aman apabila memenuhi syarat pemilihan pengaman dan juga penghantar. Maka dari itu seorang perencana haruslah memahami betul peraturan-peraturan yang berlaku untuk setiap pemasangan instalasi listrik khususnya pada instalasi penerangan. Untuk mengetahui persyaratan umum istalasi listrik agar dapat merancang suatu rangkaian yang aman dan baik dapat berpedoman pada PUIL. Pada PUIL tersebut dijelaskan peraturan dan persyaratan yang harus ditaati dalam kelistrikan.

Komponen-komponen Instalasi Penerangan

Untuk merancang sebuah sistem instalasi penerangan tentunya kita memerlukan komponen-komponen penting yang digunakan untuk membuat instalasi yang baik. Komponen-komponen instalasi penerangan tersebut diantaranya yaitu saklar, fiting, stop kontak, kabel, pipa dan MCB. Fungsi dari komponen-komponen instalasi penerangan tersebut adalah sebagai berikut :

1. MCB

Yang tidak termasuk ke dalam peralatan untuk pemasangan instalasi lampu penerangan adalah

MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB pada instalasi penerangan adalah sebagai sistem proteksi atau pengaman dalam instalasi listrik apabila terjadi beban berlebih beserta hubung singkat arus listrik (korsleting). MCB ini terpasang pada pada kWh meter listrik PLN dan juga pada Box MCB.

MCB pada instalasi penerangan memiliki tiga fungsi utama yaitu :

  • Sebagai pemutus arus listrik yang mengarah ke beban
  • Sebagai proteksi beban lebih apabila MCB mendeteksi adanya arus listrik yang melebihi batas.
  • Sebagai proteksi hubung singkat apabila terjadi korsleting atau hubung singkat arus listrik.

2. Kabel Listrik

Kabel listrik atau kabel penghantar adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. Kabel atau penghantar pada instalasi listrik umumnya menggunkan bahan tembaga. Kabel yang digunakan pada instalasi penerangan biasanya ada beberapa jenis yaitu :

Kabel NYA adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berisi satu kawat. Kabel NYA ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning, biru, dan kuning hijau. Isolasi kawat dari kabel ini hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat pada gesekan, tekanan atau gigitan binatang. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut, maka dalam pemasangan kabel ini di perlukan pelapis luar atau pipa pelindung yaitu menggunakan pipa conduit dari PVC. Selain itu, kabel NYA juga tidak boleh dipasang dalam tanah atau air. Kabel NYA mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

A : Tunggal.

Kabel NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC yang berisi lebih dari satu kabel NYA. Kabel NYM biasanya terdiri dari 2, 3, atau 4 kabel jenis NYA. Jenis kabel ini memiliki warna isolasi putih pada bagian luar kabel dan untuk beberapa kabel di dalamnya memilki warna isolasi merah, hitam, kuning, dan biru. Kabel NYM bisa di tempel pada dinding karena kabel NYM relative lebih kuat terhadap gesekan. Kabel NYM juga tidak boleh dipasang di dalam tanah atau air. Kabel NYM mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

M : Berselubung PVC.

Kabel NYY adalah kabel listrik yang berisolasi PVC, yang berisi lebih dari satu kabel . Warna dari isolasi luar kabel ini adalah hitam. Kabel listrik jenis NYY adalah kabel yang boleh di tanam. Kabel NYY mempunyai arti sebagai berikut :

N : Kabel jenis standar terbuat dari tembaga.

Y : Berisolasi PVC.

Y : Berselubung PVC tapi lebih bagus dari NYM.

3. Pipa

Pada instalasi penerangan atau instalasi listrik, pipa adalah komponen yang berfungsi untuk melindungi pemasangan penghantar atau kabel listrik. Selain itu pemasangan pipa juga sangat penting agar instalasi menjadi baik dan rapi. Pipa yang sering digunakan untuk instalasi pnerangan pada tempat tinggal adalah pipa PVC. Pipa PVC sangat baik untuk penghantar karena pipa ini juga terbuat dari bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan terakibat terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.

