Tendangan katak dalam renang disebut juga dengan tendangan

Ilustrasi renang gaya dada (Sumber: Leobe/Pixabay)

Posisi kaki renang gaya dada adalah kedua kaki dibuka lebar. Lalu tendangannya dilakukan ke arah samping dan belakang. Renang gaya dada merupakan salah satu gaya renang yang populer. Salah satu faktornya karena gerakannya tidak terlalu sulit untuk dilakukan oleh para pemula.

Beberapa gerakan dalam renang gaya dada mesti dilakukan dengan baik, termasuk gerakan kaki atau tendangan. Tendangan kaki dalam renang gaya dada dilakukan ke arah samping belakang.

Gerakan melecutkan kaki atau menendang kaki dalam renang gaya dada berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong pada tubuh. Lalu, posisi kaki yang benar saat melakukan renang gaya dada adalah sebagai berikut.

Posisi Kaki Renang Gaya Dada adalah

Teknik Renang Gaya Dada (Sumber: Vault/Pixabay)

Gerakan dalam renang gaya dada dianggap sebagai gerakan istirahat, kemudian memiliki gerakan simetris pada dua sisi tubuh. Lalu, pergantian gerak antara kaki dan lengan disertai fase meluncur.

Jika ingin melakukan renang gaya dada, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dan teknik dasarnya. Berikut posisi tangan dan kaki saat renang gaya dada adalah:

Posisi tubuh dalam renang gaya dada harus streamline atau horizontal, lalu pastikan lengan dan tungkai masih bisa menimbulkan fungsi dorongan.

Terdapat dua cara dalam gerakan tungkai renang gaya dada sebagai berikut:

  • Teori Wedge action (gerakan hentakan), di mana perenang harus meluruskan kedua tungkai. Kemudian, menyatukannya dengan cara air ditekan antara tungkai-tungkai dan mendorong tubuh untuk maju.

  • Teori Whip Action (hambatan sekecil mungkin), di mana kekuatan yang berasal dari hentakan diakibatkan oleh dorongan ke depan yang didapatkan dari mendesak air ke belakang dengan telapak kaki.

Teknik gerakan lengan dalam renang gaya dada harus dalam bidang menarik (pull) dan memulihkan (recovery). Tarikan lengan pada renang gaya dada dimulai dengan awal tarikan yang dalamnya sekitar 12 cm hingga 15 cm di bawah permukaan air.

4. Pernapasan dan Pengangkatan Kepala

Pada olahraga renang gaya dada, pengangkatan kepala dimulai setelah tarikan lengan selesai. Pada saat kedua lengan didorong ke depan dalam pemulihannya, leher ditekuk untuk mengangkat kepala atau wajah pada sudut 45 derajat dari garis horizontal. Lalu, udara dikeluarkan di dalam air dari mulut perlahan.

1. Memperkuat Tulang dan Otot

Renang membuat kamu harus terus menggerakkan otot-otot seluruh tubuh, mulai dari kepala hingga kaki. Apabila kamu melakukannya secara rutin, maka berenang dapat mempertahankan kekuatan otot, sehingga massa otot tidak berkurang drastis di usia muda.

2. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru

Renang merupakan olahraga kardio yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung. Jika otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat, sehingga mengalirkan oksigen lebih banyak ke setiap sel organ tubuh.

3. Menjaga Tensi dan Kadar Gula

Mengutip jurnal Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation, berenang membantu untuk meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengurangi faktor penyebab komplikasi diabetes. Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh kamu bisa lebih terjaga.

Itulah beberapa posisi kaki renang gaya dada yang bisa kamu praktikkan secara langsung. Selamat mencoba!

Foto: Contoh gerakan renang gaya dada (Foto: Reuters/Marko Djurica)

GERAKAN tangan dan kaki pada renang gaya dada menjadi pertanyaan umum yang sering muncul bila belum terbiasa berenang dengan gaya tersebut. Pasalnya gaya renang dada membutuhkan teknik tersendiri dan butuh sinkronisasi gerakan tubuh.

Renang gaya dada atau gaya katak adalah posisi berenang dengan dada menghadap ke permukaan air dan tubuh selalu dalam keadaan tetap. Untuk melakukannya seseorang harus menggerakkan kedua tangan dan kaki secara bergantian menendang ke arah luar, sementara kedua tangan lurus ke depan.

Baca Juga : Pengertian dan Sejarah Renang Gaya Dada

Renang gaya dada sering juga disebut gaya katak karena gerakan tubuh terlihat seperti menirukan katak sedang berenang. Jadi berbeda dengan teknik renang gaya bebas mayoritas kekuatan dorongan agar tubuh meluncur ke depan berasal dari tendangan kaki.

Cara pengambilan napas renang gaya dada dilakukan ketika dua kali gerakan tangan dan kaki, kemudian posisikan mulut di permukaan air.

Teknik Dasar Renang Gaya Dada (Foto: Reuters)

Gerakan awal tangan yang benar saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah membuka ke samping. Gerakan tangan dibagi menjadi dua jenis yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat.

Baca Juga : Renang Gaya Dada: Sejarah dan Teknik Dasar

Gerakan menarik adalah gerakan yang dilakukan dengan menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat hingga lurus segaris bahu dan posisi siku tinggi. Sementara, gerakan istirahat adalah gerakan yang dilakukan dengan telapak tangan dan kedua siku rapat di bawah dada, lalu kedua tangan didorong lurus ke depan.

Gerakan ini biasanya dilakukan untuk mengistirahatkan tangan selama beberapa waktu.

Gerakan ini diawali dengan posisi berdiri di kolam dengan ketinggian air setinggi dada. Salah satu kaki ditekuk dengan bertumpu pada dinding kolam.

Baca Juga : Sportpedia: Teknik Dasar Renang Gaya Dada untuk Pemula

Kemudian kedua lengan diangkat ke atas, lalu luruskan ke depan. Lalu, masukkan kepala ke air dengan kaki tetap bertumpu pada dinding kolam.

Pertama, meluncur ke air dengan posisi kedua kaki lurus sambil menekuk kedua lutut ke bawah hingga tumit mengarah ke ekor. Kedua telapak kaki juga mengarah ke permukaan air. Ingat saat melakukan gerakan meluncur, tubuh harus rileks.

Baca Juga : 4 Langkah Koordinasi Teknik Dasar Renang Gaya Dada Lengkap

Kedua, posisi kedua lutut dibuka sedikit lebar. Mulai dari pinggul, mengarah ke bawah, dan sedikit di belakang garis pinggul.

Ketiga, gerakkan kaki seperti tendangan menyapu ke luar dan ke belakang. Lakukan tendangan membentuk lingkaran. Gerakkan secara kuat dan tidak longgar agar dampaknya maksimal.

Keempat kembali satukan kedua kaki agar lurus ke belakang. Kemudian lengan diluruskan ke depan untuk memecah tekanan air di depan. Lakukan gerakan itu secara berulang-ulang.

Editor : Saliki Dwi Saputra