Top 5 lagu pump up terbaik 2022

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak hanya film fiksi yang diadaptasi dari buku dan novel. Sejumlah sineas juga sering mengangkat kisah nyata dengan cerita maupun tokoh yang menginspirasi untuk dijadikan film.

Sejumlah film yang diangkat dari kisah nyata berikut ini pun disebut menjadi yang terbaik sepanjang masa. Berikut ini 6 film yang diangkat dari kisah nyata:

Baca Juga: Mohon Bersabar, 14 Film Marvel Teranyar Bakal Dirilis Sebelum 2023

1. Deepwater Horizon

Film yang tayang perdana pada tahun 2016 lalu ini dibintangi oleh Mark Wahlberg, Kurt Russell, John Malkovich, Gina Rodriguez, Dylan O'Brien, Kate Hudson dan yang lainnya. Diangkat dari kisah nyata, film Deepwater Horizon ini menceritakan tentang ledakan yang terjadi di pengeboran minyak di Teluk Meksiko, Amerika Serikat. 

Pengeboran tersebut merupakan proyek dari perusahaan minyak British Petroleum (BP). Namun pada saat itu, proyek pengeboran tersebut mengalamai kesulitan secara teknis.

Jimmy Harrel (Kurt Russell) selaku Supervisor Operasional Umum dan Mike Williams (Mark Wahlberk) selaku Kepala Teknisi Elektronik, merasa khawatir pengeboran tersebut akan menimbulkan masalah yang berbahaya.

Meski mengalami berbagai masalah, namun Eksekutif BP, Donald Vidrine (John Malkovich), tetap ingin proyek pengeboran tersebut tetap berjalan.

2. Captain Philips

Film yang tayang pada 2013 lalu ini diketahui telah mendapat 16 penghargaan dan 148 nominasi termasuk 6 diantaranya pada ajang Oscar. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang nahkoda Kapal Cargo Maersk Alabama, kapten Richard Philips dalam menghadapi perompak Somalia.

Saat di tengah laut, kapal yang dikomandoi Captain Phillips diikuti oleh dua buah perahu kecil selaku perompak Somalia pimpinan Muse.

Baca Juga: Ada Resesi, Pendanaan ke Fintech Diramal Akan Turun Tahun Depan

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Viva. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Viva.

Jakarta, CNN Indonesia --

Para pembuat filmatau sineas seakan tak kehabisan ide untuk membuat film. Tak cuma fiksi yang diadaptasi dari buku dan novel, film yang baik juga seringkali diangkat dari kisah nyatadengan cerita maupun tokoh yang menginspirasi.

Sudah ada puluhan bahkan ratusan film dari berbagai belahan dunia yang diadaptasi dari kisah nyata. Saking apik pengemasan narasi film dan sinematografinya, tidak sedikit juga yang berhasil memenangkan penghargaan bergengsi.

Berikut daftar film yang diangkat dari kisah nyata yang bisa Anda tonton.

1. Beautiful Mind (2001)

[Gambas:Youtube]

Film ini bercerita tentang kejadian nyata yang dialami oleh seorang matematikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang brilian bernama John Nash (Russell Crowe). Nash adalah bukti bahwa antara kejeniusan dan kegilaan sangat tipis bedanya.

Satu waktu dia mendapat tugas dari Pentagon untuk memecahkan kode komunikasi Rusia, secara mengagumkan dia pun berhasil memecahkan kode tersebut.

Selanjutnya Departemen Pertahanan Amerika kemudian memasukkan Nash ke sebuah grup yang bekerja untuk memindai surat kabar dan majalah untuk mencari kode-kode rahasia yang terselip di teks.

Namun ternyata itu semua tidaklah nyata karena Nash menderita skizofrenia. Kegilaannya ingin memecahkan kode rahasia hingga memengaruhi kehidupan pribadinya, hubungan dengan keluarga dan teman, dan pekerjaannya.

A Beautiful Mind berhasil mendapat empat Academy Award, yakni untuk Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay dan Best Supporting Actress. Film garapan sutradara Ron Howard ini menghasilkan keuntungan 313 juta dollar Amerika Serikat.

