Seluruh pendapatan yang benar - benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan disebut

Seluruh pendapatan yang benar - benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan disebut

Halo, Quipperian! Kali ini Quipper Blog mau mengupas tuntas mengenai materi pelajaran Ekonomi yang berjudul Pendapatan Nasional. Apakah Quipperian masih ingat dengan materi yang satu ini?

Mungkin kalian bertemu materi ini ketika kelas X dan XI sehingga saat kelas XII nanti bisa-bisa kalian sudah lupa tentang materi yang satu ini. Padahal, kalau mau menghadapi UN dan SBMPTN nanti, semua materi harus dikuasai, Quipperian.

Tapi tenang saja, kalian cukup simpan laman Quipper Blog yang satu ini karena di sini kita akan membahas secara detail tapi simpel materi tentang Pendapatan Nasional. Tak perlu berlama-lama lagi, yuk langsung cus telusuri.

Pengertian Pendapatan Nasional

Sebenarnya apa sih arti dari pendapatan nasional itu? Kalau ditelusuri satu per satu, menurut rumusan KBBI, pendapatan adalah perhitungan banyaknya uang yang akan diterima. Sedangkan nasional adalah hal yang meliputi suatu bangsa atau negara. Apakah Quipperian sudah mulai mengerti?

Jadi, pendapatan nasional adalah jumlah perhitungan atau pendapatan yang diterima oleh seluruh masyarakat pada suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam kurun waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.

Pendapatan nasional ini sering dijadikan indikator untuk mengukur laju perkembangan dan pembangunan negara dari waktu ke waktu. Sistem pendapatan nasional ini digunakan untuk mengumpulkan informasi penghitungan terhadap:

  • Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh negara
  • Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produksi nasional
  • Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menciptakan produk nasional tersebut

Pendekatan Penghitungan Pendapatan Nasional

Eits, pendekatan yang satu ini bukan pendekatan sama gebetan alias PDKT, ya. Dalam menghitung pendapatan nasional ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan. Apa sajakah pendekatannya?

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan yang menghitung seluruh nilai tambah dari barang/jasa yang dihasilkan dalam suatu sektor tertentu.

Penggunaan metode ini punya tujuan penting yakni untuk mengetahui besarnya sumbangan semua sektor ekonomi dalam perkembangan pendapatan nasional dan sebagai salah satu cara untuk menghindari double count atau perhitungan dua kali dengan cara hanya menghitung nilai produksi netto pada berbagai tahap proses produksi.

Pendekatan Produksi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2) + …. (Pn x Qn)

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Q1 = Jenis barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Qn = Jenis barang k-n

2. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan yang menghitung seluruh balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi akibat dari penyerahan faktor produksi kepada produsen.

Faktor-faktor produksi yang termasuk dalam proses penghitungan adalah: gaji dan upah para pekerja, pendapatan usaha perorangan, pendapatan sewa, bunga netto, dan keuntungan perusahaan.

Pendekatan Pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = r + w + i + p

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lain-lain

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan yang menghitung seluruh pengeluaran yang dikeluarkan oleh rumah tangga seperti konsumsi masyarakat, investasi pengusaha, pengeluaran pemerintah, dan selisih ekspor-impor atau sektor rumah tangga luar negeri.

Pengeluaran di dalam masyarakat pun dapat dibedakan jadi beberapa jenis seperti: pengeluaran konsumsi oleh perorangan/perusahaan, pengeluaran konsumsi pemerintah pusat/daerah, investasi domestik bruto, dan pembelian barang/jasa ekspor oleh masyarakat luar negeri.

Pendekatan Pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X – M)

Y = Pendapatan Nasional

C = Konsumsi rumah tangga

I = Investasi

G = Pengeluaran pemerintah

X = Ekspor

M = Impor

Konsep Pendapatan Nasional

Ada beberapa konsep pendapatan nasional, antara lain:

1. GDP (Gross Domestic Product)

GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal atau berada di negara tersebut dalam waktu tahun tertentu.

2. GNP (Gross National Product)

GNP atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara termasuk produk yang dihasilkan oleh masyarakatnya yang tinggal di luar negeri tapi tidak memperhitungkan produk yang dihasilkan oleh masyarakat asing yang tinggal di dalam negeri dalam waktu tahun tertentu. GNP = GDP – pendapatan faktor netto dari luar negeri.2.

3. NNP (Net National Product)

NNP atau Produk Bersih Nasional adalah GNP setelah dikurangi penyusutan modal.

4. NNI (Net National Income)

NNI atau Pendapatan Nasional Bersih adalah NNP setelah dikurangi pajak tidak langsung.

