Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Kerajinan bahan keras dibuat dari bahan keras yang sulit dibentuk. Contoh kerajinan bahan keras yaitu kayu, rotan, batu yang biasanya dipakai untuk bahan mebel. Kerajinan bahan keras merupakan kerajinan yang dipakai di Indonesia.

Berdasarkan sifatnya, karya kerajinan dibagi menjadi tiga yaitu kerajinan bahan keras, semi keras, dan bahan lunak. Kerajinan semi keras dibuat dari bahan gabus atau foam, karena teksturnya yang tidak lunak dan terlalu keras. Contoh kerajinan semi keras ini yaitu kreasi bunga dari kertas dan kreasi dari kain perca.

Baca Juga

Kerajinan bahan keras memiliki karakteristik berbeda seperti halus, berat, ringan, kasar, mudah patah, keras, dan sebagainya. Karakteristik tersebut penting untuk memilih produk kerajinan yang sesuai. Berdasarkan jenisnya kerajinan bahan keras dibedakan menjadi kerajinan bahan alami dan buatan.

Kerajinan bahan keras alami didapatkan dari bahan organik yang bisa didapatkan dari alam. Proses pembuatan kerajinan ini bisa secara langsung dipakai.

Kerajinan dari bahan keras alam terbuat dari rotan, kayu, batu, tempurung, dan bambu. Bahan - bahan tersebut dibuat untuk kerajinan yang indah dan menarik.

Produk kerajinan bahan keras bisa menjadi lukisan, ornamen, dan hiasan cantik di rumah. Contoh produk kerajinan bahan keras yaitu kerajinan kerang, kau kelereng, dan perlengkapan mebel.

Kerajinan bahan keras buatan didapat dari bahan olahan buatan pabrik seperti logam, kaca, keramik, fiber, dan masih banyak lagi.

Umumnya bahan keras buatan dipakai sebagai campuran kerajinan keras alami. Kedua bahan ini menciptakan kerajinan artistik dan memiliki nilai tinggi.

Contoh kerajinan bahan keras buatan yaitu logam dan kayu yang digunakan untuk kerajinan tempat pensil, hiasan meja dari botol, bambu dan kaca menjadi bahan kerajinan cermin.

Contoh Produk Kerajinan Bahan Keras Alam

1. Kerajinan Limbah dari Tempurung Kelapa 

Tempurung kelapa termasuk bahan keras yang bisa dijadikan barang kerajinan. Kerajinan tempurung kelapa banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia.
Bahan baku yang murah ini bisa dijadikan kerajinan berbentuk unik. Tempurung kelapa yang sudah dibersihkan bisa diberi cat dan dibentuk sesuai barang kerajinan. Contoh kerajinan dari tempurung kelapa yaitu:

  • Perabot rumah tangga
  • Sendok sayur
  • Gayung air
  • Asbak rokok
  • Piring
  • Tempat minum
  • Kalung
  • Figura
  • Miniatur kendaraan
  • Ukiran
  • Sandal selop
  • Ikat pinggang

Mengutip dari buku Prakarya, berikut cara membuat kerajinan dari tempurung kelapa:

  • Pilih tempurung kepala yang sudah kering dan tua,
  • Kemudian bagian tengahnya dipotong menjadi dua,
  • Bersihkan serabut kasar tempurung kelapa memakai pisau secara hati-hati, lalu bersihkan permukaan halus tempurung kelapa memakai amplas kasar,
  • Selanjutnya, gunakan amplas halus untuk membersihkan permukaan tempurung agar permukaan mengkilap, dengan menggosok tempurung memakai daun kering. Bisa juga tempurung kelapa diberi pernis supaya mengkilap,
  • Bentuk tempurung kelapa memakai gergaji atau alat tajam. Anda bisa mengukir permukaan luar tempurung untuk membuat ornamen unik.

Baca Juga

Miniatur orang bisa dibuat memakai potongan kayu bekas yang tidak terpakai. Berikut cara membuat kerajinan miniatur orang dari limbah kayu:

  • Siapkan potongan kayu yang tidak terpakai, misalnya kayu pinus,
  • Potong dan bentuk kayu memakai pisau untuk membentuk pola tubuh manusia,
  • Pastikan potongan berbentuk kecil dan sesuai ukuran,
  • Setelah dipotong, kayu dipernis atau diberi cat untuk memberikan warna mengkilap,
  • Susun kayu pinus hingga membentuk tubuh miniatur manusia. Untuk menempelkan bagian kayu bisa memakai lem yang kuat,
  • Setelah itu balkan bagian tubuh memakai kain perca untuk pakaian miniatur. Anda bisa membuat pakaian dari kain bekas, sesuai selera
  • Buat alas untuk miniatur kayu, bisa dari tripleks atau kayu pinus
  • Pasang boneka kayu di atas alas memakai lem agar menempel, dan pastikan anggota tubuh serta alas bisa menempel sempurna, agar boneka tidak terlepas.

