Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Mengajak orang dengan cara membujuk, memerlukan cara tertentu sehingga orang yang dibujuk akan mengikuti ajakan kita.

Membujuk orang yang tidak begitu kita kenal akan berbeda dengan orang yang sudah kita kenal. Kemampuan untuk bisa memengaruhi orang atau mempersuasi sangat penting dan harus dikuasai.

Diperlukan strategi atau ungkapan persuasif.

Sebelum membujuk, perlu disampaikan fakta-fakta dan pendapat para ahli atau pelaku yang merasakan situasi tertentu.

Contohnya, ketika kamu ingin membeli ponsel baru, biasanya kamu akan mencari rekomendasi dari Youtuber ahli gadget, atau dari teman yang sudah lebih dulu menggunakan ponsel itu.

Fakta-fakta tersebut akan memperkuat ajakan atau imbauan. Begitu pula ketika kamu akan menuangkan ajakan menjadi sebuah teks persuasi.

Isi teks persuasi adalah:

  • Pendapat (argumentasi)
  • Fakta
  • Ajakan.

Teks persuasi ditandai dengan kata-kata yang menyatakan ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, dan jangan.  

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Beserta Strukturnya

Struktur Teks Persuasi

Teks persuasi memiliki empat unsur sebagai pembangun teks. Keempat unsur tersebut merupakan struktur teks persuasi. Berikut penjelasannya: 

  1. Pengenalan isu yang berupa pengantar atau masalah dasar yang akan disampaikan dalam teks.
  2. Rangkaian argumen berupa argumentasi penulis terkait dengan masalah atau isu yang diungkapkan pada bagian sebelumnya. Untuk memperkuat argumentasi, dilengkapi dengan fakta-fakta.
  3. Pernyataan ajakan sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya terdapat ajakan atau bujukan atau dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat disampaikan dengan dua cara yaitu secara tersurat dan tersirat.
  4. Penegasan kembali dari pernyataan sebelumnya yang biasaya diungkapkan dengan kata-kata yang menjurus ke simpulan seperti demikianlah, oleh karena itulah, dengan demikian. 

Kaidah kebahasaan teks persuasif sebagai berikut.

  1. Menggunakan istilah yang berkenaan dengan masalah yang dibahas atau kata teknis. Kata teknis di bidang kesehatan seperti gangguan pencernakan, pola makan dan lainnya.
  2. Menggunakan konjungsi yang berhubungan dengan argumentatif. 
  3. Menggunakan kata kerja  mental seperti diharapkan, memprihatinkan.
  4. Menggunakan kata-kata perujukan seperti berdasarkan data. Pernyataan tersebut berfungsi untuk lebih menyakinkan ajakan kepada pembaca.

Baca juga: Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi

Sebelum menulis teks persuasi, penulis harus menyiapkan bujukan serta memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi. Adapun langkah-langkah menulis teks persuasi adalah:

Tema merupakan dasar menulis teks. Dalam hal ini bujukan yang disiapkan merupakan dasar yang harus disiapkan. 

Perincian bahan  berupa pengenalan isu, rangkaian argumen, ajakan, dan penegasan kembali. Rincian bahan yang merupakan garis besar struktur teks ini akan membantu penulis dalam mengembangkan teksnya.

Bahan yang dikumpulkan untuk mendukung bujukan atau ajakan adalah pendapat dan fakta-fakta pendukung.   

Langkah terakhir ini dapat dengan mudah dilakukan apabila kerangka teks telah tersusun secara sistematis. Jangan lupa menyunting setelah teks selesai dikembangkan.

Baca juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pendidikan dan Lingkungan

Menyimpulkan Teks Persuasi

Setiap teks termasuk teks persuasi dapat disimpulkan. Adapun langkah-langkah menyimpulkan teks persuasif adalah:

  1. Membaca teks secara keseluruhan
  2. Mencatat hal-hal penting
  3. Memahami hubungan antarkalimat untuk menemukan mana gagasan umum teks dan hubungan kausalitasnya
  4. Merumuskan simpulan isi teks persuasi secara ringkas dan jelas. 

Contoh teks persuasi

Mari kita perhatikan ilustrasi berikut:

Contoh teks persuasi pertama

Pencemaran Sungai Ciliwung dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat. Salah satu penyumbang terbesar sampah di Sungai Ciliwung adalah rumah tangga. Kondisi ini harus dihentikan, jika tidak maka banyak daerah yang akan mengalami krisis air. Diperlukan kesadaran untuk menjaga lingkungan yang harus ditanamkan pada masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita juga akan untung dan nyaman.

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Bertema Politik

Ilustrasi pada teks tersebut menggambarkan adanya ajakan secara tersurat untuk menjaga lingkungan agar air di Sungai Ciliwung tidak tercemar. 

Upaya persuasi dilakukan dengan memaparkan fakta soal kondisi Ciliwung.

Contoh teks persuasi kedua

Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain pola makan yang tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernakan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang. (Buku Bahasa Indonesia Kalas VIII hal. 176).

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Propaganda

Simpulan pada teks kedua adalah makan dengan pola makan yang sehat dan seimbang. Teks tersebut mengandung ajakan atau bujukan supaya orang makan dengan pola makan sehat dan seimbang bila ingin pencernakannya sehat.

Bujukan atau ajakan itu terlihat pada kalimat “makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang”.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Ilustrasi menulis. (Nick Morrison/ Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk seseorang untuk mengikuti harapan atau keinginan yang disampaikan dalam sebuah teks. Jadi, dalam teks persuasif berisi tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar tertarik dan mengambil tindakan tertentu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang. Teks juga berarti bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya.

Sedangkan, persuasif menurut KBBI adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Jadi, pengertian teks persuasif adalah teks yang bersifat membujuk agar orang yakin.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, teks persuasif adalah teks yang menyajikan sudut pandang tertentu untuk membujuk pembaca.

Teks persuasif memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat dalam tulisan itu benar dan terbukti sehingga pembaca melakukan apa yang menjadi ajakan dari tulisan tersebut.

Hal itulah yang membuat kalimat persuasif banyak digunakan dalam iklan atau imbauan khusus. Untuk memahami lebih dalam mengenai teks persuasif, kamu perlu juga mengenali ciri-ciri, jenis, struktur, hingga cara menyusunnya.

Dengan begitu, kamu menjadi tahu dan bisa menerapkan bagaimana cara membuat teks persuasif yang baik, sehingga orang-orang yakin dan terbujuk dengan tulisanmu.

Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri teks persuasif, jenis, struktur hingga langkah menyusunnya, seperti dilansir dari laman Kelaspintar dan Serupa, Jumat (12/2/2020).

Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Ilustrasi Menulis Menggunakan Teknik Parafrase Credit: unsplash.com/Corrine

Berisi Data dan Fakta

Ciri-ciri teks persuasif yang pertama adalah berisi data dan fakta. Seperti diketahui, tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk memengaruhi pembaca. Jadi, data dan fakta tersebut sangat penting perannya sebagai alasan-alasan yang kuat dalam mendukung isi dari tulisan.

Argumen Harus Meyakinkan Pembaca

Satu di antara tujuan dari teks persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca. Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau memercayai yang ditulis oleh penulis.

Oleh karena itu, tulisan ini biasanya menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu).

Berisi Kata-Kata Bujukan

Pengertian teks persuasif adalah sebuah teks yang bersifat membujuk, tentunya isinya juga adalah kata-kata ajakan. Teks ini banyak menggunakan kata-kata bujukan dan kata kerja imperatif, seperti ayo, mari, lakukanlah, penting, harus, sepantasnya, jadikanlah, hendaknya, waspadalah, dan lain-lain.

Selain itu, teks persuasif biasanya menggunakan kata-kata teknis atau istilah yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

Menghindari Konflik

Teks persuasif memiliki ciri-ciri lainnya, yaitu menghindari konflik. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pembaca. Pendapat atau fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Ilustrasi Menulis Parafrase Credit: pexels.com/Judit

1. Persuasif propaganda merupakan teks yang isinya berusaha menggiring pembaca/pendengar terhadap opini tertentu.

2. Persuasif politik merupakan teks yang isinya berusaha untuk mengajak pembaca/pendengar untuk memilih partai atau calon pemimpin dalam kegiatan kampanye politik.

3. Persuasif advertensi, merupakan teks yang berusaha untuk membujuk pembaca/penontonnya untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

4. Persuasif pendidikan ialah teks persuasif yang berusaha agar pembacanya mengikuti atau mau mempelajari dan bersikap sesuai dengan pendidikan yang tengah diberikan.

Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Ilustrasi Menulis/Sumber: Pixabay.

1. Pengenalan Isu

Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

3. Pernyataan Ajakan

Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

4. Penegasan Kembali

Penegasan kembali bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.

Tuliskan 5 unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi

Ilustrasi./Copyright unsplash.com

Kaidah Kebahasaan Menulis Teks Persuasif

1. Harus menggunakan kata-kata bujukan, seperti penting, harus, sudah semestinya, sepantasnya, dan kata-kata bujukan lainya.

2. Menggunakan kata-kata kerja yang bersifat imperatif, seperti jadikanlah, waspadalah, hendaknya, dan kata kerja imperatif lainya.

3. Menggunakan kata-kata istilah yang sesuai dengan topik yang dibahas.

4. Menggunakan kata-kata penghubung yang bersifat argumentatif, seperti sebab, jika karena, dengan akibatnya, oleh karena itu, dan kalimat penghubung argumentatif lainnya.

Langkah-Langkah Menyusunnya

- Langkah-langkah teks menulis teks persuasif terdiri dari poin-poin berikut ini.

- Menentukan tema yang berisi dorongan atau bujukan utama.

- Menyusun rincian yang berisi pengenalan isu dan rangkaian pendapat atau argumentasi.

- Mengumpulkan bahan penguat pendapat atau argumentasi berupa data dan fakta.

- Mengembangkan teks dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.

Sumber: Kelaspintar dan Serupa