Seorang tour leader harus memiliki sikap common sense yang berarti

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

MODUL PRAKTEKTEKNIK MEMANDUAN WISATA 1TRANSFER-IN, CITY TOUR and TRANSFER-OUT oleh: DWI MULYANI, S. ST. Par SMK NEGERI 2 BLITAR PROGRAM KEAHLIAN USAHA PERJALANAN WISATA 2022TEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEK KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nyamaka saya dapat menyelesaikan modul ini. Pekerjaan sebagai seorang Pramuwisata saat ini semakin dibutuhkan, karena banyakwisatawan yang menggunakan tenaga mereka untuk menikmati perjalanan wisata mereka denganlebih nyaman dan aman. Sebab itu jenis pekerjaan ini semakin menjanjikan, selainmendapatkan pengalaman yang seru banyak mendapatkan kesempatan-kesempatan yang akanmenambah percaya diri. Dengan demikian dalam membuka dan membangun relasi akan lebihmudah. Tapi pekerjaan ini berat tantangannya, dimana ia harus bekerja 24 jam, dengan mobilitasyang tinggi. Untuk Teknik Memandu Wisata I, selain teori Bagaimana menjadi seorangPemandu Wisata yang Profesional, diberikan juga praktek yang menyangkut tahap-tahap dalammenjemput tamu dari titik penjemputan, mengantar ke tempat penginapan, yang disebutTransfer-In, dan melakukan tahapan dalam City Tour, serta mempraktekkan tahap-tahap dalammengantar tamu ke titik pengentaran dari tempat penginapan, atau disebut Transfer-Out.Dengan selesainya modul ini, maka pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepadaBapak Kepala SMK Negeri 2 Blitar, Bapak Wahyudiono Jokomarsono, S. Pd., M. Pd besertarekan – rekan guru Program Keahlian Usaha Perjalanan Wisata, yang memberi kesempatankepada saya untuk menyusun modul ini.Modul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Blitar, Agustus 2022 DWI MULYANI, S. ST. Par NIP. 19820617 200801 2 013 Page iTEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEK PETA KEDUDUKAN MODUL TEKNIK MEMANDU WISATA I PROFESI PEMANDU WISATATRANSFER IN CITY TOUR TRANSFER OUTModul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Page iiTEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEK DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. iPETA KEDUDUKAN MODUL …………………………………………………… iiDAFTAR ISI ………. ………………………………………………………………. iiiGLOSARIUM ……………………………………………………………………….. viBAGIAN I PROFESI PRAMUWISATA…………………………………………... 1I. Pendahuluan………………………………………………………….. 11.1. Deskripsi Singkat ……………………………………………….. 11.2. Prasyarat ………………………………………………………… 21.3. Tujuan Pembelajaran Khusus ………………………………….. 21.4. Petunjuk Belajar ………………………………………………… 2II. Pembelajaran .………………………………………………………... 22.1. Prospek Dan Kelebihan Profesi Pramuwisata ………………….. 2A. Tantangan Profesi Pramuwisata …………………………….. 7B. Pengertian Dan Tugas Pramuwisata ………………………… 8C. Jenis-Jenis Pramuwisata …………………………………….. 9D. Syarat Formal Dan Kepribadian Pramuwisata ……………… 12E. Latar Belakang Dan Pengetahuan Pendukung Profesi 17 Pramuwisata …………………………………………………2.2. Rangkuman ……………………………………….……………. 192.3. Tugas ..………………………………………………………….. 19Modul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Page iiiTEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEKRangkuman ..................................................................................................... 5Test Formatif ................................................................................................... 19 2.7. Jawaban …………..……………………………………………. 19III. Evaluasi ………………………………………………………….. 20BAGIAN IITOPIK 1 PELAYANAN TRANSFER IN ……………………………………….. 21 I. Pendahuluan …………………………………………………………. 21 1.1. Deskripsi Singkat ……………………………………………….. 21 1.2. Prasyarat ………………………………………………………… 21 1.3. Tujuan Pembelajaran Khusus …………………………………… 21 1.4. Petunjuk Belajar ………………………………………………… 21II. Pembelajaran ……..………………………………………………….. 21Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam MelakukanTransfer In.......................................................................................... 21Tahapan/Cara Melakukan Transfer In ............................................... 232.3. Rangkuman ...…………………………………………………… 242.4. Tugas ……………………………………………………………. 252.5. Test Formatif .................................................................................... 252.6. Jawaban …………………………………………………………. 25III. Evaluasi................................................................................................. 25Modul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Page ivTEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEKBAGIAN IITOPIK 2 MEMANDU PERJALANAN WISATA CITY TOUR …………………. 27 I. Pendahuluan ………………………………………………………….. 27 1.1. Deskripsi Singkat ………………………………………………... 27Prasyarat 27Tujuan Pembelajaran Khusus ........................................................................... 27 1.4. Petunjuk Belajar ………………………………………………… 27 II. Pembelajaran .......................................................................................... 27Tugas /Peran seorang Pramuwisata Atau Tour Guide ....................................... 27Rangkuman ..................................................................................................... 30 2.3. Tugas ……………………………………………………………. 30 2.4. Test Formatif .................................................................................... 30 2.5. Jawaban ………………………………………………………….. 31 III. Evaluasi ……………………………………………………………… 31BAGIAN IITOPIK 3 PELAYANAN TRANSFER OUT ……………………………………… 32 I. Pendahuluan ………………………………………………………….. 32 1.1. Deskripsi Singkat ………………………………………………... 32 1.2. Prasyarat ………………………………………………………… 32 1.3. Tujuan Pembelajaran Khusus ……………………………………. 32 1.4. Petunjuk Belajar ………………………………………………… 32Modul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Page vTEKNIK MEMANDU WISATA 1 TEORI DAN PRAKTEKII. Pembelajaran .......................................................................................... 32Beberapa Hal Yang Harus Dilakukan Saat Transfer Out ……… 32 Tahapan/Cara Melakukan Transfer Out ……………………….. 34Rangkuman ..................................................................................................... 34 2.4. Tugas ……………………………………………………………. 36Test Formatif ................................................................................................... 36Jawaban 36III. Evaluasi................................................................................................. 37DAFTAR PUSTAKAModul TMW1/Gasal-2022/dm1982 Page viTEKNIK MEMANDU WISATA 1 GLOSARIUM GLOSARIUMGuide : PramuwisataGuide Fee : Gaji PramuwisataPayroll Guide : Pramuwisata yang digajih secara tetapFreelance Guide : Pramuwisata tidak tetapTo conduct/to direct : Tugas pramuwisata yang mengatur/mengarahkan perjalanan wisataTo point out : Tugas pramuwisata yang menunjukan/mengantarkan para wisatawanTo inform : Tugas pramuwisata yang menginformasikan program wisataTransfer-In : Pelayanan kepada wisatawan oleh seorang pramuwisata dari titik penjemputan sampai ke tempat penginapanItinerary : Susunan acara perjalanan wisata yang sudah disepakatiCheck-In : Mengantar/membantu wisatawan untuk registrasi di tempat penginapanTour Leader : Ketua rombongan para peserta wisataPaging Board : Papan pengenal suatu Biro perjalananName Tag : Papan Nama pramuwisataRooming List : Daftar kamar para wisatawan ditempat penginapanCity Tour ` : Perjalanan Wisata dalam KotaTransfer-Out :Pelayanan kepada wisatawan dari tempat penginapan ke BandaraModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page viTEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN PROFESI PRAMUWISATAI. Pendahuluan Deskripsi Singkat Seorang Pramuwisata punya prospek cerah dengan pekerjaan yang menjanjikan apalagi ditambah dengan bonus-bonus dan tip-tip dari para turis yang dilayani dengan baik olehnya. Selain ia mendapatkan pengalaman yang seru tapi juga bila mempunyai prestasi, maka akan banyak mendapatkan kesempatan-kesempatan yang akan menambah percaya diri. Dengan demikian dalam membuka dan membangun relasi akan lebih mudah. Tapi pekerjaan ini berat tantangannya, yang mana ia tidak bekerja seperti orang kantoran, dari jam 9 pagi samapai jam 5 sore, melainkan ia harus menyediakan waktu 24 jam dalam melaksanakan pekerjaannya, mobilitas menjadi tinggi disebabkan karena semua tugas harus ia kerjakan, seperti to conduct, to point out dan to inform para turis. Disamping itu, mengkoordinasi dan mengatur kegiatan harian sebagaimana tertera dalam tour itinerary, senantiasa menyadari tanggung jawabnya di mana setiap tingkah laku, penampilan, dan segala sikapnya akan senantiasa membawa serta nama dan imej perusahaan, senantiasa memperhatikan keadaan wisatawan (kesehatan, kenyamanan, dan lain-lain), memastikan/menjaga hal-hal komersial operasional tur, menjaga keutuhan/kelengkapan finansial dan peralatan/ perlengkapan (property) milik perusahaan, membuat laporan tertulis dan mencatat dengan tepat dan benar setiap pengeluaran yang terjadi selama tur berlangsung. Serta banyak tuntutannya karena ia melayani banyak orang dengan berbagai karakter yang berbeda-beda dan selalu ingin diutamakan. Ada beberapa jenis dan tingkatan dari pramuwisata ini, diantaranya: Local Guide dan City Guide, Pramuwisata khusus dan umum, In-bound dan Out-bound Guide, Domestic Giude, Payroll Guide dan Freelance Guide. Ada juga Group Tour Guide, Individual Tour Guide dan Escort Tour. Sementara tingkatan dari pramuwisata ada 3, yaitu: Pramuwisata Muda, Madya, dan Pengatur Wisata. Untuk menjadi seorang pramuwisata ada 3 persyaratan atau ketentuan yang biasanya dikenakan, yaitu: syarat formal, informal dan ketentuan umum. Penilaian ini ditambah juga dengan kepribadian pramuwisata yang secara umum dapat disebutkan sebagai berikut: profesional dalam sikap dan penampilan (professional in presentation and manner); menarik, informatif, dan cerdas (interesting, informative, and intelligent); positif, antusiastik, dan efektif dalam bertindak (positive,Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 1TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN enthusiasthic and efficient); diplomatis, tidak mengedepankan sikap kontroversial atau kolot (diplomatic non-controversial/conservative approach); tertib dan teratur dalam segala hal (organised); akhrab, suka menolong, dan peduli (approachable/help full caring); tulus dan ikhlas (genuine and sincere); bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan (responsible and decisive); tepat waktu (punctual); fleksibel/luwes (flexible). Ditambah lagi dengan karakter-karakter seperti dibawah ini: Love People, Love places, Out-going personality, Leadership, People- skill, Organization Skill, Full Responsibility, Reseach skill dan Honest and Integrity. Untuk menjadi seorang Pramuwisata yang professional, maka ia harus mempunyai latar belakang pengetahuan yang mendukung ketrampilan profesinya, semisal menguasai bahasa asing, dapat membuat Tour Planing yang meliputi pembuatan Itinerary, Distribution of Time dan Tour Quatation. Selain itu harus punya pengetahuan Reservasi, Psychology dan First Aid.Prasyarat Sebelum mahasiswa mempraktekkan bagaimana menjadi sorang Pramuwisata,mahasiswa harus mengetahui Tugas dan tanggung jawab seorang pramuwisata, apayang menjadi syarat dasn ketentuannya, pengetahuan dan skill apa yang dibutuhkannya.Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bagaimana menjadi seorang pramuwisata, maka diharapkanmahasiswa dapat memahami profesi seorang pramuwisata.Petunjuk Belajar Mahasiswa diharapkan untuk membaca topik ini dari awal materi sampai akhirdan akan diakhiri dengan tes formatif.II. Pembelajaran PROSPEK DAN KELEBIHAN PROFESI PRAMUWISATA Profesi pramuwisata atau pemandu wisata memiliki prospek yang cerah dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, yaitu: prestise; finansial; prestasi; pengalaman; relasi.Lebih lanjut masing-masing kelebihan tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Prestise Pekerjaan sebagai pemandu wisata identik dengan suasana dan lingkungan yang glamor, mulai dari hotel berbintang, restoran mewah, transportasi berkelas, danModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 2TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN sebagainya. Tidak hanya sebatas berkepentingan dengan penyedia fasilitas dan layanan tersebut, seorang pemandu wisata bisa saja menikmati segala fasilitas dan layanan tersebut tanpa mengeluarkan uang sedikit pun. Bahkan bukan mustahil Ia justru mendapatkan imbalan, baik finansial maupun material lainnya.2. Finansial (Gaji, Fee, Komisi, TIP, Complimentary, Bonus) Seorang pemandu wisata memiliki beberapa sumber pendapatan yang mungkin dapat melipatgandakan penghasilannya. Pada dasarnya, sumber pendapatan seorang pemandu wisata adalah sebagai berikut: GajiPendapatan berupa gaji diterima oleh seorang pemandu wisata tetap (disebut juga sebagai Payroll Guide, Full-Time Guide atau Guide Staff). Pemandu wisata ini bekerja pada suatu perusahaan perjalanan atau Biro Perjalanan Wisata (BPW) sepanjang tahun, baik di musim peak/high season (musim ramai kunjungan) maupun pada masa low season (musim sepi kunjungan).Guide Fee (Upah) Guide fee adalah upah pemandu wisata yang diberikan perusahaan/BPW yang dihitung berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain upah per jam, per hari, dan per paket. Besar kecilnya upah ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini. a) Kelas tur Semakin tinggi kelas tur yang ditangani, upah pemandu wisata akan semakin tinggi. Misalnya, upah pemandu wisata untuk kelas Deluxe Tour akan lebih tinggi daripada upah pemandu wisata untuk kelas Standard Tour atau Budget Tour Bahasa pengantar yang dipergunakan. Pada dasarnya, bahasa pengantar yang dikuasai pemandu wisata turut menentukan besar kecilnya upah pemandu wisata yang akan diterimanya, namun hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat permintaan dan ketersediaan pemandu wisata yang menguasai bahasa tertentu. Sebagaimana hukum pasar, permintaan yang tinggi bila tidak diikuti oleh ketersediaan yang memadai akan menyebabkan harga naik. Misalnya, tarif upah pemandu wisata berbahasa Inggris biasanya lebih murah dibandingkan dengan upah pe mandu wisata berbahasa Spanyol, Italia, Prancis, Jerman, dan sebagainya. Hal ini disebabkan, antara lain karena pemandu wisata berbahasa Inggris lebih mudah didapatkan daripada pemandu wisata berbahasa Spanyol, Italia, Prancis atau Jerman Durasi tur Semakin lama tur berlangsung, upah yang diterima oleh pemandu wisata akan semakin tinggi. b) Jauh-dekatnya jarak Walaupun durasinya sama, umumnya upah pemandu wisata yang menangani tur dengan jarak perjalanan lebih jauh akan lebih tinggi dibandingkan dengan upah memandu untuk tur yang dilakukan hanya di dalam kota. c) Jumlah wisatawan yang ditanganiModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 3TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN Semakin banyak jumlah wisatawan yang ditangani, upah pemandu wisata yang diperoleh akan semakin tinggi, mengingat semakin besarnya tuntutan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakannya.d) Aktivitas yang dilakukan Intensitas kegiatan dan jenis kegiatan sangat mempengaruhi besar kecilnya upah pemandu wisata. Misalnya, upah pemandu wisata untuk wisata petualangan arung jeram tentu akan jauh berbeda dengan upah pemandu wisata yang membawa wisatawan mengunjungi pasar seni atau pertunjukan seni di sanggar budaya.Guide fee biasanya dijadikan patokan bagi pembayaran Freelance Guide (Part-time Guide/Step-on Guide), namun terkadang juga diberikan kepada PayrollGuide yang telah melampaui batasan minimal pelaksanaan tugasnya.Komisi (Kick Back). Pendapatan berupa komisi biasanya diperoleh dari parapenyedia jasa atau fasilitas, seperti hotel, restoran, toko souvenir, dan tempatpertunjukan. Beberapa perusahaan (BPW) memberikan kebebasan kepadapemandu wisatanya untuk memperoleh dan mengelola sendiri komisi ini, namunada pula yang melarang sama sekali karena telah dikelola perusahaan, ada pulayang memberi kebijakan dengan membagi komisi tersebut fifty-fifty. Komisijuga dapat diperoleh dari perusahaan sendiri misalnya dari keberhasilanmembantu penjualan optional tour atau additional tour (tur pilihan atautambahan) kepada wisatawan untuk mengisi waktu-waktu yang senggang (freeday). Hal yang perlu dihindari dari adanya komisi ini adalah sikap OverCommercialism, yaitu menganggap setiap kegiatan merupakan kesempatanuntuk mendapat keuntungan finansial serta selalu mengaitkannya dengan hal-halyang bersifat komersial yang berlebihan.TIP. TIP biasanya diberikan oleh wisatawan kepada pemandu wisatadenganbeberapa alasan berikut ini. Sebagai ungkapan kepuasan atas pelayananyang telah diberikan. TIP juga mungkin saja berarti To Insure Promptness dimana pemberiannya dimaksudkan untuk menjamin dan memotivasi agarpelayanan dapat dilakukan dengan lebih baik. Dalam hal ini TIP diberikan olehwisatawan/ ketua rombongan yang merasa tidak begitu yakin dengan mutupelayanan yang diberikan karena pemandu wisata tampak tidak bergairah,kurang bersemangat, suasana yang monoton, dan sebagainya. Mungkin juga TIPdiberikan wisatawan sebagai kebiasaan/adat di negara asal. Terdapat perbedaandalam menyikapi adanya TIP ini. Sebagian perusahaan memperbolehkanModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 4TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANpemandu wisata untuk menerimanya, ada pula yang melarang dengan alasansegala biaya yang dibayar wisatawan telah termasuk segala gratitutes di setiaptempat yang dikunjungi. Sikap yang terbaik dalam hal ini adalah bersikapalamiah, yaitu melakukan tugas dengan sebaik-baiknya karena prestasi danpenghargaan akan mengikuti. Dengan demikian, hal yang harus dihindari adalahbersikap menuntut, di mana bila TIP tidak diberikan maka kualitas pelayananakan menurun.Complimentary (Comps) atau Free Of Charge (FOC). Complimentary atau freeof charge berarti cuma-cuma atau tanpa bayar, yaitu pembebasan biaya atasfasilitas atau jasa yang disediakan kepada orang/pihak tertentu olehpemilik/penyedia fasilitas atau jasa tersebut. Misalnya complimentary room yangdiberikan oleh pihak hotel kepada pemandu wisata, berarti pemandu wisata yangbersangkutan tidak perlu membayar harga kamar yang disediakan untuknya.Demikian pula halnya dengan complimentary meals yang disediakan pihakrestoran untuk pemandu wisata. Selain hotel dan restoran, hampir semua mitraBPW dalam tur sering memberikan complimentary atau FOC, misalnya airlines,perusahaan transportasi, kapal pesiar, dan toko souvenir.Pemberiancomplimentary atau FOC ini biasanya ditujukan untuk hal-hal berikut ini.Promosi Supplier atau principal (pemilik atau penyedia jasa/fasilitas) biasanyamemberikan complimentary atau FOC untuk memperkenalkan produk/layananbaru mereka dengan harapan bahwa produk/layanan tersebut cocok dengankriteria kebutuhan fasilitas/jasa dalam pelaksanaan tur. o Service danpenghargaan atas kepercayaan pemilihan perusahaan yang bersangkutan sebagaimitra biro perjalanan wisata dalam menyediakan jasa/ fasilitas yang diperlukandalam pelaksanaan tur, sekaligus untuk mempererat hubungan bisnis yang telahberjalan dengan baik. Ada atau tidaknya complimentary atau FOC ini biasanyabergantung pada perjanjian antara BPW dengan supplier/ principal. Namun,complimentary atau FOC juga dapat dimintakan pada saat melakukan reservasi(pemesanan) atas fasilitas/jasa yang diperlukan untuk pelaksanaan tur tersebut.Selain unsur promosi dan penghargaan di atas, supplier biasanya juga akanmempertimbangkan sedikit banyaknya supply, yaitu jumlah pasokan wisatawanatau tamu yang menggunakan fasilitas/jasa yang mereka miliki yang dipasokBPW.Bonus. Yang dimaksud dengan bonus adalah pemberian penghargaan finansialyang ditambahkan pada penghasilan yang diterima oleh pemandu wisata setelahseluruh aktivitas operasional dan administrasi tur diselesaikan. Bonus biasanyadiberikan kepada pemandu wisata yang berhasil melakukan tugas denganModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 5TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANmemuaskan atau sangat memuaskan. Penilaian ini berdasarkan analisis kuesioneryang dibagikan kepada wisatawan, masukan dari para supplier/principal danpihak-pihak terkait lainnya tentang pelaksanaan tugas pemandu wisata tersebut.Pemberian bonus ini ditujukan untuk memotivasi pemandu wisata tersebut agardapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanannya sekaligus sebagai tandaterima kasih atau penghargaan atas prestasi kerjanya. Pihak BPW akan selalumenekankan hal ini kepada para pemandu wisatanya bahwa: "Bonus is earned,not a given right as part of your income!" (Bonus diperoleh dari prestasi kerja,bukan merupakan hak yang diberikan sebagai bagian dari pendapatan Anda!)3. Prestasi Menjadi seorang pemandu wisata merupakan suatu prestasi tersendiri di mana tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk melakukan tugas ini. Seorang pramuwisata ketika melaksanakan tugasnya akan mengemban berbagai fungsi antara lain sebagai wakil dari perusahaan tempat ia bekerja, sebagai duta bangsa yang menyambut dan melayani wisatawan/ bangsa lain yang datang berkunjung di mana pemandu wisata harus dapat menunjukkan ciri khas bangsa Indonesia yang ramah, santun, berbudi luhur, dan sebagainya.4. Pengalaman Dengan menjadi seorang pemandu wisata, kesempatan untuk menimba pengalaman terbuka lebar. Melayani wisatawan dengan latar belakang yang berbeda-beda; asal negaranya, budayanya, tingkat sosial ekonomi, dan sebagainya, dengan mengunjungi objek dan daya tarik wisata di berbagai tempat, tentu akan memberikan pengalaman tersendiri yang tidak dimiliki semua orang. Dengan pengalaman yang luas, tentunya akan mempengaruhi wawasan dan kepribadian seseorang.5. Membangun relasi Dengan menjadi pemandu wisata berarti kesempatan untuk berkenalan dengan banyak orang terbuka lebar. Wisatawan yang dilayani pun berasal dari berbagai lapisan; pengusaha, intelektual, birokrat, aktivis sampai pada masyarakat biasa. Hal ini merupakan kesempatan emas untuk membangun relasi yang langsung atau tidak langsung, sekarang atau nanti akan berguna. Profesi sebagai pemandu wisata memang sangat menarik dan menantang, namun bukan berarti dapat terus digeluti sampai akhir hayat. Keterbatasan usia, kondisi kesehatan atau mungkin krisis yang berkepanjangan yang melanda dunia pariwisata adalah beberapa hal yang patut dipertimbangkan. Ketika hal ini benar-benar terjadi, seorang pemandu wisata dapat mencari solusi dengan menelusuri kembali klien-klien potensial yang pernah ditanganinya, yangModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 6TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN memiliki interest yang sama serta menghargai kemampuan dan percaya sepenuhnya untuk memulai sesuatu yang baru atau yang mungkin pernah ditawarkannya.Beberapa mantan pemandu wisata yang telah pensiun berubah profesi menjadi pengelola taman bunga berskala ekspor, atau mengelola galeri lukisan, pengelola restoran atau cottage yang bermitra dengan mantan wisatawan yang dulu pernah ditanganinya. Ada pula mereka yang masih aktif menjadi pemandu wisata mendapat kepercayaan sebagai perantara dalam bisnis barang-barang seni, atau menjadi liaison officer (petugas penghubung) antara mantan kliennya yang seorang pengusaha dengan para mitra usahanya di dalam negeri. Dalam hal ini profesi pemandu wisata dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk karier atau usaha yang lain. Dengan demikian, tampaklah bahwa membangun hubungan yang baik dan akrab dengan para wisatawan yang dilayani adalah hal yang sangat penting, bukan hanya akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tur dan kesuksesan profesi sebagai pemandu wisata, melainkan juga membuka peluang yang lebih besar yang berawal dari kedekatan dan kepercayaan.A. TANTANGAN PROFESI PRAMUWISATA Selain memiliki prospek dan banyak kelebihan, profesi pramuwisata juga memiliki segi-segi yang menantang dan bisa jadi bagi sebagian besar orang cukup memberatkan, yaitu 1.bukan 9 to 5 job; 2.mobilitas tinggi; 3.banyak tuntutan. 1. Bukan 9 to 5 job Pekerjaan sebagai seorang pemandu wisata bukanlah pekerjaan terjadwal selayaknya jam kerja kantor yang dimulai pukul 9 dan selesai pukul 5 sore. Jam kerja seorang pemandu wisata dapat saja lebih panjang, bahkan mungkin saja 24 jam sehari, khususnya bila menangani tur lebih dari satu hari, yaitu ketika tugas Anda merangkap sebagai tour escort. Bila wisatawan memerlukan Anda pada pukul 3 pagi sekalipun, sebagai pemandu wisata Anda harus segera memberikan tanggapan dan mencari jalan keluarnya bila terjadi suatu masalah. 2. Mobilitas Tinggi Tantangan lainnya bagi seorang pemandu wisata adalah ciri khas pekerjaannya yang menuntut mobilitas tinggi. Dengan demikian, diperlukan kemauan yang keras dan stamina yang prima. Akibat lainnya adalah bahwa seorang pemandu wisata akan sering berada di luar rumah. Tampaknya, hal ini pula yang menyebabkan kecenderungan bahwa pemandu wisata yang betul betul menikmati pekerjaannya cenderung untuk menunda perkawinan. Sementara bagi yang sudah menikah, Ia harus benar-benar mampu membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarganya, serta harusModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 7TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANsiap menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi dalam rumah tangganya selamaIa bertugas.3. Banyak TuntutanSebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani wisatawan, pemandu wisata akanberhadapan dengan banyak orang dengan berbagai sifat dan perilaku, ada yang baikdan kooperatif, namun banyak juga yang banyak menuntut dan selalu ingindiutamakan. Begitu pula dengan tanggungjawab yang berat, karena selama turberlangsung, keamanan dan keselamatan seluruh wisatawan ada di tanganAnda.Namun demikian, yang perlu diingat ialah bahwa: Tidak ada pekerjaan yangtidak mengandung risiko. Sementara permasalahan adalah suatu yang harusdipecahkan dan diselesaikan dengan menyiapkan antisipasi, strategi, dan alternatifpemecahan, yang dapat diperoleh melalui proses belajar dan berlatih yang baik danpengalaman yang matang.B. PENGERTIAN DAN TUGAS PRAMUWISATA 1. Pengertian Pramuwisata a) Berdasarkan Keputusan Menparpostel Nomor KM.82/PW/.102/MPPT-88, pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan, dan petunjuk tentang objek wisata, serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan. b) Dalam Kamus Istilah Pariwisata dan Perhotelan, Drs. Adi Soenarno, M.B.A. memberikan definisi pramuwisata sebagai seseorang yang bertugas mengantar tamu ke objek wisata dan menerangkan objek wisata tersebut. c) Dari sudut pandang wisatawan, pramuwisata adalah seseorang yang bekerja pada suatu biro perjalanan atau kantor pariwisata (tourist office) yang bertugas memberikan informasi, petunjuk, dan advis secara langsung kepada wisatawan sebelum dan selama perjalanan wisata berlangsung. d) Secara umum, pramuwisata adalah seseorang yang dibayar untuk menemani wisatawan dalam perjalanan, mengunjungi, melihat dan menyaksikan serta memberikan informasi tentang objek wisata dan berbagai bantuan lain yang diperlukan wisatawan sebelum dan selama perjalanan berlangsung.2. Tugas-Tugas Pramuwisata Secara umum, tugas seorang pemandu wisata adalah sebagai berikut.a) To conduct/to direct, yaitu mengatur dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata bagi wisatawan yang ditanganinya berdasarkan program perjalanan (itinerary) yang telah ditetapkan.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 8TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANb) To point out, yaitu menunjukkan dan mengantarkan wisatawan ke objek-objek dan daya tarik wisata yang dikehendaki.c) To inform, yaitu memberikan informasi dan penjelasan mengenai objek dan daya tarik wisata yang dikunjungi, informasi sejarah dan budaya, dan berbagai informasi lainnya. Contiki Holidays Australia Pty.Ltd., menjabarkan tugas pramuwisata secara garis besar, yaitu mengorganisasikan, memberi informasi wisata, dan mendukung pelayanan kepada wisatawan/klien perusahaan tempat ia bekerja, dengan cara yang profesional dan bertanggungjawab. Lebih lanjut dalam job description, mereka menguraikan tugas pemandu wisataadalah sebagai berikut.a. Pemandu wisata mengkoordinasi dan mengatur kegiatan harian sebagaimana tertera dalam tour itinerary (program perjalanan wisata) dengan bekerja sama dengan staf perusahaan lainnya, misalnya tour driver dan staf bagian operasional.b. Pemandu wisata memberikan informasi budaya, sejarah, sosial, dan aspekaspek lainnya yang diperlukan wisatawan.c. Pemandu wisata senantiasa menyadari tanggung jawabnya di mana setiap tingkah laku, penampilan, dan segala sikapnya akan senantiasa membawa serta nama dan imej perusahaan.d. Pemandu wisata senantiasa memperhatikan keadaan wisatawan (kesehatan, kenyamanan, dan lain-lain).e. Pemandu wisata memastikan/menjaga hal-hal komersial operasional tur (misalnya dalam berhubungan dengan para supplier atau principal: perusahaan transportasi, restoran lokal, serta kegiatan operasional lainnya) sesuai dengan apa yang telah dijelaskan dalam petunjuk operasional, atau yang tertera di dalam brosur paket wisata dan itineraryf. Pemandu wisata menjaga keutuhan/kelengkapan finansial dan peralatan/ perlengkapan (property) milik perusahaan.g. Pemandu wisata membuat laporan tertulis dan mencatat dengan tepat dan benar setiap pengeluaran yang terjadi selama tur berlangsung dengan menyertakan anggaran tur yang dibuat sebelumnya, segera setelah tur selesai.C. JENIS-JENIS PRAMUWISATA Bagi masyarakat umum, hampir setiap orang yang memimpin suatu rombongan wisatawan, baik itu untuk suatu kunjungan wisata yang singkat maupun beberapa hari, dapat dikategorikan sebagai pemandu wisata (tour guide/pramuwisata). Namun dalam industri pariwisata, istilah pemandu wisata memiliki pengertian yang lebih tegas, yaitu seseorang yang membawa orangorang dalam suatu perjalanan wisataModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 9TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANdalam waktu yang terbatas. Penegasan ini penting untuk menghindaripencampuradukan pemahaman antara pemandu wisata dan pengatur wisata. Dalamlingkup yang lebih luas, pemandu wisata dapat dikelompokkan berdasarkan kategorisebagai berikut.1. Berdasarkan Tempat Melaksanakan Tugas. a. Local Guide (On-Site Guide). Pemandu wisata lokal adalah seorang pemandu wisata yang menangani suatu tur selama satu atau beberapa jam di suatu tempat yang khusus, pada suatu atraksi wisata, atau di suatu areal yang terbatas, misalnya gedung bersejarah, museum, taman hiburan, pabrik, dan pusat riset ilmiah. b. City Guide. City Guide adalah pemandu wisata yang bertugas membawa wisatawan dan memberikan informasi wisata tentang objek-objek wisata utama di suatu kota, biasanya dilakukan di dalam bus atau kendaraan lainnya. Seorang City Guide yang melakukan tugas rangkap sekaligus sebagai pengemudi disebut Sightseeing Guide.2. Berdasarkan Spesifikasi. a. Pramuwisata khusus, yaitu pramuwisata yang bertugas khusus di salah satu atau beberapa objek wisata tertentu. b. Pramuwisata umum, yaitu pramuwisata yang tidak bertugas pada salah satu objek wisata saja, tetapi di mana saja saat Ia dibutuhkan. Dengan demikian, pramuwisata ini harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang objek wisata, sejarah, budaya, kesenian, dan sebagainya.3. Berdasarkan Asal Wisatawan dan Wilayah Negara Tempat Dilaksanakannya Tur. a. In-bound Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang menangani wisatawan asing yang melakukan perjalanan wisata di negara tempat pramuwisata bekerja atau menetap. b. Out-bound Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang bertugas menemani wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri. Namun, sering kali tugas seperti ini dipercayakan kepada seorang Tour Escort, yaitu orang yang mengatur dan mendampingi suatu rombongan wisatawan yang melakukan perjalanan selama beberapa hari. c. Domestic Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang menangani wisatawan dalam negeri yang melakukan perjalanan wisata di negeri mereka sendiri 4. Berdasarkan Status Page 10Modul TMW1/Gasal-2018/mnwTEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN a. Payroll Guide, yaitu pemandu wisata yang bekerja tetap pada suatu biro perjalanan wisata (BPW) atau lembaga pariwisata, disebut juga Full-time Guide atau Guide Staff. b. Freelance Guide, yaitu pemandu wisata yang bekerja pada suatu BPW sebagai pekerja paruh waktu, yang bekerja pada musim-musim tertentu saja, disebut juga sebagai part-time guide atau step-on guide. Pemandu wisata ini biasanya bekerja pada saat mendapat panggilan dan perusahaan pada musim- musim ramai (peak season) atau dipesan oleh wisatawan (client) secara langsung.5. Berdasarkan Tingkatan Berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM 82/PW 102/MPPT-88 tentang Pramuwisata dan Pengatur Wisata, pemandu wisata (pramuwisata) dikelompokkan sebagai berikut. a. Pramuwisata muda, yaitu pemandu wisata (pramuwisata) yang bertugas pada suatu Daerah Tingkat II tempat sertifikat diberikan. Sertifikat tersebut diperoleh melalui suatu kursus dan ujian dengan persyaratan-persyaratan tertentu. b. Pramuwisata madya, yaitu pemandu wisata (pramuwisata) yang bertugas di dalam wilayah Daerah Tingkat I tempat sertifikat diberikan. c. Pengatur wisata, yaitu pegawai biro perjalanan wisata yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk memimpin dan mengurus perjalanan wisata rombongan.6. Berdasarkan Jumlah Wisatawan yang Ditangani a. Group Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang bertugas menangani wisatawan dalam suatu rombongan atau yang sering diistilahkan dengan GIT (Group Inclusive Tour). Mengenai berapa jumlah wisatawan yang dapat dikategorikan sebagai rombongan, masih banyak perbedaan pendapat seperti halnya pengertian rombongan (group) itu sendiri. Namun, biasanya pengertian tersebut dikembalikan pada ketentuan yang dianut oleh biro perjalanan wisata atau lembaga pariwisata yang bersangkutan. b. Individual Tour Guide, yaitu pemandu wisata yang bertugas menangani wisatawan individual atau FIT (Free Individual Traveller). Batasan mengenai FIT ini menurut H. Kodhyat dan Ramaini dalam Kamus Pariwisata dan Perhotelan adalah orang yang melakukan perjalanan secara perorangan, tidak dalam rombongan. Sementara GIT adalah rombongan wisatawan yang membayar perjalanannya dalam bentuk paket.