Testimoni sembuh dari asam lambung dengan puasa

Testimoni sembuh dari asam lambung dengan puasa
Kata orang, penyakit asam lambung alias GERD tak bakal bisa sembuh seumur hidup. Tenang saja, ini hanya mitos. Tapi patuhi cara berikut. ( iStockphoto/designer491)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kata orang, penyakit asam lambung alias GERD tak bakal bisa sembuh seumur hidup. Artinya mereka beranggapan sekali kena penyakit asam lambung alias GERD, berarti seumur hidup harus berdampingan dengan GERD.

Tenang saja, ini hanya mitos. 

Profesor Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi, mengatakan GERD berbeda dengan hipertensi dan diabetes. Kedua penyakit ini tidak memiliki status 'sembuh', tetapi terkontrol.

"Kalau GERD bisa sembuh, bisa sembuh total. Prinsip GERD itu lifestyle modification dan treatment. Ini musti pas," kata Ari pada CNNIndonesia.com pada Kamis (21/4).

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk lifestyle modification atau modifikasi gaya hidup antara lain, menghindari makanan atau minuman pencetus asam lambung naik, setop kebiasaan merokok dan lebih aktif bergerak untuk jaga berat badan. Kemudian penderita asam lambung harus mematuhi jadwal konsumsi obat ketika masih dalam masa pengobatan.

Biasanya, lanjut Ari, konsumsi obat rutin sekitar 8-12 minggu. Obat-obatan ini wajib diminum sebelum makan. 

Selain soal obat-obatan, konsumsi makanan penderita asam lambung juga perlu diperhatikan. Hindari makanan yang bisa memicu kambuhnya Gerd. 

Sementara itu, Inge Permadhi, dokter gizi klinik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, mengatakan sangat penting buat penderita asam lambung mengenal makanan atau minuman yang mampu mencetuskan kenaikan asam lambung.

Pilihan Redaksi

  • Hati-hati, Sebaiknya Jangan Makan Gorengan Saat Buka Puasa
  • Tips Dokter Bagi Penderita Maag Agar Aman Jalani Puasa Ramadan
  • 5 Menu Buka Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Dia pun memberikan beberapa catatan berkaitan dengan pola makan penderita asam lambung.

1. Makan porsi kecil dan sering

Inge mengatakan penderita asam lambung wajib makan teratur bisa sebanyak 5-6 kali termasuk makanan selingan (camilan) di sela makan besar. Kemudian makan disarankan dalam porsi kecil tetapi sering. Ini membuat kinerja lambung tidak terlalu berat dan lambung tidak kosong dalam waktu lama.

"Makanan harus dikunyah sampai lembut ya, biar kerja lambung enggak berat. Makan tu juga santai, enggak buru-buru," kata Inge saat dihubungi CNNIndonesia.com secara terpisah.

2. Makanan tidak digoreng

Sangat disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak termasuk makanan yang digoreng terutama deep fried. Makanan sebaiknya diolah dengan minyak sesedikit mungkin, atau bisa saja dibuat olahan panggang, kukus, dan menu berkuah.

Penggunaan minyak diusahakan sesedikit mungkin. Inge menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun (pilih yang titik asapnya tinggi) untuk menumis.

3. Penuhi kebutuhan karbohidrat

Penderita asam lambung bisa memperoleh asupan karbohidrat dari berbagai macam sumber seperti, nasi putih, nasi merah, bihun, roti gandum utuh, quinoa dan kentang. Konsumsi dalam porsi kecil tiap kali makan.

4. Pilih buah-buahan yang tidak asam

Buah-buahan penting untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin dan mineral. Namun pilih jenis buah-buahan yang tidak asam misalnya, jenis sitrus (jeruk, lemon, jeruk nipis), stroberi, mangga muda.

5. Pilih sayuran yang tidak terlalu tinggi serat

Serat memang penting untuk kesehatan pencernaan. Hanya saja, penderita asam lambung perlu memperhatikan konsumsi serat terutama serat dari sayur-sayuran. Disarankan untuk memilih sayuran rendah serat seperti wortel, oyong dan terong.

"Serat yang terlalu banyak kadang bikin kembung," imbuhnya.

6. Hindari makanan pencetus

Beberapa makanan atau minuman bisa mencetuskan kenaikan asam lambung sehingga perut terasa perih, tidak nyaman, mual hingga muntah. Biasanya, kata Inge, tiap penderita asam lambung hapal dengan pangan-pangan pencetus kekambuhan.

Makanan ini misalnya, kopi, alkohol, cokelat, minuman soda, susu full cream, yogurt tinggi lemak, makanan pedas, dan makanan bergas misalnya kembang kol, kubis, nangka, durian, ubi dan tape.

(els/chs)

[Gambas:Video CNN]

Testimoni sembuh dari asam lambung dengan puasa

Testimoni sembuh dari asam lambung dengan puasa

Lifestyle

20 December 2021 - 3 menit membaca

Puasa Senin & Kamis merupakan salah satu puasa sunnah yang disarankan dilakukan oleh seluruh kaum muslimin. Selain untuk mendapatkan lebih banyak pahala, puasa sunnah Senin & Kami ternyata memiliki banyak keutamaan, salah satunya untuk menjaga kesehatan lambung. 

Tidak hanya itu, beberapa penelitian berhasil membuktikan jika rutin menjalankan puasa Senin & Kamis bisa membantu mengatasi masalah asam lambung. Lantas, bagaimana cara melakukannya? Mari simak pembahasannya berikut ini.

