Suatu wilayah yang statis dan pasif menunjukkan wilayah yang

Berikut ini adalah beberapa ciri dari wilayah formal, yaitu:

  1. Memiliki suatu keseragaman (homogenitas) dalam satu wilayah
  2. Keseragaman yang ada dapat berupa kriteria fisik/alam maupun kriteria nonfisik/sosial-budaya
  3. Kesamaan berdasarkan kriteria fisik biasanya berupa kesamaan pada topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi
  4. Kesamaan pada kriteria sosial-budaya dapat berupa kesamaan karakteristik wilayah, seperti wilayah untuk Suku Asmat, wilayah kesultanan dan keraton, atau wilayah perkantoran
  5. Bersifat statis atau tetap dalam jangka waktu yang lama

Jawaban yang tepat adalah E.

Suatu wilayah yang statis dan pasif menunjukkan wilayah yang

Pada artikel Geografi kelas 12 kali ini, kita akan belajar mengenai konsep wilayah dan perwilayahan. Kira-kira, bedanya apa, ya? 

--

Teman-teman, kalo kamu perhatikan, wilayah pertanian dengan wilayah hutan itu merupakan dua wilayah yang berbeda, bukan? Wilayah pertanian umumnya berada di dataran rendah, sedangkan wilayah hutan umumnya berada di dataran tinggi yang bersuhu lebih dingin. Nah, suatu wilayah dikatakan berbeda dengan wilayah lain karena suatu ketampakan tertentu. Ketampakan seperti apa ya? Agar kalian lebih mengerti, simak artikel mengenai konsep wilayah dan perwilayahan berikut ini ya.

Pengertian Wilayah (Region)

Oke, di awal tadi, kita udah singgung mengenai wilayah. Tapi, kamu udah tau belum, apa yang dimaksud dengan wilayah? Dilansir dari buku tentang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah karya Ernan Rustiadi, wilayah atau region adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri.

Karakteristik ini ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda. Contohnya seperti wilayah pertanian dan wilayah hutan yang kenampakan alamnya berbeda. Ada juga contoh lainnya itu seperti wilayah kota dengan wilayah pedesaan.

Suatu wilayah yang statis dan pasif menunjukkan wilayah yang

Baca juga: Memahami Pembangunan dan Pengembangan Wilayah

Pembagian Wilayah

Wilayah digolongkan menjadi dua, yaitu wilayah formal dan fungsional. Bedanya apa ya?

1. Wilayah Formal (Uniform Region)

Wilayah formal dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Misalnya, berdasarkan kriteria fisik atau alam, maupun kriteria sosial budaya.

  1. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik dilihat dari kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove.
  2. Wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya, misalnya wilayah suku Banjar, wilayah industri tekstil, dan wilayah pertanian sawah basah.

Baca juga: Manfaat SIG dalam Potensi Wilayah

2. Wilayah Fungsional (Nodal Region)

Sementara itu, wilayah fungsional dicirikan dengan kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Maksudnya apa, sih? Misalnya, wilayah Jabodetabek secara fisik memang berbeda (heterogen), namun secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup di setiap wilayah.

Oke, teman-teman, sekarang kamu sudah tau ya mengenai wilayah. Lalu, bagaimana dengan perwilayahan? 

 

Pengertian Perwilayahan

Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Dalam perencanaan pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Penggolongan wilayah secara garis besar terbagi atas:

  1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik); berdasarkan ketampakan alami, seperti wilayah pertanian dan kehutanan.
  2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal); berdasarkan pada satu ketampakan, seperti wilayah berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja.
  3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); didasarkan pada ketampakan jenis atau tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek.
  4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); dicirikan kondisi grafis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur, dsb.
  5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor); berdasarkan metoda statistik-deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik. Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor terutama bertujuan untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah untuk tanaman jagung dan kentang.

Suatu wilayah yang statis dan pasif menunjukkan wilayah yang

Manfaat Perwilayahan (Regionalisasi)

  1. Mengurutkan dan menyederhanakan informasi mengenai keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi.
  2. Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah.
  3. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah.
  4. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam maupun manusia.

Dengan adanya konsep wilayah dan perwilayahan ini dapat berlanjut untuk melakukan identifikasi pusat pertumbuhan di suatu wilayah.

Sekian pembahasan mengenai konsep wilayah dan perwilayahan. Semoga, dengan membaca artikel ini, bisa menjawab rasa bingung kamu, ya. Kalo kamu masih kurang puas dengan materi yang disampaikan di artikel ini, kamu bisa coba akses video pembelajaran yang lebih lengkap dan menarik di ruangbelajar. Di sana, ada konsep kilat yang bakal bikin kamu mudah paham materi dalam waktu singkat. Klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut!

Suatu wilayah yang statis dan pasif menunjukkan wilayah yang

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Artikel ini diperbaharui pada tanggal 17 September 2021.

Konsep wilayah. Hmm.. temen-temen pasti udah sering denger kata wilayah, kan? Entah itu wilayah pegunungan, wilayah daratan, wilayah kota, wilayah pedesaan, atau wilayah suatu negara seperti Indonesia. Tapi kalian udah tau belum, nih, wilayah itu apa? Kalau belum tahu, kita pelajari bareng-bareng, ya, Temen-Temen.

Jadi, wilayah itu merupakan bagian permukaan bumi yang bisa dibedakan dari karakteristik tertentu dari bagian permukaan bumi lainnya. Setiap wilayah memiliki ciri khasnya tersendiri, yang membuatnya dapat dibedakan satu sama lainnya. Contohnya, wilayah pantai yang permukaannya tertutup pasir dan air laut, jelas berbeda dengan wilayah pegunungan yang dipenuhi gunung-gunung. Dengan demikian, satu wilayah dibedakan dengan wilayah lainnya berdasarkan aspek-aspek geografinya.

Kalian masih ingat, kan, ada aspek fisik dan aspek sosial yang menjadi patokan untuk membedakan suatu wilayah dengan wilayah lainnya? Nah, wilayah pantai dan wilayah pegunungan tadi dalam geografi dibedakan berdasarkan aspek fisiknya atau lebih tepatnya dari topologinya. Sedangkan wilayah perkotaan dan wilayah pedesaan dibedakan dari aspek sosialnya.

Tapi kamu tau gak gimana caranya menentukan batas-batas suatu wilayah? Menurut ahli geografi Richardson, Hagget, Cliff, dan Frey, wilayah dapat dibagi menjadi tiga kategori atau tiga jenis, Temen-Temen. Tiga kategori ini adalah wilayah formal, wilayah fungsional, dan wilayah vernakular. Kita bahas satu-satu, yuk!

Wilayah Formal

Wilayah formal merupakan wilayah yang memiliki karakteristik khas dan homogen alias hanya memiliki satu ciri saja. Karakteristik ini bisa dilihat dari karakter fisik dan karakter sosialnya. Kalau berdasarkan karakter fisik, wilayah pegunungan yang sudah kita singgung sebelumnya merupakan wilayah yang homogen karena dicirikan dengan hanya adanya banyak gunung di wilayah tersebut. Kalau berdasarkan karakter sosialnya, kita bisa melihatnya, misalnya, berdasarkan segi bahasanya. Kita bisa mengatakan wilayah Indonesia bersifat homogen dari segi bahasa karena semua orang yang tinggal di wilayah Indonesia bisa berbahasa Indonesia.

Wilayah formal ini bisanya bersifat statis karena membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah sifat utama dari wilayahnya.

Wilayah Fungsional

Kalau wilayah formal ditandai dengan karakteristik khasnya, wilayah fungsional ini ditandai dengan adanya interaksi antara komponen atau lokasi di dalamnya, Temen-Temen. Interaksi ini biasanya bersifat ekonomi dan paling sering terjadi di pusat wilayah. Oleh karena itu, wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya berfungsi untuk mendukung kegiatan di pusatnya tersebut.