2. Catch Me If You Can (2002)

[Gambas:Youtube]

Catch Me If You Can berkisah tentang Frank W. Abagnale yang dipekerjakan sebagai dokter, pengacara, dan sebagai co-pilot untuk perusahaan maskapai besar - semuanya sebelum mencapai ulang tahunnya yang ke-21.

Bahkan saat masih berusia 17 tahun dia sudah menjadi perampok bank paling sukses dalam sejarah Amerika Serikat. Agen FBI bernama Carl Hanratty pun menjadikan dia target utama buruan.

Akan tetapi Frank selalu satu langkah lebih dulu dari Carl, kecerdasan Frank selalu berhasil membuat Carl tertipu dan tertinggal.

Film ini dirilis perdana di Amerika Serikat pada 25 Desember 2002 dan sukses secara financial. Selain itu disebut-sebut mendapat penilaian bagus dari para kritikus film.

Adapun karakter diperankan oleh aktor kenamaan Leonardo Di Caprio, sementara Carl diperankan oleh Tom Hanks.

3. Dunkirk (2017)

[Gambas:Youtube]

Film Dunkirk diadaptasi dari kisah nyata ini mengambil cerita dari operasi militer untuk menyelamatkan para tentara yang terjebak saat terjadi saat Perang Dunia ke-2. Operasinya dimulai sejak 26 Mei hingga 4 Juni 1940.

Dalam film, dikisahkan bahwa ada lebih dari 400 ribu tentara Inggris dan Perancis pada saat Perang Dunia ke-2 yang terlantar di Dunkirk. Mereka menantikan keajaiban aksi penyelamatan. Jika tidak mereka semua terancam mati sebab sudah mulai kritis.

Dunkirk akan menawarkan penonton untuk melihat tiga sudut pandang, yakni The Mole (darat), The Sea (laut), dan The Air (udara). Masing-masing memiliki rentang waktu yang berbeda, The Mole 1 minggu kemudian The Sea 1 hari sementara The Air 1 jam.

Sudut pandang darat akan mengisahkan Tommy, seorang tentara Inggris yang bertahan hidup untuk pulang ke rumahnya.

Kemudian dalam sudut pandang laut, ada seorang penduduk lokal bernama Dawson yang mengemudikan kapal bersama anaknya bernama Peter. Dia bertujuan menyelamatkan para tentara.

Sementara itu, dari udara, seorang pilot Royal Air Force bernama Farrier dan Collins berusaha mengalahkan pesawat tempur milik musuh. Dunkirk tidak akan banyak dialog, berfokus pada aksi perang dan perjuangan para tentara untuk menyelamatkan diri dari daerah kepungan.

4. Deepwater Horizon (2016)

[Gambas:Youtube]

Sebuah film besutan Peter Beg dan diproduksi Summit Entertainment ini tayang pada September 2016 di Amerika Serikat.

Kisah Deepwater Horizon berawal dari seorang kepala teknisi, Mike Wiliams (Mark Wahlberg) yang harus kembali bekerja ke pengeboran minyak lepas pantai Deepwater Horizon.

Sayangnya, pengeboran itu mengalami keterlambatan 43 hari dari jadwal pengangkutan minyak. Singkat cerita tetap dijalankan pengeboran minyak.

Awalnya tak terjadi masalah, akan tetapi setelah Mike Williams mencoba mendorong pengeboran minyak tersebut, barulah terjadi masalah sedikit demi sedikit hingga gagal. Dari kegagalan inilah yang memicu terjadinya ledakan dahsyat dan menewaskan banyak pekerja.

Film ini berdasarkan kisah nyata yang serupa terjadi pada 20 April 2010. Setelah terbakar kapal tersebut tenggelam ke dalam lautan.

5. Sully: Miracle on the Hudson (2016)

Sully adalah film yang berdasarkan otobiografi tentang pendaratan darurat yang Chesley 'Sully' Sullenberger pada Januari 2009 di US Airways Flight 1549 di Sungai Hudson. Aksi penyelamatan itu membuat 155 penumpang dan awak selamat, kendati sebagian besar mengalami luka ringan.

