Sebutkan lima contoh karya dalam pergelaran tari yang kamu ketahui

Iveta Rahmalia Senin, 19 April 2021 | 12:00 WIB

Cabang-cabang seni dan contohnya. (Gambar oleh kolibri5 dari Pixabay )

Bobo.id - Seni bisa dibedakan menjadi beberapa cabang. Apa saja cabang-cabang seni? Sebelum kita cari tahu jawabannya, cari tahu dulu apa itu seni. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran.

Seni juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang diciptakan manusia berdasarkan ide gagasan yang mengandung unsur keindahan dan mampu memengaruhi perasaan orang lain. 

Baca Juga: Contoh Tari Daerah yang Dilakukan Berpasangan, Materi Kelas 6, Tema 7, Subtema 2

Lalu, apa saja cabang-cabang seni beserta contohnya? Berikut beberapa di antaranya: 

1. Seni Rupa 

Dikutip dari serupa.id, seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa (visual) yang dapat dilihat dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.

Berdasarkan fungsinya, seni rupa bisa dibedakan menjadi Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan.

Seni Rupa Murni adalah seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya. Contohnya seni lukis, seni patung, seni grafika, dan sebagainya.

Page 2

Page 3

Gambar oleh kolibri5 dari Pixabay

Cabang-cabang seni dan contohnya.

Bobo.id - Seni bisa dibedakan menjadi beberapa cabang. Apa saja cabang-cabang seni? Sebelum kita cari tahu jawabannya, cari tahu dulu apa itu seni. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran.

Seni juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang diciptakan manusia berdasarkan ide gagasan yang mengandung unsur keindahan dan mampu memengaruhi perasaan orang lain. 

Baca Juga: Contoh Tari Daerah yang Dilakukan Berpasangan, Materi Kelas 6, Tema 7, Subtema 2

Lalu, apa saja cabang-cabang seni beserta contohnya? Berikut beberapa di antaranya: 

1. Seni Rupa 

Dikutip dari serupa.id, seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa (visual) yang dapat dilihat dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.

Berdasarkan fungsinya, seni rupa bisa dibedakan menjadi Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan.

Seni Rupa Murni adalah seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsinya. Contohnya seni lukis, seni patung, seni grafika, dan sebagainya.

Pagelaran atau pergelaran adalah sebuah kegiatan mempertunjukkan hasil karya seni kepada masyarakat di tempat tertentu untuk mendapat tanggapan.

Seni tari adalah salah satu seni pertunjukan yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama diiringi dengan tempo yang tertata.

Jadi, bisa disimpulkan jika pagelaran seni tari adalah sebuah kegiatan yang mempertunjukkan gerakan tubuh berirama (tari) kepada masyarakat luas pada tempat tertentu.

Unsur Pendukung Pagelaran Seni Tari

1. Seni Musik

Seni musik digunakan sebagai pengiring tari dalam sebuah pergelaran seni tari. Tanpa musik, sebuah tarian akan terasa kurang hidup dan kurang menarik untuk disaksikan.

2. Seni Rupa

Seni rupa diperlukan sebagai properti atau penataan setting panggung. Properti adalah semua jenis peralatan yang dibutuhkan untuk digunakan dalam pergelaran tari, baik itu dipegang atau dipakai oleh penari.

3. Tata Busana

Tata busana atau kostum adalah semua yang dipakai penari di atas panggung dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kostum digolongkan menjadi lima bagian, yaitu pakaian dasar, pakaian kaki, pakaian tubuh, pakaian kepala, dan aksesoris.

4. Seni Tembang atau Sastra

Seni tembang digunakan untuk syair iringan tari. Seni tembang merupakan seni vokal sunda dengan alat musik kecapi indung, kecapi rincik, suling, atau rebab.

5. Tata Rias

Tata rias digunakan untuk rias tari. Tata rias pada tari berfungsi untuk mempertegas karakter tari yang dibawakan oleh penari.

6. Tata Lampu

Tata lampu sebai setting panggung berfungsi untuk memberikan penerangan pada penari di atas panggung. Tidak hanya itu, keberadaan tata lampu juga berfungsi untuk menghidupkan suasana seni tari yang ditampilkan.

7. Tata Suara

Pengaturan tata suara terkait dengan bunyi atau volume dalam sebuah pertunjukan, sehingga penari dan penonton dapat mendengar dengan jelas lagu yang digunakan sebagai pengiring tari.

Cabang Seni Lain yang Mendukung Pagelaran Seni Tari

  1. Seni Tari dan Seni Rupa : Dekorasi pagelaran tari yang mendukung latar dan penghayatan.
  2. Seni Tari dan Musik : Iringan tarian dengan tetabuhan musik menambah penghayatan dan lain-lain.
  3. Seni Tari dan drama : Contohnya dalam sendratari Ramayana, menari dengan unsur drama atau cerita di dalamnya.

