Nabi dikenal dalam agama Islam sebagai orang penyampai wahyu yang turun dari Allah SWT. Para nabi yang jumlahnya mencapi 120 ribu diberi amanah untuk menyebarkan wahyu kepada umatnya. Dari jumlah tersebut ada 25 nabi yang wajib diketahui. Show Dalam kitab suci Al’Quran, kisah 25 nabi tersebut dimuat. Nabi-nabi tersebut memiliki sifat-sifat terpuji yang wajib diteladani oleh umat Islam. Setiap nabi memiliki kisah ketelandanannya masing-masing. Salah satunya adalah Nabi Idris. Nabi Idris merupakan sosok yang dikenal memiliki kecerdasan dan wawasan yang luas. Nabi kedua setelah Nabi Adam ini diberi wahyu oleh Malaikan Jibril saat berusia 82 tahun. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa nama Idris disematkan kepadanya karena kesenangannya membaca kitab-kitab suhuf Nabi Adam dan Nabi Syit. Seorang yang Tekun
Nabi Idris as merupakan seorang nabi garis keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam as) dan ditugaskan Allah SWT untuk senantiasa mengajak kepada kebenaran. Tidak banyak keterangan yang didapati tentang kisah maupun sifat terpuji Nabi Idris di dalam Alquran maupun dalam kitab-kitab Tafsir serta kitab sejarah nabi-nabi lainnya. Di dalam Alquran, terdapat dua ayat tentang Beliau yang berbunyi, “Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris yang disebutkan di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57) Siapakah Sosok Nabi Idris? Nabi Idris merupakan manusia pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, saat berusia 82 tahun. Tidak ada informasi mendetail tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Idris (Hurmus al-Haramisah) yang bertugas membenahi akhlak anak cucu Qabil ini. Beberapa ahli menyebut daerah Munaf, Mesir, tetapi adapula yang menyebut wilayah Babilonia. Satu hal yang pasti ialah Nabi Idris yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits (Putra Adam as), lalu kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian. Sementara menurut riwayat dalam hadis Bukhari, Nabi Idris adalah kakek dari ayah Nabi Nuh as yang artinya Beliau merupakan generasi ke enam Adam. Hal ini mengingat Nuh sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam. Mukjizat dan Sifat Terpuji Nabi Idris Nabi Idris memperoleh rujukan sebanyak 30 Shohifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Allah SWT, yang berisi ajaran kebenaran dan membenarkan Al-quran sepenuhnya. Kitab tersebut merupakan petunjuk yang disampaikan kepada umatnya agar kembali ke jalan yang benar. Beliau juga mendapat gelar ‘Asadul Usud’ yang kurang lebih artinya Singa. Sebab salah satu sifat terpuji Nabi Idris ialah beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah gentar menghadapi umat yang kafir, tak pernah sombong dan seorang yang pemaaf. Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di berbagai bidang. Berikut beberapa di antaranya:
Menjadi orang yang tekun dan tidak mudah menyerah memperoleh ilmu setiap hari bisa kita praktikkan sebagai salah satu wujud mengimani keberadaan dan sifat terpuji Nabi Idris. Sesungguhnya segala sesuatu yang diberikan Allah SWT harus disyukuri dan dapat menjadi pelajaran selama kita hidup di dunia.
tirto.id - Nabi Idris AS terkenal sebagai salah satu nabi yang cerdas dan bijak. Sifat kecerdasaan yang dimiliki Nabi Idris di antaranya adalah sebagai orang pertama yang bisa membaca dan menulis. Selain itu, ia juga merupakan ahli dalam bidang ilmu falak atau perbintangan. Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT menyebutkan Nabi Idris AS melalui surah Al-Anbiya ayat 85 dengan bunyi sebagai berikut: وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ Artinya,"Dan [ingatlah kisah] Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar,". Selain itu, juga terdapat nama Nabi Idris AS dalam surah lain, yakni Maryam ayat 56 hingga 57. Dengan terjemahan sebagai berikut: "Dan ceritakanlah [Muhammad] kisah Idris di dalam Kitab [Al-Qur'an]. Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi". Melalui kutipan ayat dalam dua surah Al-Quran di atas, maka juga dapat menunjukkan beberapa sifat lain yang dimiliki oleh Nabi Idris AS dan layak ditiru bagi umat manusia saat ini. Seperti kesabaran, mencintai terhadap kebenaran, serta membenarkan adanya utusan Allah SWT. Beberapa Kemuliaan Nabi Idris ASNabi Idris AS merupakan nabi kedua dalam daftar urutan 25 nabi yang ada. Artinya, ia menjadi nabi kedua pula setelah adanya Nabi Adam AS sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Berkaitan dengan silsilah, Nabi Idris AS ini merupakan generasi ketujuh setelah Nabi Adam AS dari hasil keturunan Qabil dan Iqlima. Nama "Idris" sendiri berasal dari bahasa Darasa yang memiliki