Contoh dari wilayah fungsional ini adalah Jabodetabek. Wilayah Jabodetabek dapat dikatakan sebagai wilayah fungsional karena memiliki pusat kegiatan di Jakarta. Sementara Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berada di sekitar Jakarta berfungsi mendukung kegiatan utama yang terjadi di Jakarta.

Wilayah fungsional biasanya bersifat dinamis karena fungsi daerah di dalam wilayahnya itu bisa berubah sewaktu-waktu. Misalnya, Bekasi yang tadinya hanya menjadi kota pendukung Jakarta, karena berkembang dengan pesat, akhirnya bisa menjadi wilayah metropolitannya sendiri.

Wilayah Vernakuler

Nah, kalau wilayah vernakular dilihat berdasarkan adanya wilayah tersebut dalam pikiran orang banyak. Wilayah vernakular ini memiliki peran penting dalam identitas budaya, tapi tidak memiliki batas-batas yang resmi atau jelas. Simpelnya, wilayah vernakular ini terbentuk karena adanya persepsi orang banyak saja. Contohnya Bogor Kota Hujan, Bandung Kota Kembang, atau Pekalongan Kota Batik.

Ruang, Lokasi, Wilayah, Daerah, dan Kawasan

Biasanya kalau kita sedang membicarakan mengenai wilayah, suka banyak istilah yang sebenernya mirip dan seringkali keliru definisinya. Misalnya ruang, lokasi, wilayah, daerah, dan kawasan. Seringkali kita menganggap beberapa di antaranya sama, tapi sebenernya semua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, sekalipun semua istilah tersebut sama-sama menunjuk pada sebuah tempat di permukaan bumi. Apa aja, sih, perbedaan semua istilah itu? Kalian simak baik-baik penjelasan di bawah ini, ya.

Ruang atau space adalah bagian permukaan bumi yang dapat terdiri dari daratan dan perairan. Ruang merupakan istilah umum untuk suatu bagian di bumi yang belum ada klasifikasi apapun. Kalau lokasi atau location adalah posisi pada ruang permukaan bumi. Jadi, kalau kita mengambil kota Bandung sebagai ruang di permukaan bumi, Lembang merupakan salah satu lokasi yang terdapat dalam ruang tersebut. Sementara wilayah, ya, yang dari tadi kita bahas di awal, Temen-Temen. Wilayah adalah ruang permukaan bumi yang memiliki persamaan atau homogenitas. Baik yang sifatnya formal atau fungsional. Istilah lain dari wilayah ini adalah region.

Nah, kalau daerah adalah ruang yang memiliki batas-batas tertentu yang ditentukan secara administratif. Misalnya kota Depok, Provinsi Jawa Barat, atau negara kesatuan Republik Indonesia. Semua daerah itu memiliki batas-batas wilayah yang ditentukan secara administratif. Terakhir ada kawasan. Kawasan adalah bagian dari wilayah atau region yang difungsikan untuk hal-hal tertentu. Misalnya di wilayah kota, kita memiliki kawasan industri, kawasan pemukiman, dan kawasan perkantoran. Sementara di hutan, kita memiliki kawasan hutan lindung dan kawasan cagar alam.

Gimana, Temen-Temen? Belajar bareng Pahamify seru banget, kan? Kalau kalian masih pengen belajar lebih lanjut materi ini atau materi pelajaran lainnya, caranya mudah banget! Kalian tinggal unduh aplikasi Pahamify di HP kalian, terus kalian bisa belajar seru setiap hari dan kapan aja bareng kita. Apalagi sekarang pahamify punya diskon paket belajar sampai 80%! Promonya berlaku sampai 30 September 2020.

Penulis: Salman Hakim Darwadi