Pada tanggal 15 Januari 2009, pilot US Airways Kapten Sully dan Perwira Pertama Jeff Skiles terbang dari Bandara LaGuardia ke Bandara Internasional Charlotte Douglas.

Tiga menit setelah penerbangan, pada ketinggian perkiraan 2.800 kaki (850 m), pesawatnya diserang sekawanan burung hingga mematikan kedua mesin.

Tanpa tenaga mesin, Sully memperkirakan seluruh penumpang pesawat pun bahkan tidak mungkin mencapai bandara terdekat (Bandara Teterboro). Akhirnya Sully memutuskan mendaratkan pesawat di Sungai Hudson.

Kendati tak ada korban jiwa dan aksinya dipuji sebagai pahlawan, tetapi insiden itu justru memaksanya menghadapi penyelidikan yang bisa mengancam karier dan reputasinya. Sebab Dewan Keselamatan Transportasi Nasional bersikukuh pesawat tetap dapat mendarat dengan selamat di salah satu bandara tanpa mesin tanpa harus mendarat darurat di sungai.

6. Hachi: A Dog's Tale (2009)

[Gambas:Youtube]

Hachi: A Dog's Tale adalah film drama pada 2009 yang diadaptasi dari film Jepang tahun 1987 Hachikō Monogatari. Film aslinya menceritakan kisah nyata tentang anjing Akita bernama Hachiko yang tinggal di Jepang pada 1920-an.

Cerita diawali saat seorang profesor musik Parker Wilson yang menemukan anak anjing di peron stasiun di Bedridge. Ia memutuskan untuk membawanya pulang.

Saking dekatnya, setiap hari Hachi mengantar dan menunggu Parker setiap berangkat dan pulang kantor pada pukul 5 sore di stasiun yang sama. Hal itu berlangsung hingga anjing Hachi tumbuh besar. 

Suatu saat, Parker yang tengah mengajar di kelas mengalami stroke fatal dan meninggal dunia. Di tempat lain, Hachi yang tak tahu tetap setia menunggu tuannya datang di tempat yang sama. Hingga pukul 21.30, kerabat Parker datang menjemput Hachi pulang ke rumah.

Namun Hachi kembali lagi ke stasiun terus menunggu selama lebih dari sembilan tahun setelah kematian Parker.

7. The Professor and the Madman (2019)

[Gambas:Youtube]

Bagi penyuka film serius dan bernuansa sejarah, The Professor and the Madman menjadi rekomendasi tontonan yang jauh dari rasa membosankan.

The Professor and the Madman diadaptasi dari buku berjudul The Surgeon of Crowthorne pada 1998 yang menceritakan kehidupan Profesor Sir James Murray (dibintangi Mel Gibson).

Sir Murray yang merupakan editor dan leksikografer (penyusun kata) untuk Kamus Inggris Oxford pertama kali pada pertengahan abad ke-19.

Murray yang berjuang menyusun volume demi volume Kamus Oxford, ia mendapatkan bantuan dari seorang ahli bedah Amerika bernama dr. William Chester Minor (Sean Penn) yang menyumbang lebih dari 10.000 entri.

Keduanya digambarkan sebagai 'orang gila' yang jenius dan terobsesi untuk mencetak sejarah penulisan Kamus Oxford.

Ini merupakan proyek paling ambisius dan revolusioner pada saat itu sepanjang sejarah. Betapa tidak, Profesor Murray menyadari dia dan timnya membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk menyusun semua definisi dari kata-kata yang diketahui. Namun, hebatnya kamus dapat disusun hanya dalam beberapa dekade.

Pada bagian terakhir film terungkap ternyata dr. Minor adalah seorang terpidana pembunuh dan ditahan di rumah sakit jiwa untuk kasus kriminal yang gila.

8. Bohemian Rhapsody (2018)

[Gambas:Youtube]

Film drama biography ini mengangkat kisah mendiang Freddie Mercury yang sukses bersama band rock alternatifnya, Queen.

