Untuk menambahkan ip address secara otomatis dibutuhkan konfigurasi yang disebut

Berbagiruang.com – Berikut adalah kumpulan latihan soal dan kunci jawaban Administrasi Jaringan Komputer Tentang FTP & SFTP Server yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Dengan adanya soal latihan ini semoga bisa sebagai bahan pembelajaran dan latihan sebelum menghadapi ujian.

1. Tugas utama DHCP server adalah :

a. Mengkonfigurasi parameter database yang diberikan oleh ip server ke klien, maksudnya konfigurasi IP address tidak dilakukan secara otomatis dari DHCP server
b. Mengkonfigur parameter Mesin dari hostname yang diberikan oleh ip server ke klien, maksudnya konfigurasi IP address tidak dilakukan secara otomatis dari DHCP server

c. Mengkonfigur parameter IP address yang diberikan oleh server ke klien, maksudnya konfigurasi IP address dilakukan secara otomatis dari DHCP server, komputer klien tidak perlu melakukan tindakan apa-apa.*
d. Mengkonfigur parameter Nama hostname yang diberikan oleh ip server ke klien, maksudnya konfigurasi IP address tidak dilakukan secara otomatis dari DHCP server

2. DHCP Also called a. Dynamic Hot Configuration Protocol b. Attach cables to network clients

c. Automatic Assign IP Address to network clients*


d. DNS server assign to network clients

3. Pada bagian tabel option konfigurasi DHCP Tag = 1 memiliki Nilai dan description . . . . a. DNS Name – Hostname b. Time of The Day – Time Offset

c. Subnet Mask – Subnet Mask*


d. IP Address – Log Server

4. Manakah dibawah ini yang merupakan Action Request yang dilakukan Oleh Client a. DHCPDISCOVER – DHCPPACK – DHCPRELEASE

b. DHCPDISCOVER – DHCPREQUEST – DHCPRELEASE*

c. DHCPOFFER- DHCPPACK – DHCPNACK

d. DHCPOFFER- DHCPREQUEST – DHCPNACK

5. Pada bagian tabel option konfigurasi DHCP Tag = 13 memiliki Nilai dan description . . . . a. Subnet Mask – Subnet Mask

b. Integer – Boot File Size*

c. DNS Name – Hostname

d. Time of The Day – Time Offset

6. Salah satu langkah yang dilakukan pada mekanisme DHCP adalah IP Lease Selection, yaitu:

a. DHCP server yang mempunyai stok nomor IP memberikan penawaran kepada client. b. DHCP server memberikan jawaban berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgement. c. Client meminta nomor IP ke DHCP server.

d. Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan pesan menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.*

7. Pada Port nomor Berapa koneksi antara klien dan server terhubung a. UDP 76 b. TCP 67 c. FTP 76

d. UDP 67*

8. Ketika Terjadinya Proses DHCP REQUEST No port berapa yang digunakan pada Client dan DHCP Server a. Client : Port 67 TCP, Server : Port 68 UDP

b. Client : Port 68 UDP, Server : Port 67 UDP*

c. Client : Port 67 UDP, Server : Port 67 UDP

d. Client : Port 68 UDP, Server : Port 68 UDP

9. Berapa Panjang Bit Server Name yang terdapat pada DCHP packet Format
a. 64 Byte* b. 16 Byte c. 8 Byte

d. 32 Byte

10. Berapa Panjang Bit Client hardware Address yang terdapat pada DCHP packet Format
a. 16 Byte* b. 32 Byte c. 8 Byte

d. 24 Byte

11. yang dimaksud Parameter konfigurasi IP adalah : a. Computer Name, IPX SPX, TCP/UDP b. Workgroup, Domain dan Group

c. IP Address, Subnet Mask, Default Getway, Alamat DNS dan Wins Server*


d. Computer Name, IP address, Workgroup

12. Manakah urutan yang benar dari Proses dibwah ini a. DHCPNACK – DHCPRELEASE – DHCPDISCOVER – DHCPOFFER – DHCPREQUEST – DHCP ACK b. DHCPRELEASE – DHCPDISCOVER – DHCPOFFER – DHCPREQUEST – DHCP ACK – DHCPNACK c. DHCPREQUEST – DHCP ACK -DHCPDISCOVER – DHCPOFFER – DHCPNACK – DHCPRELEASE

d. DHCPDISCOVER – DHCPOFFER – DHCPREQUEST – DHCP ACK – DHCPNACK – DHCPRELEASE*

13. Manakah yang bukan termasuk Tag 53 dari pilihan berikut ini
a. DHCP OPEN* b. DHCP INFORM c. DHCP NACK

d. DHCP RELEASE

14. yang manakah salah satu bagian Cara Kerja DHCP Server dibawah ini :

a. DHCP Client bekerja dengan cara mendistribusikan IP kepada host Server yang terhubung. Host Server akan diberikan alamat IP kepada DHCP, Client lalu DHCP Client akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia.
b. DHCP Client bekerja dengan cara mendistribusikan IP kepada host yang terhubung. Server akan diberikan alamat IP oleh DHCP Client, Kemudian Server akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia.

c. DHCP server bekerja dengan cara mendistribusikan IP kepada host yang terhubung. Host akan diberikan alamat IP kepada DHCP, Client lalu DHCP Client akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia.
d. DHCP server bekerja dengan cara menawarkan diri sebagai DHCP server dan menawarkan IP kepada host yang terhubung. Host akan meminta alamat IP kepada DHCP Server, lalu DHCP server akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia.*

15. Manfaat penggunaan DHCP adalah, kecuali: a. Komputer klien akan secara otomatis mendapatkan IP dari DHCP server untuk terhubung ke dalam jaringan komputer. b. Administrator jaringan tidak perlu melakukan konfigurasi yang rumit di sisi klien.

c. Pengguna pada sisi klien harus melakukan konfigurasi tambahan seperti netmask, dan gateway agar terhubung ke dalam jaringan yang dimaksud.*


d. Administrator jaringan tidak perlu melakukan konfigurasi yang rumit di sisi server.

16. Suatu Layanan yang dapat memberikan nomor IP Secara otomatis disebut
a. DHCP Server* b. SMTP Server c. FTP Server

d. SNMP Server

17. Software utiliti yang bekerja pada komputer dan didesain untuk memberikan IP Address ke komputer disebut : a. DNS

b. DHCP*

c. Ipconfig

d. Protokol

18. DHCP Singkatan dari ? a. Decimal Host Control Port b. Dynamic Host Command Protocol c. Destination Host Control Protocol

d. Dynamic Host Control Protocol*

19. Manakah yang bukan termasuk Tag 53 dari pilihan berikut ini a. DHCP DECLINE b. DHCP NACK c. DHCP ACK

d. DHCP CLIENT*

20. Manakah yang bukan termasuk Tag 53 dari pilihan berikut ini a. DHCP OFFER

b. DHCP SERVER*

c. DHCP REQUEST

d. DHCP DISCOVER

Istilah pada jaringan komputer yang sering kita dengar mengenai pemberian ip address yaitu, IP DHCP (Dynamic) dan IP Static. Dua metode ini sering dipakai untuk menentukan cara mengatur atau memberi alamat IP address terhadap sebuah komputer sehingga dapat terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan komputer.

Mungkin bagi Anda yang sudah lama berkemelut dalam dunia IT Networking, tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada orang awam yang belum mengenal istilah ini. Oleh karena itu, hal ini mesti diperjelas lagi.

Ada dua cara yang biasa dilakukan untuk memberikan alamat IP address terhadap komputer dalam sebuah jaringan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1. Secara Manual (Statis)
Pengertian manual dalam hal ini adalah user dengan level administrator melakukan konfigurasi terhadap komputer satu persatu, menentukan, mengisi IP address, subnetmask, default gateway, dan DNS. Dengan kata lain semua konfigurasi dilakukan oleh administrator. Dalam hal ini berarti IP address yang telah dikonfigurasi bersifat statik, yang artinya setiap terjadi perubahan, maka sang administrator harus melakukan konfigurasi ulang secara manual dan satu persatu. IP yang dikonfigurasi secara manual ini sering diistilahkan sebagai IP Static.

2. Secara Dinamis
Metode ini menggunakan protocol Dynamic Host Configuration Protocol disingkat DHCP. Pada protokol ini, sistem konfigurasi ip address pada klien dalam sebuah jaringan dilakukan secara otomatis dan dinamis. Secara otomatis, itu berarti metode pengalokasian IP address, subnetmask, default gateway, DNS dan WNS dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa dilakukan manual oleh sang administrator. Secara dinamis berarti setiap jangka waktu tertentu konfigurasi dari IP address dicek dan diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh administrator jaringan dan dilalukan secara otomatis tanpa melibatkan

peran dari si admin komputer.Metode pengalamat IP address semacam ini dikenal dengan istilah IP DHCP

Jadi, dalam pemberian ip address terhadap sebuah komputer dalam jaringan komputer terdapat dua metode yaitu, secara manual dan secara dinamis. Semoga bermanfaat. 🙂

Oleh Nisa Mutia Sari pada 16 Sep 2019, 20:10 WIB

Diperbarui 16 Sep 2019, 20:10 WIB

Perbesar

Jaringan Komputer (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi DHCP server secara umum dikenal untuk mengatur server agar bisa terhubung ke komputer-komputer client. DHCP server ini sangat berguna ketika pengguna pada sebuah jaringan yang banyak sehingga akan sangat melelahkan ketika harus mengkonfigurasi IP address secara statis. 

DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol. DHCP merupakan sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server.

Sedangkan komputer yang melakukan request disebut dengan DHCP client. Fungsi DHCP server disini bisa dikatakan dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.

Untuk mengenal lebih jauh tentang DHCP server, berikut Liputan6.com, Senin (16/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber membahas seputar DHCP server. Di dalamnya nanti telah dibahas pengertian DHCP Server, fungsi DHCP server, dan cara kerjanya.

Perbesar

Ilustrasi Komputer Server (sumber: Pixabay)

Sebelum masuk ke fungsi DHCP server pada jaringan komputer, mari mengenal apa itu DHCP server. DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol. DHCP adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.

Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut dengan DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut sebagai DHCP client. DHCP server ini sangat berguna, terutama saat user pada sebuah jaringan yang banyak sehingga akan sangat melelahkan ketika harus mengkonfigurasi IP address secara statis.

Jadi, secara garis besar fungsi DHCP server secara umum adalah untuk memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan permintaan atau request. DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Apabila DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP seperti default gateway dan DNS server.

Perbesar

ilustrasi komputer (Sumber: Unsplash) / Domenico Loia

Jika kamu sudah memahami apa itu DHCP server, selanjutnya kamu perlu mengetahui apa saja fungsi DHCP server pada jaringan komputer. Berikut fungsi DHCP server yang perlu diketahui:

1. Fungsi DHCP server yang pertama adalah untuk memberikan alamat IP address dengan cara otomatis ke semua komputer client yang sudah tersambung dalam jaringan komputer server.

2. Fungsi DHCP server selanjutnya adalah sering digunakan oleh network administrator untuk mengelola jaringan pada komputre dan juga untuk melakukan pengalamatan pada IP address dengan cara otomatis pada sekali kerja saja. Umumnya, untuk melakukan itu, komputer menggunakan DHCP manager.

3. DHCP server juga mempunyai manfaat yang dapat memberikan suatu layanan yaitu sewa IP address secara dinamis dan juga statis. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan client dan juga DHCP dapat melayani penyewaan network untuk jumlah yang banyak.

4. DHCP juga berfungsi mempercepat kinerja suatu komputer client pada proses pengiriman maupun pengolahan sejumlah data.

Perbesar

Komputer server menerima dan mengirim data (sumber: Pixabay)

Selanjutnya, mari mengenal bagaimana cara kerja DHCP server. Pada cara kerja DHCP memiliki empat tahapan. Di tahapan-tahapan tersebut dilakukan pada proses peminjaman suatu alamat IP address dalam DHCP. Berikut penjelasan cara kerja DHCP dalam empat tahapan-tahapan tersebut:

Tahap IP Least Request

Cara kerja DHCP server pertama ini merupakan tahapan yang mana sebuah komputer client dalam jaringan tersebut meminta alamat IP address yang sudah tersedia di dalam DHCP server.

Mulanya, pada saat pertama kali komputer client terhubung di dalam suatu jaringan, maka komputer client akan meminta alamat IP address pada DHCP server yang tersedia.

Tahap IP Least Offer

Tahapan yang kedua ini merupakan tahap IP Least Offer dimana server mendengar broadcast yang disampaikan oleh client yang baru tersambung dalam jaringan tadi. Selanjutnya, DHCP server akan memberikan suatu penawaran pada komputer client tersebut yaitu merupakan alamat IP address.

Tahap IP Lease Selection

Pada tahapan yang ketiga ini, merupakan sebuah penawaran IP address dari DHCP server, komputer client yang meminta sebelumnya juga sudah menyetujui penawaran yang sudah diberikan tersebut oleh DHCP server.

Kemudian komputer client akan memberikan sebuah pesan ke DHCP server yang berisikan permintaan agar DHCP server tersebut meminimalkan salah satu dari IP address yang telah tersedia sebelumnya di dalam DHCP-pool yang dimilikinya tersebut. DHCP-pool merupakan range IP yang dapat digunakan oleh sebuah host yang tersambung dengannya.

Tahap IP Least Acknoeledge

Terakhir, tahapan keempat dari cara kerja DHCP server adalah tahapan IP Least Acknowlwdge. Pada tahapan ini server akan menanggapi pesan dari komputer client dengan mengirimkan suatu paket acknowledge yang berisikan IP address dengan informasi-inform

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA