Singkatan pada catatan kaki dan daftar pustaka yang berarti dan lain lain adalah

Catatan kaki contoh catatan kaki Footnote manfaat catatan kaki penulisan catatan kaki tujuan catatan kaki

Catatan kaki sering Anda jumpai dalam membaca sebuah buku, tulisan, makalah, skripsi atau karangan ilmiah lainnya. Pengertian catatan kaki Menurut PROF. DR. Gorys Keraf dalam bukunya KOMPOSISI Terbitan Nusa Indah, Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki bukan lah semata-mata dimaksudkan untuk menunjuk sumber tempat terdapatnya sebuah kutipan, tetapi bisa digunakan untuk memberi keterangan-keterangan lain terhadap teks. Hubungan catatan kaki dengan teks dijelaskan dengan nomor-nomor penunjukan yang sama baik terdapat pada teks maupun yang terdapat pada catatan kaki itu sendiri. Masih menurut Prof. DR. Gorys Keraf, Adapun tujuan penulisan catatan kaki adalah;

  • Untuk menyusun Pembuktian

Dalam penulisan catatan kaki salah satu tujuannya adalah untuk menyusun pembuktian, dimana seorang penulis memberikan keterangan tambahan melalui footnote untuk membuktikan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

Dalam penulisan catatan kaki, khususnya dalam penulisan karya ilmiah, memberikan utang budi atau istilah sekarang "credit" kepada pengarang yang telah dikutip pendapatnya. Tujuan ini juga menjaga hak intelektual orang lain dengan mencantumkan nama pengarangnya.

  • Menyampaikan Keterangan Tambahan
Catatan kaki bisa juga bertujuan untuk menyampaikan keterangan tambahan untuk memperkuat uraian di luar persoalan atau garis-garis yang diperkenankan oleh laju teks. 

  • Merujuk Bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat dipergunakan untuk menyediakan referensi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu. Dalam hal ini, penulis misalnya memberi catatan untuk melihat atau memeriksa uraian pada halaman atau bab lain sebelumnya, atau halaman-halaman atau bab lain yang akan diuraikan kemudian. begitu juga penunjukan kepada Apendiks atau lampiran harus melalui catatan kaki. 

Dalam catatan kaki yang biasa Anda lihat dalam buku-buku, naskah, ataupun karya ilmiah banyak terdapat singkatan-singkatan yang membuat bingun maksdud dari singkatan itu. Karena hampir semua singkatan itu menggunakan bahasa latin yang hampir semua orang tidak paham maksudnya; berikut singkatan-singkatan yang sering digunakan dalam buku atau naskah;

ibid. adalah singkatan berasal dari bahasa latin ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan jika catatan kaki yang berikut menunjuk kepada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya, bila halamannya sama maka digunakan ibid. saja namun jika halamannya berbeda maka sesudah ibid. dicantumkan nomor halaman.

Op.Cit. Singkatan dari Opere Citato yang artinya karya yang sudah dikutip. Singkatan ini digunakan untuk merujuk kembali kepada sumber yang telah disebutkan sebelumnya tetapi diselingi oleh sumber lain.

Loc. Cit. Singkatan berasal dari bahasa Latin Loco Citato yang artinya pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini digunkan untuk menyebut atau merujuk kepada sebuah artikel majalah, harian, ensklopedia yang telah disebut sebelumnya.

supra diatas artinya sudah terdapat lebih dulu teks yang sama

infra dibawah artinya lihat pada artikel yang sama dibawah

Cap atau Chap Singkatan dari Caput atau Chapter yang berarti bab

Ed. Singkatan dari editor atau edisi

et.al. singkatan dari et alii yang artinya dan lain-laindipakai untuk menggantikan nama pengarang yang tidak disebutnkan namanya.

et seq. atau et seqq singkatan dari et sequens atau et sequentes dipakai sesudah menyebut nomor halaman

Ms. Manuscript atau naskah

Passim artinya tersebar disana sini. Dipakai untuk menyatakan bahwa bahan yang dipergunakan atau yang dimaksud tersebar pada suatu majalah atau tempat tertentu.

terj. Terjemahan, biasanya digunakan untuk menunjukkan sumber dari hasil terjemahan

cf. atau conf. confer berarti bandingkan, atau bandingkan dengan

Vol. atau Volume atau jilid.

Cara menulis catatan kaki berkaitan erat dengan teks pada halaman yang sama, ada banyak contoh catatan kaki untuk setiap jenis referensi dan catatan catatan lainnya, untuk lebih lengkapnya Anda bisa lihat Buku KOMPOSISI karangan Prof. DR. Gorys Keraf di Halaman 200. Maaf Tidak bisa saya tulis semua karena ada 6 halaman banyaknya beserta contohnya.

Teknik penulisan catatan kaki dari buku

  • Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
  •  Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
  •  Nama atau nomor seri, kalau ada.

Teknik penulisan catatan kaki Dari Publikasi

  • Jumlah jilid, kalau ada
  • Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
  • Nama penerbit, diikuti koma di antara.
  • Tahun penerbitan. tanda kurung
  • Nomor jilid kalau perlu.
  • Nomor halaman diikuti titik (.)

Teknik penulisan catatan kaki dari Majalah, Harian

  • Nama pengarang.
  • Judul artikel, di antara tanda kutip (“…”).
  • Nama majalah, digarisbawahi.
  • Nomor majalah jika ada.
  • Tanggal penerbitan.
  • Nomor halaman.
  • Catatan Kaki Singkat

Penulisan dengan singkatan bahasa asing

  • Ditulis dengan tulisan miring atau italic, seperti ibid, supra, atau terj, lihat kembali istilah singkatan dalam catatan kaki


  • Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks
  • Catatan kaki diketik berspasi satu.
  • Diberi nomor.
  • Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  • Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  • Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  • Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  • Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  • Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  • Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
  • Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.

Contoh Catatan Kaki seperti gambar dibawah;

Singkatan pada catatan kaki dan daftar pustaka yang berarti dan lain lain adalah

Pada dasarnya catatan kaki dan daftar pustaka sama saja dari sisi referensinya, karena bab referensi, Catatan kaki dan penulisan Daftar pustaka dibahas berbarengan dalam buku Bahasa Indonesia. namun ada sedikit bedanya cara penulisan dan penekanannya, dalam referensi catatan kaki, selalu mencantumkan nomor halaman dan tidak dalam daftar pustaka. Dalam penekannanya catatak kaki membuat tanda nomor di tulisan dan referensi penjelasannya di halaman yang sama, sedangkan daftar pustaka atau bibliografi semua sumber referensi diletakkan diakhir bab atau diakhir tulisan. 

Semoga penulisan catatan kaki ini sedikit membantu Anda, walaupun tidak secara keseluruhan saya tulis disini, namun hanya intinya saja. Tulisan ini saya publish untuk Anda yang sedang menulis karya tulis yang membutuhkan referensi cara penulisan footnote. Silakan share informasi ini jika menurut Anda bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Terima Kasih.


Baca juga Penulisan catatan kaki di Microsoft Office dan  penulisan makalah yang baik dan benar
Sumber tulisan Buku Komposisi, Gorys Keraf dan http://fahran77.wordpress.com/2011/11/25/makalah-bahasa-indonesia-kutipan-catatan-kaki-daftar-pustaka/

Catatan kaki adalah keterangan yang ditambahkan di bagian bawah halaman. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada huruf di teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki ini menjelaskan sumber asalnya sebuah kutipan, baik kutipan langsung atau tidak langsung. Selain menjelaskan asal kutipan, catatan kaki juga sering digunakan untuk menjelaskan teks atau istilah khusus yang perlu penjelasan lebih panjang.

Setiap teks yang akan dijelaskan dalam catatan kaki akan ditandai dengan nomor. Nomor tersebut akan terkait langsung dengan keterangan yang ada di catatan kaki. Dengan adanya nomor dalam catatan kaki ini, maka teks-teks yang diberi catatan tidak akan tertukar dengan catatan untu teks lainnya.

Yang dimaksud dengan catatan kaki ialah daftar keterangan khusus yang ditulis pada bagian paling bawah disetiap lembaran akhir bab karya ilmiah “makalah, skripsi, tesis dll”, atau catatan kaki merupakan keterangan referensi yang ditempatkan pada kaki tulisan atau teks karya ilmiah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Absensi – Jenis, Tujuan, Efektivitas, Sidik Jari, Catatan Tangan, Almano, Teknologi

Jenis Catatan Kaki

Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:

1. Catatan Kaki Lengkap ditulis lengkap dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.

2. Catatan Kaki Singkat ditulis singkat dan terdiri dari 3 macam yaitu:

  • Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
  • Op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.

  • Loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Resesi

Tujuan Penulisan Catatan Kaki

Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan), dan merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Cerita Inspirasi

Fungsi Catatan Kaki

Berikut ini beberapa fungsi dari catatan kaki yang diantaranya seperti:

  • Catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan tentang sumber dari kutipan penyusunan daftar bacaan pada karya ilmiah supaya dapat dimengerti oleh pembaca.
  • Untuk menghargai sumber kutipan yang dikutip, supaya pembaca karya ilmiah mengetahui sumber kutipan yang digunakan.

  • Dan untuk menunjukan referensi lain supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui ulasan yang lebih jelas mengenai istilah yang digunakan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Laporan Hasil Observasi

Cara Membuat Catatan Kaki

Dalam penulisannya catatan kaki memiliki aturan-aturan yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut diterapkan supaya dapat dimengerti oleh para pembaca karya ilmiah. Dalam menulis catatan kaki ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yang diantaranya yaitu:

  1. Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan atau teks.
  2. Diketik atau ditulis dengan satu spasi.
  3. Harus diberikan nomer.
  4. Nomer pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah kiri.
  5. Kalau catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun selanjutnya dimulai seperti margin teks yang biasanya tepat pada margin bagian sebelah kiri.
  6. Kalau catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan catatan kaki yang lainnya sama seperti jarak spasi pada teks.
  7. Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih baik potong teksnya dari pada memotong catatan kaki.
  8. Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah, seperti halnya pada aturan teks.
  9. Jika nama pengarang dua sampai tiga orang maka harus ditulis semuanya, sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga orang maka tulis saja nama pengarang yang pertama lalu di belakangnya ditulis et.al., atau dkk.
  10. Nama pengarang harus ditulis sesuai nama aslinya, pangkat dan gelar tidak perlu ditulis.
  11. Judul buku atau sumber harus diberi garis bawah, jika diketik dengan komputer maka harus dicetak miring.
  12. Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi jika terdapat pada beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman, penulisan kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.
  13. Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis pada catatan kaki yang tidak berurutan dan letaknya pada halaman berbeda, adapun cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman.
  14. LOC.cit. digubakan sama seperti yang diatas tapi digunakan pada halaman yang sama yang telah disisipi oleh referensi yang lain dari halaman yang sama, adapun cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it
  15. Kalau keterangannya mengenai referensi suatu artikel ataupun buku, penulisannya hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama penulisnya tidak dibalikan.

Ada teknis membuat penulisan catatan kaki yang perlu diingat.

  • Nama pengarang tidak dibalik
  • Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer) atau digaris bawah (jika tidak dengan komputer). Selain buku (artikel di majalah, Koran, atau jurnal), judul sumber ditempatkan dalam tanda petik dua (“…”), tidak dicetak miring atau digaris bawah
  • Kota terbit
  • Nama penerbit
  • Tahun terbit
  • Nomor halaman
  • Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah kota terbit, dihubungkan dengan tanda titik dua (:).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Teks Prosedur

Contoh Catatan Kaki

berikut ini akan kami bagi sesuai dengan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan suatu halaman. Hal ini penting diperhatikan, karena masing-masing sumber memiliki teknik penulisan yang berbeda ketika dimasukkan ke dalam catatan kaki. Berikut ini contohnya:

Catatan Kaki 1 s/d 3 Pengarang
Catatan kaki jika referensinya pada buku karangan yang ditulis oleh satu hingga tiga pengarang, yaitu:

  • Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm 4.
  • Sumi Winarsih, Ridha Yulfika, Bagus Wicaksono, Belajar Bahasa Indonesia, (Bandung: Acarya, 2005), hlm. 32. Contoh Catatan Kaki 4 atau lebih Pengarang

