Sarana Produksi Budi Daya Tanaman Obat - Keragaman jenis tanaman obat memiliki pengaruh terhadap alat dan bahan yang digunakan. Setiap jenis tanaman membutuhkan kondisi tanah tertentu untuk dapat tumbuh dengan baik. Tanaman obat tidak harus ditanam di kebun atau pekarangan, dapat juga ditanam di polybag atau pot.
Sarana Produksi Budi Daya Tanaman Obat - Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan, terimakasih kepada buku kurtilas yang sudah memberikan pengetahuan ini. sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah
Jawaban: Benih atau Bibit Tanaman Obat. Salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman obat adalah dengan memilih bibit yang berkualitas. ... Pupuk. ... Media Tanam. ... Pestisida. ... Menanam di lahan Sempit (Terbatas) ... Menanam di Lahan Luas (Kebun atau Pekarangan) Apakah variabel bebas itu termasuk lama perendaman biji kacang hijau Uraikan zat aditif pada lotte choco pie pewarna. pemanis. pengawet. penyedap. pembeti aroma. pengental. pengemulsi. . sebutkan alat alat laboratorium berikutA tippet tetesB tabung reaksiC tabung ukurD mikro meter E jangka Sorong cara penyebaran biji rambutan 2. Menurut Alfi, selain metode sentrifugasi, metodefiltrasi dapat digunakan untuk memisahkansel darah merah dari plasma darah. Benarkahpendapat Alfi? … Apa pendapat anda tentang populasi penduduk di lingkungan rt Setelah mempelajari materi pewarisan sifat Menurut kamu apa manfaat mempelajari pewarisan sifat bagi kehidupan sehari-hari minimal 150 kata yang ditul … Farel menyilangkan melon yubari buah berbiji dengan melon yubari buah kecil tanpa biji. Tentukan hasil persilangan melon yubari milik usopp hingga f2! … 4. Seorang anak mengayuh sepeda ke sekolah sejauh 2,5 km, ditempuh dalam waktu 30 menit. Hitunglah kecepatan sepeda anak! 5. Seorang anak dari rumah h … mengapa struktur tulang rawan anak anak berbeda dgn tulang rawan org dewasa
Home » Kelas VII » Sarana Produksi dan Teknik Budidaya Tanaman Obat
Sarana produksi pertanian salah satunya adalah lahan, agar hasil budidaya optimal maka pengolahan lahan harus dilakukan dengan baik dan benar. Teknik budidaya tanaman obat hampir sama dengan teknik budidaya tanaman sayuran. Beberapa teknik budidaya tanaman obat antara lain pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Teknik budidaya yang baik menentukan kualitas tanaman obat. Hal yang perlu diperhatikan adalah saat pembibitan. Jenis tanaman obat yang ada di Indonesia sangat beragam. Maka, cara perbanyakan pun berbeda-beda. Budidaya tanaman obat banyak dilakukan oleh warga masyarakat yang sering dikenal dengan nama Tanaman Obat Keluarga atau disingkat TOGA. Taman obat keluarga merupakan sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang sebagian atau seluruh tanamannya digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Budidaya tanaman obat merupakan suatu cara pengelolaan tanaman sehingga tanaman obat yang dihasilkan bermutu baik. Setiap jenis tanaman membutuhkan kondisi tanah tertentu untuk dapat tumbuh dengan baik. Tanaman obat tidak harus ditanam di kebun atau pekarangan, tetapi dapat juga ditanam di polybag atau pot. Polybag adalah plastik yang pada sisi agak bawah terdapat lubang-lubang kecil, gunanya untuk pembuangan air agar kondisi media tanam tidak lembab yang bisa menyebabkan tanaman menjadi mati/ membusuk. Berikut bahan dan alat untuk budidaya tanaman obat sesuai dengan tempat membudidayakan. a. Bahan
b. Alat 1) Kebun/Pekarangan
2) Pot
Teknik budidaya tanaman obat tidak jauh berbeda dengan teknik budidaya tanaman sayuran. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman obat agar memperoleh hasil yang maksimal.
Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan budidaya tanaman obat. Perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif.
Perbanyakan generatif tanaman dilakukan dengan biji. Tanaman sebaiknya diperoleh dari tanaman induk yang sehat dan memiliki hasil baik. Biji dapat disemai di polybag ataubak persemaian. Bedengan semai sebaiknya ditutup untuk melindungi bibit dari pengaruh lingkungan yang kurang baik. Bedengan persemaian harus memiliki drainase yang baik agar tidak tergenang air dan memiliki permukaan yang gembur agar dapat menampung air sisa resapan dari media pembibitan. Sebelum dipindahkan ke lahan, penutup dapat dibuka secara bertahap agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungan. Tanaman obat yang dapat diperbanyak dengan biji adalah kayu manis, belimbing wuluh, dan cengkih. 2) Perbanyakan vegetatif Keuntungan memperbanyak tanaman dengan cara vegetatif adalah dapat memperoleh hasil yang sama dengan tanaman induk dan membutuhkan waktu produksi yang lebih singkat/ pendek. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif memiliki perakaran yang kurang kuat. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan secara alami dan buatan. Vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, geragih, tunas, umbi batang, dan umbi lapis. Vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok. Berikut contoh pembibitan tanaman obat secara vegetatif buatan.
b. Pengolahan tanah Setiap jenis tanaman obat membutuhkan kondisi tanah tertentu agar dapat tumbuh dan berkembang optimal. Kondisi tanah yang gembur penting untuk pertumbuhan tanaman obat, khususnya untuk perkembangan rimpang pada tanaman temutemuan. Jenis tanaman obat semusim atau tanaman berbentuk perdu membutuhkan bedengan untuk tempat tumbuhnya, tetapi tanaman obat tahunan tidak membutuhkan bedengan.
Lubang dan alur tanam dibuat pada bedengan. Jarak lubang tanam disesuaikan dengan kondisi tanah dan jenis tanaman. Saat penggalian lubang tanam, sebaiknya tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 9:41 PM |