5. PI (Personal Income)

PI atau Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang secara formal diterima oleh masyarakat. Besarnya PI adalah NNI dikurangi dengan dana sosial, pajak perusahaan, laba tidak dibagikan, dan ditambah dengan transfer payment pemerintah.

6. DI (Disposable Income)

DI adalah pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan. Besarnya DI adalah PI setelah dikurangi dengan pajak langsung.

Video Pembahasan

Agar kalian lebih mudah menghafal dan memahami materi pendapatan nasional di atas, Quipper Blog akan memberikan penjelasan lengkap dalam video pembahasan di bawah ini, mantap betul kan! Kuy, langsung diputar videonya.

Seluruh pendapatan yang benar - benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan disebut
Seluruh pendapatan yang benar - benar diterima oleh masyarakat dan siap untuk dibelanjakan disebut

Quipperian bagaimana dengan materi pendapatan nasional di atas? Sangat menyegarkan pikiran, bukan? Dengan begini, kalian cukup butuh waktu hanya beberapa belas menit saja untuk membaca dan mengerti materi pendapatan nasional. Nah, buat kalian yang mau mempelajari materi di atas atau mungkin materi pelajaran lain lebih lengkap dan simpel, kalian bisa banget lho gabung di learn.quipper.com.

Kamu akan mendapatkan banyak sekali materi pelajaran, mulai dari materi IPA dan IPS dalam rangka try out, UTS, UN, bahkan SBMPTN. Nggak hanya materi rangkuman saja, tapi kamu juga bisa belajar lewat video-video dan soal-soal latihan yang sudah disiapkan. Tunggu apa lagi? Buruan gabung, ya!

Buat kalian yang bingung cara daftarnya gimana, bisa simak informasi lengkapnya  di sini!

Sumber:

  1. https://learn.quipper.com

Penulis: Serenata

Jakarta -

Pendapatan nasional pertama kali diperkenalkan lewat konsep Sir William Petty dari Inggris. Pada 1665, ia berupaya menaksir pendapatan nasional negaranya dengan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup atau konsumsi selama setahun. Sebetulnya, apa itu pendapatan nasional?

Pendapat Sir William Petty kelak tidak disepakati ahli ekonomi modern. Sebab, konsumsi bukan satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional, seperti dikutip dari Pengantar Ilmu Ekonomi oleh Drs. Jimmy Hasoloan, M.M.

Pendapatan Nasional dan Jenisnya

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di sebuah negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode. Biasanya, satu periode dalam pendapatan nasional adalah satu tahun.

Menurut ahli ekonomi modern, alat utama pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP). GNP adalah seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara bersangkutan, diukur menurut harga pasar suatu negara.

Beberapa konsep pendapatan nasional yaitu Produk Domestik Bruto (GDP), Produk Nasional Bruto (GNP), Produk Nasional Netto (NNP), Pendapatan Nasional Netto (NNI), Pendapatan Perseorangan (PI), dan Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI).

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) merupakan jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan unit-unit produksi dalam batas wilayah sebuah negara (atau secara domestik) selama satu tahun.

GDP juga termasuk hasil produksi barang dan jasa perusahaan atau orang asing yang beroperasi di negara tersebut. Sementara itu, barang-barang yang dihasilkan juga termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya. Sebab, jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor.

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP/PNB) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan penduduk suatu negara selama satu tahun. GNP juga termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut di luar negeri. Namun, PNB tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di negara itu.

Produk Nasional Neto (NNP)

Produk Nasional Neto atau Net National Product (NNP) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal yang disebut juga replacement. Replacement penggantian barang modal atau penyusutan peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran. Karena itu, replacement bisa saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan, meskipun relatif kecil.

Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung.

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan pada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung yaitu pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan Perseorangan atau Personal Income adalah jumalh pendapatan yang diterima setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.

Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan yang bukan balas jasa produksi tahun ini, tetapi sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu, seperti dana pensiun, tunjangan sosial bagi pengangguran, veteran perjuangan, bunga utang pemerintah, dan lain-lain.

Pendapatan Perseorangan merupakan NNI dikurangi pajak laba perusahaan, laba yang tidak dibagi, dan iuran pensiun.

Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan atau disposable income adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan dalam membeli barang dan jasa konsumsi. Sementara selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Disposable Income adalah personal income dikurangi pajak langsung atau direct tax. Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan pada pihak lain, sehingga harus ditanggung wajib pajak sendiri. Contoh pajak langsung adalah pajak pendapatan.

Nah, itu dia pengertian pendapatan nasional dan jenisnya. Semangat belajar, detikers!

Simak Video "Duh! Mobil Mewah Dibeli Atas Nama PT Bikin Rugi Negara"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/nwy)