Sifat mustahil yang menjadi kebalikan dari sifat sidiq adalah

4 Sifat Wajib Nabi_Pada kesempatan kali kita akan membahas mengenai 4 sifat wajib nabi dan rasul, yaitu Shidiq (Jujur), Amanah (Dapat dipercaya), Tabligh (Menyampaikan risalah kepada umatnya) dan Fathanah (Cerdas). Dan kebalikan dari sifat-sifat tersebut, yaitu Kidzb (Bohong), Khiyanah (Khianat), Baladah (Bodoh) dan Kitman (Menyimpan risalah).


Empat Sifat Wajib Nabi dan Kebalikannya

1. Shidiq (Jujur) Kebalikannya adalah Kidzb (Bohong)

Shidiq (jujur) adalah kejujuran pengakuannya sebagai Nabi dan pengakuannya atas berbagai hal yang disampaikannya dari Allah SWT. Jadi mereka mustahil mendustakan sesuatu yang disampaikan oleh Allah SWT.

Dalil 'Aqli sifat Shidiq 

Dalil 'Aqli sifat Shidiq para Nabi adalah, andaikan mereka tidak jujur pasti mukjizat dari Allah (yang menempati posisi firman-Nya) membenarkan bahwa kejujuran atas pengakuan sebagai Nabi atau Rasul merupakan kebohongan. Namun pengandaian ini mustahil, sebab firman Allah sesuai dengan ilmunya (pengetahuannya), dan firman yang sesuai dengan ilmu pasti merupakan kabar yang benar.

Dalil Naqli sifat Shidiq 

Dalil Naqli sifat Shidiq nabi adalah berdasarkan Al-Qur'an, Al-Hadits dan Ijma' sebagai berikut :

  • Hadits riwayat Imam Bukhari :

"Kemudian kalau tidak bisa menemukan diriku sebagai orang yang bakhil, pembohong, dan penakut" (H.R. Bukhari)

Dan dari Ijma' yang diambil dari Tuhfah al-Murid, 200-2001 yang berbunyi "Kaum muslimin (ulama) sepakat atas kejujuran para Rasul dan Nabi 'alaihihimus shalatu was salam"

2. Amanah (Dapat dipercaya) Kebalikannya adalah Khiyanah (khianat)

Amanah juga bisa diartikan terjaga (ma'shum), baik secara lahir maupun batin. Jadi para Nabi atau Rasul terjaga dari melakukan dosa kecil maupun dosa besar, kemakruhan, maupun khilaf aula, baik pada masa sebelum kenabian maupun setelah masa kenabian.

Andaikan ada bentuk kemakruhan atau khilaf aula yang dilakukannya, maka dalam rangka tasyri' (mengerjakan syariat), sehingga hukumnya menjadi wajib atau sunah bagi mereka. Sedangkan mereka sama sekali tidak pernah melakukan keharaman meskipun hanya satu kali.

Dalil 'Aqli sifat Amanah

Dalil 'Aqli sifat Amanah para Nabi adalah, andaikan mereka berkhianat menentang perintah Allah dengan melakukan keharaman, kemakruhan atau khilaf aula, maka kita diperintah melakukannya. padahal kita tidak diperintahkan untuk melakukannya, karena Allah tidak memerintahkan kekejian. Sehingga pasti, bahwa mereka tidak melakukan sesuatu kecuali ketaatan, yang adakalanya wajib atau sunah.

3. Fathanah (Cerdas) Kebalikannya adalah Baladah (Bodoh)

Fatanah artinya adalah cerdas. Nabi memiliki sifat cerdas agar dapat mendesak musuh-musuhnya serta meruntuhkan berbagai argumentasi yang bertentangan dengan ajarannya.

Dalil 'Aqli Sifat Fathanah

Andaikan Nabi tidak memiliki sifat Fathanah, niscaya mereka tidak akan mampu menegakkan hujjah terhadap mara musuhnya. Namun pengandaian ini mustahil karena berbagai ayat Al-Qur'an menjelaskan, bahwa mereka dapat menunjukkan hujjah dihadapan para musuhnya.

4. Tabligh (Menyampaikan wahyu atau risalah) Kebalikannya adalah Khitman (Menyimpan wahyu atau Risalah)

Tabligh adalah  menyampaikan risalah yang diperintahkan untuk disampaikan kepada makhluk.

Dalil 'aqlinya adalah, andaikan para Rasul menyimpan (khitman) sedikitpun dari hal-hal yang diperintahkan untuk disampaikan, pasti kita diperintahkan Nabi untuk menyimpan perintah tersebut (berbuat khitman). Namun, perintah menyimpan ilmu adalah sesuatu yang tidak benar, sebab orang yang menyimpan ilmu akan dilaknat oleh Allah SWT.

Rasulullah terjaga dari empat sifat ini

24 Maret 2022

Rasulullah SAW dikenal sebagai manusia dengan akhlak terbaik. Karena kebaikan akhlaknya, nama Rasulullah SAW bahkan sudah tertulis di surga sebelum ia dilahirkan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita wajib meneladani sifat-sifat baik Rasulullah SAW.

Memiliki sifat baik, rasanya mustahil jika Nabi Muhammad SAW memiliki sifat tercela. Sebab, Allah SWT telah menjaga Nabi Muhammad SAW dari sifat tercela itu agar selalu menjadi panutan bagi umatnya.

Apa saja sifat mustahil Rasulullah SAW? Simak penjelasannya berikut ini.

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rasulullah SAW memiliki sifat As-Siddiq yang berarti jujur. Maka dari itu, mustahil jika beliau memiliki sifat Al-Kizzib. Pendusta atau pembohong adalah arti dari Al-Kizzib. Tidak mungkin seorang Rasul mengatakan hal-hal yang bohong atau dusta.

Hal ini tertulis dalam Surat An-Najm ayat 2-4 yang berbunyi sebagai berikut.

مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ. وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ. إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌ يُوحَىٰ.

"Mā ḍalla ṣāḥibukum wa mā gawā. Wa mā yanṭiqu ‘anil-hawā. In huwa illā waḥyuy yụḥā."

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm, ayat 2-4).

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Al-Khianat adalah kebalikan dari sifat Al-Amanah. Artinya, Rasulullah adalah sosok yang dapat dipercaya. Mustahil jika Rasul bersifat Al-Khianat atau yang berarti berkhianat. Tak ada satu pun wahyu dari Allah SWT yang Rasul khianati dari umatnya. Semuanya ia sampaikan dengan benar sesuai dengan yang diamanatkan oleh Allah SWT.

Sifat mustahil ini tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 106 yang berbunyi sebagai berikut.

ٱتَّبِعْ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْمُشْرِكِينَ

“Ittabi' mā ụḥiya ilaika mir rabbik, lā ilāha illā huw, wa a'riḍ 'anil-musyrikīn.”

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. Al-An’am, ayat 106).

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rasulullah memiliki sifat At-Tabligh yang artinya menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Al-Kitman berarti menyembunyikan. Semua wahyu yang diberikan oleh Allah SWT tak ada yang disembunyikan untuk dirinya sendiri. Melainkan, disampaikan seluruhnya kepada umatnya.

Rasulullah tidak memiliki sifat Al-Kitman tertulis dalam Surat Al-An’am ayat 50.

قُل لَّآ أَقُولُ لَكُمْ عِندِى خَزَآئِنُ ٱللَّهِ وَلَآ أَعْلَمُ ٱلْغَيْبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمْ إِنِّى مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَىَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلْأَعْمَىٰ وَٱلْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

“Qul lā aqụlu lakum 'indī khazā`inullāhi wa lā a'lamul-gaiba wa lā aqụlu lakum innī malak, in attabi'u illā mā yụḥā ilayy, qul hal yastawil-a'mā wal-baṣīr, a fa lā tatafakkarụn.”

Artinya: “Katakanlah (Muhammad): Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: ‘Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?’ Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” (QS. Al-An’am, ayat 50).

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Terakhir, sifat mustahil bagi Rasulullah adalah Al-Baladah atau yang berarti bodoh. Sebab, Nabi Muhammad SAW memiliki sifat Al-Fatanah atau yang berarti memiliki kecerdasan yang tinggi. Untuk mengajak umatnya memeluk agama Islam, tentu dibutuhkan strategi diplomasi yang baik, komunikasi, serta kemampuan khusus agar mudah diterima.

Sifat mustahil ini tertulis dalam Surat Al-A’raf ayat 199 yang berbunyi sebagai berikut.

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

“Khużil-'afwa wa`mur bil-'urfi wa a'riḍ 'anil-jāhilīn.”

Artinya: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf, ayat 199).

Itulah tadi sifat mustahil Rasul Allah dan artinya yang wajib kita ketahui. Semoga dengan mengetahui sifat mustahil ini dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Baca Juga: Patut Diteladani, Ini 4 Sifat Wajib Rasulullah yang Harus Kita Yakini

Baca Juga: Meningkatkan Iman, Mari Mengenal 20 Sifat Wajib Allah SWT dan Artinya

Baca Juga: 6 Rukun Iman Ini Wajib Dihafal Umat Muslim, Ini Makna Di Baliknya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA