2 dari 3 halaman © Freepik Ayat 1-3Ayat 1-3 ini berisi pemberitahuan akan datangnya hari kiamat, dan pertanyaan apakah hari kiamat itu. Pertanyaan bukan berarti ketidaktahuan Allah Swt melainkan untuk menarik perhatian siapa saja yang mendengarkan. Ayat 4-5Ayat 4-5 menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat keadaan manusia sangat panik, ketakutan dan kebingung. Mereka berlarian tak tentu arah sehingga mereka digambarkan seperti anai-anai yang bertebaran. Di antara para mufassir ada yang menjelaskan makna anai-anai adalah laron-laron yaitu binatang yang terbang tak tentu arah, ia hanya terbang apakah ia akan selamat tau celaka. Ada yang memaknai anai-anai dengan binatang atau serangga kecil yang sering bertebarang mengelilingi lampu. Sedangkan gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang berhamburan. Gunung adalah sesuatu yang bermateri berat dan bulu adalah sesuatu yang sangat ringan. Bisa dibayangkan kedahsyatan kiamat pada saat itu sehingga gunung diibaratkan seperti bulu yang dihambur-hamburkan sehingga menjadikan manusia menjadi kebingungan. Kita biasa memikirkan, ada satu gunung berapi mengalami erupsi, sudah menjadikan manusia kebingungan, mencari perlindungan dan tempat yuang aman, mereka mengungsi dan meninggalkan harta bendanya. Apa lagi ketika gunung-gunung berapai semua berhamburan, mengeluarkan llahar panas tentu akan menjadikan situasi yang tidak menentu. Ayat 6-9Ayat 6-9 menjelaskan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya lebih berat dan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya ringan. Setelah hari kiamat ada yang disebut dengan yaumul ba’ast yang artinya hari dibangkitkannya manusia dari kubur. (ba’ast = bangkit) sedangkan yaumul mahsyar yaitu dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah itu manusia menerima catatan amalnya selama di dunia. Dengan catatan amal itu manusia dihisab (dihitung) dan dimizan (ditimbang) semua amalnya. Hal tersebut dinamakan yaumul hisab. Setelah itu manusia mendapatkan reward dan punishment atas seluruh perbuatannya di dunia pada saat yaumul jaza’ (jaza’=pahala) orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang banyak akan mendapatkan kehormatan dengan dimasukkannya ke dalam kehidupan yang memuaskan (surga). Dan kebalikannya orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam Neraka Hawiyah. Ayat 10-11Ayat 10-11 menjelaskan tentang neraka Hawiyah. Hawiyah artinya yang turun. Maka orang yang memiliki amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam neraka Hawiyah. Apakah dan bagaimanakah neraka hawiyah itu? Adalah api yang panas. Api yang panas, (bergejolak). Jakarta - Surat Al Qari'ah terdiri dari 11 ayat. Kata Al Qari'ah diambil dari ayat pertama yang artinya mengetuk dengan keras. Tema utama surat Al Qari'ah berdasarkan tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Shihab adalah tentang hari kiamat, bagaimana kejadiannya serta apa yang akan dihadapi manusia. Hal ini berdasarkan kesimpulan banyak ulama. Surat ini merupakan surat yang ke-30 dari segi perurutan masa turunnya. Surat Al Qari'ah turun sesudah surat Quraisy dan sebelum surah Al Qiyamah.
al-qāri'ah Hari Kiamat, مَا الْقَارِعَةُ ۚ - ٢ mal-qāri'ah Apakah hari Kiamat itu? وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ - ٣ wa mā adrāka mal-qāri'ah Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ - ٤ yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabsus Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ - ٥ wa takụnul-jibālu kal-'ihnil-manfụsy dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ - ٦ fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ - ٧ fa huwa fī 'īsyatir rāḍiyah
وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ - ٨
Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ - ٩ fa ummuhụ hāwiyah
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ - ١٠ wa mā adrāka mā hiyah
نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ - ١١ nārun ḥāmiyah (Yaitu) api yang sangat panas.
Ketika itulah terjadi ketakutan dan kekalutan yang luar biasa sebagaimana dampak dari suara yang bagaikan ketukan keras itu. Sementara ulama menegaskan bahwa pengguna bahasa Arab menggunakan kata qari'ah dalam arti semua peristiwa yang besar dan mencekam, baik disertai dengan suara keras maupun tidak. (nwy/erd)
Terjemahan surah al qari'ah ayat 4 adalah Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, . Terjemahan surah al qari'ah ayat 5 adalah dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. PembahsanFirman Allah dalam surah Al qari'ah ayat 4 يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ Terjemahan ayat Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, Terjemahan per kata
Isi kandungan ayat Ayat ini menjelaskan bagaiman kondisi manusia pada hari kiamat yaitu seperti laron yang beterbangan, Firman Allah dalam surah Al qari'ah ayat 5 وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ Terjemahan ayat dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Terjemahan per kata
Isi kandungan ayat Ayat ini menjelaskan bagaiman kondisi gunung pada hari kiamat yaitu seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Pelajari lebih lanjut=============================== Detail jawabanKelas : XI Mata pelajaran : Agama Islam Bab : Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup Kode soal : 11.14.1 Kata kunci : Surah qari'ah ayat 5 dan ayat 4, Terjemahan ayat, Latin ayat, Terjemahan ayat per kata , |