Kisah panjang Queen selama 15 tahun dibuat menjadi 2 jam 13 menit. Kendati begitu, sang sutradara masih berhasil menampilkan kisah-kisah monumental yang telah dilalui band dengan empat personel ini.

Kisah berawal saat Freddie berkunjung ke sebuah bar, di sana dia melihat penampilan sebuah band Smile. Satu waktu vokalis band tersebut memutuskan untuk keluar, singkat cerita Freddie pun menawarkan diri untuk menjadi vokalis band itu.

Perjalanan pun dimulai, Freddie yang memang punya karakter gila kerap membuat lagu untuk band tersebut hingga akhirnya terkenal.

Selain kisah Queen, penonton juga akan mendapatkan tontonan dari kisah percintaan Freddie dengan seorang wanita yang berujung pahit. Namun dia malah menemukan kekasih baru di akhir film.

Film diangkat dari kisah nyata ini akan menampilkan satu konser terakhir Freddie sebelum jatuh sakit karena HIV Aids dan menariknya konser tersebut adalah untuk mengumpulkan dana bantuan untuk para penyintas penyakit itu.

(ndn/fef)

[Gambas:Video CNN]

Photograph: STX Films"Hustlers"

From Watergate to criminal strippers, these are the best true stories ever told on film

Cinematic truth often differs from actual truth, and even the most accurate depictions of real events to appear on the big screen typically feature at least a sprinkling of dramatic license. And so, in compiling this list of the best movies based on true stories, we paid particular attention to those films that approached their subjects with something close to a journalistic eye – none of this vague ‘inspired by true events’ stuff.

Among them are Oscar winning dramas covering major moments in history, salacious crime stories drawn from magazine articles, odd character studies, psychedelic head-trips and other wild tales no one would believe if they didn’t actually happen. Sometimes, truth really is stranger than fiction – and often, the truth makes the best movies.

The best movies based on true stories

1. All the President's Men (1976)

Wait, you’re telling us Watergate is an actual thing that happened, and in 1974 two reporters really did take down a sitting US president? Who knew? Jokes aside, even with its unspoilable ending, Alan Pakula’s journalism procedural stays riveting, and might be even more important today, with certain other recent leaders of the free world attempting to label the press ‘the enemy of the people’. Shot and acted with typical ‘70s naturalism, the film rejects any impulse to flesh out the home lives of Woodward and Bernstein (played by Robert Redford and Dustin Hoffman), or imagine what was happening inside the White House, or otherwise deviate from or embellish the central investigation. Pakula and screenwriter William Goldman put trust in the idea that watching professionals do their work with the highest possible stakes is thrilling enough. They were right.

2. In Cold Blood (1967)

Before true crime podcasts and Dateline NBC marathons, there was Truman Capote, whose account of the 1959 massacre of a family in rural Kansas shocked a nation not yet desensitised to random acts of unspeakable violence. As groundbreaking as the book In Cold Blood was for long-form narrative journalism, director Richard Brooks matches it on screen, detailing the murders and their aftermath with a stark realism uncommon in Hollywood at the time. Conrad Hall’s black-and-white cinematography washes out any trace of cinematic artifice, and Robert Blake and Scott Wilson give intense, frighteningly believable performances. 

3. Hustlers (2019)

A rare depiction of a recession that’s neither a teary drama about farmers losing their homes nor a political screed against greedy one-percenters, Hustlers is instead a hyperkinetic story of economic survival, set in a world hit particularly hard by the 2008 financial crisis: New York strip clubs. Writer-director Lorene Scafaria based the script on a New York magazine article about a group of dancers who took to drugging their suddenly frugal Wall Street clientele and running up their credit cards, and she lenses the movie with a visual energy somewhere between Scorsese and a ‘90s rap video. Most of the accolades, though, went to Jennifer Lopez as the crew’s ringleader, who’s as charismatic on the pole as she is guarded off it. 

4. Argo (2012)

Ben Affleck had already flashed his directorial talent with Gone Baby Gone and The Town, but Argo still surprised a lot of people. It’s the kind of story no one would buy if it hadn’t happened: at the onset of the Iranian Revolution in 1979, a movie-loving CIA agent hatched a plot to smuggle six diplomats out of the country by pretending to shoot a fake sci-fi flick there. Affleck, who also stars, expertly balances the high stakes with the absurdity of the situation, coming away with one of the most broadly appealing thrillers of the decade. It won the Oscar for Best Picture but Affleck himself got shut out – a truly egregious snub.   

5. The Social Network (2010)

It’s almost quaint to think about a time when the most controversial thing about Facebook was where Mark Zuckerberg stole the idea from. Still, David Fincher’s darkly sleek tech-bro drama remains a must-watch precisely because its ominous undertones – given extra-hefty shading from Trent Reznor’s revelatory, Oscar-winning score – seem to foreshadow the terrifying influence social media would wield on world history in the coming years.

6. Dog Day Afternoon (1975)

A movie about a gay man holding up a bank in order to finance his partner’s gender reassignment surgery would probably end up banned in at least three states today, so imagine how it came across to ‘70s audiences. But the incident actually happened: in August 1972, two inexperienced crooks walked into a Chase Manhattan branch in Brooklyn with guns drawn; several hours and many rookie errors later, one of them would be dead, the other in custody. Sidney Lumet interpreted the episode as a countercultural tragicomedy, and with a loose, fiery performance from Al Pacino at its center, turned it into one of the era’s signature films.

7. & NBSP; Dallas Buyers Club (2014) Dallas Buyers Club (2014)

McConaissance mencapai puncaknya dengan biopik Ron Woodruff yang jelas-jelas tidak sentimental ini, redneck homofobik yang tetap membantu ratusan pasien AIDS awal dengan mengeksploitasi celah dalam hukum federal dan menjual obat-obatan HIV pasar gelap bahwa FDA tidak terburu-buru untuk menyetujui. Matthew McConaughey membiarkan atrofi bodanya yang terkenal untuk bermain Woodruff, yang dirinya meninggal karena penyakit itu, tetapi itu bukan aksi yang memuat penghargaan: disonansi antara bingkai Woodruff yang melemah dan narsisismenya yang intens sangat penting untuk memahami jenis pria itu dia dulu . Lagipula itu memenangkan McConaughey Oscar, dan dia sangat pantas mendapatkannya.

8. & nbsp; Bisakah Anda memaafkan saya? (2018) Can You Ever Forgive Me? (2018)

Hanya seorang aktor yang secara intrinsik dicintai seperti Melissa McCarthy yang bisa memerankan seseorang yang masam seperti penulis Lee Israel; Kalau tidak, prospek menghabiskan dua jam dengannya mungkin terlalu tidak menyenangkan untuk ditanggung. Pada awal 90 -an, penulis biografi selebriti telah membakar jembatan yang cukup sehingga dia berjuang untuk menerbitkan apa pun, dan beralih ke pemalsuan sastra untuk membayar tagihannya. Entah bagaimana, McCarthy menjadikan Israel tidak hanya simpatik tetapi juga menyenangkan, tanpa menghalangi keburukannya yang esensial. Skenario Nicole Holofcener dan Jeff Whitty sama-sama simpatik, dengan alasan bahwa penipu Israel yang sukses jika berumur pendek hanya mungkin karena, jauh di lubuk hati, dunia menghargai pembohong yang baik. Ini adalah poin yang dibuktikan oleh fakta bahwa memoarnya, yang menjadi dasar film ini, akhirnya menjadi bukunya yang paling sukses.

9. & nbsp; Into the Wild (2007) Into the Wild (2007)

Pada tahun 1992, Christopher McCandless, seorang anak perguruan tinggi yang kaya dari Virginia, meninggalkan kekayaannya yang diwariskan dan menjamin masa depan untuk melakukan perjalanan ke hutan belantara Alaska dengan pencarian yang samar -samar untuk 'pencerahan'. Dia kemudian ditemukan tewas di dalam bus yang ditinggalkan. Tetapi Jon Krakauer, penulis yang menggunakan jurnal McCandless untuk menyatukan klasik nonfiksi ke alam liar, tidak melihat kisahnya sebagai tragedi dengan tepat, dan Sean Penn. Dalam mengadaptasi buku Krakauer, Penn agak terlalu tidak kritis terhadap motivasi McCandless, tetapi itu tidak membuat film ini tidak terlalu memikat, juga tidak mengambil dari kinerja timah Emile Hirsch yang penuh semangat dan memalsukan.Into the Wild, didn’t see his story as a tragedy exactly, and neither did Sean Penn. In adapting Krakauer’s book, Penn is a bit too uncritical of McCandless’s motivations, but that doesn’t make the film any less beguiling, nor does it take away from Emile Hirsch’s soulful, transfixing lead performance.

10. & nbsp; The Insider (1999) The Insider (1999)

Pada satu titik waktu, pencopotan tembakau besar praktis adalah genre film mereka sendiri. ; Ini membanggakan pemeran all-star termasuk Al Pacino, Russell Crowe, dan Christopher Plummer dan naskah yang ketat dan tegang & nbsp; tentang artikel Vanity Fair Marie Brenner, 'Pria yang tahu terlalu banyak'. Karyawan kehidupan nyata.Thank You For Smoking, Merchants of Doubt.) Michael Mann’s prestige drama about the man who initially blew the whistle on what cigarette companies knew about the danger of their products is the best of the lot. It boasts an all-star cast including Al Pacino, Russell Crowe, and Christopher Plummer and a tight, tense script based on Marie Brenner’s Vanity Fair article, ‘The Man Who Knew Too Much’. A true-life masterpiece.

11. & nbsp; Spotlight (2015) Spotlight (2015)

Untuk seberapa sering profesi ditampilkan di layar, film jarang membuat jurnalisme benar - dan ketika mereka melakukannya, biasanya membosankan sebagai pengalaman film. Spotlight mungkin adalah yang kedua dari semua pria & nbsp presiden; dalam menghadirkan pelaporan surat kabar tingkat tinggi dengan cara yang jujur ​​dan menarik untuk ditonton. Menampilkan pemeran ansambel yang luar biasa yang dipimpin oleh Mark Ruffalo, pemenang Oscar Tom McCarthy menggambarkan tim investigasi Boston Globe ketika mereka melawan sebuah institusi yang bahkan lebih jahat daripada Gedung Putih Nixon: Gereja Katolik. & NBSP;Spotlight is perhaps second to All the President’s Men in presenting high-level newspaper reporting in a way that’s both honest and compelling to watch. Featuring a remarkable ensemble cast led by Mark Ruffalo, Tom McCarthy’s Oscar-winner depicts the Boston Globe’s investigative team as they go up against an institution even more diabolical than Nixon’s White House: the Catholic church. 

12. & nbsp; Zola (2021) Zola (2021)

Hanya masalah waktu sebelum utas Twitter viral menjadi dasar untuk film. Agar adil, siapa pun yang membaca keseluruhan tweetstorm penari telanjang Aziah King 2015 tentang perjalanannya yang bernasib buruk ke Florida mungkin harus pergi mengetahui bahwa itu akan menjadi film suatu hari nanti. ; DNA dengan pemecah musim semi, cincin bling & nbsp; dan kisah -kisah seram lainnya dari pemuda amoral.Zola is based on the Rolling Stone article that investigated her story.) After James Franco thankfully dropped out of the project, newcomer Janicza Bravo stepped in, spinning a darkly comedic yarn of sex, drugs, pimps and guns that shares DNA with Spring Breakers, The Bling Ring and other lurid tales of amoral youth.

13. & Nbsp; Hunger (2008) Hunger (2008)

Direktur Steve McQueen menerobos dengan penggambaran yang mengerikan tentang pemogokan kelaparan enam minggu yang akhirnya fatal yang dilakukan oleh anggota IRA Bobby Sands di penjara labirin Irlandia Utara. & Nbsp; dihantui oleh kenangan masa kecil tentang berita tentang pasir, McQueen membenamkan dirinya dalam sastra tentang the the Lima tahun 'No Wash Protes' di penjara, dan hasil akhirnya adalah visi kehidupan yang sangat rinci di neraka yang hampir harfiah. Michael Fassbender kurus untuk bermain pasir, transformasi fisik yang diperlukan yang melampaui aksi metode dan membuat kinerja yang sudah jelas lebih sulit untuk diguncang. & Nbsp;

14. & nbsp; Moneyball (2011) Moneyball (2011)

Film-film baseball sudah menjadi penjualan yang sulit di tahun 2011, apalagi & nbsp; film baseball yang kurang tentang para pemain di lapangan daripada desakan kantor depan yang menempatkan mereka di sana. Tetapi dalam mendramatasi pemikiran yang tidak konvensional yang mengangkat oakland A yang keras untuk pertarungan playoff pada awal 2000-an, moneyball-berdasarkan buku oleh Michael Lewis, juga dari & nbsp; The Big Shortfame & Nbsp; & Nbsp; menjadi asortasi meta-komentaris di atas Konservatisme keras kepala yang membuat hobi Amerika semakin janachronistic. Selain itu, menonton Brad Pitt, Jonah Hill dan Philip Seymour Hoffman melemparkan di sekitar dialog memabukkan Aaron Sorkin cukup atletis.Moneyball – based on the book by Michael Lewis,also of The Big Shortfame – becomes a sort of meta-commentary on the stubborn conservatism that’s made America’s pastime increasingly anachronistic. Besides, watching Brad Pitt, Jonah Hill and Philip Seymour Hoffman toss around Aaron Sorkin’s heady dialogue is athletic enough.

15. & nbsp; Zodiac (2007) Zodiac (2007)

Ironisnya, mengingat M.O. mereka, pencarian pembunuh zodiak selama bertahun -tahun telah menjadi teka -teki untuk detektif internet amatir yang terobsesi untuk dipecahkan. Tapi itu hampir tidak melemahkan kemampuan & nbsp; dari & nbsp; magnum opus David Fincher menjadi tidak berulang-ulang-pembunuhan siang hari yang luas terhadap pasangan piknik mungkin masih merupakan momen film horor paling menakutkan dalam dua dekade terakhir.

16. & nbsp; Zero Dark Thirty (2012) Zero Dark Thirty (2012)

Sebuah film & nbsp; tentang operasi militer yang menyebabkan pembunuhan Osama bin Laden bisa dengan mudah berubah menjadi propaganda yang melambai-lambaikan bendera. Tetapi sementara beberapa menuduh nol tiga puluh gelap membela teknik penyiksaan militer, Kathryn Bigelow mendekati subjek yang agak tanpa basa The Hurt Locker. & Nbsp; & nbsp;Zero Dark Thirty of defending military torture techniques, Kathryn Bigelow approaches the subject rather matter-of-factly – with the exception of Jessica Chastain’s CIA officer, a fictional composite – turning in a wartime thriller not all that different in tone from The Hurt Locker.  

17. & nbsp; Ketakutan dan kebencian di Las Vegas (1998) Fear and Loathing in Las Vegas (1998)

Pembuat film telah mencoba untuk mengadaptasi Gonzo Roman dari Hunter S Thompson, sebuah celah selama beberapa dekade sebelum Terry Gilliam akhirnya membawanya ke layar, dan hasil akhirnya menunjukkan mengapa sutradara termasuk Martin Scorsese dan Oliver Stone akhirnya meninggalkan upaya mereka-sebuah perjalanan tanpa obat yang merenung yang merenung yang merenung yang merenung yang merenung yang merenung yang merenung yang merenung yang merenungkan narkoba tanpa merenungkan narkoba tanpa merenung tanpa merenung Kematian tahun 60 -an bermain jauh lebih baik di halaman. Tetap saja, ini adalah perjalanan yang liar, dengan teman baik Thompson, Johnny Depp, mewujudkan penulis & nbsp;-atau lebih tepatnya, avatarnya yang sedikit fiksi, Raoul Duke-& nbsp; sebagai coyote yang dipenuhi mescaline. Mungkin perlu mencerna seluruh laboratorium kimia untuk dipahami dalam arti literal, tetapi pengembaraan surealis Gilliam masih melintasi poin utama Thompson: bahwa Amerika dekaden, bejat, dan benar -benar hancur. & NBSP;– or rather, his slightly fictionalized avatar, Raoul Duke – as a mescaline-infused Wile E Coyote. It might require digesting an entire chem lab to understand in the literal sense, but Gilliam’s surrealist odyssey still gets across Thompson’s main point: that America is decadent, depraved, and totally doomed. 

