Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Istilah virtualisasi dalam Teknologi Informasi (IT) sudah bukan hal yang asing bagi orang yang menggeluti pekerjaan di bidang IT.

Virtualisasi adalah teknologi yang mampu menjalankan software atau hardware secara virtual, diatas software atau hardware non-virtual yang sedang berjalan. Teknologi ini bisa diterapkan pada perangkat keras (hardware), media penyimpanan data (storage), sistem operasi (OS), dan layanan jaringan (Networking)

Virtualisasi dapat diimplementasikan kedalam berbagai bentuk, antara lain:

  1. Network Virtualization : VLAN, Virtual IP, Multilink
  2. Memory Virtualization : pooling memory dari node-node di cluster
  3. Grid Computing : banyak komputer = satu
  4. Aplication virtualization: Dosemu, Wine
  5. Storage Virtualization : RAID, LVM
  6. Platform Virtualization : Virtual Computer

Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Komputasi Awan (Cloud Computing) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Komputasi awan adalah sebuah konsep pemahaman dalam rangka pembuatan kerangka kerja komputasi secara online lokal (LAN) maupun global (internet) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data  dan media penyimpanan yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared service) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna yang beragam – mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan. Komputasi awan bisa dianggap sebagai perluasan dari virtualisasi

Jenis Layanan Komputasi Awan:

1. SaaS (Software as a Service)

SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Saas memberikan kemudahan untuk memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan tidak membebani untuk pembelian berbagai lisensi dalam menjalakan aplikasi tersebut. Disisi lain pengguna tidak memiliki kendali penuh terhadap aplikasi yang dipakainya.

2. Paas (Platform as a Service)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.

3. Iaas (Infrastruktur as a Service)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb).

Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Virtualisasi Server (IaaS)

Virtualisasi server adalah membagi satu server fisik menjadi beberapa sistem operasi yang dapat berjalan bersama-sama. Konesp virtualisasi server ini  sudah dikembangkan sejak akhir tahun 1960, dan baru secara luas dikenal saat ini.

Keuntungan virtualisasi server:

  1. Pengurangan Biaya invenstasi Hardware.
  2. Kemudahan Backup dan Recovery.
  3. Kemudahan deployment.
  4. Mengurasi Panas.
  5. Kemudahan maintenance dan pengelolaan.
  6. Standarisasi Hardware.
  7. Kemudahan replacement.

Kekurangan virtualisasi server

  1. Permasalahan terpusat.
  2. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi.
  3. Pusat serangan terpusat.

Software Virtualisasi Server

Beberapa software populer yang bergerak dengan tekonologi virtualisasi server :

Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal."[1]

Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Tampilan QEMU, sebuah perangkat lunak virtualisasi.

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis" melalui enkapsulasi.

Istilah virtualisasi perangkat-keras mengacu kepada upaya menciptakan mesin virtual yang bekerja layaknya sebuah komputer lengkap dengan sistem operasi. Istilah mesin tuan-rumah(host) mengacu kepada mesin tempat virtualisasi bersemayam sementara istilah mesin tamu(guest) mengacu kepada virtual mesin itu sendiri. Istilah hypervisor mengacu kepada perangkat-lunak atau firmware yang membuat mesin virtual.

Jenis virtualisasi perangkat-keras meliputi:

  • Para-virtualisasi: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
  • Virtualisasi sebagian: Tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan virtual ini.
  • Virtualisasi penuh: Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah.

Vitualisasi perangkat-keras harus dibedakan dengan emulasi perangkat-keras. Pada emulasi perangkat-keras sebuah perangkat-keras meniru kerja perangkat-keras lain, sementara pada virtualisasi perangkat-keras sebuah hypervisor (sebuah software) meniru kerja perangkat keras tertentu atau bahkan keseluruhan komputer. Lebih lanjut hypervisor jangan dirancu dengan emulator. Keduanya mempunyai definisi yang sama tetapi domain pembicaraannya berbeda.

Data

Virtualisasi data adalah sebuah pendekatan untuk menyatukan data dari berbagai sumber dalam satu lapisan sehingga aplikasi, alat pelaporan, dan pengguna akhir dapat mengakses data tanpa memerlukan rincian tentang struktur sumber, lokasi, dan data asli.[2]

  1. ^ Mann, Andi, Virtualization 101, Enterprise Management Associates (EMA), diakses tanggal 2007-10-29 
  2. ^ "dataWerks – Innovative data virtualization software that offers a radically new approach to delivering real time business insights". www.datawerks.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-12. Diakses tanggal 2017-12-13. 

 

Artikel bertopik komputer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Virtualisasi&oldid=20670065"

Pada masa sekarang ini bermunculan berbagai teknologi baru, hal ini juga mendorong semakin banyak kasus penggunaan teknologi digital muncul, seperti banyaknya startup berbasis teknologi digital. Sebagai hasil dari transformasi digital, infrastruktur dan perangkat lunak, sistem operasi hingga aplikasi, kita membutuhkan lebih banyak data, daya komputasi, dan penyimpanan. Hadirnya teknologi Virtualisasi memungkinkan untuk memenuhi persyaratan tersebut dengan jalan mengizinkan satu mesin/lingkungan untuk bertindak sebagai multiple mesin

Pada tulisan kali ini, akan dibahas beberapa hal diataranya :

  • Definisi dari teknologi Virtualisasi
  • Mengenal hypervisor sebagai komponen teknologi virtualisasi
  • Mengenal Mesin Virtual dan bagaimana mesin tersebut dikelola
  • Mengenal Jenis-jenis Virtualisasi
  • Menganal manfaat dari virtualisasi

Definisi Virtualisasi,

Virtualisasi adalah sebuah teknologi yang memungkinkan beberapa lingkungan simulasi atau sumber daya dibuat dari satu sistem perangkat keras fisik. Dalam teknologi virtualisasi terdapat Hypervisor yang berinteraksi dengan perangkat keras dan memungkinkan pengguna untuk membagi system atau sumber dayanya menjadi lingkungan yang terpisah, unik, dan aman yang disebut mesin virtual. Mesin virtual mengandalkan kemampuan hypervisor untuk mengabstraksi sumber daya mesin dari perangkat keras dan menetapkannya sesuai dengan kebutuhan tersebut. Aplikasi yang berjalan pada mesin virtual akan berfungsi seolah-olah mereka berada di mesin yang diperuntukkan khusus mereka sendiri, di mana sistem operasi, dan program lain yang didedikasikan untuk system operasi guest (tamu) akan berdiri sendiri dan tidak terhubung ke sistem operasi host yang mendasarinya. Teknologi Virtualisasi ini memungkinkan sistem yang lebih besar untuk dipecah menjadi bagian-bagian yang jauh lebih kecil. Hal ini berakibat sumber daya pada server dapat digunakan secara lebih efisien oleh pengguna atau aplikasi yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda. Virtualisasi juga memungkinkan adanya isolasi sumber daya pada satu virtual mesin dengan virtua mesin lainnya atau dengan system operasi pada hostnya

Mengenal Hypervisor sebagai komponen Virtualisasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Komponen penyusun teknologi virtualisasi adalah hypervisor. Hypervisor adalah perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat dan menjalankan mesin virtual (VM). Hypervisor ini mengelola komputer virtual dengan jalan mengisolasi sistem operasi dan sumber daya. Hypervisor mengumpulkan sumber daya seperti CPU, memori, dan penyimpanan yang dapat dengan mudah dibagikan di antara mesin virtual dan mendistribusikannya ke setiap mesin virtual. Hal ini juga mengatur penjadwalan sumber daya mesin virtual dalam kaitannya dengan sumber daya fisik. Operator mengelola sumber daya virtual seperti CPU, memori, penyimpanan, dan sumber daya lainnya, yang memungkinkan pengunjung mengaksesnya sesuai kebutuhan. Perangkat keras fisik masih bertanggung jawab atas eksekusi. CPU masih menjalankan instruksi CPU seperti yang diminta oleh VM, sementara hypervisor mengatur penjadwalannya.

Secara umum teknologi Hypervisor terbagi menjadi dua kategori:

Tipe I

Hypervisor tipe ini berjalan langsung diatas perangkat keras server, artinya tidak di perlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisor tipe 1 ini . dengan begitu hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi. Kalau dilihat dari teknik virtualisasi yang digunakan, jenis satu ini adalah jenis hardware assisted

Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Tipe II

Hypervisor tipe ini  berperan sebagai software untuk menjalankan dan mengatur virtual machine. Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual machine harus melewati OS.Contoh hypervisor tipe 2 adalah VMware Server. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 ini lebih cenderung ke OS assisted hypervisor (para virtualization) dan juga full virtualization.

Server fisik yang berupa komputer yang di virtualisasi adalah

Mengenal mesin virtual dan bagaimana pengelolaanya

Virtual Machine (VM) adalah sumber daya komputasi yang mengemulasi komputer fisik dengan perangkat lunak untuk menjalankan program atau aplikasi. Satu atau lebih mesin virtual (guest) berjalan pada mesin fisik (host). Mesin virtual akan memiliki akses ke satu atau lebih sumber daya, termasuk didalamnya seberapa besar CPU dan memori dari sistem host yang dipakai, akses ke satu atau lebih perangkat penyimpanan fisik atau virtual, antarmuka jaringan, dan perangkat bersama seperti kartu video, perangkat USB, atau perangkat keras lainnya. Bahkan ketika semuanya berjalan di host yang sama, setiap mesin virtual memiliki sistem operasi dan fungsionalitasnya sendiri yang berjalan secara independen dari VM lainnya. Terdapat pula cara yang memungkinkan antara VM tadi bisa saling terhubung dalam konteks jaringan.

Pengelolaan VM menggunakan perangkat lunak Manajemen Virtualisasi yang berfungsi untuk  menyederhanakan administrasi sumber daya, dan operasinya. Antarmuka ini akan menjembatani hubungan anatara perangkat lunak dengan lingkungan virtual dan perangkat keras fisik yang mendasarinya.

Mengenal Jenis-jenis Virtualisasi

Desktop Virtualization (Virtualisasi Desktop). Jenis virtualisasi ini  memungkinkan administrator untuk mesimulasikan penyebarkan lingkungan desktop ke beberapa mesin fisik secara bersamaan. Pada lingkungan desktop tradisional, admin akan melakukan proses instalasi, konfigurasi, update mesin secara satu persatu, virtualisasi desktop memungkinkan admin untuk melakukan konfigurasi massal, update, dan pemeriksaan keamanan di semua desktop virtual.

Network Virtualization (Virtualisasi jaringan) mengabstraksi manajemen dan kontrol berbagai perangkat keras jaringan (seperti switch dan router) dan sumber daya jaringan yang berupa perangkat lunak menjadi satu entitas administratif berbasis perangkat lunak yang disebut jaringan virtual. Oleh karena itu, administrator jaringan dapat mengotomatiskan banyak tugas manual sebelumnya, membuat jaringan lebih mudah untuk diskalakan.

Storage Virtualization (Virtualisasi Penyimpanan) mengabstraksi sumber daya penyimpanan fisik untuk memberikan admin, tampilan sumber daya yang terpusat dan kemudahan untuk mengelolanya. Sumber daya yang dikumpulkan dapat berasal dari vendor dan jaringan yang berbeda. Mesin virtualisasi penyimpanan semuanya antara mengidentifikasi kapasitas yang tersedia dari beberapa media penyimpanan, menggabungkannya dan menyajikannya ke aplikasi.

Data Virtualization (Virtualisasi Data) memungkinkan perusahaan melihat data mereka secara terpadu. Hal ini menciptakan lapisan abstraksi, dimana sumber data dari entitas yang berbeda dapat dengan mudah mengakomodasi sumber data baru, dan mengubah data sesuai dengan kebutuhan pengguna. Teknologi virtualisasi data melakukan segalanya mulai dari menghubungkan secara virtual ke database yang berbeda hingga mengintegrasikan semua informasi untuk memberikan tampilan virtual hingga menerbitkannya sebagai layanan data.

Application Virtualization (Virtualsasi Aplikasi) memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi seolah-olah itu asli perangkat. Virtualisasi aplikasi mengisolasi program yang berjalan dari desktop yang mendasarinya. Ini adalah teknologi yang merangkum aplikasi dari sistem operasi hosting dan memungkinkan akses ke aplikasi tanpa harus menginstalnya di perangkat pengguna.

Virtualisasi CPU (CPU Virtualization) melibatkan membuat satu CPU berfungsi sebagai beberapa CPU terpisah. Hal ini menekankan penggunaan mesin virtual untuk menjalankan program dan instruksi. Semua operasi ditangani oleh emulator, yang mengarahkan perangkat lunak untuk beroperasi sesuai dengannya. Semua mesin virtual berperilaku seperti komputer fisik, mendistribusikan sumber daya hosting seolah-olah mereka memiliki beberapa prosesor virtual.

Hardware Virtualization (Virtualisasi Perangkat Keras) adalah abstraksi sumber daya komputasi dari perangkat lunak yang menggunakan sumber daya cloud. Dalam jenis virtualisasi ini, perangkat lunak mesin virtual tertanam dalam komponen perangkat keras server. Ini dicapai dengan abstraksi bagian perangkat keras fisik menggunakan Virtual Machine Monitor (VMM) atau hypervisor.

Manfaat virtualisasi

Aapun manfaat yang dapt diperoleh dengan teknologi ini diantaranya :

Keamanan: Sistem dilindungi oleh sakelar virtual yang melindungi semua data dan aplikasi dari malware, virus, dan bahaya dunia maya lainnya yang merusak sebagai akibat dari virtualisasi. Fitur firewall untuk virtualisasi jaringan membantu dalam pembuatan segmen sistem. Penyimpanan virtualisasi server pada layanan cloud akan melindungi data dari korupsi. Layanan cloud juga dienkripsi menggunakan protokol canggih yang melindungi data dari berbagai bahaya. Karena VM secara logis dipisahkan satu sama lain, serangan malware atau masalah perangkat lunak lain pada satu VM tidak akan berpengaruh pada VM lain.

Independensi DevOps: Karena lingkungan virtual tersegmentasi ke dalam mesin virtual, pengembang dapat dengan cepat menjalankan mesin virtual tanpa memengaruhi lingkungan produksi. Ini sangat ideal untuk pengembangan dan pengujian, karena pengembang dapat dengan cepat mengkloning mesin virtual dan menjalankan pengujian di lingkungan.

Efisiensi biaya: Dengan lingkungan virtual, satu server fisik berubah menjadi banyak mesin virtual. Mesin virtual dapat memiliki sistem operasi yang sama atau berbeda dan menjalankan aplikasi yang berbeda sambil tetap di-host di satu server fisik. Menghemat biaya infrastruktur TI adalah kenyataan dengan virtualisasi. Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan ROI mereka dengan memastikan kelangsungan bisnis pada saat bencana dan mencegah hilangnya pendapatan.

Ketahanan yang ditingkatkan: Dalam lingkungan tervirtualisasi, mudah untuk menyediakan, menerapkan, mengelola, dan memperbaiki mesin virtual yang terpengaruh. Proses pemulihan akan memakan waktu lebih sedikit dibandingkan menyiapkan server fisik baru. Ini secara signifikan meningkatkan ketahanan lingkungan.

Peningkatan produktivitas dan efisiensi: Dengan virtualisasi, lingkungan TI memiliki lebih sedikit server fisik untuk dikelola dan tim mereka dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memelihara perangkat keras fisik. Aktivitas seperti pemasangan, peningkatan, dan pemeliharaan lingkungan di semua mesin virtual di server menjadi aktivitas satu atap alih-alih melalui proses yang melelahkan dan membosankan dalam menerapkan pembaruan server-demi-server.