Jakarta -

detikers sedang mencari tahu tentang apa itu kerajinan bahan keras? Ingin tahu juga bagaimana saja teknik pembuatan serta contoh-contohnya?

Nah, detikers datang ke tempat yang tepat. Itu karena di artikel ini akan membahas mengenai kerajinan tersebut secara singkat. Maka dari itu, disarankan untuk detikers menyimak dan membacanya hingga selesai. Penasaran? Berikut pembahasan tersebut.

Definisi Kerajinan Bahan Keras

Sama seperti namanya, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya memakai bahan dasar yang sifatnya keras. Kerajinan yang satu ini bisa untuk dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan dan menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Apalagi jika sampai diekspor karena kerajinan yang seperti rotan atau mebel di Indonesia sudah cukup terkenal di kancah internasional.

Kerajinan ini sekarang di Indonesia masih ada yang mempertahankan bentuk hias yang tradisional. Tapi, ada juga yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar.

Kerajinan ini pun bisa dimanfaatkan untuk menjadi benda hias serta benda pakai. Nah, untuk mengetahui tentang jenis kerajinan tersebut, penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Beberapa Jenis Kerajinan Bahan Keras

Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Bahan Keras Alami


Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami seperti:

  • Rotan
  • Kayu
  • Batu
  • Kerang
  • Bambu
  • Tulang
  • Biji-Bijian
  • Pasir

Bahan Keras Buatan


Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:

  • Logam (Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas)
  • Kaca
  • Kawat
  • Kaleng
  • Semen
  • Timah

Setelah mengetahui beberapa hal di atas, selanjutnya yang perlu diketahui adalah teknik-teknik dari pembuatan kerajinan tersebut. Maka dari itu, di artikel ini juga akan membahasnya secara singkat. Berikut pembahasannya:

Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1. Teknik Anyam

Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan, bambu dan plastik.

2. Teknik Las

Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi.

3. Teknik Patri

Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi.

4. Teknik Ukiran

Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu.

5. Teknik Bubut

Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu.

Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. Nah, setelah mengetahui berbagai teknik tersebut. mari ketahui juga beberapa contoh kerajinan tersebut.

Contoh Kerajinan Bahan Keras

Batu: PatungKayu: Mainan kayu, MebelLogam: Medali, Perhiasan

Rotan: Meja rotan, Kursi rotan


Demikian pembahasan mengenai kerajinan bahan keras.

Simak Video "Geliat Industri Kulit Garut"


[Gambas:Video 20detik]
(erd/erd)

Semangat pagi anak- anak kelas 9 

Mari kita berdoa sejenak agar senantiasa sehat dan terhindar dari penyakit. Jangan lupa tetap taati protokol kesehatan.

Hari ini kita akan belajar tentang " Produk kerajinan limbah keras"  

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Bagi para pecinta seni, limbah keras dapat dijadikan sebuah barang kerajinan yang memiliki nilai guna. Proses pengolahannya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran sehingga menghasilkan barang baru di masyarakat.

Menurut dari bahan yang digunakan, kerajinan yang dibuat dari bahan keras bisa untuk dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bahan keras yang alami dan bahan keras yang buatan. Nah, berikut adalah penjelasannya:

1. Bahan Keras Alami

Kerajinan yang satu ini memakai bahan baku yang asalnya dari alam serta mengalami suatu proses pengolahan, tapi tidak merubah wujud dari benda itu. Beberapa contoh bahan keras alami seperti:

Bahan Keras Buatan

Sementara, bahan keras buatan merupakan kerajinan yang mana dibuat dari bahan yang sudah melewati proses pengolahan lagi sehingga menjadi keras serta dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan. Contohnya seperti:

  • Logam (Tembaga, Alumunium, Kuningan, Perak dan Emas)
  • Kaca
  • Kawat
  • Kaleng
  • Semen
  • Timah

Beberapa Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

1. Teknik Anyam

Kerajinan ini dibuat dengan menggabungkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya. Bahan keras yang umumnya memakai teknik ini adalah rotan dan bambu.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Sumber https://bukabukumu.com/

2. Teknik Las

Teknis yang satu ini adalah penyambungan logam dengan mencairkan sebagian dari logam utama dan pengisi.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah


sumber https://solusikonstruksi.com/

3. Teknik Patri

Teknik ini adalah teknik penyambungan dari bahan logam yang terpengaruh panas dengan bantuan dari bahan campuran atau tambahan logam. Teknik ini umumnya dipakai untuk mengganti pengelasan di bahan yang peka terhadap suhu yang tinggi.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

4. Teknik Ukiran

Kerajinan ini memakai teknik ukiran yang lewat proses pencungkilan sehingga bisa membentuk cembungan atau cekungan, lalu menjadi pola yang tertentu. Biasanya bahan keras yang diukir adalah kayu dan batu.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

sumber: Trenggalekkita.com


5. Teknik Bubut

Teknik yang satu ini membutuhkan alat pahat bubut yang fungsinya untuk mengiris dan membentuk benda. Teknik ini bisa menghasilkan kerajinan yang rapi, simetris dan bulat. Kerajinan ini memakai teknik bubut seperti asbak atau vas bunga dari bahan kayu.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah


Selain teknik-teknik di atas, ada beberapa teknik lain di dalam pembuatan kerajinan berbahan keras yaitu teknik cor, teknik ukir tekan, dan teknik etsa. 

