Siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang toleransi

Mendengar kata “Sahabat Nabi Muhammad”, mungkin kata ini tidaklah asing bagi kalangan umat muslim. Menurut kalangan umat Islam (baik yang terpelajar maupun yang awam), para “sahabat” ini tidak bisa dilepaskan dari keterikatannya dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Mereka dianggap sebagai salah satu alasan mengapa agama Islam bisa diterima di seluruh dunia. Karena mungkin jika tanpa jasa mereka dan anak cucu mereka yang menyebarkan agama Islam ke penjuru dunia, agama Islam mungkin hanya akan menjadi agama lokal saja yang sedikit penganutnya (seperti Yudaisme yang hanya khusus dianut kaum yahudi dan zoroaster yang penganutnya kurang dari 1% dimuka bumi ini).

Definisi Sahabat Nabi

Mari kita mulai dari makna terminologi (istilah) dari Sahabat Nabi Muhammad (karena makna bahasa sahabat semua orang sudah mengetahuinya). Menurut Dr. Mahmud Thahan dalam Taisir Musthalah Hadits, Sahabat adalah orang yang bertemu dengan Nabi Saw (satu zaman) dalam keadaan Islam, serta meninggal dalam keadaan Islam, walaupun keislamannya telah terselangi oleh kemurtadan (masuk Islam-keluar-masuk lagi).

Merupakan keistimewaan bagi seorang sahabat meskipun pernah murtad tetap dikategorikan sebagai sahabat (Mahmud Thahan, 1977:155-159).

Jadi jelas, bahwa kriteria Sahabat bukan sembarang sahabat, karena harus memenuhi kriteria di atas dan apabila tidak memenuhinya, maka tidak bisa dikatakan Sahabat. Seperti Tabi’in Uwais Al Qorni yang walaupun beriman dengan Nabi dan sezaman tapi tidak bisa disebut sebagai Sahabat karena ia belum pernah bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Cara Mengidentifikasi Sahabat

Jika begitu, maka bagaimana kita mengetahui seseorang itu sahabat nabi sementara kita saja sudah berbeda zaman? Tentu saja ada beberapa cara untuk mengetahui siapa saja Sahabat Nabi di antaranya: (1) Tawatur, yaitu sahabat yang sudah pasti sifat kesahabatannya di kalangan umat Muslim seperti Khulafaur Rasyidin, (2) Berita Masyhur (terkenal) bahwa ia adalah Sahabat Nabi seperti Dhimam ibn Tsa’labah RA, (3) Berita dari Sahabat bahwa orang itu adalah Sahabat Nabi, (4) Berita dari Tabi’in yang terpercaya bahwa ada seseorang yang memang benar ia adalah Sahabat Nabi, (5) dan terakhir adalah pengakuan dari mereka sendiri bahwa mereka adalah benar Sahabat Nabi dengan syarat mereka terkenal Adil dan Jujur.

Baca Juga  Tadarus: Jangan Hanya Baca Al-Qur'an Saja, Baca Juga Tafsirnya!

Apakah Semua Sahabat Nabi itu Adil?

Sekarang, mungkin akan muncul pertanyaan, apakah semua Sahabat Nabi itu adil? Jika menurut kacamata Ahlu Sunnah (Sunni), maka semua Ulama Sunni sepakat bahwa semua sahabat itu adalah orang yang adil, baik mereka terkena fitnah Ula (fitnah pertama yang menyebabkan dualisme di kalangan Sahabat) maupun yang tidak.

Mereka berpendapat seperti itu bukanlah tanpa alasan, dalil mereka adalah sabda Nabi Muhammad yang berbunyi

عن أبي سعيد الخدري قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يدعى نوح يوم القيامة فيقول لبيك وسعديك يا رب فيقول هل بلغت فيقول نعم فيقال لأمته هل بلغكم فيقولون ما أتانا من نذير فيقول من يشهد لك فيقول محمد وأمته فتشهدون أنه قد بلغ { ويكون الرسول عليكم شهيدا } فذلك قوله جل ذكره { وكذلك جعلناكم أمة وسطا لتكونوا شهداء على الناس ويكون الرسول عليكم شهيدا } والوسط العدل

Artinya: Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda: “Pada hari kiamat, Nuh akan dipanggil (Allah) dan ia akan menjawab: ‘Labbaik dan Sa’daik, wahai TuhanKu!’ lalu Allah bertanya: ‘Apakah telah kau sampaikan pesan Kami?’ Nuh menjawab: ‘Ya.’