4. Kotak Sambung

Penyambungan kabel listrik dalam instalasi harus dilakukan pada kontak sambung, dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan di dalam pipa. Hal ini disebabkan karena kawat yang disambung didalam pipa dikhawatirkan sambungan akan terputus pada saat kawat di rentangkan pada saat dimasukan kedalam pipa. Sebab apabila bila ini terjadi maka dapat menyebabkan hubungan pendek listrik atau bahaya kebakaran. Oleh sebab itu digunakanlah kotak sambung untuk tempat penyambungan kawat atau kabel listrik. Kontak sambung yang biasanya digunakan pada instalasi penerang adalah kotak sambung cabang dua, cabang tiga dan juga kontak sambung cabang empat.

5. Lasdop

Lasdop adalah komponen yang berfungsi untuk menutup dan melindungi sambungan kabel listrik pada sistem instalasi penerangan sehingga aman dari sentuhan luar. Sebelum sambungan ditutup dengan lasdop ini, sambungan terlebih dahulu dibungkus dengan isolasi.

6. Saklar

Saklar adalah komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai (beban). Pada saat memutus dan menghubungkan arus listrik biasanya akan terdapat busur api diantara kontak-kontaknya, besar dari loncatan api tersebut tergantung dadi kecepatan kontak-kontak dari saklar memutus dan menyambungkan arus listrik. Maka dari itu untuk mengatasi hal ini saklar dilengkapi dengan pegas yang berfungsi untuk membantu memutus dan menghubungkan arus listrik pada saklar dengan cepat.

Pada saat ini ada banyak jenis saklar yang beredar di pasaran. Namun saklar-saklar yang sering digunakan pada tempat tinggal adalah Saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar dan juga saklar silang.

Jenis-jenis Saklar untuk Instalasi Penerangan :

Saklar Tunggal merupakan saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan sebuah lampu atau sebuah rangkaian lampu yang terhubung secara paralel, misalkan dua sampai tiga lampu sekaligus yang terhubung secara paralel yang dikendalikan oleh satu buah saklar. banyaknya lampu tergantung dari kemampuan daya hantarnya.

Baca juga : Cara Memasang Saklar Tunggal

Saklar seri atau saklar double adalah saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan dua buah lampu secara bersamaan atau bergantian. Saklar seri ini biasanya digunakan pada ruangan yang menggunakan lebih dari satu buah lampu, contohnya seperti ruang tamu, ruang keluarga dan lain-lain.

Baca juga : Cara Memasang Saklar Seri

Saklar tukar adalah saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan sebuah lampu dari dua tempat yang berbeda. Contoh penggunaanya adalah seperti pada lorong-lorong pada suatu ruangan, dan juga penggunaan pada tangga untuk ruangan yang bertingkat.

Baca juga : Cara Memasang Saklar Tukar

Saklar silang adalah saklar yang berfungsi untuk menyalakan dan memadamkan sebuah lampu dari tiga tempat. Untuk pemasangannya saklar silang di pasang diantara dua buah saklar tukar untuk pengoperasian dari tiga tempat.

Baca juga : Cara Memasang Saklar Silang dengan Saklar Tukar

7. Fiting

Fiting merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang bola lampu yang digunakan sebagai penerangan. Fiting akan terhubung ke saklar, agar saklar dapat menyalakan dan memadamkan lampu. Pada bagian luar dari fiting atau menutup dari fitting  tersebut merupakan terbuat dari bahan isolasi yang berfungsi agar aman pada saat memasang ataupun mengganti lampu.

8. Lampu

Lampu adalah komponen yang berfungsi sebagai sumber penerangan pada ruangan.

9. Stop Kontak

Stop kontak atau kotak kontak adalah komponen listrik yang berfungsi untuk tempat untuk mensupply arus listrik yang diperlukan oleh peralatan listrik lainnya seperti pemakaian TV, kulkas, setrika dll.

Sekian artikel mengenai komponen-komponen untuk instalasi penerangan bangunan, pengertian instalasi listrik, pengertian instalasi penerangan, perencanaan instalasi penerangan pada tempat tinggal, instalasi penerangan pada gedung.

MUSTIKALAND.CO.ID - Saat ini hampir semua alat-alat rumah tangga berupa barang elektronik, sehingga membutuhkan listrik dalam penggunaannya. Kebutuhan sehari-hari yang sangat bergantung pada listrik, menyebabkan persoalan listrik di dalam hunian pun perlu diperhatikan dengan cermat. Salah-salah bisa berisiko pada konsleting listrik yang berujung pada petaka. Oleh karena itu, sangat perlu untuk mengetahui cara instalasi listrik yang benar. Artikel berikut akan membahas tentang serba-serbi instalasi listrik.

Pengertian Instalasi Listrik

Instalasi listrik memiliki pengertian sebagai sebuah perangkat yang dipergunakan untuk mengalirkan energi listrik dari sumber listrik ke berbagai alat elektronik yang memerlukan listrik. Kemudian, terdapat berbagai macam jenis sumber listrik. Sebut saja aki, genset, baterai, solar cell, dan lainnya. Namun, sumber listrik yang umum digunakan pada kebutuhan rumah tangga berasal dari pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN.

Meskipun PLN adalah perusahaan yang menyediakan sumber listrik untuk disalurkan ke rumah-rumah, tetapi PLN hanya menyuplai meteran dan aliran listriknya saja. Anda sebagai pemilik rumah harus tetap mempersiapkan dan memasang instalasi listrik sendiri. Alat-alat yang perlu dipersiapkan sebelum menginstalasi listrik adalah alat pengukur, pengaman jaringan, panel hubung bagi atau sering disebut PHB, saklar, pentanahan, dan sebagainya.

Baca Juga: Daya Listrik Rumah: Golongan & Cara Menambah Daya Listrik Rumah

Persyaratan dalam Melakukan Instalasi Listrik

Dalam menginstalasi listrik wajib memenuhi tiga persyaratan yang diberikan oleh pemerintah. Berikut adalah persyaratan dalam instalasi listrik:

1.  Syarat Ekonomis

Pemasangan perangkat listrik pada hunian harus memenuhi syarat ekonomis, artinya instalasi listrik dibuat sederhana sehingga biaya pemasangan dan pemeliharaan yang dikeluarkan tidak terlalu besar

2.  Syarat Keamanan

Instalasi listrik yang dilakukan jangan sampai membahayakan keselamatan penghuni rumah, perangkat listrik, bangunan, dan benda-benda lain yang mungkin terkena bahaya listrik. Pada syarat keamanan, terdapat dua macam yang harus Anda pahami:

(a) Syarat Keamanan Perencanaan Kerja

Perangkat listrik yang Anda pasang harus dibuat seaman mungkin sehingga tidak menimbulkan kecelakaan sekecil apapun. Tidak menyebabkan kematian pada manusia. Selain itu juga wajib menggunakan alat-alat yang sesuai peraturan dan terjamin kelayakannya. Tidak menimbulkan kerusakan pada benda-benda di sekitarnya jika terjadi gangguan seperti tegangan tinggi, arus pendek, beban lebih, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, sikring dan pemutus daya listrik harus terpasang di rangkaian instalasi listrik.

(b)   Syarat Keamanan Kelangsungan Kerja

Maksud dari syarat ini adalah pengaliran arus listrik pada konsumen wajib terpenuhi dan terjamin dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada perangkat listrik, instalasi listrik yang terpasang harus dapat memutus aliran listrik yang konslet. Kemudian, perangkat yang mengalami gangguan juga wajib segera diperbaiki sesuai keandalan beban

3.  Syarat Keandalan

Perangkat listrik yang terpasang wajib berfungsi baik dan optimal, sehingga tidak mendatangkan bahaya dan mencelakai pengguna listrik

Baca Juga: 7 Tips Renovasi Rumah Hemat Biaya yang Perlu Anda Lakukan

Manfaat Instalasi Listrik

Instalasi listrik yang dipasang di rumah tentu mendatangkan banyak manfaat untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Inilah beberapa manfaat yang bisa Anda dapat dengan melakukan instalasi listrik:

1.  Mempermudah Aktivitas di Rumah

Bayangkan seperti apa susahnya jika tempat tinggal Anda tidak menyediakan listrik? Tentu akan sulit dalam melakukan banyak hal, bukan?

Zaman yang sudah modern ini membuat hampir seluruh peralatan rumah tangga bergantung pada tenaga listrik dalam penggunaannya. Dengan menginstalasi listrik di rumah, tentulah seluruh kegiatan Anda jadi lebih mudah dan produktif.

2.  Tempat Tinggal Menjadi Nyaman untuk Ditinggali

Tempat tinggal merupakan pusat semua kegiatan dengan keluarga. Aliran listrik di rumah bisa membuat hunian Anda jadi lebih nyaman ditinggali. Dikarenakan kegiatan belajar, menikmati hiburan, memasak, bekerja, dan sebagainya bisa dilakukan di rumah jika sudah terpasangi perangkat listrik.

3.  Memberikan Keamanan

Tingkat kriminalitas yang tinggi menyebabkan banyak kebutuhan dalam pemasangan CCTV yang membutuhkan tenaga listrik untuk penggunaannya. Oleh karena itu, instalasi listrik pada hunian sangat penting.

Baca Juga: 11 Cara Mudah Menghemat Air, Yuk, Selamatkan Bumi dari Kekeringan

Komponen Instalasi Listrik

Berbagai komponen perlu Anda persiapkan sebelum melakukan instalasi listrik. Di bawah ini daftar beberapa komponen instalasi listrik yang diperlukan:

1.  Saklar

Secara fungsi, komponen instalasi listrik satu ini digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. 

2.  Stop kontak

Ketika Anda membutuhkan daya listrik untuk menyalakan sebuah perangkat elektronik, pastinya Anda akan mencolokkannya ke stop kontak, bukan? Nah, stop kontak merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai alat pemutus ketika terjadi kontak di antara arus negatif, positif, dan grounding dalam instalasi listrik 

3.  Pipa

Pipa listrik merupakan komponen yang sering digunakan dalam instalasi listrik. Nah, salah satu fungsinya adalah sebagai pelindung kawat penghantar / listrik atau biasanya disebut juga sebagai pipa listrik atau pipa pelindung kabel.

4.  Isolasi

Secara umum, isolasi listrik memiliki fungsi untuk menjaga terjadinya konsleting antar sambungan kabel listrik.

5.  MCB

MCB (Miniatur Circuit Breaker)komponen kelistrikan yang bertugas untuk memutus aliran listrik ketika terjadi arus berlebih ataupun konsleting.

6.  Kabel listrik

Dilansir dari Wikipedia, kabel listrik merupakan sebuah media yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.

7.  ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

ELCB (Earth-Leakage Circuit Breaker) merupakan alat pengaman listrik dari resiko kebocoran arus listrik. ELCB biasa dapat ditemukan di dalam panel listrik, seperti MCB. Sekilas ELCB mirip dengan MCB, tetapi ELCB dan MCB ini mempunyai fungsi yang berbeda.

8.  T-dus

T-dus adalah kotak atau wadah penyambung yang menyimpan sambungan instalasi listrik di dalamnya. Selain sambungan dapat lebih terlihat rapi, sambungan listrik yang disimpan dalam produk tersebut terjamin keamanannya karena tidak terpapar langsung.

9.  Embodus

Embodus merupakan tempat untuk sambungan kabel pada dinding dan sekaligus dipakai sebagai tempat menempel sakelar, stop kontak listrik, stop kontak AC, stop kontak kabel telepon dan stop kontak kabel televisi, serta untuk menempelkan aksesoris lain yang berkenaan dengan instalasi listrik pada dinding tembok bangunan.

10.  Kotak MCB dan ELCB

Seperti namanya box mcb/elcb ini berfungsi sebagai tempat/kotak untuk menempatkan MCB atau ELCB agar instalasi listrik dapat bekerja lebih aman dan rapi.

11.  Bargainser

Bargainser merupakan salah satu komponen pada instalasi listrik yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk pada tempat tinggal. Alat tersebut juga biasanya berfungsi untuk mengukur jumlah daya listrik (satuan kWh) yang digunakan di sebuah rumah.

12.  Pengaman listrik

Alat pengaman arus listrik merupakan alat yang biasanya digunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami gangguan.

13.  Fitting

Fitting memiliki beragam fungsi, salah satunya yakni sebagai dudukan lampu seperti lampu pijar, neon, TL, downlight dan jenis lampu lainnya. Secara umum, fitting merupakan alat untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik secara aman.

Jenis-Jenis Instalasi Listrik

Pada pemakaian sehari-hari, ada jenis-jenis instalasi listrik yang umum digunakan. Di bawah ini adalah daftarnya:

1.  Berdasarkan aliran arus listrik

(a) Instalasi arus searah (DC)

Arus listrik searah (Direct Current atau DC) merupakan aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah. Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah.

(b)   Instalasi arus bolak-balik (AC)

Menurut Wikipedia, arus bolak-balik merupakan arus listrik yang memiliki arah arus yang berubah-ubah secara bolak-balik. Sifat arus bolak-balik berbeda dengan arus searah yang arah arusnya tidak berubah-ubah terhadap waktu.

2.  Berdasarkan penggunaan energi listrik

(a) Instalasi penerangan

Instalasi penerangan merupakan suatu rangkaian beberapa komponen listrik dari sumber ke beban yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya secara listrik, yang terletak pada suatu tempat atau ruangan tertentu. Jenis instalasi ini berupa titik cahaya sehingga terbentuklah suatu sistem yang mempunyai fungsi. Nah, salah satu fungsi dari sistem ini adalah untuk penerangan.

(b)   Instalasi tenaga (mesin listrik)

Instalasi tenaga listrik merupakan sebuah pemasangan komponen-komponen  peralatan listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia. Instalasi listrik yang lebih baik adalah instalasi yang aman bagi manusia dan akrab dengan lingkungan sekitarnya.

3.  Berdasarkan tegangan listrik

(a) Tegangan rendah

Tegangan Rendah (Low Voltage = LV), tegangan rendah berkisar antara 50 volt – 1000 volt (1 KV)

(b)   Tegangan menengah

Tegangan menengah/MV berkisar 1000 Volt (1 KV) – 36.000 Volt (36 KV)

(c) Tegangan tinggi

Tegangan Tinggi (High Voltage) berkisar 36 KV – 150.000 Volt (150 KV).

(d)   Tegangan ekstra tinggi

Tegangan berkisar antara diatas 150 KV – 750 KV

(e) Tegangan ultra tinggi

Tegangan Ultra Tinggi (High Voltage) berkisar diatas 750 KV.

Baca Juga: 11 Cara Menghemat Air Bersih

Cara Menginstalasi Perangkat Listrik

1.  Hitung luas hunian secara detil dan menyertakan jumlah ruangan

2.  Mencari tahu besar daya listrik

3.  Mempersiapkan peralatan instalasi listrik

4.  Melakukan survey untuk mencari tahu kabel instalasi yang bagus

5.  Merancang skema instalasi listrik rumah

6.  Memasang kabel yang menjadi arus utama

7.  Sambungkan kabel, saklar, stop kontak, dan perangkat lain yang diperlukan

8.  Melakukan testing dengan mengaktifkan MCB

Instalasi listrik memang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hunian yang ideal. Temukan tempat tinggal yang ideal dan bersahabat di Mustika Park Place. Disokong fasilitas kelas atas namun dengan DP ringan, Anda bisa mendapat kediaman yang nyaman untuk berkegiatan sehari-hari bersama keluarga tercinta.

Mari kunjungi proyek kami:

Mustika Park Place


Jl. Burangkeng, Kec. Setu, Bekasi, Jawa Barat 17320

Selain itu, Anda juga bisa menghubungi nomor 0812-8006-5200 atau email ke [email protected].