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Gambar Teknik Cor 

sumber : Youtube.com


Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Keras

Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.

  1. Mengurangi (Reduce). Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
  2. Menggunakan kembali (Reuse). Pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
  3. Mendaur ulang (Recycle). Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain contohnya kerajinan.

Prinsip kerajinan bahan limbah keras yaitu; reducereuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.

Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi, kreativitas harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan melahirkan produk. Jika dibuatkan dalam skema sebagai berikut.

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Benda kerajinan dibuat berdasarkan ketrampilan atau kemahiran tangan manusia, dan bukan karya mesin. Itulah sebabnya benda kerajinan tidak bisa dikerjakan oleh sembarang orang, kecuali oleh mereka yang sudah terlatih dan memiliki kemahiran.

Produk kerajinan dari limbah keras  telah banyak yang dijual di pasaran, namun dari sekian banyak jenis itu produk-produk kerajinan limbah tekstil sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi dua kategori berdasarkan fungsinya, yaitu:

  1. Benda-pakai

    Sebuah produk kerajinan dari limbah keras dikategorikan sebagai benda-pakai jika produk kerajinan itu sengaja dibuat sebagai benda untuk fungsi pemakaian sehari-hari. Contohnya adalah lemari, tong sampah, pintu, meja dsb.

  2. Benda-hias

    Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan limbah tekstil yang sengaja dibuat untuk fungsi sebagai hiasan semata. Contoh untuk kategori ini misalnya vas bunga dari bambu atau kayu, gantungan kunci, mainan mobil-mobilan, hiasan dinding dsb.

Sebuah usaha kerajinan limbah tekstil akan memproduksi benda-benda pakai ataukah benda-benda hias hal itu bergantung kepada peluang pasar yang ada. Pada pelajaran prakarya aspek kerajinan dari limbah keras kita akan mencoba merancang, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan limbah keras alam yang ada di lingkungan anak-anak.

CONTOH BENDA KERAJINAN DARI LIMBAH KERAS

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Sumber Pixabay.com

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Sumber: ngertiaja.com

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah


Sumber Tfanews.com

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

sumber tokopedia.com

TUGAS PERTAMA 

Setelah membaca materi tersebut lakukan pengamatan pada lingkungan sekitar desa anak-anak dan identifikasilah bahan keras alam maupun bahan keras buatan yang dapat dipakai kerajinan. Berikut ini merupakan tautan tugas klik DISINI

TUGAS KEDUA DAN KETIGA

Bentuklah satu kelompok dengan jumlah 4-5 orang siswa untuk menciptakan produk tong sampah dari limbah keras alam. Tagihan ada dua, yaitu:

1. Berupa produk tong sampah dikumpulkan di sekolah 

2. Rancangan produk yang dimulai dari tahap perencanaan sampai evaluasi bisa dibuat dalam media Google Doc. Google Slide atau dalam bentuk video sekreatif mungkin sesuai dengan minat dan fasilitas yang anak-anak miliki dirumah. Hasil rancangan nantinya akan dikumpulkan dengan mengirimkan ke Google Classroom. Sesuai dengan langkah rancangan produk di bawah ini. 

JADWAL PENGUMPULAN TUGAS

Kita akan melakukan kesepakatan dengan mendiskusikan di grup WA Prakarya 9.

  • Silahkan klik DISINI untuk mendapatkan contoh tugas rancangan kemudian tunggu sebentar KLIK SAFE LINK DAN GET LINK
  • Rubrik yang akan dijadikan penilaian dapat diunduh DISINI

Teknik yang digunakan tidak dipergunakan dalam membuat kerajinan keras alami dan buatan adalah

Produk kerajinan yang berkualitas dibuat dengan perancangan yang matang.  Tahapan merancang sebuah produk kerajinan, yaitu:

1. Perencanaan, yang meliputi:

  • Identifikasi kebutuhan (alasan mengapa merencanakan membuat kerajinan)
  • Identifikasi ide/gagasan (ide kerajinan yang akan dibuat)

2. Pelaksanaan, yang meliputi :

  • Persiapan bahan
  • Persiapan alat
  • Proses pembuatan

3. Evaluasi

  • sudah layakkah untuk dipakai ?
  • sudah layakkah untuk dijual?

👍SEMANGAT BERKARYA ANAK-ANAK KREATIF👍