Seorang pengumpat sebagaimana diterangkan dalam surat al-humazah maka nasibnya akan

Suara.com - Surat Al Humazah merupakan surat ke 104 di dalam Al-Quran. Surat yang terdiri dari 9 ayat ini termasuk dalam bagian Surat Makkiyah, karena diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Sebagaimana yang tertuang pada ayat pertama, Surat Al Humazah memiliki arti pengumpat. Di dalam surat ini, dijelaskan mengenai ancaman untuk mereka yang suka mengumpat, mencela, sampai mengumpulkan harta, namun lalai tidak menafkahkannya ke jalan Allah SWT.

Sesuai dengan isi Tafsir Al Missbah jilid 15 karya Prof Quraish Shihab bahwasanya, makna Surat Al Humazah ini menjelaskan mengenai siapa saja yang paling merugi karena bersaing tidak sehat. Hanya memperbanyak harta yang kemudian akan merugikan di hari kiamat.

Pada ayat ke-4 Surat Al Humazah juga disebutkan tentang Huthamah, salah satu tingkatan into neraka. Hal ini sekaligus dijadikan pengigat bahwa orang-orang yang suka mencela akan menjaid bagian dari calon penghuni neraka.

Baca Juga: Bacaan Surat Annas, Artinya, dan Keutamaannya

Berikut Bacaan Latin Surat Al Humazah dan Artinya

1.       Wailul liqulli humazatil lumazah

Artinya: "Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

2.       Alladzii jamaa maalawwa 'addadah

Artinya: "yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

Baca Juga: Surat An Nasr Turun di kota Madinah, Kisah Lengkap dan Keutamaannya

3.       Yahsabu anna maalahuu akhladah

Surat Al Humazah, Foto: Wikipedia

Surat Al Humazah merupakan surat ke-104 di dalam Al-Qur.'an, yang terdiri dari 9 ayat dan masuk ke kategori Surat Makkiyah, karena diturunkan di Makkah. Kata Al Humazah sendiri berarti pengumpat. Maka, inti dari surat ini adalah ancaman Allah Swt. kepada orang-orang yang suka mengumpat, mencela, dan mengumpulkan harta tanpa menafkahkannya di jalan Allah.

Isi Surat Al Humazah dan Artinya

Berikut adalah isi surat itu yang dilansir dari situs Kemenag, beserta arti dan tafsirannya:

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ - ١

"Wailul liqulli humazatil lumazah"

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,”

Di dalam ayat ini, Allah Swt. mengancam akan murka terhadap orang-orang yang mengumpat, mencela, dan menyakiti pihak lain.

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ - ٢

"Alladzii jamaa maalawwa 'addadah"

“yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,”

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang menimbun harta dan mencintai hartanya lebih daripada apa pun juga akan kena murka Allah Swt.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ - ٣

"Yahsabu anna maalahuu akhladah"

“dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”

Di ayat ini, Allah Swt. menerangkan bahwa adalah suatu kesalahan jika manusia menganggap harta dapat menjamin kekekalan hidupnya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ - ٤

"Kalla layumbazannafil khutomah"

“Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.”

Pada ayat ini, Allah Swt. menjelaskan bahwa harta tidak bisa menolong manusia menghadapi segala kesulitan yang dihadapi, bahkan orang-orang yang berlaku demikian akan dilemparkan ke neraka.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ - ٥

"Wamaa adroo kamal khutomah"

“Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?”

Pada ayat ini, Allah Swt. menggambarkan kedahsyatan neraka Hutamah di dalam bentuk pertanyaan, "Tahukah engkau apa itu Hutamah?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ - ٦

“(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,”

Di ayat ini, Allah Swt. menggambarkan bahwa Hutamah adalah api menyala-nyala yang berasal dari azab-Nya.

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ - ٧

"Allatii taththoli'u 'alal afidah"

“yang (membakar) sampai ke hati.”

Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa api yang menyala-nyala itu berbeda dengan api dunia. Api itu menjilat, bahkan naik sampai ke hulu hati, masuk ke rongga perut dan dada, hingga membakar hati. Ketika api sampai membakar hati, maka siksaan yang dirasakan telah sampai ke puncaknya.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ - ٨

"Innahaa alaihim muksodah"

“Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,”

Di sini Allah Swt. menyatakan bahwa api itu mengelilingi mereka berlapis-lapis dan mereka tidak akan mampu keluar dari sana.

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ - ٩

“(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”

Melalui ayat ini, Allah menerangkan keadaan para penghuni neraka Hutamah. Pintu-pintunya tertutup rapat, sementara para penghuninya diikat ke tiang-tiang besi dan disiksa dengan segala macam penderitaan.

Demikianlah isi Surat Al Humazah beserta arti dan tafsirannya. Semoga dapat mencerahkan. (BR)