Tokoh Indonesia yang pertama kali mendengar kabar menyerahnya Jepang kepada sekutu adalah

KOMPAS.com - Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan momentum untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Sejumlah tokoh pergerakan bergabung dalam BPUPKI untuk merancang dasar negara.

KRT Radjiman Wedyodiningrat dipilih sebagai ketua dan membawahi 62 anggota BPUPKI.

Pada 7 Agustus 1945, Panitia Perisapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dibentuk menggantikan BPUPKI yang dinilai sudah mengerjakan tugasnya dengan baik.

Soekarno dipilih sebagai Ketua PPKI dan M. Hatta sebagai wakilnya.

Sebelumnya, pembentukan PPKI atas izin perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi Terauchi. Melalui Terauchi, PPKI akhirnya diresmikan.

Selain untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan memberikan janji kemerdekaan melalui pembentukan PPKI, Jepang juga membutuhkan dukungan Indonesia dalam Asia Timur Raya.

Setelah resmi dibentuk, PPKI atau dalam bahasa Jepang Dookuritsu Junbi Linkai berperan melanjutkan hasil kerja BPUPKI berupa pembukaan dan batang tubuh konstitusi.

Bom Hiroshima dan Nagasaki

Pada 6 Agustus 1945, pesawat pengebom Amerika Serikat menjatuhkan bom nuklir di Kota Hiroshima. "Little Boy", nama bom itu, dijatuhkan dan Kota Hiroshima hancur.Lebih dari 80.000 orang tewas, 35.000 lainnya terluka, bangunan di Hiroshima rata dengan tanah.

Tiga hari kemudian, 9 Agustus 1945, Sekutu kembali berencana menjatuhkan bom, kali ini di Kota Kokura. Namun, operasi ini menghadapi sejumlah kendala sehingga target bergeser ke Kota Nagasaki. Bom yang dijatuhkan di Nagasaki adalah "Fat Man". Nagasaki luluh lantak.

Melihat dua kota yang menjadi pusat aktivitas Industri militer hancur, Jepang akhirnya menyerah kepada Sekutu.

Mendengar kekalahan Jepang

Berita kekalahan Jepang dari Sekutu tidak seketika tersiar ke berbagai negara. Namun, berita soal ini diketahui salah satu tokoh pada masa itu, Sutan Syahrir. 

Pada masa kependudukan Jepang, Syahrir melakukan gerakan bawah tanah untuk mempersiapkan kemerdekaan tanpa bekerja sama dengan Jepang.

Pada 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar berita tersebut dari siaran radio luar negeri yang pada waktu itu dilarang.

Akhirnya, Syahrir menghubungi Chairil Anwar dan segera meneruskan berita tersebut kepada para pemuda yang pro kemerdekaan.

Menindaklanjuti berita tersebut, para pejuang yang didominasi golongan muda segera mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus 1945.

Namun, Soekarno dan Hatta menolak rencana tersebut dan tetap bersikukuh pada 24 September 1945 yang ditetapkan oleh PPKI yang dibentuk oleh Jepang.Kelompok pemuda kecewa, karena momentum kekalahan Jepang seharusnya bisa dimanfaatkan Indonesia.Kemudian, para pemuda ini melakukan penculikan terhadap Soekarno-Hatta yang kemudian membawa keduanya ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945.

Rencana ini dijalankan untuk mendesak keduanya agar segera bertindak dan menjauhkan dari pengaruh Jepang.

Kompas TV

Sandi menyatakan bahwa pembuatan mural ini adalah inisiatif dari pasukan oranye untuk memeriahkan perhelatan Asian Games.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tokoh Indonesia yang pertama kali mendengar kabar menyerahnya Jepang kepada sekutu adalah

Pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 9 Agustus 1945 pihak sekutu, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bom yang dijatuhkan pada kota tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang begitu banyak dan menyisakan duka yang mendalam. Namun pada 10 Agustus 1945, perang masih berlanjut antara Jepang dan Uni Soviet di Manchuria. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan Jepang tersebut masih dirahasiakan oleh pihak Jepang untuk Indonesia. Tetapi pada tanggal 14 Agustus salah satu seorang pemuda Indonesia di Bandung yang bernama Sutan Syahrir mendengar lewat siaran radio luar negri BBC (British Broadcasting Corporation). Akhirnya pada tanggal 14 Agustus golongan pemuda yang terdiri dari Wikana, Sutan Syahrir, Darwis dan lain-lain mendesak Bung Karno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C.

Berita kekalahan Jepang dari Sekutu tidak seketika tersiar ke berbagai negara. Namun, berita soal ini diketahui salah satu tokoh pada masa itu, Sutan Sjahrir.  Pada 10 Agustus 1945, Sutan Sjahrir mendengar berita tersebut dari siaran radio luar negeri yang pada waktu itu dilarang. Akhirnya, Sjahrir menghubungi Chairil Anwar dan segera meneruskan berita tersebut kepada para pemuda yang pro kemerdekaan. Menindaklanjuti berita tersebut, para pejuang yang didominasi golongan muda segera mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus 1945.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
 

dampak positif dari perubahan perkembangan zaman yaitu mudah nya mendapatkan informasi,salah satu berteman dengan masyarakat Asean lewat media sosial … apa manfaat tersebut bagi kitaa​

. 3. Bagaimanakah manfaat angin sebagai sumber tenaga ! ​

solusi mengatasi kelangkaan bawang merah​

Sebutkan ciri-ciri flora indo-malaya dan indo-australia​

ada yang mau bertanya​

Tuliskan contoh kingdom place​

Bagaimana sistem politik yang terjadi pada masyarakat masa hindu budha di Indonesia​

Jelaskan mengenai daerah waktu Indonesia tengah​

berikan 2 macam contoh sengketa perbatasan Indonesia dengan negara asean yg lain! jelaskan (sebutkan dimana, dgn negara apa dan cara mengananganinya)! …

tuliskan komposis dokumen dalam pekerjaan migrain​