Unsur Pendukung Gerakan Seni Tari

Unsur utama dalam tari adalah gerak tubuh. Agar terjadi gerak, diperlukan beberapa unsur, yaitu tenaga, ruang, waktu, dan pola lantai.

1. Tenaga

Pengaturan tenaga yang kurang baik akan membuat penari kelelahan sehingga kehilangan keseimbangan. Untuk tarian yang banyak menggunakan gerak cepat, seperti loncat, maka membutuhkan tenaga yang tidak sedikit.

2. Ruang

Pengertian ruang di dalam tari bisa dilihat dari dua sisi, yaitu: ruang pentas tempat terjadinya aktivitas menari dan ruang gerak yang dihasilkan karena gerakan dari properti dan kostum penari.

3. Waktu

  • Panjang pendeknya durasi penampilan.
  • Ritme/irama
  • Waktu tempuh untuk perpindahan gerak.
  • Tempo yang terkait dengan cepat lambatnya suatu pola gerak.

4. Pola Lantai

Pola lantai adalah teknik perpindahan tempat dan arah hadap. Saat penari berpindah tempat, penari akan membentuk garis imajiner di atas lantai pentas. Garis imajiner yang terbentuk bisa berupa lingkaran, garis lengkung, garis lurus mendatar, garis lurus vertikal atau diagonal.

Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Pertunjukkan Tari

Merencanakan serta menyusun kepanitiaan. Kepanitiaan dalam hal ini dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Steering Comitee (panitia pengarah/penasehat pemberi petunjuk bawahannya)
  2. Organizing Comitee (panitia pelaksana, yang melaksanakan segala sesuatu dilapangan)

Tim Dalam Pertunjukan Seni Tari

Dalam pertunjukan seni tari, biasanya tim terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Tim Produksi

Tim Produksi ini dipimpin oleh pimpinan produksi yang bertugas mengorganisir pementasan suatu seni pertunjukan. Pimpinan produksi membawahi beberapa anggota, seperti:

2. Sekretaris produksi

Orang yang bertanggungjawab dalam membukkukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan.

3. Bendahara

Orang yang bertanggung jawab dalam hal keuangan.

4. Seksi Dokumentasi

Orang yang bertanggung jawab atas dokumentasi kegiatan.

5. Seksi Publikasi

Orang yang bertanggung jawab dengan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan promosi/ publikasi kepa masyarakat yang dituju.

6. Seksi Pendanaan

Orang yang bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukkan.

7. Tiketing

Orang yang bertanggung jawab atas penjualan danpembelian kartcis pertunjukkan.

8. House Manager

Orang bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggung jawab terhadap pimpinan produksi dalam layanan staf dan layanan publik.

9. Keamanan

Orang yang bertanggung jawab terhadap sistem keamanan pertunjukkan.

10. Akomodasi

Orang yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan akomodasi setiap proses pelaksanaan penyelenggaraan pertunjukan.

11. Konsumsi

Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan konsumsi (pemain, tim, dan penonton).

12. Transportasi

Orang yang bertanggung jawab terhadap urusan penyediaan transportasi.

13. Seksi Gedung

Orang yang bertanggung jawab terhadap penyewaan ataupun penyediaan gedung pertunjukkan.

14. Tim Artistik

Tim Produksi ini dipimpin oleh seorang sutradara/koreografer yang bertugas membuat konsep dari pertunjukkan, dan mengatur alur laku dari sebuah pertunjukkan. Sutradara membawahi:

Kritik Tari

Kritik adalah kegiatan memberi apresiasi atau penghargaan terhadap sebuah karya seni tari dengan tujuan evaluasi apresiasi agar pertunjukan lebih kreatif dan inofatif. Adapun kritik tari terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Kritik Jurnalistik

Kritik yang ditulis untuk pembaca surat kabar/majalah yang tujuannya untuk memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia berkesenian.

2. Kritik Akademis

Kritik akademis adalah yang diterapkan dalam suatu lembaga pendidikan berkesenian. Tujuannya yaitu mengembangkan bakat dan potensi estetis siswa.

3. Kritik Ilmiah

Melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam dan sistematis menggunakan metode. Tujuannya untuk menyempurnakan dan mencari nilai karya seni yang sebenar-benarnya ditentukan oleh orang berpengalaman.

4. Kritik Populer

Ditulis oleh sebagian besar penulis yang tidak menuntut keahlian kritis (masyarakat).

Jenis Kritik Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, kritik tari terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Konstruktif

Adalah jenis kritik tari yang bersifat positif dan optimis serta tidak menjatuhkan seniman yang membuatnya.

2. Destruktif

Adalah kritik yang berisi ulasan/tanggapan yang memiliki kecenderungan bersifat pesismis negatif dan seringkali menjatuhkan semangat seniman pembuatnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA