Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang

Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang

Jurnal Penutup Perusahaan Dagang – Seringkali masih banyak dari kalangan pelajar baik dari jurusan umum atau jurusan akuntansi yang belum mengerti tentang jurnal penutup.

Padahal jurnal penutup termasuk bagian dari siklus akuntansi, itu artinya tanpa jurnal penutup maka siklus akuntansi perusahaan dagang dapat dikatakan belum memenuhi persyaratan atau belum lengkap.

Pengertian Jurnal Penutup

Ayat jurnal penutup (closing entries) adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun perkiraan – perkiraan nominal (laba-rugi). dengan kata lain jurnal penutup digunakan untuk membuat saldo perkiraan nominal tersebut bersaldo nol.

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo perkiraan sementara ke perkiraan tetap pada akhir periode akuntansi.

Baca Juga: Contoh Jurnal Penutup Perusahaan Manufaktur

Fungsi Jurnal Penutup Pada Perusahaan Dagang

Jurnal penutup perusahaan dagang digunakan untuk menutup akun-akun nominal seperti akun penjualan, hpp, beban, ikhtisar laba rugi, dan prive.  Tujuannya untuk meng-nol-kan semua perkiraan sementara yang selanjutnya dopindahkan ke perkiraan modal (untuk perusahaan perseorangan atau persekutuan) atau ke perkiraan laba ditahan (bagi perusahaan perseroan/PT).

Akun nominal atau akun-akun sementara di tutup karena, akun tersebut bersifat sementara atau hanya sesuai pada periode yang berjalan dan tidak relevan lagi dengan periode selanjutnya.

Jadi saldo nya harus di-nol kan pada periode berikutnya  untuk diisi kembali dengan akun sementara di periode yang akan datang.

Akun-akun nominal yang harus ditutup dalam perusahaan dagang diantaranya adalah:

  1. akun penghasilan (pemasukan) seperti penjualan dan pendapatan bunga atau pendapatan lainnya,
  2. akun beban-beban,
  3. akun potongan penjualan, diskon penjualan,
  4. akun retur penjualan
  5. akun ikhtisar laba-rugi
  6. harga pokok penjualan, , dan
  7. akun prive.

Cara Menyusun Jurnal Penutup

Untuk menyusun jurnal penutup perusahaan dagang melipuiti langkah-langkah berikut ini.

Caranya dengan mendebet akun sementara yang bersaldo kredit misalnya akunpenjualan,pendapatan bunga dan pendapatan dan dengan mengkredit akun ikhtisar laba rugi.

Pendapatan Bunga Rp. xxx
          Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx

Penjualan Rp. xxx
          Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx

Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang

Menutup semua akun beban atau akun-akun sementara dengan saldo debet
, seperti akun beban-beban, akun potongan penjualan ,akun retur penjualan, diskon penjualan dan harga pokok penjualan caranya dengan mendebet akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun beban.

Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx
          Beban ……. Rp. xxx

Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx
       Retur Penjualan Rp. xxx
       Pot Penjualan Rp. xxx
       Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
       Beban Rp. xxx

Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang

Baca Juga: Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang

Menutup akun ikhtisar Laba/Rugi terdapat dua kemungkinan yaitu:

a. jika perusahaan memperoleh laba

Jika akun ikhtisar laba rugi lebih besar sebelah kredit daripada akun ikhtisar laba/rugi sebelah debet itu artinya perusahaan memperoleh laba. Jurnal penutupnya adalah dengan mengkredit aku modal pemilik perusahaan perorangan atau saldo ditahan bagi perusahaan PT.

Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx
            Modal Rp. xxx

b. jika perusahaan mengalami kerugian

jika pada akun ikhtisar laba rugi lebih besar sebelah debet daripada akun laba rugi sebelah kredit artinya perusahaan mengalami kerugian. Jurnal penutupnya adalah dengan mendebet akun modal milik perusahaan perorangan atau saldo laba ditahan bagi perusahaan PT.

Modal Rp. xxx
          Ikhtisar Laba Rugi Rp. xxx

Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang

Menutup akun Prive dengan cara mendebit akun modal pemilik dan mengkredit akun prive pemilik.

Modal Rp. xxx
          Prive Rp. xxx

Demikianlah pembahasan mengenai Jurnal Penutup Perusahaan Dagang Dengan 4 Jenis Transaksi.Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Sekian dan terimakasih.

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mentransfer saldo dari akun sementara ke akun permanen. Perusahaan menggunakan Jurnal penutup untuk mengatur ulang saldo akun sementara. Akun yang menunjukkan saldo selama periode akuntansi tunggal menjadi nol.

Jumlah dalam satu periode akuntansi harus ditutup atau dibawa ke nol sehingga ini tidak akan tercampur dengan periode berikutnya. Dengan melakukan hal tersebut, perusahaan memindahkan saldo-saldo ini ke dalam rekening permanen di neraca. Akun permanen ini menunjukkan keuangan lama perusahaan.

Akun sementara adalah akun dalam buku besar yang digunakan untuk mengakumulasi transaksi selama periode akuntansi tunggal. Saldo akun-akun ini pada akhirnya digunakan untuk menyusun laporan laba rugi pada akhir tahun.

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang digunakan untuk menggambarkan kinerja keuangan dan kegiatan perusahaan selama masa pembukuan satu tahun. Karena alasan inilah baris tanggal dalam laporan laba rugi tahunan ditulis sebagai “Tahun berakhir.”

Akun sementara dalam buku besar terdiri dari akun laporan laba rugi seperti akun penjualan atau pengeluaran. Ketika laporan laba rugi diterbitkan pada akhir tahun, saldo akun-akun ini ditransfer ke ringkasan pendapatan, yang juga merupakan akun sementara.

Baca juga : Jurnal Umum Akuntansi: Pengertian, Contoh, Serta Cara Pembuatannya

Ringkasan pendapatan digunakan untuk mentransfer saldo akun sementara ke laba ditahan, yang merupakan akun permanen di neraca. Ringkasan pendapatan adalah akun sementara yang digunakan untuk membuat jurnal penutupan.

Semua akun sementara harus diatur ulang ke nol pada akhir periode akuntansi. Untuk melakukan ini, saldo mereka dikosongkan ke dalam akun ringkasan pendapatan. Akun ringkasan pendapatan kemudian mentransfer saldo bersih semua akun sementara ke laba ditahan, yang merupakan akun permanen di neraca.

Akun permanen adalah akun yang menunjukkan posisi keuangan lama perusahaan. Akun neraca adalah akun permanen. Akun-akun ini meneruskan saldo mereka selama beberapa periode akuntansi.

Berikut ini adalah contoh jurnal penutup untuk kasus PT ABC Service Center

PT ABC Service Center

Laporan Keuangan

31 Desember 2019

Keterangan Debit   Kredit
Uang tunai Rp7.480.000
Piutang Usaha Rp3.700.000
Persediaan Layanan Rp600.000
Mebel dan Peralatan Rp3.000.000
Peralatan Servis Rp16.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp720.000
Hutang Akun Rp9.000.000
Utilitas Utang Rp1.800.000
Hutang Pinjaman Rp12.000.000
Modal Pemilik Rp13.200.000
Prive Pemilik Rp7.000.000
Pendapatan Layanan Rp9.850.000
Biaya Sewa Rp1.500.000
Biaya Gaji Rp3.500.000
Pajak dan Lisensi Rp370.000
Biaya Utilitas Rp1.800.000
Biaya Persediaan Layanan Rp900.000
Beban Penyusutan Rp720.000
Total Rp46.570.000 Rp46.570.000

Ada 4 langkah dalam pembuatan jurnal penutup berdasarkan laporan keuangan diatas, yaitu sebagai berikut:

Langkah 1: Tutup semua akun pendapatan ke Ringkasan Penghasilan

Date 2019 Keterangan Debit Kredit
31 Desember Pendapatan Layanan Rp9.850.000
Ringkasan Pendapatan  Rp9.850.000

Dalam data yang diberikan, hanya ada 1 akun pendapatan, yaitu Pendapatan Layanan. Ia memiliki saldo kredit Rp9.850.000. Untuk menutup itu, kami mendebit Pendapatan Layanan untuk jumlah penuh dan Ringkasan Pendapatan kredit untuk hal yang sama.

Akun Ringkasan Penghasilan bersifat sementara. Ini digunakan untuk menutup pendapatan dan pengeluaran. Seperti yang akan Anda lihat nanti, Ringkasan Penghasilan akhirnya tertutup untuk modal.

Langkah 2: Tutup semua akun pengeluaran ke Ringkasan Penghasilan

Date 2019 Keterangan Debit Kredit
31 Desember Ringkasan pendapatan Rp8.790.000
Biaya sewa Rp1.500.000
Biaya gaji Rp3.500.000
Pajak dan lisensi Rp370.000
Biaya utilitas Rp1.800.000
Biaya persediaan layanan Rp900.000
Biaya penyusutan Rp720.000

Untuk menutup biaya, Anda harus mengkredit akun pengeluaran dan mendebit Ringkasan Penghasilan. Sekarang untuk langkah selanjutnya, kita perlu mendapatkan saldo dari akun Ringkasan Pendapatan. Pada langkah 1, kami mengkreditkannya sebesar Rp9.850.000 dan mendebitnya pada langkah 2 sebesar Rp8.790.000. Kemudian akan memiliki saldo kredit Rp1.060.000.

Perhatikan bahwa saldo akun Ringkasan Pendapatan sebenarnya adalah pendapatan bersih untuk periode tersebut. Ingat bahwa penghasilan bersih sama dengan semua pendapatan dikurangi semua biaya termasuk pengeluaran tidak terduga.

Baca juga : Pengertian Lengkap Analisis Laporan Keuangan pada Bisnis

Langkah 3: Tutup Ringkasan Penghasilan ke akun modal yang sesuai

Saldo Ringkasan Penghasilan akhirnya ditutup ke akun modal.

Date 2019 Keterangan Debit Kredit
31 Desember Ringkasan pendapatan Rp1.060.000
Modal pemilik Rp1.060.000

Langkah 4: Tutup penarikan ke akun modal

Catatan: Langkah ini hanya berlaku untuk kepemilikan perseorangan dan kemitraan.

Dalam kepemilikan perseorangan, akun penarikan dikelola untuk mencatat semua penarikan yang dilakukan oleh pemilik. Dalam suatu kemitraan, akun penarikan dikelola untuk masing-masing mitra. Rekening penarikan ditutup untuk modal pada akhir periode akuntansi.

Contoh yang kami sajikan adalah bisnis kepemilikan tunggal. Penarikan modal dicatat dalam Prive Pemilik. Untuk menutup akun penarikan ke akun modal, kami mengkredit rekening penarikan dan mendebit rekening modal.

Date 2019 Keterangan Debit Kredit
31 Desember Modal pemilik Rp7.000.000
Prive pemilik Rp7.000.000

Tujuan dari jurnal penutup adalah untuk menyiapkan akun sementara untuk periode akuntansi berikutnya. Dengan kata lain, akun pendapatan dan pengeluaran “dimulai kembali”.

Setelah menyiapkan jurnal penutup di atas, Pendapatan Layanan sekarang akan menjadi nol. Akun pengeluaran dan akun penarikan sekarang juga akan menjadi nol. Saldo akun-akun ini telah diserap oleh akun modal Mr. Gray, Capital, yang sekarang memiliki saldo Rp7.260.000 (Rp13.200.000 saldo awal + Rp1.060.000 pada langkah 3 – Rp7.000 pada langkah  4).

Baca juga : Accurate Online sebagai Alat yang Tepat bagi Bisnis di Masa WFH

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai jurnal penutup berikut contoh dan cara membuatnya. Semoga ini dapat membantu Anda ketika ingin membuat jurnal penutup di akhir periode tahun pada pembukuan manual.

Untuk membuat proses pembukuan lebih mudah dan baik, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan fitur terlengkap seperti Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa membuat lebih dari 100 jenis laporan keuangan dan semua jurnal yang Anda butuhkan dengan mudah kapanpun dan dimanapun Anda mau.

Cobalah Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini :

Contoh akun sementara pada perusahaan Dagang