18. & nbsp; The Bling Ring (2013) The Bling Ring (2013)

Giliran tumit vapid Emma Watson adalah puncak dari sindiran kejahatan Sofia Coppola tentang sekelompok remaja California yang mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada ... diri mereka sendiri. Menggunakan media sosial untuk melacak keberadaan selebriti, geng itu berhasil mencuri rumah semua orang dari kepribadian TV Audrina Patridge hingga Megan Fox sebelum kejatuhan mereka yang tak terhindarkan. Coppola mengadaptasi film dari artikel Vanity Fair, dan mengubahnya menjadi sesuatu seperti Mean Girls & Nbsp; seperti yang dibayangkan oleh Harmony Korine.Mean Girls as imagined by Harmony Korine.

19. & nbsp; 10 Rillington Place (1971) 10 Rillington Place (1971)

Sebuah latar belakang London pasca-perang yang putus asa ini mengambil catatan yang luar biasa dan sulit ditonton tentang jurnalis Ludovic Kennedy tentang pembunuh berantai John Christie. Ini menggambarkan saat-saat tergelap dari pembunuhannya selama satu dekade di London Barat dengan detail yang suram, termasuk eksekusi seorang pria yang tidak bersalah (John Hurt) untuk kejahatannya. Richard Attenborough berjuang dengan aftertaste untuk menggambarkan monster ini di layar - dan tidak heran.

20. & nbsp; Escape from Alcatraz (1979) Escape from Alcatraz (1979)

Itu hampir semua ada di judul. Ketika datang ke film yang ditetapkan di penjara paling terkenal di dunia, tahun 1962 The Birdman of Alcatraz & Nbsp; mungkin lebih diingat, tetapi film thriller sutradara Don Siegel yang keras yang dibintangi oleh Clint Eastwood adalah ramping, kejam dan pulpy di jalan collab Siegel-Eastwood lainnya. seperti Dirty Harry. Ini & nbsp; Berdasarkan akun oleh San Francisco Chronicle Journo J Campbell Bruce dan & Nbsp; Stars & Nbsp; Eastwood sebagai Frank Miller, seorang Lifer yang mengatur pelarian berani dari rock pada tahun yang sama film Burt Lancaster yang disebutkan di atas dirilis. is perhaps better remembered, but director Don Siegel’s hard-knuckled thriller starring Clint Eastwood is lean, mean and pulpy in the way of other Siegel-Eastwood collabs such as Dirty Harry. It's based on an account by San Francisco Chronicle journo J Campbell Bruce and stars Eastwood as Frank Miller, a lifer who orchestrated a daring breakout from the Rock the same year the aforementioned Burt Lancaster film was released.

Email yang benar -benar Anda sukai

Menjalin hubungan dengan buletin kami. Temukan yang terbaik dari kota, pertama.

Dengan memasukkan alamat email Anda, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami dan persetujuan untuk menerima email dari waktu habis tentang berita, acara, penawaran, dan promosi mitra.

🙌 Luar biasa, Anda berlangganan!

Terima kasih telah berlangganan! Segera perhatikan buletin pertama Anda di kotak masuk Anda!

Apa film terbaik berdasarkan kisah nyata?

Apa kisah nyata terbaik di Netflix?

Apa film paling menyedihkan berdasarkan kisah nyata?

Film apa yang dimaksud dengan kisah nyata?