    Contoh penulisan catatan kaki jika referensinya pada buku karangan menggunakan empat penulis atau lebih, yaitu:

  • Mahmud Hidayat, dkk., Bahasa dan Sastra Indonesia, (Klaten: Citra Aji Parama, 2004), hlm. 45. Contoh Catatan Kaki jika Sumber berasal dari Majalah/Surat Kabar

    Referensi yang berasal dari majalah atau surat kabar, maka penulisan catatan kakinya berbentuk:

  • Dinda Mutiara, “Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?”, Kompas, 3 Mei, 1990, hlm. 5.

  • Fajar Samudra, “SMA II, Sekolah yang Kuyup Budaya Jawa,” Majalah Pelajar MOP, Juni, 2005, hlm. 22.
    Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Buku Terjemahan, Jika sumbernya dari buku terjemahan, maka cara penulisan catatan kakinya adalah sebagai berikut:

  • Multatuli, Max Havelar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H. B. Jassin, (Jakarta: Jambatan, 1972), hlm 54.
    Contoh Catatan Kaki jika Sumbernya dari Artikel, Jika referensinya berupa artikel dalam antologi ataupun ensiklopedi, maka bentuk penulisan catatan kakinya,yaitu:

  • Melani Budianta, “Bercermin pada Kaki Langit: Kreativitas dan Pendidikan Sastra Pelajar Indonesia”, Kaki Langit Sastra Pelajar, ed. Jamal D. Rahman, (Jakarta: MajalahSastra Horizon dan Kaki langit, 2002), hlm. 282.

  • “India”, Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ikhtisar Baru-Van Hoeve, 1982), hlm. 1402-1407.
    Contoh Footnote (catatan kaki) dari Internet

  • Format Penulisan: Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal (tanggal mengakses) pukul (waktu mengakses) Contoh:

    Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 31 Mei 2013 pukul 10.47

  • Singkatan dalam Footnote (Catatan Kaki)
    Dalam penulisan footnote, terdapat beberapa singkatan yang peru dipahami. Di antaranya:

    1. ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
    Contoh:

    • Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8
    • Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan buku di atas)

    2. op.cit., singkatan dari opere citato, yang artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
    Contoh:

    • Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
    • Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
    • Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
    • Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (berarti diambil dari buku yang telah disebutkan di atas)

    3. loc.cit, kependekan dari loco citato, maksudnya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
    Contoh:

    • Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
    • Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
    • Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
    • Ismail Marahimin, loc. cit. (maksudnya buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
    • Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)

    Jika Diambil Atau Bersumber Dari Buku

    • Dede Nami, Cara menulis karya ilmiah, Pustaka Pagi, Bandung, 2011, hlm.21.
    • Dodo Nama, Tata Cara Menulis Karya Ilmiah Bagi Pemula, Pustaka Siang, Bandung, 2012, hlm.19.
    • Ibid., hal. 16

    Jika Diambil Secara Online Atau Bersumber Dari Internet

    Akbar Rizal, “Menulis Karya Ilmiah”, Pustaka Mentari Gelap, diakses dari http://www.nama-situs-webnya.com/2015/04/materi-pengantar-manajemen-bisnis.html, pada tanggal 22 April 2016 pukul 14.30.

    Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

    • Teori Evolusi Menurut Para Ahli Dan Perbedaan Beserta Bantahannya
    • “Memo” Pengertian Contoh dan ( Tujuan – Struktur – Ciri – Bagian – Jenis – Cara Menulis )
    • Alat Musik Harmonis
    • 5 Cara Membuat Titik di Daftar Isi di Word & Google Docs
    • √ Pengertian Kartografi Menurut Pendapat Para Ahli Serta Fungsi, Jenis Dan Tujuannya
    • √ Lensa Cembung: Pengertian, Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa
    • √ Pengertian, Tujuan, Peran, Tugas Bank Sentral + Fungsi Dan Wewenang
    • Pengertian Kepribadian, Tipe Beserta Ciri, Faktor Penentunya
    • Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dan Latar Belakang
    • Pengertian DNA