Contoh dari jaringan saraf Sel-sel dari jaringan saraf PengidentifikasiMeSHD009417Daftar istilah anatomi[sunting di Wikidata] Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem saraf. Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas dan terdiri dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan percabangan saraf perifer dari sistem saraf tepi (SST). Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai sel-sel glial atau lebih sering hanya sebagai glia (dari bahasa Yunani, yang berarti lem), yang membantu penghantaran impuls saraf serta memberikan nutrien bagi neuron. Jaringan saraf terdiri dari berbagai jenis sel-sel saraf, yang semuanya memiliki sebuah akson. Akson adalah bagian sel yang panjang seperti batang yang mengirimkan sinyal potensial aksi ke sel berikutnya. Kumpulan akson membentuk saraf di SST dan and tract di CNS. Fungsi dari sistem saraf mencakup masukan sensorik, integrasi, kontrol dari otot-otot dan kelenjar, homeostasis, dan aktivitas mental. StrukturJaringan saraf terdiri dari neuron, juga disebut sel-sel saraf, dan sel-sel neuroglial. Empat jenis neuron-glia ditemukan di SSP adalah astrosit, sel-sel mikroglia, sel-sel ependimal dan oligodendrosit. Dua jenis neuroglia yang ditemukan di SST adalah sel-sel satelit dan sel Schwann. Dalam sistem saraf pusat (SSP), jenis jaringan yang ditemukan adalah materi abu-abu dan materi putih. Jaringan ini dikategorikan berdasarkan bagian saraf dan neuroglia.[1] KomponenNeuron adalah sel-sel dengan fitur khusus yang memungkinkan mereka untuk menerima dan memfasilitasi impuls saraf atau potensial aksi, melalui membrannya ke neuron berikutnya.[2] Mereka memiliki badan sel yang besar (soma), dengan sel proyeksi yang disebut dendrit dan akson. Dendrit adalah proyeksi tipis dan bercabang yang menerima sinyal elektrokimia (neurotransmiter) untuk membuat perubahan dari tegangan dalam sel. Akson adalah proyeksi panjang yang membawa potensial aksi dari badan sel ke neuron berikutnya. Ujung akson yang seperti bola, disebut terminal akson, dipisahkan dari dendrit neuron berikutnya oleh celah kecil yang disebut celah sinaptik. Ketika potensial aksi berjalan ke terminal akson, neurotransmiter dilepaskan di sinaps dan berikatan dengan reseptor pasca-sinaptik, melanjutkan impuls saraf.[3] Neuron diklasifikasikan baik secara fungsional dan struktural. Klasifikasi fungsional:[4]
Klasifikasi struktural:
Neuroglia meliputi non-syaraf sel-sel pada jaringan saraf yang menyediakan berbagai penting yang mendukung fungsi untuk neuron. Mereka lebih kecil dari neuron, dan bervariasi dalam struktur sesuai dengan fungsi mereka. Sel-sel neuroglia diklasifikasikan sebagai berikut:[5]
Klasifikasi jaringanDalam sistem saraf pusat:[10]
Dalam sistem saraf tepi:[11]
Tiga lapisan jaringan ikat yang mengelilingi masing-masing saraf adalah:
FungsiFungsi dari jaringan saraf adalah untuk membentuk jaringan komunikasi dari sistem saraf dengan menyalurkan sinyal-sinyal listrik di seluruh jaringan.[12] Dalam SSP, materi abu-abu, yang berisi sinapsis, penting untuk pengolahan informasi. Materi putih, mengandung akson termielinasi, menghubungkan dan memfasilitasi impuls saraf antara daerah-daerah materi abu-abu di SSP.[13] Di SST, jaringan ganglion, mengandung badan sel dan dendrit, mengandung tempat relai untuk impuls jaringan saraf. Jaringan saraf, yang mengandung bundel akson termielinasi, membawa potensial aksi/impuls saraf.[10] Signifikansi klinisTumorNeoplasma (tumor) di jaringan saraf meliputi:
Referensi
|