Sekolah merupakan media sosialisasi yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dikarenakan

Sekolah merupakan media sosialisasi yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dikarenakan

Sekolah dapat dikatakan sebagai lembaga sosialisasi karena di sekolah dilakukan suatu proses belajar mengajar, interaksi sosial antar sesama, penanaman nilai-nilai atau moral yang biasanya diajarkan oleh guru dan diberlakukan peraturan untuk membentuk kepribadian siswa agar disiplin.

Apa peran peranan sekolah sebagai media sosialisasi?

Dampak Media Sosialisasi Terhadap Perilaku Sosial Anak Usia Sekolah di Desa Jambon

Fungsi pendidikan sekolah sebagai media sosialisasi sebagai berikut: 1) Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menge-mbangkan daya intelektual agar siswa dapat hidup layak.2) Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Mengapa sekolah memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam proses sosialisasi?

Sekolah menjadi lembaga yang sangat penting dalam proses sosialisasi. Fungsi dan peran sekolah sebagai berikut: Sekolah menjadi media transmisi kebudayaan, berupa ilmu pengetahuan, kecakapan, maupun nilai dan sikap. Sekolah mengajarkan peranan sosial, seperti memberikan peran dalam berbagai organisasi.

Mengapa sekolah dikatakan media sosialisasi yang sangat ideal untuk membentuk kepribadian peserta didik?

Sekolah menjadi salah satu agen sosialisasi untuk membentuk kepribadian individu. Penanaman nilai dan norma sosial di sekolah lebih jelas dikarenakan sekolah memiliki fungsi sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan, bersikap yang baik dan benar.

Apa saja yang termasuk media sosialisasi?

Beberapa contoh media sosialisasi yang bisa disebutkan di sini diantaranya: Keluarga, Teman Sebaya, Sekolah, Masyarakat, Media Massa.

Apa yang dimaksud dengan sosialisasi program sekolah?

Sosialisasi Program Sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada orang tua/wali peserta didik terkait dengan program sekolah di tahun pelajaran 2021/2022 utamanya juga terkait Tata Tertib Sekolah, Kunjungan Industri dan PKL peserta didik.

See also:  Mengapa Kita Harus Bekerja Sama Dalam Membersihkan Sekolah?

Bagaimana proses interaksi sosial yang dilakukan di lingkungan sekolah?

Berikut merupakan contoh interaksi sosial di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut : Mengikuti kerja bakti sosial di lingkungan sekolah. Diskusi bersama teman-teman sekolah. Bersama-sama dalam mengerjakan tugas di kelas.

Bagaimana peran dan pentingnya sosialisasi dalam kehidupan?

Sosialisasi sangat penting karena dapat mempererat hubungan antara masyarakatnya, dapat memperoleh suatu ilmu dari suatu masyarkat tersebut, dan dapat membentuk suatu kepribadian yang unik.

Mengapa sekolah termasuk agen sosialisasi?

Sekolah sebagai agen sosialisasi memiliki tujuan membentuk pola pikir dan perilaku secara luas. Dalam hal ini individu akan diberi kemampuan berpikir, bekal ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk hidup dalam suasana sosial yang lebih luas.

Kapan peserta didik dikatakan telah dapat melakukan sosialisasi?

Jawaban terverifikasi ahli Kapan peserta didik dilakukan telah mampu bersosialisasi adalah saat siswa tersebut dapat melakukan kerja bakti bersama dan berpengaruh dalam kegiatan sosial di masyarakat.

Apakah yang menjadi tujuan sosialisasi?

Tujuan sosialisasi adalah agar setiap anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya, baik lingkungan tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru. Tujuan sosialisasi adalah agar individu mengembangkan kemampuan berkomunikasi, misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain.

Apa itu bentuk sosialisasi?

Bentuk Sosialisasi Sosialisasi primer merupakan tahap sosialisasi pertama yang diterima oleh individu dalam lingkungan keluarga.b. Sosialisasi sekunder, biasa terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan bermain, lingkungan kerja, dan media massa.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder?

Sosialisasi primer disebut juga sosialisasi tahap pertama. Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi.

KOMPAS.com - Manusia selalu membutuhkan orang lain dalam mengadakan sosialisasi. Media sosialisasi menjadi pihak-pihak yang menjadi perantara terjadinya sosialisasi.

Dilansir dari buku Dasar-Dasar Sosialisasi (2004) karya Sutaryo, berikut beberapa media sosialisasi yaitu:

Keluarga

Pertama kali manusia mengalami proses sosialisasi di dalam keluarga. Keluarga sebagai kesatuan yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

Meski terbilang dalam kelompok kecil, peran keluarga sangat penting dalam proses sosialisasi. Sebagai kelompok sosial, keluarga memiliki nilai dan norma.

Nilai dan norma inilah yang pertama kali disosialisasikan kepada seorang anak yang baru lahir.

Keluarga menjadi media pertama dalam proses sosialisasi yang memiliki banyak peran, yaitu melatih penguasaan diri, pemahaman nilai dan norma sosial, dan melatih anak dalam mempelajari peranan sosial.

Baca juga: Cerita Keluarga Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan Khawatir Terjangkit Virus Corona

Latihan penguasaan diri juga dimulai sejak seseorang dibimbing dalam hal membersihkan diri dan lingkungannya, mengatur emosi, bersikap ramah, dan masih banyak lainnya.

Di dalam keluarga, seorang anak sudah mulai diberi tanggung jawab kecil. Seperti, merapikan buku, tempat tidur, atau membersihkan halaman rumah.

Dengan cara ini maka seorang anak mengalami sosialisasi nilai tanggung jawab dan kerja sama.

Agar sosialisasi dalam keluarga berlangsung dengan baik, diperlukan kondisi yang mendukung. Kondisi demikian ditentukan oleh keharmonisan keluarga, cara mendidik, komunikasi keluarga, dan perhatian yang cukup.

Sikap orang tua yang otoriter, memanjakan, atau pengekangkan akan memberikan dampak negatif pada anak.

Teman sebaya

Teman sebaya terdiri dari beberapa anak yang usianya hampir sama. Mereka akan berinteraksi satu sama lain melalui kegiatan bermain bersama.

Interaksi dengan teman sebaya bertujuan untuk memperoleh kesenangan atau rekreatif.

Dalam kelompok teman sebaya, seorang anak mulai menerapkan prinsip hidup bersama di luar lingkungan keluarga. Mereka dapat bekerja sama dengan teman-teman sebaya dalam berbagai hal.

Baca juga: Ingin Saling Support Keuangan Bersama Teman? Perhatikan 3 Strategi Ini

Jalinan tersebut menjadi erat dan sering menggunakan simbol tertentu sebagai identitas kelompok.

Semua nilai, norma, dan simbol berbeda dengan yang mereka hadapi di dalam keluarga. Di dalam kelompok mereka saling menyesuaikan diri karena sadar keberadaan orang lain dan saling membutuhkan.

Fungsi utama kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut:

  1. Terjadinya proses akulturasi dan asimilassi budaya.
  2. Kelompok teman sebaya mengajarkan mobilitas sosial.
  3. Kelompok teman sebaya memicu kesempatan seorang anak dalam memperoleh peran dan status baru.

Di dalam kelompok teman sebaya terbentuk empat kelompok, yaitu:

  1. Chums adalah kelompok yang terdiri dari dua atau tiga sahabat karib. Biasanya memiliki kesamaan jenis kelamin, minat, dan bakat.
  2. Cliques adalah kelompok terdiri dari empat sampai lima orang sahabat. Bahkan juga gabungan dari kelompok sahabar karib lainnya.
  3. Crowds adalah kelompok teman sebaya yang terdiri dari banyak remaja yang memiliki minat sama. Biasanya terdiri dari anggota chums dan cliques.
  4. Kelompok terorganisir adalah kelompok yang sengaja dibentuk dan direncanakan oleh orang dewasa.

Sekolah menjadi lembaga yang sangat penting dalam proses sosialisasi. Fungsi dan peran sekolah sebagai berikut:

Sekolah menjadi media transmisi kebudayaan, berupa ilmu pengetahuan, kecakapan, maupun nilai dan sikap.

Sekolah mengajarkan peranan sosial, seperti memberikan peran dalam berbagai organisasi.

Sekolah menciptakan integrasi sosial. Seperti mengajarkan nilai-nilai hidup bersama dan toleransi kepada para siswa.

Sekolah melahirkan terobosan baru dengan meciptakan hal baru dalam kegaitan belajar mengajar.

Sekolah membentuk kepribadian siswa, dengan dibiasakan tertib, berpikir logis dan maju, hidup berencana, bekerja sama, berpacu dalam prestasi, serta saling menghargai dan tenggang rasa.

Baca juga: Usia Berapa Anak Siap Berangkat Sekolah Sendiri?

Lingkungan kerja

Setelah menyelesaikan pendidikan, tentu seseorang akan mulai berada di lingkuan kerja. Di dalam lingkungan kerja, seseorang akan selalu berinteraksi dengan orang lain.

Interaksi sosial itu membuat orang saling menerima dan memberi pengaruh. Sehingga ada penyesuaian tingkah laku, baik antarpribadi maupun lingkungan kerja secara umum.

Penyesuaian ini yang membentuk kepribadian seseorang. Karena dalam interaksi tersebut terjadi sosialisasi nilai dan norma sosial.

Dalam lingkungan kerja, seseorang memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Sehingga dalam menjalankan hal tersebut menuntut seseorang mematuhi norma demi lancarnya pekerjaan.

Belajar menjadi sebuah proses sepanjang hidup. Tak hanya di sekolah, namun juga di lingkungan sosial dan pekerjaan.

Organisasi

Organisasi adalah sebuah tipe pembentukan kolektifitas untuk mencapai tujuan-tujuan khusus. Organisasi ditandai dengan adanya struktur atau aturan-aturan formal, hubungan kewenangan, pembagian kerja, dan keanggotaan yang dibatasi.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo

Di tengah masyarakat terdapat tiga bentuk organisasi, yaitu:

  • Organisasi sosial kemasyarakatan

Organisasi ini memiliki ciri beranggotakan terbuka dan disatukan dalam struktur, aturan, dan hubungan kerja yang tertata rapi.

  • Organisasi sosial keagamaan

Organisasi ini beranggotakan semi terbuka karena adanya prinsip dasar seperti ideologi dan tujuan yang membatasi organisasi tersebut.

Struktur dan aturan dalam organisasi ini bersifat formal.

Dibentuk dengan tujuan khusus mengenai permasalahan dengan kepentingan dalam profesi atau pekerjaan. Keanggotaan bersifat tertutup yang didasarkan persamaan potensi.

Media massa

Media massa merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Semua jenis media massa tidak secara langsung bertujuan untuk mengajari masyarakat.

Namun melalui siaran berita, film, iklan, pertunjukan, dan masih banyak lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.