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 11TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANc. Tour Escort Bila inti tugas seorang tour guide (pemandu wisata/pramuwisata)adalah memberikan informasi wisata sebaik dan semenarik mungkin, seorangTour Escort pada intinya memiliki tugas untuk mengatur jalannya perjalananwisata rombongan yang biasanya lebih dari satu hari dengan menyinggahibeberapa kota atau negara. Dalam hal ini seorang Tour Escort dituntut untukmempunyai keterampilan sebagai setengah psikolog, diplomat, pimpinan regu,reporter berita, kritikus restoran/hotel, ahli efisiensi, sebagai seorang orator, dansebagainya. Tentu saja semua tuntutan tersebut jarang sekali muncul secarabersamaan, namun adakalanya akan muncul dalam rentang waktu yang berurutandan dalam waktu yang sempit. Hal ini menunjukkan betapa menantang dankompleksnya tugas dan tanggungjawab seorang Tour Escort, namun apabila tugastersebut dapat diemban dengan baik.Dalam praktik di lapangan, istilah lain danTour Escort yang Lebih banyak dikenal adalah Tour Manager, Tour Leader, TourConductor, Tour Director, dan Trip Director. Douglas Foster dalam bukunyaTravel and Tourism Management mendefinisikan Tour Conductor sebagaiindividual in charge of or who personally escorts a group of passengers for all partof the journey (seseorang yang ditugaskan atau secara pribadi mendampingisekelompok wisatawan untuk seluruh bagian perjalanannya).E. SYARAT FORMAL DAN KEPRIBADIAN PRAMUWISATA 1. Syarat Formal a. Berdasarkan Ketentuan PemerintahPemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (sekarang Menteni Pariwisata dan Kebudayaan) menetapkan antara lain sebagai berikut: 1. Untuk menjadi Pramuwisata dan Pengatur Wisata disyaratkan memiliki sertifikat sebagai hasil mengikuti kursus dan ujian, serta diberikan tanda pengenal (badge) sebagai izin operasional. 2. Materi ujian, bentuk sertifikat, dan tanda (badge) Pramuwisata dan Pengatur Wisata ditetapkan Direktur Jenderal Pariwisata. 3. Sertifikat dan tanda pengenal (badge) Pramuwisata dikeluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I atau pejabat yang ditunjuk. 4. Sertifikat dan tanda pengenal (badge) Pengatur Wisata dikeluarkan oleh Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk.Sementara ketentuan teknis mengenai kursus dan ujian pramuwisata dan pengatur wisata adalah sebagai berikut. (1) Untuk mengikuti kursus dan ujian Pramuwisata Muda disyaratkan hal-hal berikut ini: warga negara Indonesia; umur serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun; menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan baik; menguasai pengetahuan dan mampu menjelaskan secara mendalamModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 12TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN mengenai ilmu bumi pariwisata, kependudukan, pemerintah, sejarah dan kebudayaan Daerah Tingkat II tempat Pramuwisata Muda berdomisili dan Daerah Tingkat I secara umum; pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.(2) Untuk mengikuti kursus dan ujian Pramuwisata Madya disyaratkan hal-hal berikut ini: warga negara Indonesia; umur serendah-rendahnya 22 (dua puluh dua) tahun; menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar; memiliki keterampilan membawa rombongan wisatawan; menguasai pengetahuan dan mampu menjelaskan secara mendalam mengenai pemerintahan, sejarah dan kebudayaan Daerah Tingkat I tempat Pramuwisata Madya berdomisili dan Indonesia secara umum; memiliki sertifikat Pramuwisata Muda atau telah berpengalaman di bidang Pramuwisata selama 3 (tiga) tahun; pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.(3) Untuk mengikuti kursus dan ujian Pengatur Wisata disyaratkan hal-hal berikut ini: warga negara Indonesia; umur serendah-rendahnya 25 (dua puluh lima) tahun; menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar; menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam memimpin dan mengatur perjalanan wisata; memiliki sertifikat Pramuwisata Madya atau telah berpengalaman di bidang Pramuwisata selama 5 (lima) tahun; mempunyai pengetahuan dan mampu secara mendalam menjelaskan mengenai ilmu bumi pariwisata kependudukan, pemerintahan, sejarah dan kebudayaan serta pariwisata di seluruh Indonesia; pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atasb. Berdasarkan Ketentuan PerusahaanPersyaratan atau ketentuan umum menjadi pramuwisata yang ditetapkan oleh perusahaan/BPW biasanya tercantum dalam iklan lowongan kerja ketika mereka mengiklankan lowongan kerja bidang pemandu wisata di koran, majalah atau media massa lainnya. Sementara ketentuan-ketentuan detail dan khusus, seperti gaji, bonus, ikatan kerja atau hal-hal lain yang bersifat sensitif serta memerlukan penjabaran lebih lanjut diatur dalam surat perjanjian atau kontrak kerja. Persyaratan umum yang sering kali diajukan ketika perusahaan/BPW hendakmerekrut pemandu wisata, antara lain menyangkut hal-hal berikut:(1) usia;(2) berkepribadian dan berpenampilan menarik;(3) memiliki keterampilan komunikasi yang baik;(4) menguasai satu atau lebih bahasa asing;(5) sehat jasmani dan energik, serta senang bertemu dan melayani orang banyak;(6) mampu bekerja mandiri ataupun dalam kelompok;Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 13TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN(7) memiliki pengalaman di bidangnya.Hal-hal lain yang menyangkut keterampilan dan pengetahuan tentang objek wisata, sejarah, budaya ataupun hal-hal teknis lainnya dalam pemanduan biasanya akan dimatangkan dalam suatu pelatihan berupa training trip, familiarisation tour dan sebagainya, sebelum penanda tangan kontrak kerja dilangsungkan.Contoh iklan lowongankerja bagi pemandu:URGENTLY REQUIRED Pramuwisata. A fast growing tour operator seekingyoung andenergic people to be recruited as tour guide: male/ female age 25-30y.o. good looking & personality good health & energic good communication skillsfluent in English and or other foreign languages love to travel ability to workindividually or in group experienced in the same field preferred.Send yourapplication and CV to P.O. BOX 200XX JKT before 24 April 200X. Onlyshortlisted candidates will be interviewed.2. Sementara syarat informal untuk menjadi seorang pemandu wisata berkaitan erat dengan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang pemandu wisata yang akan diuraikan pada bagian berikutnya dalam buku ini.3. Kepribadian Pramuwisata Ada banyak faktor yang membuat seorang pemandu wisata sukses menjalankan tugasnya. Ada yang sukses karena kepribadian yang mudah bergaul, atau yang sukses karena kemampuannya dalam menyampaikan informasi panduan, ada pula yang sukses karena pembawaan yang kalem dan simpel. Demikian pula dengan tuntutan perusahaan/BPW, ada yang mengutamakan pemandu wisata yang memiliki keterampilan entertainer (penghibur) yang tinggi yang dapat mengajak peserta tur menyanyi bersama, membuat cerita-cerita lucu, bermain tebak- tebakan, dan sebagainya. Ada pula perusahaan yang mengutamakan pemandu wisata yang dapat menyajikan informasi sosial budaya secara menarik. Akan menjadi suatu hal yang sangat ideal bila semua kriteria di atas dapat dimiliki oleh seorang pemandu wisata. Daya tarik kepribadian akan dapat membangkitkan respons/ minat wisatawan sehingga mereka akan lebih antusias dalam memulai dan melaksanakan perjalanan wisata.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 14TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANEF Institute memberikan batasan kepribadian yang harus dimiliki oleh seorangpemandu wisata sebagai berikut: profesional dalam sikap dan penampilan(professional in presentation and manner); menarik, informatif, dan cerdas(interesting, informative, and intelligent); positif, antusiastik, dan efektif dalambertindak (positive, enthusiasthic and efficient); diplomatis, tidakmengedepankan sikap kontroversial atau kolot (diplomatic non-controversial/conservative approach); tertib dan teratur dalam segala hal(organised); akhrab, suka menolong, dan peduli (approachable/help fullcaring); tulus dan ikhlas (genuine and sincere); bertanggung jawab dan beranimengambil keputusan (responsible and decisive); tepat waktu (punctual);fleksibel/luwes (flexible).Sebagai acuan tambahan, karakter dasar yang harus dimiliki oleh seorang escortyang dikemukakan Marc Mancini dalam bukunya Conducting Tours, kiranyacocok pula untuk kepribadian seorang pramuwisata, yang apabila dianalisis lebihjauh memiliki banyak kesamaan kualifikasi dengan seorang escort. Karakter-karakter dasar tersebut dapat dijabarkan, antara lain sebagai berikut:Love People Pramuwisata harus senang berjumpa dan melayani orang banyak,betapa pun ribet dan cerewetnya mereka. Love Travel Pramuwisata harus senangjalan-jalan. Seseorang yang tidak tahan dengan ketidaknyamanan dalamperjalanan dan jarang melakukan perjalanan jauh dari rumah, tampaknyabukanlah tipe orang yang cocok untuk profesi ini.Love Places Pramuwisata harus senang mengunjungi berbagai tempat. Jiwapetualang dan sifat keingintahuan yang tinggi akan sangat mendukung profesi ini.An outgoing Personality Pemandu wisata harus memiliki kepribadian yangluwes, selalu berpikir positif, energik, terbuka, memiliki penampilan, kesehatan,dan pembawaan yang baik, memiliki rasa humor yang terarah, periang, memilikikemampuan komunikasi yang baik serta dapat menghibur orang lain (positive,energic, open approach, good appearance, health and grooming, well developedsense of humor, cheerful, solid conversational skills, ability to entertain people).Decisiveness Seorang pramuwisata harus memiliki ketegasan dengan bertindakcepat berdasarkan pengalaman dan naluri alamiah. Untuk dapat bertindak tegas,seorang pramuwisata harus dapat mengontrol emosinya ketika timbul masalah,Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 15TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANberhati-hati atau waspada setiap saat, tetap bersikap tenang serta menyiapkanantisipasi sebelum permasalahan timbul.Seseorang yang memiliki sifat kepemimpinan (leadership) akan dapatmelakukan hal-hal tersebut dengan baik (When problem arise, emotionallycontrolled, alert at all times, calm in the face of challenge, able to anticipateproblem before it arises. Translate experience and common sense into quickaction).People Skills Pramuwisata harus sopan dan ramah, sensitif terhadap keadaanwisatawan, peduli, suka menolong, tidak egois, tidak mudah marah, serta taktisnamun tegas (courteous, sensitive, caring, helpful, unselfish, even-tempered,tactful-yet firm).Organization Skills Memiliki keterampilan mengorganisasi, mampu mengaturwaktu dengan baik, dapat mengantisipasi deadlines (tenggat waktu), mengaturkeuangan serta tertib dalam pelaporan merupakan bagian integral pekerjaansebagai pemandu wisata. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap hal-haldetail, misalnya kewajiban rekonfirmasi terhadap segala jasa atau fasilitas yangakan dipakai karena kealpaan melakukan rekonfirmasi dapat menimbulkanmasalah besar.Di samping itu, hal yang tak kalah penting adalah rasa tanggung jawab penuhatas pekerjaannya (a good time manager; reports, deadlines and moneymanagement are all integral part of the job. Conscious of details (one missedrecon firming can spell disaster), punctual, and thoroughly responsible).Research Skills Memiliki keterampilan meneliti dan mencari, terutama yangmenyangkut data dan fakta, seperti berapa biaya telepon lokal, pos, kebiasaanmemberi tips, nilai tukar valuta asing, dan suhu serta cuaca (Keep up on all sortsof facts; postages and phone costs, tipping practices, foreign exchange rates,weather). Selain itu, pramuwisata juga harus paham terhadap prosedur danperaturan serta adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku di suatu tempat. Dengankata lain, seorang pemandu wisata harus memiliki pengetahuan (knowledge) yangmemadai.A Sense of Ethics (honesty and integrity) Memiliki etika, terutama menyangkutkejujuran dan integritas terhadap tugasnya.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 16TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANF. LATAR BELAKANG dan PENGETAHUAN PENDUKUNG PROFESI PRAMUWISATA 1. Latar Belakang Pendukung. Para ahli berpendapat bahwa mereka yang biasa bertugas menghadapi orang banyak, seperti guru, perawat, terapis atau resepsionis, memiliki pengalaman dan latar belakang yang mendukung bagi profesi pramuwisata. Mereka yang aktif berorganisasi, mengurusi, dan menggerakkan orang banyak, juga cocok menekuni profesi ini. Petugas penghubung atau L/O (Liaison Officer) merupakan salah satu bidang yang memiliki banyak persamaan dengan profesi pramuwisata sehingga mereka yang memiliki pengalaman sebagai L/O hanya memerlukan sedikit penyesuaian ketika ingin menekuni bidang pramuwisata. Pengalaman dan keterampilan memimpin dan mengorganisasikan kegiatan yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu event, juga akan sangat berguna apabila ingin berprofesi sebagai pramuwisata.2. Pengetahuan Pendukung. Profesi PramuwisataSelain menguasai bahasa asing, memiliki pengetahuan tentang sejarah, adat istiadat dan budaya serta menguasai geografi pariwisata baik lokal maupun nasional yang merupakan syarat dasar yang harus dikuasai, seorang pramuwisata sebaiknya juga memiliki pengetahuan pendukung berikut ini.a. Tour planning Antara lain meliputi dasar-dasar perencanaan dan pengaturan perjalanan wisata terutama menyangkut hal-hal berikut: (1) itinerary atau program acara perjalanan wisata; (2) distribution of time, yaitu pengalokasian waktu yang diperlukan selama dalm perjalanan, lamanya berada di objek wisata serta waktu yang dialokasikan untuk beristirahat, dan sebagainya; (3) tour quotation, yaitu perhitungan harga tur, terutama untuk optional tour (tur pilihan) atau additional tour (tur tambahan) yang tidak tersedia dalam paketyang ada (tailor made tour). Namun, keputusan final harga tur tambahan biasanya ditetapkan oleh Bagian Operasional Tur di biro perjalanan wisata yang bersangkutan.b. Dasar Reservasi. Seorang pramuwisata dalam melaksanakan tugasnya akan sangat sering berhubungan dengan kegiatan reservasi atau pemesanan di awal berbagai fasilitas dan layanan yang akan diperlukan ketika perjalanan wisata berlangsung, terutama meliputi (1) airlines; (2) hotel; (3) restoran; (4)transportasi dan lain-lain. Hal-hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan reservasi ini, antara lain sebagai berikut:Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 17TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN(1) Kepastian status reservasi dan konfirmasi atas pesanan yang telah dilakukan.(2) Perubahan data reservasi baik berupa penambahan, pengurangan, penundaan atau bahkan pembatalan atas pesanan yang telah dilakukan.(3) Terms and conditions atau ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan reservasi tersebut, misalnya tentang pembayaran (payment on settlement), uang jaminan (deposit), pembatalan (cancellation), denda pembatalan (cancellation fee), dan berbagai ketentuan lain yang wajib diperhatikan. Kelalaian atas reservasi tersebut dapat menimbulkan masalah, baik secara teknis, finansial maupun psikologis yang tentunya dapat menggangguc. Psychology. Touch/Psychology of Service Seorang pramuwisata perlu memiliki pengetahuan tentang psikologi pelayanan terutama ketika menghadapi hal-hal berikut ini. Complaints atau keluhan dari wisatawan yang ditangani. Keluhan ini biasanya timbul ketika ada fasilitas atau pelayanan yang tidak terpenuhi atau yang tidak sesuai dengan harapan atau ketentuan dalam pelaksanaan perjalanan wisata. Wisatawan/klien yang berperilaku di luar kebiasaan (dealing with unusual customers), misalnya pemabuk, cerewet, temperamental, atau yang memiliki perilaku di luar kebiasaan lainnyad. First Aid and Emergency/Irregularity ProceduresPengetahuan tentang keadaan darurat, hal-hal di luar kebiasaan atau hal-hal tak terduga (the unexpected) lainnya akan sangat penting bagi seorang pramuwisata. Permasalahan-permasalahan yang mungkin saja dihadapi oleh pramuwisata ketika bertugas antara lain berupa: (1) wisatawan sakit (passenger sickness); (2) wisatawan meninggal (death of passenger); (3) barang bawaan rusak, hilang atau pencurian (damaged/ lost or stolen properties); (4) kehilangan paspor atau dokumen perjalanan lainnya (lost passport or other travel document); (5) tidak tersedianya fasilitas atau layanan yang diperlukan (unavailable service/missed-service); (6) hal-hal di luar dugaan, seperti kerusuhan, penutupan jalur perjalanan (irregularities e.g. riots, road closing); (7) bencana alam (act of God or natural disasters).e.Airlines and Travel Industry Abbreviation and Terminologies adalah singkatan dan istilah-istilah yang berlaku dalam bisnis pariwisata dan penerbangan.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 18TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAANDalam hal ini industri pariwisata dan penerbangan memiliki istilah dansingkatan yang khusus berlaku di antara mereka, misalnya kode penerbangan(airlines code), kode kota (city code), dan istilah-istilah teknis lain,misalnyaGA = Garuda Indonesia SQ = Singapore Airlines MH = MalaysianAirlines JKT = Kode kota untuk Jakarta CGK = Kode bandara Soekarno-Hatta HLP = Kode bandara Halim Perdana Kusumah Pax = Passanger, yaitupenumpang atau peserta tur MOML = Moslem Meals, VGML = VegetarianMeals, Go Show = Penumpang yang datang langsung ke bandara danmembeli tiket di bandara sebelum penerbangan.2.3 Rangkuman Menjadi seorang Pramuwisata, maka seseorang harus mempunyai pengetahuan yang handal, yaitu menguasai bahasa asing, dapat membuat Tour Planing yang meliputi pembuatan Itinerary, Distribution of Time dan Tour Quatation. Selain itu harus punya pengetahuan tentang Reservasi, Psychology dan First Aid. Hal-hal diatas sangat di perlukan karena ada beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus ia penuhi, baik secara formal, yang ada dalam ketentuan umum dan syarat informalnya. Ia juga harus menghadapi banyak tugas dan tanggungjawab sebagai seorang pramuwisata dan berbagai sifat, karakter dari para wisatawan atau turis harus ia tangani. Tapi untuk semua itu ia mendapatkan banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan menjadi professional yang membuat dia bias mendapatkan gaji, bonus dan tip yang sangat menjajikan.Tugas Mahasiswa mempresentasikan bagaimana menjadi seorang pramuwisata yangprofessional dengan mendokumentasikannya dalam bentuk Video.Tes Formatif Sebutkan dan jelaskan Tugas dan Tanggung jawab seorang pramuwisata,persyaratan dan pengetahuan apa yang harus dimilikinya.Jawabana. Tugas dan Tanggung jawab Pramuwisata, sebagai berikut: a) To conduct/to direct, yaitu mengatur dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata bagi wisatawan yang ditanganinya berdasarkan program perjalanan (itinerary) yang telah ditetapkan. b) To point out, yaitu menunjukkan dan mengantarkan wisatawan ke objek-objek dan daya tarik wisata yang dikehendaki.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 19TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN 1 KEPRAMUWISATAAN c) To inform, yaitu memberikan informasi dan penjelasan mengenai objek dan daya tarik wisata yang dikunjungi, informasi sejarah dan budaya, dan berbagai informasi lainnya. Contiki Holidays Australia Pty.Ltd., menjabarkan tugas pramuwisata secara garis besar, yaitu mengorganisasikan, memberi informasi wisata, dan mendukung pelayanan kepada wisatawan/klien perusahaan tempat ia bekerja, dengan cara yang profesional dan bertanggungjawab.b. Syarat dan ketentuan, adalah: syarat formal, ketentuan umum dan syarat informal.c. Menguasai bahasa asing, dapat membuat Tour Planing yang meliputi pembuatan Itinerary, Distribution of Time dan Tour Quatation. Selain itu harus punya pengetahuan tentang Reservasi, Psychology dan First AidIII. Evaluasi : Mahasiswa mengetahui bagaimana menjadi seorang Kognitif pramuwisata secara professional. Psikomotorik : Mahasiswa mampu mempresentasikan bagaimana menjadi seorang pramuwisata secara professional. Atitude : Mahasiswa mampu mempresentasikan bagaimana menjadi seorang pramuwisata secara professional dengan percaya diri.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 20TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-IN PELAYANAN “TRANSFER-IN”I. Pendahuluan Deskripsi Singkat Pelayanan seorang tour guide atau pramuwisata terhadap tamu dapat saja dimulai dari penjemputan di bandara, atau di stasiun Kereta Api, atau di terminal Bus atau dititik penjemputan yang telah disepakati bersama, kemudian diantar ke hotel atau penginapan lainnya. Pelayanan di bandara ini termasuk mengkonfirmasi tiket, mengurus bagasi, dan dokumen imigrasi tamu. Sementara dalam mengantar ke hotel, tamu diinformasikan hal-hal penting yaitu tentang itinerary, tempat-tempat yang sedang dilewati dan yang akan dikunjungi serta tempat penginapan yang akan ditinggali. Namun, penjemputan bisa juga dilakukan dari tempat penginapan ke tempat wisata. Sehingga pengertian Transfer In adalah pelayanan kepada tamu atau wisatawan dari titik penjemputan ke tempat penginapan atau ke tempat wisata, yang mana pelayanan ini menyangkut semua pengurusan di Bandara atau di setasiun Kereta api atau di terminal Bus dan lain-lain sampai pada semua pengurusan Check- In di tempat penginapan. Prasyarat Sebelum mahasiswa mempraktekkan bagaimana melayani “Transfer-In” mahasiswa harus mengetahui tahap-tahap pelayanan penjemputan baik dari bandara, stasiun Kereta Api, atau stasiun/terminal Bis/Oto atau titik penjemputan yang disepakati kemudian mengantarnya ke tempat penginapan, sesuai dengan cara dan tekniknya. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bagaimana melayani Transfer-In, maka diharapkan mahasiswa dapat mempraktekan tahap-tahap penjemputan dari bandara, stasiun Kereta Api, stasiun/terminal Bis/Oto sampai ke tempat penginapan. Petunjuk Belajar Mahasiswa diharapkan untuk membaca topik ini dari awal materi sampai akhir dan akan diakhiri dengan tes formatif.II. Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan Transfer In: a) Datang Tepat WaktuModul TMW1/Genap-2018/mnw Page 21TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-INIni adalah hal yang sangat penting untuk menghindari tamu yang menjadi kecewadan marah, sehingga tamu mengkomplen pelayanan pramuwisata. Bila ini terjadimaka hubungan selanjutnya dengan tamu akan menjadi buruk, dan pelayanannyatidak akan dirasa puas karena sudah tidak mempercayai niat si pramuwisata. Selainmendapat teguran dari tamu, ini mengakibatkan teguran dari biro perjalanan dimanapramuwisata bekerja. Agar hal ini tidak terjadi sebaiknya jarak dan kondisi lalulintas diperhitungkan supaya tidak terlambat. Lebih baik lagi kalau datang setengahatau seperempat jam sebelum tamu datang, sehingga bila ada yang harusdipersiapkan masih ada waktu dan nama baik dapat dipertahankan.b) Memakai Papan Nama Untuk lebih mudah mengenali tamu yang mungkin belum pernah dilayani, sebaiknya menuliskan nama tamu di selembar karton dengan huruf yang besar agar dapat terbaca oleh tamu dan sebagai tanda papan nama sebaiknya ditambah dengan nama asal Tour and Travel yang membawa para tamu ini. Papan nama ini ditunjukkan saat para wisatawan mulai berdatangan sehingga mereka akan mengenali atau mengetahui kalau mereka sedang dijemput untuk membawa mereka ke tempat penginapan dan atau ke objek wisata.c) Penampilan Bagus Sebagai seorang pramuwisata, penampilan yang rapi dan bersih sangat dibutuhkan, ini untuk memberi kesan yang baik kepada tamu. Dengan penampilan seperti ini akan terlihat professional sehingga para tamu akan menaruh penghargaan dan mempercayai pelayanan si pramuwisata. Apalagi jika ditambah dengan sikap yang ramah dan sopan maka pekerjaan akan berjalan lancar.d) Mengurusi Bawaan Tugas pramuwisata lainnya adalah mengurusi barang bawaan tamu, merekonfirmasi tiket tamu, dan mengurus dokumen imigrasi. Jika tamunya rombongan maka sebaiknya meminta tenaga bantuan dari tour and travel tempat anda bekerja, agar pengurusan barang dan tiket ini dapat diurus dengan baik.e) Kerjasama dengan Tour leader Jika tamunya rombongan, sebaiknya bekerjasama dengan tour leadernya, karena tour leader ini biasanya adalah orang yang juga bekerja pada tour and travel asal wisatawan dan dia memandu rombongan wisatawan ini sejak dari sana sampai pada kepulangannya. Dengan bekerja sama dengan tour leader maka informasi tentang para wisatawan dapat diketahui darinya, sehingga segala pengurusan dapat berjalan lancar.Modul TMW1/Genap-2018/mnw Page 22TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-INf) Transfer in ke Hotel Selepas pelayanan di bandara atau di titik penjemputan selesai, maka waktunya membawa tamu ke tempat penginapan dimana mereka mungkin akan beristirahat. Bila pramuwisata baru memperkenalkan diri secara singkat pada saat berada dititik penjemputan, maka perkenalan dapat kembali dilakukan di kendaraan, yang diikuti dengan memperkenalkan supir dan asisten yang membantu menangani perjalanan ini. Setelah itu, mengucapkan selamat datang kepada para tamu, dan selanjutnya menjelaskan sedikit tentang daerah yang sedang dilewati atau yang telah dilalui, baru kemudian menyampaikan tentang itinerary yang akan dilaksanakan setelah beristirahat.g) Membantu Check in di hotel Setelah sampai di hotel, tugas pramuwisata adalah membantu tamu untuk melakukan Check in di resepsionis. Untuk ini, sebaiknya pramuwisata menguasai bahasa dari tamu agar bila terjadi kendala dalam komunikasi, maka guide bisa membantu mengurus dengan lebih cepat, agar tamu dapat segera beristirahat. Selain itu bekerja sama dengan tour leader dan reseptionis mengatur rooming list dari tamu-tamu ini. h) Memberi Informasi tentang Hotel dan Acara Sebelum tamu beristirahat dikamarnya, ada baiknya informasi seputar hotel disampaikan, yaitu fasilitas yang ada dan letak kamar, jam sarapan, juga tentang lokasi-lokasi, seperti restoran dan coffee shop, money changer dan lain-lain yang penting. Kemudian mengingatkan kembali kepada tamu tentang jadwal acara yang sudah disusun dan buat janji untuk bertemu pada hari dan waktu sesuai kesepakatan. Sebaiknya meninggalkan nomor telpon kantor atau nomor telpon sendiri supaya dapat dihubungi secepatnya.Tahapan/cara melakukan Transfer-InTahapan yang harus dilalui oleh Tour Guide dalam melakukan Transfer-In adalah sebagaiberikut: a) Menunjukkan Paging Board (papan pengenal) Biro Perjalanan. Dengan menunjukkan papan pengenal ini diharapkan turis yang menggunakan Travel atau Biro perjalanan tertentu dapat melihat dan membaca sehingga menghampiri dan mengidentifikasikan dirinya. Kemudian dilayani untuk proses selanjutnya, seperti rekonfirmasi tiket, pengurusan bagasi, dokumen imigrasi (jika diperlukan).Modul TMW1/Genap-2018/mnw Page 23TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-INb) Jika tur ini rombongan maka Guide yang dilenkapi dengan Name Tag (nama pengenal) lebih dulu mencari Tour Leader (Ketua Rombongan) nya untuk memperkenalkan diri secara singkatc) Menanyakan barang bawaan peserta rombongan dengan menghitungnya terlebih dulu dan mencatatnya. Bila perorangan, maka setelah berkenalan langsung mengurus barang bawaan turis dengan menghitungnya dan mencatat jumlahnya agar tidak tercecer.d) Mempersilahkan turis untuk menuju ke mobil angkutan, yang sebelumnya menghitung jumlah peserta tur, jika ini adalah Tour Rombongan, agar tidak ada yang tertinggal.e) Sesampainya di kendaraan angkutan, perkenalkan asisten dan sopir yang akan membawa rombongan ke tempat tujuan, apakah tempat penginapan lebih dulu, atau langsung ke tempat wisata.f) Jika langsung Transfer-In ke tempat penginapan, maka guide membantu dalam proses Check-In di reseption. Untuk ini sebaiknya ada kerjasama dengan Tour Leader yang mempunyai Name list dari peserta rombongan untuk memudahkan Reseption menyiapkan Rooming List.g) Setelah selesai semua peserta mendapatkan kamar dan mereka beristirahat, maka guide kemudian mengumpulkan mereka untuk memberitahukan informasi selanjutnya tentang penginapan, yaitu dimana restoran, money changer jika dibutuhkan, coffee shop dan fasilitas lainya, selanjutnya acara yang akan dilalui sesuai dengan Itinerary yang sudah disusun sebelumnya.h) Untuk memperlancar komunikasi, maka sebaiknya dengan Tour Leader saling bertukar nomor telepon agar bila ada yang diperlukan dengan cepat dapat dihubungi.Rangkuman. Dalam melakukan Transfer In, seorang tour guide atau pramuwisata akanmemulainya dari titik penjemputan, bisa dari Bandara, Stasiun Kereta Api, Stasiun Bus, dll,ketempat penginapan tamu yaitu di Hotel, atau Motel, atau Resort, Inn, dll). Pelayananyang diberikan meliputi rekonfirmasi tiket, pengurusan bagasi, dokumen imigrasi,pemberian informasi penting seputar itinerary dan informasi lainnya, kemudian mengantartamu ketempat penginapan serta membantu tamu melakukan Check-In di tempatModul TMW1/Genap-2018/mnw Page 24TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-INpenginapan. Untuk melakukan tugasnya ini pramuwisata harus dibantu sepenuhnya olehTour and Travel yang mempekerjakannya, termasuk sopir dan asisten yang dibutuhkan bilatamunya adalah rombongan. Selain itu harus dapat bekerja sama dengan Tour Leader yangmembawa para wisatawan karena tour leader ini biasanya bekerja di biro perjalanan tempatasal para tamu ini. Kerja sama ini dibutuhkan karena banyak informasi yang pentingtentang para wisatawan bisa didapatkan melalui si tour leader. Juga dalam melaksanakanCheck In di hotel, harus bekerja sama dengan resepsionis untuk membantu tamumencatatkan diri atau melakukan registrasi, agar tamu dapat cepat beristirahat. Tapisebelum membiarkan para tamu ini beristirahat maka ia harus menyampaikan kembaliitinerary yang telah disusun dan membuat janji untuk bertemu kembali pada hari dan jamyang telah disepakati untuk melaksanakan wisata sesuai jadwalnya.Tugas Mahasiswa mempraktekan bagaimana melayani Transfer-In dari tempat-tempatpenjemputan sampai ke tempat penginapan dengan mendokumentasikannya dalam bentukVideo.Tes Formatif Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses pelayanan Transfer-In dari tempatpenjemputan samapai ke tempat penginapan.Jawaban Cara dan Teknik pelayanan dapat disajikan dengan presentasi sebagai berikut:a) Menunjukkan Paging Boardb) Melakukan perkenalan singkatc) Menghitung dan mencatat jumlah barang bawaand) Meminta kepada Tour Leader Name List peserta rombongane) Membawa rombongan ke kendaraan pengangkutf) Memperkenalkan Asisten Guide dan Sopirg) Membantu proses Check-In di penginapan dan menunggu Rooming Listh) Menyampaikan Informasi Umum baik tentang hotel dan yang penting diketahuii) Menyampaikan Itineraryj) Bertukar nomor kontak, mengucapkan salam berpisah dan mengingatkan untuk bertemu kembali sesuai program acara.Modul TMW1/Genap-2018/mnw Page 25TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 1: TRANSFER-INIII. Evaluasi : Mahasiswa mengetahui cara melayani Transfer-In Kognitif dari tempat penjemputan sampai ke tempat penginapan.Psikomotorik : Mahasiswa mampu mendemonstrasikan pelayanan Transfer-In dari tempat penjemputan sampai ke tempat penginapan.Atitude : Mahasiswa mampu mempraktekan pelayanan Transfer|-In dari tempat penjemputan sampai ke tempat penginapan dengan percaya diri.Modul TMW1/Genap-2018/mnw Page 26TEKINIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 2: CITY TOURMEMANDU PERJALANAN WISATA “City Tour”I. Pendahuluan Deskripsi Singkat Setelah transfer in, maka pelayanan berikut yang anda berikan kepada para wisatawan anda adalah pemanduan tour. Pekerjaan ini adalah pekerjaan utama bagi pemandu wisata. Ini adalah pekerjaan yang paling berat dari semua pekerjaan lain karena paling panjang waktunya, paling banyak membutuhkan kebugaran fisik, keterampilan bahasa, pengenalan medan, dan pengetahuan berbagai hal. Memandu tour bisa dalam jarak dekat, seperti misalnya city tour. Karena jaraknya dekat, maka durasinya pendek, hanya sekitar tiga/empat jam atau tidak lebih dari 6 jam. City Tour dapat dilaksanakan dengan berjalan kaki karena jarak tempuh untuk mengelilingi satu kota hanya pendek dan dekat. Namun harap diperhatikan tentang waktu dan cuaca pada saat perjalanan, agar tamu tidak kepanasan dan kelelahan sehingga merusak suasana perjalanan tersebut. Prasyarat Sebelum mahasiswa mempraktekkan bagaimana memandu perjalanan wisata “City Tour” mahasiswa harus mengetahui tahap-tahap memandu sesuai dengan cara dan tekniknya. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bagaimana memandu perjalanan wisata City Tour, maka diharapkan mahasiswa dapat mempraktekan tahap-tahap pemanduan dalam City Tour. Petunjuk Belajar Mahasiswa diharapkan untuk membaca topic ini dari awal materi sampai akhir dan akan diakhiri dengan tes formatif.II. Pembelajaran Tugas/peran seorang Pramuwisata atau Tour Gude. Sebagai seorang professional dalam memandu perjalanan wisata maka anda harus menjalankan beberapa tugas/peran, yaitu sebagai berikut.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 27TEKINIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 2: CITY TOURa) Menjadi Narasumber Salah satu tugas utama pramuwisata adalah menjadi narasumber. Seorang pramuwisata harus mampu memberikan informasi tentang obyek wisata yang dikunjunginya, baik sejarah, keadaan social, budaya, ekonomi, atau barangkali politik. Apabila dia memandu di tempat yang bersejarah seperti museum sejarah kota (fatahillah), Keraton Yogyakarta, Candi Borobudur, pura dan puri di Bali, maka dia harus memberikan paparan tentang latar belakanga sejarah tempat-tempat itu. Jika dia tengah memandu di sebuah obyek wisata atau tengah melewati sebuah daerah, maka dia harus mampu memberikan paparan tentang keadaan social, budaya, ekonomi atau politik. Ketika sedang memandu di tengah kota, pramuwsiata harus memberikan profil sosial-budaya dan ekonominya. Demikian juga ketika sedang melewati daerah pedesaaan dimana banyak sawah dan lading, pramuwisata juga harus mampu menunjukkan profil social-budayanya. Apalagi ketika sedang memandu wisata ke pertunjukkan tari-tarian, pramuwisata harus memberikan paling tidak pengantarnya. Di sinilah arti pentingnya memiliki tingkat kefasihan yang tinggi dalam bahasa asing, selain penguasaan materi sejarah, social-budaya dan sebagainya.b) Menjadi Pengatur Perjalanan Wisata Bagus tidaknya, atau nyaman tidaknya sebuah perjalanan wisata tergantung kepiawaian pengatur perjalanan wisata yang dimainkan oleh seorang pramuwisata. Agar bisa menjalankan peranan ini dengan tanpa cacat, anda harus mengenali medan dengan baik, dan memiliki kemampuan mengelola waktu dengan baik. Misalnya anda memandu perjalanan wisata ke candi Borobudur, anda harus tahu berapa kilometer jarak dari titik awal anda berangkat sampai ke candi Borobudur. Anda juga harus bisa memperkirakan waktu yang diperlukan utnuk menempuh jarak itu dalam keadaan normal. Anda harus tahu bahwa candi Borobudur ini tidak memilik atap sehingga panas sekali cuacanya di siang hari. Jadi, anda harus menghindari berada disana pada siang hari, terutama tengah hari. Anda sebaiknya berada disana pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas agar suasana lebih nyaman. Karena itu, anda harus menetapkan jam berapa anda dan wisatawan anda harus berangkat, jam berapa harus turun dan sebagainya. Dengan demikian anda dan tamu tidak akan kepanasan di candi Borobudur yang bisa merusak suasana kunjungan karena tamu kelelahan dan gelisah. Jadi, pemilihan waktu berangkat ini juga merupakan factor penting dalam menciptakan kenyamanan tour. Demikian, juga mengenai makan siang. Anda harus tahu berapa jaraknya, lama perjalanannya, jalur alternativenya dan sebagainya agar bisa sampai di rumah makan tepat pada saatnya.jadi, pastikanlah anda mengenali medan dengan baik dan mampu mengatur waktu dengan baik pula.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 28TEKINIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 2: CITY TOURc) Menjadi Penunjuk Jalan Peranan lain yang tidak kalah penting adalah sebagai penunjuk jalan. Wisatawan anda adalah orang yang sebenarnya rata-rata cerdas sehingga dengan membawa peta dan berpikir sendiri pun sebenarnya tidak akan tersesat. Akan tetapi kalau anda memerankan peran seperti ini, maka perjalanan mereka akan sangat terbantu. Peranan ini akan sangat penting terutama dalam perjalanan yang tidak dalam itinerary yang lazim, jadi dalam perjalanan yang khusus. Kadang-kadang ada wisatawan asing yang meminta jasa kita membantu mencari lokasi perkebunan tempat ayah atau kakeknya dulu pernah bertugas atau yang dulu dimilik. Pernah suatu saat ada wisatawan Belanda yang mencari tempat tinggal kakeknya di Magelang. Dia membawa peta tua dengan nama-nama jalan yang masih dalam bahasa Belanda. Ada juga serombongan pecinta alam yang suka melakukan tracking di alam bebas dengan ditemani pramuwisata khusus tracking. Salah satu rombongan itu suka melakukannya di daerah Gunung semeru dan Bromo. Mereka berjalan kaki berhari-hari dengan peralatan pecinta alam dan ditemani pemandu wisata. Ada juga rombongan yang suka kegiatan kebatinan dan meditasi seperti, parang tritis, Parang Kusumo, Pelabuhan Ratu, dan sebagainya. Termasuk dalam tugas ini adalah memberi tahu kepada wisatawan anda tentang tempat-tempat yang bagus utnuk berhenti kalau mereka ingin memotret, membeli buah, membeli oleh-oleh, ke toilet dan sebagainya. Selain kebugaran fisik, maka andalan anda untuk melaksanakan tugas ini adalah pengenalan medan.d) Menjadi Teman Berbincang Peranan lain pramuwisata adalah sebagai teman berbincang. Baik ketika berada di tempat wisata, di rumah makan, di dalam kendaraan, di ruang tunggu bandara, atau di hotel perbincangan akan selalu bisa dilakukan. Topiknya bisa apa saja, seluruh isi dunia bisa anda obrolkan, asalkan sesuai dengan minat dan tidak melanggar kode etik. Andalan anda untuk ini adalah kegemaran berbincang dan pengetahuan yang luas, toleransi dan empati.e) Memberi Bantuan Manakala wisatawan anda membutuhkan bantuan apa saja, meskipun sudah diluar acara wisata, sebaiknya anda juga membantunya dengan sepenuh hati. Bersiaplah melakukan sesuatu yang ekstra, maka anda pun pada gilirannya akan menerima balasannya yang setimpal. Bantuan ini sering kali hanya kecil saja, seperti menuntun orang tua atau membelikan sesuatu benda, tetapi akan sangat memudahkan wisatawan anda. Apabila ada kejadian yang merepotkan, seperti ada yang sakit, kecelakaan dan sebagainya, anda sebaiknya jangan segan memberi bantuan. Karena itu, sebaiknya anda memberikan nomor telepon kantor anda, rumah anda dan telepon genggam anda agar mereka mudah menghubungi anda setiap saat.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 29TEKINIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 2: CITY TOUR Rangkuman City Tour adalah pemanduan yang dilaksanakan dalam durasi waktu tidak lebih dari 6 jam dan jarak tempuhnya hanya pendek, yaitu hanya didalam kota saja. Tetapi walaupun durasi waktu singkat dan jarak pendek, persiapan secara fisik dan psikis harus menjadi perhatian dari para pramuwisata. Ada beberapa tugas/peran dari seorang pramuwisata yang professional, diantaranya: sebagai seorang narasumber dimana ia harus mampu untuk memberikan informasi tentang objek wisata yang dikunjunginya; menjadi pengatur perjalanan wisata, yaitu harus kemampuan mengenali medan dan dapat mengelola waktu dengan baik; menjadi penunjuk jalan, halmana sangat penting terutama dalam perjalanan yang tidak dalam itinerary yang lazim, jadi dalam perjalanan yang khusus; menjadi teman berbincang, anda diharapkan sebagai seseorang yang berpengetahuan luas, mudah dan akrab untuk memperbincangkan hal-hal apa saja; memberi bantuan, seorang pramuwisata diharapkan dapat membantu para wisatawan dengan sepenuh hati, walaupun sudah diluar acara wisata. Dengan melakukan tugas/peran dengan sebaik-baiknya maka para tamu akan merasa puas walaupun perjalanan ini singkat dan tidak jauh. Cara dan Teknik pelayanan dapat disajikan dengan presentasi sebagai berikut:a) Memberi Salamb) Melakukan Perkenalanc) Menyampaikan Jadwal Tour (Tour Itinerary)d) Menyampaikan Informasi Umume) Menyampaikan Informasi Objek wisata yang sedang dikunjungif) Menutup Presentasi: • Mengucapkan terima kasih atas kerja samanya • Mohon maaf bila ada kesalahan • Menyampaikan keinginan untuk berjumpa lagi • Mengucapan selamat tinggal.Tugas Mahasiswa mempraktekan bagaimana memandu perjalanan wisata City Tourdengan mendokumentasikannya dalam bentuk Video.Tes FormatifModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 30TEKINIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 2: CITY TOUR Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses memandu perjalanan wisataCity TourJawaban Cara dan Teknik pelayanan dapat disajikan dengan presentasi sebagai berikut:Cara dan Teknik pelayanan dapat disajikan dengan presentasi sebagai berikut:a) Memberi Salamb) Melakukan Perkenalanc) Menyampaikan Jadwal Tour (Tour Itinerary)d) Menyampaikan Informasi Umume) Menyampaikan Informasi Objek wisata yang sedang dikunjungif) Menutup Presentasi:• Mengucapkan terima kasih atas kerja samanya• Mohon maaf bila ada kesalahan• Menyampaikan keinginan untuk berjumpa lagi• Mengucapan selamat tinggal.III. Evaluasi : Mahasiswa mengetahui cara memandu perjalanan Kognitif wisata City Tour Psikomotorik : Mahasiswa mampu mendemonstrasikan cara memandu perjalanan wisata City Tour Atitude : Mahasiswa mampu mempraktekan cara mkemandu perjalanan wisata City Tour dengan percaya diri.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 31TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUT PELAYANAN “TRANSFER-OUT” I. Pendahuluan Deskripsi Singkat Untuk mengakhiri pelayanan kepada Tamu maka Transfer out adalah pelayanan yang terakhir kali diberikan oleh seorang pemandu wisata kepada tamunya. Pelayanan ini biasanya berupa pengantaran wisatawan dari hotel tempat menginapnya menuju ke bandara atau kadang-kadang stasiun kereta api atau terminal bus atau pelabuhan. Dalam perjalanan overland tour, maka pengantaran terakhir ini biasanya menuju ke hotel yang berada di kota lain, misalnya dari Jakarta ke Bandung atau dari Yogyakarta ke Bali dan sebagainya. Meskipun demikian bisa juga overland dari Yogyakarta transfer out di bandara Surabaya misalnya atau dari satu kota ke bandara di kota lain. Walaupun kelihatannya sepele saja, tetapi ada juga beberapa hal yang harus dikerjakan dengan teliti dan cermat. Transfer out ini tidak pernah dispelekan oleh para pramuwisata karena biasanya wisatawan memberikan tip-nya pada kesempatan ini. Prasyarat Sebelum mahasiswa mempraktekkan bagaimana melayani “Transfer-Out” mahasiswa harus mengetahui tahap-tahap pelayanan sesuai dengan cara dan tekniknya. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bagaimana melayani Transfer-Out, maka diharapkan mahasiswa dapat mempraktekan tahap-tahap pelayanan Transfer-Out. Petunjuk Belajar Mahasiswa diharapkan untuk membaca topik ini dari awal materi sampai akhir dan akan diakhiri dengan tes formatif.II. Pembelajaran Berikut ini adalah beberapa hal yang harus anda lakukan saat Transfer-Out.a) Memeriksa KendaraanModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 32TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUTPertama kali periksalah kendaraan anda. Pastikan bahwa kendaraan anda tidakmengalami gangguan teknis yang bisa berakibat fatal. Untuk melakukan ini anda perluberbicara dengan pengemudinya. Tapi jangan hanya asal percaya saja, anda harus melihatdan memeriksa sendiri kesiapan fisiknya. Semua ini untuk memastikan agar tidak adamasalah teknis seperti mogok misalnya, karena kalau sampai terjadi mogok, makawisatawan anda bisa ketinggalan pesawat dan konsekuensinya akan berat bagi mereka,anda dan perusahaan anda.Ada sebuah contoh yang pernah saya alami sendiri beberapa tahun yang lalu. Sayasedang memandu sepasang wisatawan asing dalam perjalanan overland tour di daerahSurabaya. Suatu hari kami menginap di sebuah hotel yang terkenal di tengah kotaSurabaya setelah mengunjungi Gunung Bromo. Sore harinya saya berbicara dengan sopirmengenai kesiapan fisik kami dan fisik kendaraan. Kami sepakat tidak ada masalah.Karena kami kurang tidur ketika mengunjungi Gunung Bromo dan esok paginya harusbangun pagi lagi untuk transfer out ke bandara, maka kami putuskan malam itu untuktidur lebih awal. Esok paginya kami sangat terkejut ketika menemukan bahwa mobilyang kami parker di halaman hotel itu terhalangi oleh sebuah bus pariwisata sehinggakami tidak bisa keluar. Penumpang bus itu memang menginap di hotel itu, tetapi sopirnyatidak. Dia mdi penginapan lain yang lebih murah. Pihak hotel yang ikut merasa bersalahikut mencarinya, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya pihak hotel terpaksa membayari kamisebuah taksi untuk mengantar kami menuju ke bandara. Untung saja tamu saya hanya duaorang, kalau tiga bus entah apa yang akan terjadi.Dari pengalaman diatas mejadi jelas bahwa anda juga harus memperhatikan letak atauposisi parkir kendaraan anda di pelataran parkir. Jika anda akan keluar paling pagi ataupaling dulu, maka pastikanlah bahwa kendaraan anda tidak akan terhalang olehkendaraan lain esok paginya. Jadi, anda harus mengingatkan sopir untuk mengatur letakparkir ini dengan satpam atau sesame sopir lain.b) Memeriksa Dokumen dan Barang Bawaan Selain itu, anda juga harus memeriksa kelengkapan dokumen wisatawan anda. Pastikan tidak ada dokumen yang ketinggalan agar tidak ada konsekuensi yang serius nantinya. Dokumen terpenting tentu saja adalah paspor dan tiket pesawat. Jangan lupa juga memeriksa bawaan wisatawan anda. Periksalah apakah jumlahnya sudah benar. Tanyakan lagi apakah ada barang yang ketinggalan. Walaupun hal ini tampak sederhanda, tetapi harus selalu anda lakukan untuk meminimalkan risiko. Ada sebuah contoh kasus yang pernah minimpa teman saya dahulu. Sebut saja namanya Rendi. Suatu hari Rendi memandu wisatawan asing dari Eropa. Pada saat transfer in dia meminta tiket penerbangan mereka untuk direkonfirmasi. Tapi dia lupa untuk menyerahkan ke kantornya untuk direkonfirmasi. Mungkin karena saat itu musim panas yang sibuk jadi semua juga lupa meminta tiketnya. untungnya sudah dilakukan rekonfirmasi. Mereka hanya lupa meminta Rendi menyerahkan tiket.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 33TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUTKemudian tour berjalan lancar dan bagus. Tidak adqa masalah sama sekali. Semuatamu merasa puas, begitu juga semua pihak. Kemudian ketika transfer out Renditidak bisa melakukan sendiri karena tenaganya dibutuhkan untuk tour. Karena itu,transfer out dilakukan oleh orang lain. Ketika akan check in, dengan tenaganya sipengganti meminta tiket mereka untuk dibantu check in. Tentu saja mereka heran danlangsung mengatakan kalau tiket mereka dulu diminta Rendi. Si pengganti tidakpunya gagasan sama sekali tentang hal ini. Kontan saja si tamu meledak amarahnyaketika tahu bahwa tiketnya tidak jelas dimana. Akibatnya mereka kehilanganpenerbangan yang sudah dijadwalkan. Akibat berikutnya bisa diduga, yaitu keributandan kerugian bagi nama baik Rendi, dan kerugian reputasi dan financial bagiperusahaan.c) Memeriksa Urusan hotel Kemudian periksa juga apakah semua urusan dengan hotel sudah selesai. Jadi, selama proses check out anda juga harus ikut memantau apakah para tamu anda sudah melunasi semua kewajibannya kepada hotel. Kalau perlu anda tanyakan kepada kasir. Apabila anda memandu sepasang wisatawan atau rombongan kecil, anda harus melakukan semua hal ini sendiri. Tetapi jika anda memandu rombongan wisatawan yang dipimpin oleh tour leader, anda haru mengkoordinasikan pekerjaan anda dengan dia.d) Menjaga Kondisi Selain itu, anda juga harus menjaga kondisi fisik dan mental anda agar selalu siap melaksanakan tugas. Apabila tamu anda akan terbang denganpenerbangan pertama esok paginya, pada penerbangan jam 6 pagi misalnya, yang berarti anda harus bangun jam 4 pagi, maka jangan tidur terlalu malam. Tindakan ini adalah untuk memastikan anda akan mampu bangun pagi sekali esok harinya.e) Informasikan Airport tax Anda juga harus memberitahu kepada para wisatawan anda bahwa mereka harus membayar airport tax sejumlah terntentu. Sebaiknya anda memberitahu sejak dari hotel sehingga mereka bisa menyiapkan uang sebelumnya. Apabila anda memandu rombongan, anda bisa mengumpulkan tiket dan uang untuk membayar airport tax ini.f) Membantu Check-in Ketika sudah sampai di bandara berikanlah pelayanan dengan sebaik-baiknya dengan cara mempersilakan mereka menunggu dan biarlah anda melakukan check in. Bawalah semua tiket mereka dan juga uanga untuk membayar airport tax. Setelah semua siap kembalikanlah tiket kepada masing-masing pemiliknya lalu bimbinglahModul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 34TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUTmereka masuk ke ruang tunggu dan ucapkan selamat jalan dengan setulusnya.Apabila mereka member tip ucapkanlah terimakasih. Kalau mereka tidak member tipjangan cemberut, tetaplah gembira dan ucapkan juga terimakasih. Sampai disini tugasanda selesai. Tahapan/cara melakukan Transfer-Outa) Datang tepat waktu, karena Check-out dari hotel biasanya sebelum jam 12.00 siang. Juga untuk menjaga jangan sampai terlambat sampai ke Bandara.b) Memeriksa keadaan kendaraan pengangkut dengan memastikannya kepada sopir, ini agar supaya tidak terjadi masalah ditengah jalan sehingga terlambat sampai ke Bandara.c) Memeriksa dokumen dan barang bawaan peserta tur supaya tidak ada yg tertinggal atau kececer.d) Bersama Tour Leader menanyakan pada kasir hotel dan memeriksa urusan di hotel, apakah sudah diselesaikan semua kewajiban para peserta tur ini.e) Menginformasikan Airport Taxf) Membantu Check-In di Airport dan mengurus barang bawaan peserta tur.g) Mengucapkan salam perpisahan dan permintaan maaf bila ada yang salah dalam pelayanan selama dilayani. Rangkuman Transfer out adalah pelayanan yang terakhir kali diberikan oleh seorang pemandu wisata kepada tamunya. Pelayanan ini biasanya berupa pengantaran wisatawan dari hotel tempat menginapnya menuju ke bandara atau kadang-kadang stasiun kereta api atau terminal bus atau pelabuhan. Beberapa hal yang harus dilakukan saat pengantaran terakhir atau Transfer Out adalah:a) Memeriksa Kendaraan Pastikan bahwa kendaraan anda tidak mengalami gangguan teknis yang bisa berakibat fatal. Untuk melakukan ini anda perlu berbicara dengan pengemudinya. Tapi jangan hanya asal percaya saja, anda harus melihat dan memeriksa sendiri kesiapan fisiknya. Semua ini untuk memastikan agar tidak ada masalah teknis seperti mogok misalnya, karena kalau sampai terjadi mogok, maka wisatawan anda bisa ketinggalan pesawat dan konsekuensinya akan berat bagi mereka, anda dan perusahaan anda.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 35TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUTb) Memeriksa Dokumen dan Barang Bawaan Selain itu, anda juga harus memeriksa kelengkapan dokumen wisatawan anda. Pastikan tidak ada dokumen yang ketinggalan agar tidak ada konsekuensi yang serius nantinya. Dokumen terpenting tentu saja adalah paspor dan tiket pesawat. Jangan lupa juga memeriksa bawaan wisatawan anda. Periksalah apakah jumlahnya sudah benar. Tanyakan lagi apakah ada barang yang ketinggalan. Walaupun hal ini tampak sederhanda, tetapi harus selalu anda lakukan untuk meminimalkan risiko.c) Memeriksa Urusan hotel Kemudian periksa juga apakah semua urusan dengan hotel sudah selesai. Jadi, selama proses check out anda juga harus ikut memantau apakah para tamu anda sudah melunasi semua kewajibannya kepada hotel. Kalau perlu anda tanyakan kepada kasir.d) Menjaga Kondisi Selain itu, anda juga harus menjaga kondisi fisik dan mental anda agar selalu siap melaksanakan tugas.e) Informasikan Airport tax Anda juga harus memberitahu kepada para wisatawan anda bahwa mereka harus membayar airport tax sejumlah terntentu. Sebaiknya anda memberitahu sejak dari hotel sehingga mereka bisa menyiapkan uang sebelumnya.f) Membantu Check-in Ketika sudah sampai di bandara berikanlah pelayanan dengan sebaik- baiknya dengan cara mempersilakan mereka menunggu dan biarlah anda melakukan check in. Bawalah semua tiket mereka dan juga uanga untuk membayar airport tax. Setelah semua siap kembalikanlah tiket kepada masing- masing pemiliknya lalu bimbinglah mereka masuk ke ruang tunggu dan ucapkan selamat jalan dengan setulusnya.Tugas Mahasiswa mempraktekan bagaimana melayani Transfer-Out dari tempatpenginapan sampai ke Bandara dengan mendokumentasikannya dalam bentuk Video.Tes Formatif Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses pelayanan Transfer-Out daritempat penginapan sampai ke Bandara.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 36TEKNIK MEMANDU WISATA 1 BAGIAN II TOPIK 3: TRANSFER-OUTJawabanCara dan Teknik pelayanan dapat disajikan dengan presentasi sebagai berikut:a) Datang tepat waktu, karena Check-out dari hotel biasanya sebelum jam 12.00 siang. Juga untuk menjaga jangan sampai terlambat sampai ke Bandara.b) Memeriksa keadaan kendaraan pengangkut dengan memastikannya kepada sopir, ini agar supaya tidak terjadi masalah ditengah jalan sehingga terlambat sampai ke Bandara.c) Memeriksa dokumen dan barang bawaan peserta tur supaya tidak ada yg tertinggal atau kececer.d) Bersama Tour Leader menanyakan pada kasir hotel dan memeriksa urusan di hotel, apakah sudah diselesaikan semua kewajiban para peserta tur ini.e) Menginformasikan Airport Taxf) Membantu Check-In di Airport dan mengurus barang bawaan peserta tur.g) Mengucapkan salam perpisahan dan permintaan maaf bila ada yang salah dalam pelayanan selama dilayani.III. Evaluasi : Mahasiswa mengetahui cara melayani Transfer-Out Kognitif dari tempat penginapan ke AirportPsikomotorik : Mahasiswa mampu mendemonstrasikan pelayanan Transfer-Out dari tempat penginapan ke Airport.Atitude : Mahasiswa mampu mempraktekan pelayanan Transfer|-Out dari tempat penginapan dengan percaya diri.Modul TMW1/Gasal-2018/mnw Page 37TEKNIK MEMANDU WISATA 1 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKAArtson, Travel City: Persiapan Jelajah & Review 30 Destinasi di Asia Tenggara, 2012, PT.Gramedia Utama, Jakarta.Bambang, Udoyono, Sukses Menjadi Pramuwisata Profesional, 2008, Ksaint Blanc, Bekasi.Labaihang, B.J., Technical Guiding Training: “Hutan Dan Konservasi”, 2017Rompis, Jefry, Sekretaris DPD HPI Sulawesi Utara, Materi Pelatihan Pramuwisata: Etika &SOP Pramuwisata, 2017Swedo, Suzanne, Adventure Travel Tips: Advice for the Adventure of a Lifetime, 2001, FalconPublishing, Connecticut.Yoeti, Oka A., Tours and Travel Management, Cetakan kelima, 1997, PT. Pradnya Paramitha,Jakarta.https://dokumen.tips/documents/modul-pemandu-wisatappt.html

Modul TMW1/Genap-2018/mnw Page 38