Show
November 21, 2019
Pada tulisan kali ini akan di bahas mengenai 5 percobaan tentang sifat-sifat cahaya, antara lain:
CAHAYA MERAMBAT LURUSTujuan: menunjukkan bahwa perambatan cahaya adalah lurus.Alat dan Bahan yang Digunakan: 1. 1 buah lampu senter 2. 1 lembar kertas 3. 1 buah lilin
Jawaban: Pada kertas akan terbentuk daerah terang yang berbentuk bulat. 2. Sekarang, simpanlah lilin secara berdiri di tengah-tengah antara kertas dan senter. Perhatikanlah pola terang yang terbentuk di kertas!
Jawaban: Pada kertas akan terbentuk bayangan lilin yang berbentuk gelap. Daerah gelap ini merupakan daerah yang tidak tersinari oleh cahaya karena cahaya merambat lurus namun terhalang oleh lilin.
TERJADINYA SIANG DAN MALAM DI BUMITujuan: menunjukkan terjadinya fenomena siang dan malam di bumi dengan bantuan globe.Alat dan Bahan yang Digunakan: 1. Sebuah globe 2. Sebuah lampu senter Langkah Percobaan: 1. Nyalakanlah senter dan arahkan Iangsung ke globe.
Jawaban: Pada globe akan terlihat daerah yang terang dan daerah yang gelap. Daerah yang terang adalah daerah yang menghadap ke senter. sedangkan daerah yang gelap adalah daerah yang membelakangi senter. 2. Sekarang, putarlah globe berlawanan arah jarum jam! Lalu, perhatikanlah bagaimana terjadinya pergantian daerah terang dan daerah gelap.
Jawaban: Ketika globe diputar berlawanan arah jarum jam, daerah yang semula gelap akan terang karena tersinari lampu senter. Begitu pula daerah terang akan menjadi gelap karena tidak tersinari oleh senter. Hal ini berlangsung secara terus-menerus. Bagaimanakah Terjadinya Siang dan Malam? Dalam waktu sehari kita mengalami dua keadaan, yaitu keadaan malam dan keadaan siang. Antara siang dan malam terus bergantian sepanjang waktu. Lalu, mengapa kita mengalami siang dan malam? Mengapa kita tidak mengalami siang terus-menerus? Terjadinya siang dan malam disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya.
Bumi berputar pada porosnya dalam waktu 24 jam. Oleh karena itu, waktu siang berlangsung selama 12 jam dan waktu malam selama 12 jam. Belahan bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang, sedangkan belahan bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam. BENDA TRANSPARAN DAN TIDAK TRANSPARANTujuan: membedakan benda-benda yang tembus cahaya dan tidak tembus cahaya.
1. Apakah di dinding terdapat berkas cahaya? Jawaban: Di dinding ada berkas cahaya dari senter. Cahaya senter dapat menembus air dan gelas karena air dan gelas merupakan benda transparan.2. Sekarang sorotkanlah lampu senter pada benda Iainnya, dan tetap arahkan pada dinding.
Jawaban: Ada beberapa benda yang dapat meneruskan cahaya, di antaranya air di gelas dan plastik bening. Namun, ada pula yang tidak dapat meneruskan cahaya, di antaranya plastik hitam, kertas, dan kayu. Benda yang dapat meneruskan cahaya, di belakangnya akan membuat pola terang ketika tertangkap oleh layar atau dinding.Tembusan Cahaya Berguna untuk Kehidupan di Dasar DanauDi dasar danau terdapat kehidupan, seperti adanya ikan-ikan, tumbuhan, dan juga plankton-plankton. Tahukah kamu mengapa ada kehidupan di sana? Kehidupan di dasar danau bergantung pada masuk tidaknya cahaya matahari. Cahaya matahari dapat sampai ke dasar danau karena cahaya matahari dapat menembus air.Oleh karena itu, tumbuhan di dalam air dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan ini merupakan bahan makanan untuk plankton-plankton. PULPEN YANG BENGKOKTujuan: membuktikan bahwa cahaya yang melewati bidang batas antara dua medium akan dibelokkan.Alat dan Bahan yang Digunakan: 1. 1 buah pulpen 2. Air secukupnya 3. 1 buah gelas
Langkah Percobaan: 1. Tuangkanlah air ke dalam gelas, kurang lebih 2/3 (dua per tiga) nya! 2. Masukkanlah pulpen ke dalam air. Amatilah bentuk pulpen itu dengan melihat di bagian samping luar gelas.
Jawaban: Bagian pulpen yang dimasukkan ke dalam air akan terlihat patah pada bagian tengah pulpen. Hal ini disebabkan cahaya dibelokkan oleh bidang batas air dengan udara. Cahaya yang datang dari pulpen yang tercelup ke dalam air akan dibelokkan pada saat cahaya tersebut melewati bidang batas air dengan gelas dan gelas dengan udara. ILUSI IKANTujuan: mengamati ikan di dalam kolam yang terlihat dangkal, padahal sebenarnya ikan tersebut berada di tempat yang dalam.Alat dan Bahan yang Digunakan: 1. Sebuah kolam yang ada ikannya dan berair bening 2. Sebuah tongkat bambu yang berukuran 3 meter Langkah Percobaan: 1. Amatilah seekor ikan dari atas kolam. Kamu dapat berdiri di pinggir kolam tersebut kemudian lihatlah sedalam apakah ikan itu?2. Kemudian, masukkanlah tongkat itu ke dalam kolam hingga ujungnya mencapai kedalaman sekitar tempat ikan yang dilihat tadi. 3. Angkatlah tongkat itu, kemudian tandai hingga batas yang tercelup ke dalam kolam. Lalu, amati manakah yang lebih panjang. Pengamatanmu terhadap kedalaman ikan atau pengukuran dengan tongkat?
Jawaban: Dikarenakan terjadi pembiasan cahaya maka ikan di dalam air akan terlihat lebih dangkal jika dilihat dari udara. Itulah penjelasan mengenai eksperimen tentang sifat-sifat cahaya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca tentang percobaan sifat-sifat cahaya. Terima kasih |