Kemudian Allah akan bertanya kepada bangsa (umat) Nuh: ‘Apakah ia telah menyampaikan pesan kami kepadamu sekalian?’

Mereka akan berkata: ‘Tidak ada yang memberikan peringatan kepada kami.’ Maka Allah bertanya: ‘Siapa yang menjadi saksimu?’ Nuh menjawab: ‘Muhammad dan umatnya.’ Maka mereka (umat Muhammad) akan bersaksi bahwa Nuh telah menyampaikan pesan (Allah).

{wayakuunar rasuulu ‘alaikum syahiida} (Dan Rasul menjadi saksi atas kalian) dan itulah maksud dari firman Allah jalla dzikruh: {wakadzalika ja’alnaakum ummatan wasathan litakuunuu syuhadaa-a ‘alannaasi wayakuunar rasuulu ‘alaikum syahiida} (Demikianlah kami jadikan kalian sebagai umat yang adil supaya kamu menjadi saksi atas manusia. Dan Rasul menjadi saksi atas kalian). (QS. Al Baqarah (2): 143). (H.R Bukhari No.4127).

Baca Juga  Asuransi Kesehatan, Halal atau Haram?

Tidak Semua Sahabat Bersifat Adil

Walaupun begitu, keadilan Sahabat jika menurut golongan lain berbeda. Mereka berpendapat tidak semua Sahabat bisa bersifat adil karena mereka manusia biasa yang tidak terlepas dari yang namanya kesalahan.

Walau terjadi perbedaan pendapat mengenai keadilan sahabat, hendaknya kita tidak mencela mereka. Karena walaupun jika memang benar tidak semua Sahabat itu adil mereka tetaplah Sahabat.

Di antara sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Hurairah RA dengan 5374 riwayat hadits (riwayat yang sangat banyak, mengingat Abu Hurairah bersama Nabi SAW hanya kurang dari 5 tahun), Ibnu Umar RA dengan 2630 riwayat hadits, dan Aisyah RA dengan 2210 riwayat hadits.

Editor: Yahya FR

Siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang toleransi

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

tim | CNN Indonesia

Jumat, 23 Apr 2021 17:00 WIB

Siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang toleransi

Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mengikuti jejak nabi dan juga meriwayatkan hadis.(Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Jakarta, CNN Indonesia --

Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang banyak meriwayatkan hadis. Dia senantiasa mengikuti jejak nabi.

Sepanjang hidupnya Ibnu Umar meriwayatkan 2.630 hadis. Jumlah ini membuat Abdullah bin Umar menjadi periwayat hadis terbanyak kedua setelah Abu Hurairah.

Abdullah adalah putra Umar bin Khattab. Sejak kecil dia dekat dengan nilai keislaman. Pada usia 13 tahun, Abdullah bahkan memohon kepada ayahnya untuk bisa ikut dalam Perang Badar. Namun, Rasulullah menolaknya karena masih kecil.

Sejak kecil, Abdullah sangat mengidolai dan mencintai Rasulullah. Dia memperhatikan setiap tingkah laku Nabi Muhammad. Sampai-sampai, setiap gerak-gerik Nabi selalu diikutinya.

"Rasulullah pernah menunaikan salat di suatu tempat maka Ibnu Umar juga menunaikan salat di tempat yang sama. Suatu ketika, Rasulullah berdoa sambil berdiri, maka Ibnu Umar pun berdoa sambil berdiri," tulis Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya, Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW.

Istri Rasulullah, Aisyah juga melihat kesungguhan Abdullah.

"Tidak seorang pun yang mengikuti jejak-jejak Nabi di tempat-tempat persinggahan beliau sebagaimana Ibnu Umar," kata Aisyah.

Dari kebiasaan memperhatikan dan mengikuti Nabi Muhammad inilah, tercipta banyak hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar.

Siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang toleransi
Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang banyak meriwayatkan hadis. Ibnu Umar adalah periwayat hadis terbanyak kedua. (Foto: iStockphoto/mvcreation)

Abdullah meriwayatkan setiap hadis itu dengan hati-hati. Dia hanya meriwayatkan hadis dari Rasulullah jika dia benar-benar hafal setiap katanya.

Begitu pula dalam memberi fatwa. Abdullah hanya akan memberikan pendapat jika dia benar-benar mengetahui persoalan tersebut.

Abdullah bin Umar bahkan pernah menolak tawaran Khalifah Usman bin Affan lantaran takut tak bisa memutus perkara dengan baik sehingga menghalanginya ke surga.

u

Suatu waktu, Abdullah pernah bermimpi dan adiknya, Hafshah menceritakan mimpi itu kepada Rasulullah. Sang Baginda pun memberi tanggapan pada mimpi itu.

"Laki-laki terbaik adalah Abdullah andai ia rajin salat malam dan memperbanyaknya," sabda Rasulullah.

Ucapan Rasulullah itu membuat Abdullah tak pernah meninggalkan salat malam. Dia juga semakin tekun beribadah kepada Allah. Abdullah juga terkenal sebagai orang yang senang berbagi.

Abdullah bin Umar meninggal dunia pada usia 85 tahun pada tahun 73 Hijriah. Ibnu Umar kini dikenang melalui hadis-hadis yang banyak diriwayatkannya dan menjadi pegangan umat Islam.

(ptj/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan mengenai hadits tentang tolerasi dan menhindarkan diri dari tindak kekerasan pada orang lain. Hadits ini penting untuk membentuk adik-adik menjadi seorang yang toleran dan arif.

Perlu adik-adik ketahui bahwa toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Sebagai seorang muslim, adik-adik harus bertoleransi dengan tidak mengganggu teman yang beragama lain saat mereka melakukan aktivitas agama. Namun, perlu dicatat bahwa tidak perlu kita mengukuti ibadah mereka.

Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku (QS. AL Kaafirun: 6)

Nah, berikut ini adalah beberapa hadist yang menyinggung soal tolerasi. Dari Ibnu Juraij ia berkata:

Baca Juga: Jalan Keselamatan, Lurus dan Damai untuk Berserah Diri

“diantara isi surat Rasulullah saw kepada penduduk Yaman adalah siapa diantara penduduk Yahudi dan Nasrani yang tidak mau masuk Islam, maka dia tidak dihalangi menjalankan keyakinannya, akan tetapi titetapkan jizyah atas setiap orang yang berakal, lakilaki perempuan, merdeka ataupun budak”. (HR. Abdurrazaq)

Islam sangat menghargai perbedaan akidah atau keyakinan seluruh umat muslim di muka bumi ini. Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Manusia itu berasal dari Adam dan Hawa mempunyai martabat yang sama. Sesungguhnya Allah tidak menanyai kedudukan kalian dan tidak pula nasab kalian di hari kiamat nanti. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa."

Selain itu dijelaskan dalam sebuah hadits di dalam kitab Shahih Al-Bukhary, riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang di sisinya ada sesuatu dari hasil penganiayaan untuk saudaranya, baik yang mengenai keperwiraan atau kehormatan saudaranya itu atau pun sesuatu yang lain, maka hendaklah meminta kehalalannya pada hari ini – semasih di dunia, sebelum tidak lakunya dinar dan dirham.

Page 3

MuslimTerkini.com - Berikut ini adalah ulasan mengenai hadits tentang tolerasi dan menhindarkan diri dari tindak kekerasan pada orang lain. Hadits ini penting untuk membentuk adik-adik menjadi seorang yang toleran dan arif.

Perlu adik-adik ketahui bahwa toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Sebagai seorang muslim, adik-adik harus bertoleransi dengan tidak mengganggu teman yang beragama lain saat mereka melakukan aktivitas agama. Namun, perlu dicatat bahwa tidak perlu kita mengukuti ibadah mereka.

Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku (QS. AL Kaafirun: 6)

Nah, berikut ini adalah beberapa hadist yang menyinggung soal tolerasi. Dari Ibnu Juraij ia berkata:

Baca Juga: Jalan Keselamatan, Lurus dan Damai untuk Berserah Diri

“diantara isi surat Rasulullah saw kepada penduduk Yaman adalah siapa diantara penduduk Yahudi dan Nasrani yang tidak mau masuk Islam, maka dia tidak dihalangi menjalankan keyakinannya, akan tetapi titetapkan jizyah atas setiap orang yang berakal, lakilaki perempuan, merdeka ataupun budak”. (HR. Abdurrazaq)

Islam sangat menghargai perbedaan akidah atau keyakinan seluruh umat muslim di muka bumi ini. Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Manusia itu berasal dari Adam dan Hawa mempunyai martabat yang sama. Sesungguhnya Allah tidak menanyai kedudukan kalian dan tidak pula nasab kalian di hari kiamat nanti. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa."

Selain itu dijelaskan dalam sebuah hadits di dalam kitab Shahih Al-Bukhary, riwayat Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang di sisinya ada sesuatu dari hasil penganiayaan untuk saudaranya, baik yang mengenai keperwiraan atau kehormatan saudaranya itu atau pun sesuatu yang lain, maka hendaklah meminta kehalalannya pada hari ini – semasih di dunia, sebelum tidak lakunya dinar dan dirham.

Vtri84 @Vtri84

December 2019 1 258 Report

1. siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang toleransi?2. siapakah sahabat nabi yang meriwayatkan hadis terkait menghindarkan diri dari tindak kekerasan?3. tindak kekerasan berpotensi menjerumuskan seseorang ke dalam......

tolong dibantu

loyageo

1. Ibnu Abbas

2. Abu Dzar

3. kemurkaan Allah/neraka

6 votes Thanks 3

More Questions From This User See All

Vtri84 December 2019 | 0 Replies

Tolong dibantu no 3 ya Answer

Vtri84 December 2019 | 0 Replies

1. Kerja sama yang tidak boleh ditoleransi antara umat islam dengan umat beragama lain adalah kerja sama dalam bidang...2. Puncak dari tindak kekerasan adalah terjadinya......3. Bisakah belajar suatu ilmu tanpa melaluo seorang guru?4. Jelaskan salah sau ketentuan asuransi konvensional yang bertentangan dengan syariat islam!tolong dibantuu Answer

Vtri84 December 2019 | 0 Replies

Tolong dibaantuu yaa Answer

Recommend Questions

085735576247 May 2021 | 0 Replies

buatlah cerpen bahasa indonesia 1 lembar? tolong bantu ya.

eesterchandra62 May 2021 | 0 Replies

Stepa disebut dalam berbagai nama, seperti pampa (amerika selatan), prairi (amerika serikat), puspa (hongaria), dan veld (amerika selatan) Kata dari bahasa asing yg tidak mengalami penyesuaian yaitu... A. Stepa B. Pompa C. Prairi D. Veld

Asysyifa28 May 2021 | 0 Replies

Heat dalam bahasa indonesia adalah

nadiah241 May 2021 | 0 Replies

hujan malaikat yang dapat berubah wujud seperti sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang bernama Dihyah al-kalbi adalah malaikat

sanaya4 May 2021 | 0 Replies

contoh surat pribadi kepada orang tua ( minta dikirim uang untuk biaya sekolah )

nandaputriaisyah May 2021 | 0 Replies

Apa tujuan teks laporan hasil observasi

fazriilyas521ovcima May 2021 | 0 Replies

Tolongin saya dong. Semoga dapet poin ama pahala

fauzanmuzaki May 2021 | 0 Replies

bhs 2 doang plizzzzz point10

Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Apa bahasa arabnya... 7. Selimut itu di atas tempat tidur Teman teman yang menjawab pertanyaan ini aku follow. Jangan lupa jawabnya pakai tulisan arab!

Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Tulis nganggo aksara Jawa pitakonan iki kanthi trep! 1. GUSTI ALLAH 2. Sururi Akhmad 3. Universitas Indonesia

Video yang berhubungan