artian kata sebagai "belajar". Oleh karenanya, tidak salah jika keberadaan Nabi Idris AS selalu dikait-kaitkan dengan pesan kecerdasan yang bersifat wajib untuk dimiliki setiap manusia. Sebagai makhluk pilihan, beberapa kemuliaan Nabi Idris AS di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Orang pertama yang bisa membaca dan menulis Nabi Idris AS adalah orang pertama yang bisa membaca sekaligus menulis dengan menggunakan pena. Melalui lembaran-lembaran petunjuk Allah yang berupa 30 buah Shohifah, ia menyampaikan dakwah kepada para umatnya. Selain mampu membaca serta menulis, beliau juga diakui sebagai seorang nabi yang sangat rajin dan gemar pula dalam belajar. Lantaran cukup aktif dalam mempelajari beberapa hal dan secara konsisten melakukannya, ilmu pengetahuan pun bisa digapai Nabi Idris AS. 2. Berpengetahuan Nabi Idris AS mempunyai banyak pengetahuan. Diantaranya adalah tata cara merawat kuda, faham tentang ilmu perbintangan atau falak, serta pandai pula dalam berhitung. Bahkan, melalui jurnal dengan judul "Nabi Idris dalam perspektif Kitab-Kitab Suci Agama dan Ketokohannya dalam Kajian Ilmu Falak" oleh Novi Arizatul Mufidoh, disimpulkan jika Nabi Idris AS termasuk dalam salah seorang penggagas salah satu ilmu tertua di dunia, yakni ilmu falak. 3. Memiliki Derajat yang Tinggi dan Sabar Melalui surah Maryam ayat 57 sebelumnya, disebutkan bahwa Nabi Idris AS ini mempunyai martabat yang tinggi. Artinya, ia juga memiliki derajat yang sangat tinggi selain sebagai seorang nabi yang saleh. Dan pada akhirnya, Allah menempatkannya ke dalam golongan tersebut. Untuk bisa memiliki derajat tinggi seperti halnya Nabi Idris AS, ada tiga kunci yang bisa dilakukan oleh manusia saat ini. Yakni keimanan kepada Allah, berhijrah dengan meninggalkan segala bentuk hal yang dilarang, serta berjihad dalam arti bersungguh-sungguh menuju ketaatan kepada-Nya. Sementara dalam surah Al-Anbiya ayat 85, juga diutarakan pula jika Nabi Idris AS mempunyai sifat sabar yang sangat luar biasa. Hal itu terutama dijalankannya saat melakukan proses dakwah demi menyebarkan ajaran kebenaran dari Allah SWT. Baca juga:
Baca juga artikel terkait KISAH NABI IDRIS AS atau tulisan menarik lainnya Beni Jo Penulis: Beni Jo Editor: Dhita Koesno Kontributor: Beni Jo Subscribe for updates Unsubscribe from updates Nabi Idris as merupakan seorang nabi garis keturunan dari Qabil dan Iqlima [putera dan puteri Nabi Adam as] dan ditugaskan Allah SWT untuk senantiasa mengajak kepada kebenaran. Tidak banyak keterangan yang didapati tentang kisah maupun sifat terpuji Nabi Idris di dalam Alquran maupun dalam kitab-kitab Tafsir serta kitab sejarah nabi-nabi lainnya. Di dalam Alquran, terdapat dua ayat tentang Beliau yang berbunyi, “Dan Ceritakanlah [hai Muhammad kepada mereka, kisah] Idris yang disebutkan di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” [QS. Maryam: 56-57] Siapakah Sosok Nabi Idris? Nabi Idris merupakan manusia pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril, saat berusia 82 tahun. Tidak ada informasi mendetail tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Idris [Hurmus al-Haramisah] yang bertugas membenahi akhlak anak cucu Qabil ini. Beberapa ahli menyebut daerah Munaf, Mesir, tetapi adapula yang menyebut wilayah Babilonia. Satu hal yang pasti ialah Nabi Idris yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits [Putra Adam as], lalu kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian. Sementara menurut riwayat dalam hadis Bukhari, Nabi Idris adalah kakek dari ayah Nabi Nuh as yang artinya Beliau merupakan generasi ke enam Adam. Hal ini mengingat Nuh sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Adam. Mukjizat dan Sifat Terpuji Nabi Idris Nabi Idris memperoleh rujukan sebanyak 30 Shohifah alias suhuf lembaran-lembaran ajaran Allah SWT, yang berisi ajaran kebenaran dan membenarkan Al-quran sepenuhnya. Kitab tersebut merupakan petunjuk yang disampaikan kepada umatnya agar kembali ke jalan yang benar. Beliau juga mendapat gelar ‘Asadul Usud’ yang kurang lebih artinya Singa. Sebab salah satu sifat terpuji Nabi Idris ialah beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah gentar menghadapi umat yang kafir, tak pernah sombong dan seorang yang pemaaf. Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di berbagai bidang. Berikut beberapa di antaranya:
Menjadi orang yang tekun dan tidak mudah menyerah memperoleh ilmu setiap hari bisa kita praktikkan sebagai salah satu wujud mengimani keberadaan dan sifat terpuji Nabi Idris. Sesungguhnya segala sesuatu yang diberikan Allah SWT harus disyukuri dan dapat menjadi pelajaran selama kita hidup di dunia. |