Puasa Meringankan Asam Lambung

Penelitian di tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine, menjelaskan jika salah satu manfaat besar puasa adalah, ampuh membantu meringankan gejala asam lambung. 

Dalam studi tersebut tim peneliti melakukan penelitian 130 orang yang didiagnosa mengidap gejala GERD. Relawan kemudian dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama disisi oleh 66 peserta yang melakukan puasa, sementara 64 peserta lainnya berada di kelompok kedua (tidak menjalankan puasa). 

Hasilnya cukup mengejutkan, kelompok pertama yang menjalankan puasa justru mengaku keluhan GERD yang dialaminya jauh berkurang dan menjadi lebih ringan saat berpuasa, ketimbang kelompok kedua yang tidak berpuasa.

Kenapa bisa seperti itu? Dalam penjelasannya, tim peneliti mengungkap jika GERD dan masalah asam lambung lainnya merupakan penyakit yang mudah kambuh jika kita punya pola makan yang buruk, termasuk jadwal makan yang tidak teratur. 

Selama berpuasa, kelompok pertama yang menjalankan ibadah puasa memiliki jadwal makan yang tepat, yakni mereka berhenti makan saat Subuh, dan berbuka puasa saat Maghrib. Kondisi ini membuat lambung lebih siap dalam mencerna makanan.

Di sisi lain, selama berpuasa mereka pun tidak mengkonsumsi camilan yang berpotensi meningkatkan produksi asam lambung. Bagi para perokok, selama berpuasa mereka bisa mengurangi kebiasaan tersebut, bahkan beberapa diantaranya berhasil berhenti total.

Selain itu, selama berpuasa mereka akan tetap fokus pada puasanya dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusuan ibadahnya.  Kondisi ini akan menempatkan mereka dalam kondisi psikis yang lebih stabil, dan resiko stres jadi berkurang. 

Semua kondisi tersebut, mulai dari mengatur jadwal makan, memperbaiki pola makan, berhenti merokok, hingga mengelola stres, merupakan bagian penting dalam upaya mengendalikan gejala GERD, sehingga puasa Senin & Kamis bisa Anda jadikan sebagai terapi alternatif untuk mengatasi masalah asam lambung. 

Tips Berpuasa bagi Pengidap GERD

Meski punya banyak manfaat untuk kesehatan, bagi pengidap GERD ada beberapa tips agar puasa yang Anda lakukan bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi kesehatan, sekaligus membantu mengendalikan gejala asam lambung. 

Berikut merupakan beberapa tips berpuasa bagi pengidap GERD

  • Pastikan untuk makan sahur saat hendak berpuasa. Ini penting, selain sebagai sumber tenaga, makan sahur merupakan salah satu trik untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan saat perut lapar.
  • Jangan tidur setelah makan sahur karena dapat meningkatkan resiko heartburn. Jika Anda benar-benar ingin tidur, tunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sahur.
  • Pastika berbuka puasa tepat waktu, jangan ditunda. Bagaimanapun juga tubuh butuh asupan kalori, dan nutrisi penting, terlebih di siang hari tubuh tidak mendapatkannya.
  • Meski Anda sudah sangat lapar, pastikan untuk memperhatikan cara makan. Cobalah untuk makan perlahan, dan dikunyah hingga lembut maksimal. 
  • Pilih menu makanan yang mudah diserap tubuh sebagai menu berbuka puasa, seperti air kelapa muda, makanan lembek seperti bubur, pudding, jus kurma dan lainnya. 
  • Jangan makan secara berlebihan. Segera berhenti saat perut sudah kenyang, Anda bisa menggunakan pola makan sedikit namun sering. 
  • Pastikan tidak mengkonsumsi makanan yang buruk bagi lambung, seperti makanan pedas, makanan yang digoreng, makanan tinggi lemak, dan lainnya. 

Yang paling penting, niatkan puasa Senin & Kamis Anda sebagai bentuk ibadah. Dengan sendirinya manfaat untuk kesehatan akan Anda dapatkan. Selain itu, berhenti merokok sekarang juga!

Referensi:

  1. Medical News Today. Diakses pada 2021. Fasting: Health benefits and risks.
  2. Healthline. Diakses pada 2021. 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science 
  3. Livestrong. Diakses pada 2021. Acid Indigestion When You're Fasting: What You Need to Know.
  4. Kompas. Diakses pada 2021. Jangan Salah, Puasa Terbukti Ringankan Gejala Penyakit Asam Lambung

Artikel Terkait

Apakah asam lambung bisa sembuh dengan puasa?

Berpuasa tidak akan membuat sakit maag dan asam lambung semakin parah. Faktanya, berpuasa justru menjadi obat alami untuk menyembuhkan risiko maag serta masalah pencernaan lainnya. Para ahli kesehatan sedunia telah membuktikannya.

Apakah orang yang punya penyakit asam lambung boleh puasa senin kamis?

Selain untuk mendapatkan lebih banyak pahala, puasa sunnah Senin & Kami ternyata memiliki banyak keutamaan, salah satunya untuk menjaga kesehatan lambung. Tidak hanya itu, beberapa penelitian berhasil membuktikan jika rutin menjalankan puasa Senin & Kamis bisa membantu mengatasi masalah asam lambung.

Bagaimana penderita asam lambung puasa?

Akan tetapi, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (25/3/2022), puasa masih aman untuk penderita asam lambung kronis yang kondisi penyakitnya masih terkontrol atau baru stadium satu dan dua. Oleh karena itu, penderita penyakit asam lambung kronis lebih baik konsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa.