Tuliskan lima organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan

Sistem reproduksi pada manusia, baik pria maupun wanita, memiliki struktur organ internal dan ekternalnya masing-masing. Setiap organ dalam sistem tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem reproduksi manusia.

Awal proses reproduksi manusia terjadi ketika sel sperma bertemu dengan sel telur, yang umumnya terjadi dalam hubungan seksual. Proses ini dapat berlangsung berkat adanya organ-organ reproduksi yang berfungsi

Tuliskan lima organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan

Organ reproduksi beserta kelenjar dan hormon, membentuk sistem reproduksi yang berperan dalam proses reproduksi manusia. Sistem reproduksi pada pria dan wanita berbeda, serta bekerja secara spesifik untuk masing-masing jenis kelamin secara genetik.

Mengenal Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan menyediakan tempat untuk janin selama kehamilan. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi dalam proses reproduksi.

Sistem organ reproduksi pria dan wanita sama-sama terdiri dari bagian eksternal dan internal. Sebagian besar organ sistem reproduksi pria berada di luar tubuh berbeda dengan wanita yang lebih banyak berada di dalam tubuh.

Sistem Reproduksi Pria

Struktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:

  • Penis
    Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual. Saat mencapai klimaks, sperma akan keluar melalui saluran di dalam penis.
  • Skrotum
    Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung kecil dan berotot ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.
  • Testis
    Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak di dalam skrotum. Testis merupakan kelenjar tempat sperma dan testosteron diproduksi.

Selain itu, struktur organ reproduksi pria juga didukung oleh organ internal yang dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini meliputi uretra, vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbourethral. Berbagai jenis organ aksesoris tersebut berfungsi untuk memproduksi, menyimpan, dan mengatur keluarnya sperma.

Kinerja organ reproduksi pria tergantung pada kondisi hormon reproduksi dalam tubuh pria, yaitu testosteron yang memiliki manfaat dalam perkembangan karakteristik seorang pria, termasuk fisik dan gairah seksual, serta FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone) yang berperan dalam produksi sperma.

Sistem Reproduksi Wanita

Organ yang termasuk ke dalam sistem reproduksi wanita meliputi:

  • Tuba Falopi
    Organ ini berbentuk menyerupai tabung kecil yang menempel di bagian atas rahim. Tuba falopi berfungsi sebagai jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium ke rahim.
  • Ovarium
    Ovarium adalah kelenjar berbentuk oval dan berukuran kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
  • Vagina dan serviks
    Vagina adalah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh. Vagina dikenal juga sebagai jalan lahir. Saat berhubungan seksual, sperma akan disalurkan ke dalam organ ini melalui penis.
  • Uterus (rahim)
    Rahim adalah organ berongga berbentuk menyerupai buah pir yang merupakan tempat bagi janin untuk berkembang semasa kehamilan.

Organ repoduksi wanita turut dilengkapi dengan organ reproduksi eksternal, yaitu labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin, dan klitoris. Organ-organ eksternal ini berfungsi untuk memicu hasrat seksual wanita, melindungi organ reproduksi internal wanita dari berbagai penyebab infeksi, dan membantu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma.

Sistem reproduksi wanita juga bekerja sama dengan empat hormon reproduksi utama, yaitu FSH dan LH, yang membantu proses pembentukan sel telur di ovarium, serta estrogen dan progesteron, yang berperan penting untuk kehamilan.

Sistem reproduksi pada manusia, baik pria maupun wanita, memiliki keunikan dan fungsinya masing-masing. Kesehatan setiap organ dalam sistem reproduksi perlu dijaga dengan baik, terlebih bila Anda dan pasangan sedang menjalani program kehamilan.

Organ sistem reproduksi yang sehat bisa dicapai dengan menjalani pola hidup sehat hingga perilaku seksual yang aman, demi menunjang proses reproduksi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki keluhan pada organ sistem reproduksi, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Sistem reproduksi adalah sistem genital dalam tubuh yang berfungsi untuk tujuan reproduksi seksual. Sistem reproduksi tersusun atas organ-organ reproduksi. Pada perempuan, organ reproduksi terdiri dari :

Alat Kelamin Luar

Alat kelamin perempuan yang terletak di luar yaitu vulva, labium,  dan  saluran  kelamin.  Vulva yaitu suatu celah  paling  luar  dari  alat kelamin  wanita  yang  dibatasi  oleh  sepasang  bibir  (kanan dan  kiri). Kedua bibir ini disebut dengan labium. Kedalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urine dan saluran kelamin (vagina).

Alat Kelamin Dalam

  1. Ovarium, berfungsi sebagai tempat pembentukan ovum
  2. Infundibulum, berfungsi untuk memudahkan masuknya telur dari ovarium ke oviduk
  3. Tuba falopi, berfungsi sebagai saluran sel telur
  4. Uterus, berfungsi sebagai tempat pertumbuhan janin
  5. Endometrium, berfungsi sebagai tempat implantasi embrio
  6. Serviks (leher rahim)
  7. Vagina, berfungsi sebagai saluran kopulasi

Pada laki-laki, sistem reproduksi terdiri dari :

  1. Penis : bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan saluran sperma
  2. Skrotum : bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma
  3. Testis : bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron
  4. Epididimis, berfungsi sebagai tempat penyimpanan, pematangan, dan saluran sperma
  5. Vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma menuju vesikula seminalis
  6. Ductus ejakulatori, merupakan saluran penghubung antara vas deferens dengan uretra
  7. Uretra, berfungsi sebagai tempat keluarnya urine dan sperma
  8. Vesikula seminalis, berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan 
    sperma
  9. Kelenjar Prostat, berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam
  10. Kelenjar cowper, berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa

Setelah membahas bagian luar, sekarang Anda perlu tahu apa saja organ reproduksi wanita bagian dalam.

1. Vagina

Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.

Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.

2. Ovarium

Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan dengan bagian rahim atas.

Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur.

3. Tuba falopi

Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.

Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim.

Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.

4. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir. Ini merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu sebagai berikut.

  • Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi jalan menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.
  • Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.

Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

5. Leher rahim (serviks)

Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan vagina dengan rahim.

Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks (bagian dalam leher rahim).

Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan tekstur lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan.

Bagaimana cara kerja alat reproduksi wanita?

Seperti yang sudah dipaparkan, alat reproduksi wanita terdiri beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi tertentu.

Mengutip dari Kids Health, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut.